3. Tidur Bersama

Disha POV

"Akkhh...!!"pekik ku.

Aku terbangun karena suara petir yang begitu keras, seolah sedang menyambar diriku. Tapi yang membuat ku berteriak adalah saat aku membuka mataku ada seorang pria dihadapan ku sedang tidur tanpa menggunakan baju.

"Sedang apa kamu di sini?"tanya ku langsung duduk dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku.

Aku terbiasa tidur hanya menggunakan tank top dan celana pendek longgar sebatas paha.Jadi aku sangat terkejut saat tiba-tiba Alva ada diatas ranjang ku. Walaupun aku akui tubuh Alva begitu menggoda, dadanya begitu bidang, perutnya terlihat rata, dan otot-otot dada serta perutnya tercetak begitu sempurna...Fiuh...aku jadi gagal fokus ...

"Sudah, tidurlah, jangan berisik.!!"ucapnya membuka mata sebentar kemudian kembali memejamkan matanya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Kenapa kamu tidur di sini?! Cepat keluar dari kamarku.!!"bentak ku padanya.

"Huh.. kamarku bocor, jadi mana mungkin aku bisa tidur di sana.!!" ucapnya beranjak duduk dengan rambut acak-acakan tapi malah membuat dia semakin tampan.

"Ta....Tapi tidak harus tidur di kamar ku juga.!!"sergahku agak gugup seraya memalingkan wajah. Aku tidak mau terhipnotis oleh wajah tampannya itu.

"Kenapa?! Kenapa aku tidak boleh tidur di sini?!"tanyanya dengan suara baritonnya.

"Pakai nanya lagi? Karena ini adalah kamarku!!"ucap ku menatapnya sekilas.

"Aku suamimu, jadi wajar kan kalau aku tidur di kamarmu?!"ucap nya penuh penekanan.

"Tapi....."

"Cukup.!!Aku tidak ingin berdebat dengan mu.!! Aku mengantuk dan ingin tidur.!!"ucapnya memotong kata-kata ku.

"Tapi aku....emp..."

Aku tidak bisa lagi melanjutkan kata-kataku saat tiba-tiba dia meraih pinggang dan tengkuk ku dan langsung mencium bibir ku. Sesaat tubuhku menjadi kaku karena shock namun beberapa detik kemudian aku tersadar kemudian dengan sekuat tenaga mendorong tubuhnya hingga ciuman kami terlepas.

"Apa yang kamu lakukan.!! Kamu mengambil ciuman pertamaku.!!"bentak ku tidak terima. Sementara di luar sana kilat dan petir masih bersahutan.

"Aku mencium istriku. Memangnya kenapa.?! Apa ada yang salah?"tanyanya datar.

"Tentu saja salah.! Kita tidak seperti suami istri pada umumnya.Jadi jangan pernah berbuat di luar batas!!"ucap ku dengan nada tinggi.

"Tidurlah, dan berhenti berdebat dengan ku, atau aku akan berbuat lebih padamu,"ucap nya menatap tajam pada ku.

"Keluar dari kamar ku.!!"bentak ku. Namun di luar dugaan dengan gerakan cepat dia meraih pinggang dan tengkuk ku lagi, kembali mencium ku tapi kali ini ciumannya lebih agresif.

Aku mencoba memberontak untuk melepaskan diri darinya. Namun itu tidak berpengaruh padanya.Alva semakin mempererat pelukannya dan memperdalam ciumannya. Menggigit bibir ku hingga aku membuka mulutku, mengakses semua yang ada di dalam mulut ku.

Dadaku terasa mau meledak.Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Aku Terhanyut dalam buaian nya. Dia adalah laki-laki pertama yang mencium ku. Aku memukuli dadanya saat aku hampir kehabisan nafas.

"Aku ingin meminta hak ku sebagai seorang suami,"ucapnya sambil mengatur napas, dengan pandangan yang berkabut, masih memeluk pinggang ku dan memegang tengkuk ku.

"Ti.. tidak boleh.!!"ucap ku gugup.

"Kenapa?"tanyanya dengan suara berat.

"Karena kamu hanya suamiku yang sah dimata agama. Aku hanya akan memberikan mahkota ku pada orang yang menikahi aku secara hukum dan agama,"ucapku tegas.

