Solo 5 Tahun Lalu
𝙎𝙀𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝘼.
Dia terlihat gugup dan panik saat mendapati diriku berdiri di depan lift menunggunya.
"Mas,, Galla sejak kapan disini," dia terlihat gugup matanya menunduk tak berani menatapku.
"Sudah selesai," tanyaku datar.
"Sudah,," jawabnya, aku menggandeng tangannya untuk keluar dan menyelesaikan masalah ini namun saat kami akan melangkah panggilan itu membuat kami terhenti.
"Anggun,," di sana pria yang baru saja berbagi saliva dengan istriku memanggil.
Kami menoleh bersamaan dan aku melepas genggaman tanganku.
"Iya pak," Anggun menjawab panggilan itu, aku marah dan muak melihat dua orang pengkhianat di hadapanku.
Sudah cukup rasanya aku menahan perasaan marah dan kecewa,kali ini aku gak akan tinggal diam seperti sebelumnya.
"Apa yang kalian lakukan di belakangku?" ujarku pelan, aku berusaha mengendalikan diri agar jangan sampai mengotori tanganku untuk menghajar pria di depanku.
"Kami partner kerja,Pak Galla apa kabar?" jawaban yang gak nyambung dengan pertanyaan ku, Pria itu tanpa perasaan bersalah mengulurkan tangannya untuk menjabat tanganku.
"Partner kerja atau Partner ranjang!!! " aku membentaknya,menepis tangannya dan ingin sekali rasanya menghajarnya.
"Mas,,ayo kita pulang,"Anggun menarikku karena orang-orang di sekitar kami sudah mulai berkumpul dan berbisik melihat kearah kami.
"Kalian menjijikan," ujarku menunjuk ke arah wajah selingkuhan Anggun,tanpa memperdulikan Anggun aku beranjak keluar meninggalkan mereka, hatiku sakit luar biasa marah, kecewa menjadi satu bukan rasa cemburu tapi lebih ke rasa muak.
Tiba di rumah aku tak kuasa memendam semuanya aku memeluk ibu dan menceritakan apa yang baru saja aku alami.
Ibu mertuaku hanya menangis tersedu, bahkan diam seribu bahasa saat Anggun bersujud di kakinya memohon pengampunan.
Hanya kata maaf berulang yang keluar dari bibir ibu,malu padaku dan kecewa pada putri nya.
Ibu meminta Anggun untuk menceritakan semuanya, Anggun bercerita mengatakan baru satu tahun ini menjalani hubungan terlarangnya, omong kosong satu tahun dari mana? aku mengetahui sejak tiga tahun lalu.
Ibu hanya diam menangis dan meminta maaf padaku.
Saat kami tengah menangis putraku Aryo datang mendekati kami.
Anggun memeluk Aryo dan meminta maaf pada buah cinta kami menciumi Aryo sampai anak itu protes karena basah air mata Anggun mengenai wajahnya.
Aku meminta pengasuh untuk membawa Aryo bermain, Aku harus menyelesaikan semuanya.
"Kalian selesaikan masalah kalian ibu mau istirahat," ibu meminta untuk diantar ke kamarnya, aku mendorong kursi roda yang di duduki ibu menuju kamar.
Di dalam kamar berulang kali ibu meminta maaf dan menangis dalam dekapan ku saat aku memindahkan ibu dari kursi roda ke atas ranjangnya.
"Galla, ibu malu rasanya tak pantas juga kalau ibu masih meminta Galla untuk tetap bersama Anggun,"
"Galla ibu titip Anggun, jaga dia ajari dia, bimbing dia jangan sampai Aryo mengalami hal yang sama dengan Anggun," ujar ibu dengan terisak.
"Tapi jika suatu saat Anggun seperti itu lagi, kamu boleh jatuhkan talak langsung padanya,Ibu akan ambil Anggun kembali bersama ibu," aku hanya mengangguk, mengusap punggung ibu mertuaku wanita yang sudah aku anggap seperti ibu kandungku.
Aku memahami perasaan ibu mertuaku, rasa sakit karena pengkhianatan pernah juga ibu alami. Dan sekali lagi aku tak mampu menolak permintaan ibu mertuaku.
Yah aku memberi kesempatan kedua pada Anggun demi Aryo.
Sampai di Jakarta Anggun langsung mengundurkan diri dari stasiun televisi dan memilih menjadi ibu rumah tangga, di ingin membuktikan bahwa dia bersungguh-sungguh ingin berubah dan memperbaiki semuanya.
Sikapku masih sama seperti sebelumnya dingin terhadapnya, aku mati rasa pada wanita yang dulu aku puja-puja. Saat kami memadu kasih aku tak pernah merasakan gairah seperti dulu hambar yang terasa dalam hubungan ini.
Genap setahun Anggun menjadi ibu rumah tangga, aku semakin sibuk dengan pekerjaanku dan perlahan aku mulai bisa menerima kehadiran Anggun di hidupku lagi walau tak sama seperti awal pernikahan kami.
Dan semoga saja tidak akan terulang lagi, karena aku akan penuhi permintaan ibu akan mengembalikan Anggun pada ibu jika sampai Anggun mengkhianati ku lagi.
