Episode 15

“Jadi ke Club’ kan” tanya Nano yang tampak sangat antusias sekali saat mendengar tempat laknat tersebut.

Malam ini mereka sedang berkumpul di apartemen Azka.

“Gak tau tanya aja ama si bos” Lio mengedikkan bahunya seraya melirik kearah Azka yang tampak sedang sibuk menghitung uang miliknya.

“Ck, kayaknya gue emang harus cari kerjaan dah” Azka menggusar rambutnya terlihat banyak pikiran sekali.

“Gak perlu” Bagas menolak tegas, dia tidak akan membiarkan sahabatnya itu banting tulang cari uang saat ini karena belum waktunya, yang perlu dilakukan anak seusia mereka bermain dan belajar.

“Jadi maksud Lo gue harus balapan terus, yang benar aja gas!” Emang sih hasil uang dari balapan lumayan besar tapi gak mungkin kerjaan nya balapan terus, bagus sih kalo menang terus kalo kalah gimana. Mending cari kerjaan lebih bagus.

Nano yang akan bertanya tidak jadi saat melihat wajah tidak baik bosnya.

“Gini aja, gimana Lo kerja dirumah gue aja...” usul Radit.

“Emang kerja apaan” perasaan Azka tidak baik.

“Jadi babu gue lah. Hahaha...” Radit tertawa ngakak sedangkan Azka di buat kesal mana sudi ia jadi babu walaupun dikasih uang jutaan kagak bakal sudi dia jadi babu nih anak.

“Amit-amit dah, Lo pikir gue cupu mau jadi babu orang kayak Lo”

“Daripada jadi babu mending Lo jadi tukang kebun gue aja dah bos di jamin aman malahan Lo juga dapat pahala Nye” kata Lio yang malah ikut-ikutan.

“Apa kata dunia cowok tampan bin imut kayak gue jadi tukang kebun, bisa viral mah. Kalian kalo kagak ada saran mending diam deh, makin pusing gue tau gak!” Kesalkan ia, punya sahabat kagak ada yang waras. Mungkin cuman satu yang masih normal, siapa lagi bukan Bagas.

“Kenapa kagak jadi tukang bersih WC aje, banyak faedah nya kan” kata Nano yang mana langsung dapat tatapan sinis dari Azka.

“Gila Lo, emang apaan faedahnya bego!”

“jangan salah Lo bos, jadi tukang bersih-bersih tuh lebih besar faedah nye” Azka hanya memutar bola matanya.

“Tau gue, tapi kagak like gue mah dari pada bersihin WC mending gue bersihin tai sapi”

“HAHAHA... setuju gue bos” saut Radit sembari tertawa ngakak, diikuti Lio kecuali Bagas hanya geleng-geleng kepala.

“Gak usah kerja!” kata Bagas sekali lagi membuat atensi mereka beralih kearah nya.

“Lo mah enak bilang gitu, terus biaya hidup gue dari mana dateng nye...kalo ada yang mau sih gak jadi masalah tapi siapa juga yang mau pungut orang ganteng macam gue” Katanya dengan PD nya.

“Mang Jamal mungkin mau pungut Lo”

“Maksud mang Jamal kantin, Alhamdulillah kalo ada yang mau tapi gue nya yang kagak mau” Perdebatan terus berlanjut sampe Nano kembali angkat bicara.

“Dari pada mikirin kerjaan gimana kalo kita party ke Club’ kali aja kan ada lowongan disana”

“Maksud Lo lowongan jadi gigolo gitu, gila lo!” Cetus Azka, bukannya membuat otak nya rileks tapi malah makin puyeng. Gak kebayang olehnya jadi begituan, amit-amit dah.

“Tuh Lo tau bos, gue jamin gak bakal nyesel Lo bos” Nano memang rada-rada konslet, masa sahabat sendiri di suruh jadi manusia penuh dosa begitu mana udah banyak dosa lagi.

“Goblok kok di pelihara ogeb!” Lio mengeplak pala Nano, biar otak sahabat nya itu jadi lebih baik. “Ck” Nano hanya berdecak.

“Dah, jadi gimana mau gak nih” tanya nya sekali lagi memandang Azka yang tampak sedang berpikir.

“Kuy lah, bosan juga gue” ucap Azka setelah menyimpan uang nya kembali. Sedangkan Nano mendengar nya menjadi bersemangat, di pikirin nya hanya cewek cantik nan seksi.