"Aku pastikan akan mengurus pernikahan kita. Pernikahan kita akan sah di mata hukum dan agama,"ucapnya tanpa aba-aba kembali mencium ku. Aku kembali meronta tapi tidak di hiraukan nya. Alva kembali mencium ku, seolah-olah ingin memakan ku.

Dengan agresif dia menikmati bibirku, akhirnya aku pasrah, melawan pun tidak ada gunanya. Saat aku berhenti memberontak, perlahan bibirnya bergerak dengan lembut, aku semakin terbuai dengan ciumannya.

Saat kami hampir kehabisan nafas dia melepaskan ciumannya dengan kening dan hidung kami yang saling menempel. Hujan masih turun dengan derasnya, sesekali kilat menyambar dan petir menggelegar.

"Aku menginginkan mu,"ucapnya dengan suara berat membuat aku tersadar lalu mendorong tubuhnya.

"A..aku sedang haid," Ucap ku memalingkan wajah.

"Kamu tidak sedang berbohong untuk menolak ku kan? Aku adalah suamimu, aku berhak atas dirimu,"ucapnya dengan suara bariton yang berat penuh penekanan.

"Aku tidak berbohong,"ucapku jujur, namun dengan cepat dia membaringkan tubuhku dan menyentuh bagian intim ku.

"Apa yang kamu lakukan.!!"pekik ku menepis tangannya.

"Aku hanya ingin memastikan kalau kamu tidak berbohong,"ucapnya ikut berbaring dan langsung memeluk tubuh ku.

"Lepaskan aku,"ucap ku berusaha melepaskan diri dari pelukannya.

"Diam seperti ini atau aku akan memaksamu untuk menidurkan sesuatu yang telah bangun dibawah sana,"bisik nya di telingaku semakin merapatkan tubuh kami hingga aku merasakan ada sesuatu yang keras menekan pahaku.Oh My God..!! Dia benar-benar sedang on.

"Tapi pakai dulu bajumu.!"pinta ku yang merasa risih karena Alva hanya memakai celana boxer saja.

"Aku tidak bisa tidur jika memakai baju,"ucapnya sambil sesekali menggosok-gosokkan hidungnya di leherku, membuat tubuh ku....ach. aku tidak tahu. Aku tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh seorang pria.

Akhirnya aku memilih diam dan lama kelamaan merasa nyaman dalam pelukannya. Entah parfum apa yang digunakannya, tapi aku menyukai aroma tubuhnya. Udara dingin karena hujan yang belum juga berhenti tidak terasa lagi karena aku berada dalam pelukannya yang hangat, hingga akhirnya aku terlelap.

Pagi harinya.

Aku terbangun saat mendengar suara burung yang berkicau menyambut pagi. Aku mencoba menggerakkan tubuhku, tapi apa ini?! Aku benar-benar tidak bisa bergerak.

Perlahan kubuka mataku namun hanya dada bidang yang berotot yang terpampang di depanku. Aku baru ingat jika semalam alien ini tidur sambil memelukku.

Alien? Kenapa aku memanggilnya alien? Cuma karena dia pria misterius yang tiba-tiba muncul di kamarku? Atau aku kebanyakan nonton Drakor yang pemeran alien nya itu tampan? Ya memang sich dia ini tampan, tapi sikapnya terlalu dingin. Ach..entahlah aku tidak tahu.

"Al.. lepaskan aku, aku mau bangun,"ucap ku memukul dadanya pelan.

"Em.. sebentar lagi,"ucapnya malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Al..aku mau ke kamar mandi,"ucap ku lagi. Perlahan Alva merenggangkan pelukannya dan...

"Cup,"tiba-tiba saja dia mencium bibirku.

"Alien..!!"pekik ku mendorong tubuhnya, tapi dia malah terkekeh hingga untuk sesaat membuat aku terhipnotis dengan wajah tampan nya saat tertawa.

"Kenapa? Kamu terpesona melihat wajahku yang tampan?"tanyanya menyadarkan aku yang tersepona..eh maksudnya terpesona melihat ketampanan nya. Dengan cepat aku turun dari ranjang kemudian masuk ke kamar mandi.

***

Setelah sarapan pagi, Disha pergi untuk berbelanja sedangkan Alva menelpon asisten nya.

"Halo, Rik. Kirimkan dokumen tentang data pribadiku pada Ferdi sekarang juga,"ucap Alva setelah Riky mengangkat teleponnya.

"Tuan...."