Jakarta 4 Tahun Lalu
𝙃𝘼𝙉𝙄𝙉𝘿𝙔𝘼.
Hari ini perasaanku sangat bahagia karena aku bisa berada di titik ini, titik di mana aku bisa membuktikan kepada kedua orang tuaku bahwa aku mampu menyelesaikan pendidikanku, hal yang dulu rasanya sulit untuk aku raih.
Aku berhasil menyandang gelar sarjana ekonomi di belakang namaku, bapak dan ibu sangat bahagia karena tak pernah menyangka aku akan berada di sini sebagai mahasiswa berprestasi.
Sebenarnya inilah awal dari kehidupan baru ku setelah lulus maka aku harus mencari pekerjaan yang lebih baik lagi begitu kata om Hardi.
Perusahan Advertising om Hardi tak seramai dulu banyaknya perusahaan Startup di era milenial perlahan menggeser perusahan lama seperti perusahaan om Hardi, bukan tak mau mempekerjakan aku, tapi om ingin aku berkembang memiliki pengalaman.
Seminggu setelah wisuda bapak, ibu dan Salima adikku telah kembali ke Bandung, aku mulai mencari lowongan pekerjaan melalui media sosial dan hari ini aku mulai mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan.
Galla Project, perusahaan yang bergerak di bidang GPS dan Satelit adalah perusahaan pertama yang mengkonfirmasi lamaranku.
Setelah sebulan menunggu kabar dari lamaran yang aku masukan hari ini aku datang untuk interview.
Pertama kali menginjakan kaki di gedung Galla project aku tertegun,dan merapalkan doa semoga aku bisa bekerja di gedung ini, aku ingin mandiri dan bisa membantu kedua orangtuaku.
Dua minggu dari waktu interview tak ada kabar yang aku dapat,memang jaman sekarang susah mencari pekerjaan apalagi aku masih Fresh graduate minim pengalaman karena aku baru pertama kali bekerja di perusahaan Advertising milik om Hardi dan hanya itu saja pengalaman kerjaku.
Siang itu saat jam makan siang aku menerima panggilan dari Galla project dan mengabarkan kalau aku diterima sebagai staff operasional, melenceng dari ilmu yang aku tempuh semasa kuliah.
"Ambil aja Nin, buat nambah pengalaman kerja," ujar Om Hardi.
"Aku masukinnya bagian administrasi loh om," ujarku seingatku aku mengirim lamaran untuk posisi administrasi.
"Ya mungkin bagian itu sudah terisi dan dari pada mereka interview lagi makanya mereka memanggil kamu, rejeki Nin jangan di tolak,"
Benar juga kata om Hardi rejeki jangan ditolak mungkin memang hanya posisi itu yang sedang kosong di perusahaan itu.
Pagi ini diantar om Hardi aku menginjakan kaki ke gedung yang pernah aku rapalkan dalam doa untuk bekerja di sini.
Aku bekerja di bawah pimpinan Suri Pratiwi Bimantara, dia seusiaku jika bukan karena hubungan keluarga mungkin Suri tidak akan menempati bagian ini sebagai manager operasional, pemilik Galla Procjetc adalah sepupu Suri.
Bekerja di bawah Suri membuatku nyaman kami layaknya teman karena selera kami sama, kami sama-sama mengidolakan Ariel Noah dan kami mempunyai hobi, visi dan misi yang sama makanya kami jadi cepat akrab.
Satu bulan aku bekerja di Galla project selama ini aku belum pernah bertemu dengan Pak Galla owner Galla Project Karena beliau lebih sering meninjau proyek yang sedang di jalani secara langsung.
Dari cerita Suri, Pak Galla merintis usahanya sendiri diluar nama besar Bimantara siapa yang tak kenal Bimantara group. Perusahan multinasional yang membawahi banyak anak perusahan yang bergerak di bidang retail dan sekarang merambah ke bidang properti.
Pagi ini hari paling sial dalam hidupku.
Aku kesiangan karena semalam aku baru sampai di rumah pukul 11 malam aku menemani Suri ke lokasi proyek di daerah Karawang.
Selepas sholat subuh aku kembali memejamkan mata dan tertidur, Tante sengaja tak membangunkanku karena melihatku tertidur pulas , tante pikir aku libur karena kemarin baru pulang dari Karawang.
Dan sekarang sudah pukul 9 pagi aku kesiangan, ini kali pertama aku terlambat masuk kantor.
Suri menghubungiku berulang kali, karena ada berkas yang harus kami laporkan pagi ini.
Setelah membayar ongkos ojek aku bergegas masuk setengah berlari dan fokus pada panggilan di ponselku hingga aku tak menyadari jika ada orang di depanku dan..
"Aduhh,," Aku terjatuh.
"Maaf,, maaf,," ujarku merapikan berkas yang berserakan
"Kamu gak papa?" suara itu aku pernah mendengar nya tapi kapan dan dimana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Hayase °£
Hanin, apakah jodoh masa depan Mas Gala? 🤭
2022-07-03
0
🎯aufaN⃟ʲᵃᵃ࿐
yg nabrak siapa tuh
2022-06-26
0
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ🦎ᵏᵉʸ
pertemuan ke 2 ini ya gala dan hanin
2022-06-23
1