“Kalian gimana!” Memandang Bagas, Lio dan Radit.

“Ikut lah, Lo pikir Lo aja yang mau party” saut Radit.

“Let’s go guys” seru Azka.

☀️

☀️

☀️

“Njiir...behenol bet tuh cewek, sumpah gue jadi salfok” Sekarang mereka telah berada di Club’ yang biasa cukup sering mereka datangi tapi bukan apa-apa mereka kesana hanya ingin minum dan party biasa untuk menghilangkan rasa bosan tidak melakukan hal lebih.

Sejak awal pertama masuk hanya Nano yang berlebihan apalagi melihat para wanita, mata nya jadi berbinar-binar, jiwa playboy nya jadi berkobar-kobar.

“Jangan minum terlalu berlebihan, yang ada nyusahin gue ama bagas!” peringatan Lio pada ketiga sahabatnya itu, ya Azka juga anak itu jika sudah minum susah dihentikan, kalo sudah mabuk dia juga yang paling rewel.

“Gak janji” Cengir Azka yang malah diikuti Nano dan Radit.

Beberapa menit kemudian.

Apa yang dikatakan Lio tadi terjadi juga. Lihat lah ketiga human itu sudah teler. Ketiganya terus asik bergoyang seperti orang kerasukan setan bersama anak-anak cewek.

“Gas, kayaknya kita benaran bakal ngurus bayi besar!” Wajah Lio sangat masam sekali.

Bagas hanya memandang datar ketiga human yang masih asik bergoyang-goyang dengan para *****-***** itu. Azka saja yang biasa jijik sekarang sudah seperti orang tak waras apalagi Nano.

“Pulang!” Lio yang mengerti dengan cepat memasuki kerumunan itu dan menarik tangan Radit dan Nano sedangkan Bagas membawa Azka.

“Eh...eh...gue ditarik makhluk tak kasat mata... toloong...tolong gue bakal ngilang...” pekik Azka persis seperti orang ketakutan sembari menggerakkan sebelahnya tangan minta tolong, orang-orang disana hanya menatap biasa saja tapi ada juga yang tertawa. Bagas sendiri hanya terkekeh pelan, apa tadi dia dibilang makhluk tak kasat mata dasar teman no have akhlak.

“Woiiii...mau ngapain klian Hah...gue gue masih mau pargoy bangsat!” racau Nano dengan sempoyongan.

“Ck, bacot”  Lio sudah di buat kesal karena Nano terus heboh jika tidak ingat sahabat sudah ia lempar ke kali.

Sedangkan Radit malah meracau tidak jelas, entah apa yang dikatakan anak satu itu.

Nano tidak ingin tau.

...

“Anjiing...Lo tuh gak tau ye gue tuh masih mau main, gue mau main” sekarang Bagas telah berada di apartemen Azka, sedangkan Lio mengantarkan Radit dan Nano yang dibantu sama Fano.

Azka terus meracau heboh membuat Bagas sedikit kesusahan membawanya.

“Bagasanjiing... turunin gue goblok...” berbagai sumpah serapah Azka sebutkan dan terkadang nyeleweng kemana mana, nama nya aja orang mabuk.

Buk

Bagas menjatuhkan tubuh Azka keatas tempat tidur milik Azka.

“gue...kangen ayah, tapi ayah buang gue gas... Hahaha...t-tapi g-gue gak bisa benci...Lo dengarkan gue gak benci kok tapi Napa ayah buang gue...”

Mendengar racauan Azka membuat Bagas ikut sakit dengarnya.

“Lo kuat”  Bagas mengelus surai hitam sang sahabat yang sudah ia sayangi seperti adiknya sendiri.

“apa karna gue nakal ya...iya mungkin benar, gue...hiks...gue sayang banget sama ayah gas”  Azka terus meracau kan ayahnya terkadang tertawa dan lalu menangis secara tiba-tiba membuat Bagas semakin membenci pria itu.

...

Di lain sisi, tampak Rafael menyinggung kan senyuman saat mendengar laporan dari bawahannya.

“Nakal”

 

BERSAMBUNG...

LIKE >> KOMEN >> VOTE >> FAVORIT

Terpopuler

Comments

Iyang Raiyah

Iyang Raiyah

semangat ya Thor,
dan up yang banyak soalnya ceritanya seru loh Thor

2022-07-13

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Visual 1
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91. Fakta yang mengejutkan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Visual 1
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91. Fakta yang mengejutkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!