"Sekarang juga,"ucap Alva langsung mematikan sambungan telepon.

"Ach.. Tuan Muda ini kebiasaan.Aku bahkan belum sempat bicara,"gerutu Riky lalu menyimpan nomer baru Alva.

Setelah menelpon Riky, Alva menelpon Ferdi, salah satu orang kepercayaannya. Alva menyuruh Ferdi untuk mengantarkan dokumen tentang data pribadinya untuk mengurus pernikahannya agar sah di mata hukum.

Alva kemudian memeriksa kamar Disha untuk mencari dokumen pribadi milik gadis itu. Setelah beberapa lama mencari, Alva akhirnya menemukan dokumen pribadi milik Disha kemudian mengambil beberapa dokumen yang diperlukannya. Alva terdiam saat menemukan foto Disha yang sangat cantik.

"Entah kenapa sejak pertama kali menyentuh mu aku merasa ada yang berbeda dengan diriku. Sebelumnya aku tidak pernah tertarik pada wanita seperti aku tertarik padamu,"

"Apalagi saat kamu berkali-kali menolak ku, mengusirku bahkan ingin bercerai dari ku. Aku semakin tertarik padamu. Selama ini belum ada perempuan yang menolakku, kecuali kamu,"

"Entah apa alasanmu menutupi kesempurnaan mu dengan kaca mata tebal, gigi kawat dan baju kebesaran itu. Tapi aku suka, karena hanya aku yang bisa melihat kesempurnaan mu itu," gumam Alva memandang foto Disha.

Setelah mendapatkan dokumen yang diperlukan, Alva melirik laptop milik Disha kemudian memeriksa isi laptop itu.

"Apa yang kamu lakukan pada laptop ku?!"tanya Disha yang tiba-tiba muncul.

"Aku hanya membantu mu mengerjakan beberapa tugas,"sahut Alva enteng.

"Awas saja kalau kamu membuatku kehilangan mata pencaharian ku,"ancam Disha.

"Untuk apa kamu bekerja susah payah seperti itu? Apa uang yang aku transfer kemarin masih kurang untuk satu bulan?"tanya Alva menatap tajam Disha.

"Bukan begitu, aku hanya tidak ingin kehilangan pekerjaan ku. Aku tidak tahu sampai kapan kau menjadi suamiku dan menafkahi ku,"sahut Disha.

"Kenapa kamu selalu berpikir kalau kita akan berpisah? Aku sudah bilang, pernikahan itu bukan mainan. Sejak saat kita mengucapkan janji suci pernikahan, maka sejak saat itu juga aku berniat dalam hati akan menjalani pernikahan ini sampai akhir. Tuhan tidak akan menyatukan kita dalam ikatan pernikahan jika kita tidak berjodoh,"ujar Alva panjang lebar.

"Aku hanya ingin hidup dengan orang yang kucintai dan mencintaiku, dan itu bukan kamu,"ucap Disha kemudian pergi meninggalkan Alva yang mematung menatapnya.

"Aku bersumpah akan membuatmu mencintaiku dan menjadikan kamu milikku seutuhnya,"gumam Alva.

Malam harinya.

"Kamu...kamu mau apa?"tanya Disha menghadang Alva saat Alva ingin mengikuti nya masuk ke dalam kamar.

"Tentu saja mau tidur,"ucap Alva lalu menerobos masuk ke kamar Disha.

"Hey, tidur di kamarmu.!! Ini adalah kamarku. Aku tidak mau tidur denganmu.!!"pekik Disha.

"Kita adalah suami istri, jadi kenapa kita harus tidur terpisah?!"ujar Alva enteng.

"Baiklah, jika kamu ingin tidur disini, biar aku yang tidur di kamarmu,"kata Disha kemudian melangkah berniat keluar dari kamar itu.

Namun baru dua langkah Disha berjalan, tiba-tiba Alva langsung mengunci pintu itu, lalu memasukkan kunci itu ke dalam saku celananya kemudian langsung mengangkat tubuh Disha dan membaringkannya ke atas ranjang.

"Turunkan aku.!! Dasar alien.!! pekik Disha.

"Jangan coba-coba menolak untuk tidur bersamaku, kalau tidak...."

"Kalau tidak apa?!"potong Disha dengan meninggikan suaranya.

"Kalau tidak...."Alva membuka kancing kemeja yang dipakainya satu persatu kemudian menanggalkannya.Hingga terlihat dadanya yang bidang, perut yang dengan otot-otot yang tercetak sempurna.

"A...Apa yang ingin kamu lakukan?! Pakai lagi bajumu,"pekik Disha yang melihat Alva melepaskan satu persatu pakaiannya sampai hanya tersisa celana boxer saja. Alva mulai naik keatas ranjang mendekati Disha. Disha beringsut menjauhi Alva.

"Oh tidak....apa yang akan dia lakukan padaku? Aku harus bagaimana sekarang?! Bahkan pintu kamar juga sudah dikuncinya,"batin Disha ketakutan.

"Kemari dan tidur lah.!!"ucap Alva dengan suara baritonnya, membuat nyali Disha menciut.

Karena Disha tetap diam di tempatnya, Alva pun jadi tidak sabar.Dengan cepat Alva kembali mengangkat tubuh Disha kemudian membaringkan tubuh itu di ranjang.

"Mulai malam ini dan selamanya kita akan tidur bersama, jangan coba-coba berpikir untuk tidur terpisah dari ku,"ucap Alva memegang dagu Disha kemudian mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Disha.

Disha yang tahu Alva akan menciumnya pun langsung memalingkan wajahnya. Alva yang mendapat penolakan dari Disha pun geram kemudian langsung menindih tubuh Disha.

Dengan agresif Alva langsung mencium Disha. Dengan sekuat tenaga Disha mencoba memberontak namun tidak membuat Alva bergeming.

Alva semakin ganas mencium Disha, menggigit bibir Disha hingga membuat Disha membuka mulutnya, mempermudah Alva mengakses mulut Disha, membelit lidah Disha, dan terus mencari kenikmatan dalam ciuman itu. Alva baru melepaskan ciumannya saat Disha sudah kesulitan bernapas.

"Alien mesuum..!!!"pekik Disha memukuli dada Alva, namun Alva langsung memegang tangan Disha.

"Aku akan menghukum mu jika kamu berani membantahku. Tidur lah, jika tidak aku akan memakan mu,"bisik Alva ditelinga Disha kemudian menggigit kecil leher Disha, merengkuh tubuh Disha dalam pelukannya.

"Ya Tuhan..aku tidak tahu akan jadi apa aku kalau terlalu lama tinggal dengan alien mesuum ini,"batin Disha.

Sejak kejadian malam itu Alva benar-benar tidur bersama Disha setia malam. Walaupun Disha selalu menolak Alva tapi Alva tidak menyerah. Hingga suatu sore...

"Tanda tangani ini,"ucap Alva menyodorkan Buku Kutipan Akta Nikah dan beberapa dokumen.

"Dari mana kamu mendapatkan dokumen pribadi dan juga foto ku?"tanya Disha heran.

"Kamu tidak perlu tahu, sekarang tandatangani ini.Bukankah ini yang kamu minta untuk menunjukkan keseriusan ku menikahi mu?"tanya Alva.

"Apa kamu melakukan ini untuk mendapatkan hak mu sebagai seorang suami?"tanya Disha curiga.

"Kenapa kamu selalu berpikir buruk tentang ku? Bukankah dari awal aku bilang aku serius dengan pernikahan kita? Apa kamu mengganggap, pernikahan kita ini hanya mainan?"ucap Alva dengan nada rendah namun penuh penekanan.

"Bu..bukan begitu maksudku. Baiklah aku akan menandatanganinya,"ucap Disha kemudian menandatangani Buku Kutipan Akta Nikah itu.

"Sekarang kamu adalah istri ku yang sah di mata hukum dan agama,"ucap Alva tanpa aba-aba menarik tangan Disha kemudian menyematkan sebuah cincin kawin bertahtakan berlian di jari manis Disha.

...🌟"Mungkin cinta bisa datang karena terbiasa, namun cinta tidak bisa dipaksa. Hati tidak bisa memilih, pada siapa akan melabuhkan rasa, karena rasa cinta datangnya dari -Nya.."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

To be continued

Terpopuler

Comments

Praised93

Praised93

terima kasih.

2024-01-30

2

Bundanya Jamal

Bundanya Jamal

huhh kok kasar ya dysa gk ada enak " nya , buat disa bucin tuh , aku suka ceritanya menantang

2024-01-26

1

Rifa Endro

Rifa Endro

bahasa cinta nya melalui tindakan

2024-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Melarikan Diri
2 2. Berusaha Untuk Menjalani
3 3. Tidur Bersama
4 4. Pacar Apa Mantan?
5 5. Ngambek
6 6. Cemburu Buta
7 7. Ditangkap
8 8. Merasa kehilangan
9 9. Permintaan Seorang Ibu
10 10. Hari baru
11 11. Kesepakatan
12 12. Cinta Dalam Diam
13 13. Malam Pertama Yang Gagal
14 14. Teman Yang Mengejutkan
15 15. Terkejut
16 16. Surat Pengunduran Diri
17 17. Asisten Licik
18 18 Teror?
19 19. Penjelasan
20 20. Morning Kiss
21 21. Ganas
22 22. Nasehat Sesat
23 23. Menggoda
24 24. Kenyataannya Tidak Sesuai Ekspektasi
25 25. Di Traktir?
26 26. Menghindar
27 27. Panggilan Interkom
28 28. Belok
29 29. Misi Merayu
30 30.Terpaksa Pulang
31 31. Karena Cinta
32 32. Solusi dari Riky
33 33. Mencari Informasi
34 34. Di Interogasi
35 35. Mau DP
36 36. Permintaan Mertua
37 37. Pujian Untuk Disha
38 38. Proyek Penting
39 39. Waktu Yang Salah
40 40. Akhirnya Mantan
41 41. Menahan Amarah
42 42. Minta Uang
43 43. Mengaku Salah
44 44. Bekal
45 45. Mak Comblang
46 46. LDR ( Long Distance Relationship )
47 47. Sensitif
48 48. Adegan?
49 49. Posesif
50 50. Pebinor
51 51. Terus Mengejar
52 52. Berita Bahagia
53 53. Pengakuan Disha
54 54. Hampir Terbongkar
55 55. Sayang??
56 56. Obat Mual
57 57. Bumil Keras Kepala
58 58. Perdebatan Istri
59 59. Janji
60 60. Terjebak
61 61. Bukti Cinta
62 62. Kecelakaan
63 63. Takut Kehilangan
64 64. Pengakuan Alva
65 65. Siuman
66 66. Surat
67 67. Menjenguk
68 68. Saingan?
69 69. Rahasia Tentang Ratih
70 70. Ibu Susu
71 71. Kekecewaan Alva
72 72. Video Panas
73 73. Nomor Telepon
74 74. Sabar Sayang !
75 75. Istri Simpanan
76 76. Testpack
77 77. Postingan
78 78. Gara-gara Foto Editan
79 79. Gaya Pacaran
80 80. Keputusan
81 81. Kalah Segalanya
82 82. Pura-pura Ngambek
83 83. Tanggung Jawab
84 84. Saling Menjelekkan
85 85. Pilihan
86 86. Bikin Meriang
87 87. Panas Hati
88 88. Sudah Boleh?
89 89. Menggantikan Kaivan
90 90. Hanya Kaget
91 91. Malam Pengantin?
92 92. Takut
93 93. Pelampiasan
94 94. Penasaran Tentang Masa Lalu
95 95. Informasi Tentang Disha
96 96. Paman Disha
97 97. Alibi Paman Disha
98 98. Siapa Disha?
99 99. Kalung Disha
100 100. Siapa Gadis Itu?
101 101. Alva Tidak Suka
102 102. Habis Kesabaran
103 103. Baju Limited Edition
104 104. Berselingkuh?
105 105. Karma
106 106. Meminta Maaf
107 107. Menyalahkan
108 108. Anting
109 109. Ingin Dekat
110 110. Pulang Ke Rumah
111 111. Alasan Menjomblo
112 112. Kapan Dilamar?
113 113. Pepet Terusss!
114 114. Di Terima Tidak?
115 115. Kejutan?
116 116. Kok Dadakan?
117 117. Takut Keduluan
118 118. Jadi Pengen
119 119. Kekesalan Adiguna Dan Riky
120 120. Lupakan Masa Lalu
121 121. Siapa Yang Pantas
122 122. Bertemu Lagi
123 123. Referensi Gaya
124 124. Pasangan Orang
125 125. Nakalnya Disha
126 126. Kakak Ketemu Gede?
127 127. Nasehat Seorang Kakak
128 128. Berhentilah!
129 129. Bergosip
130 130. Jodoh Pilihan Papa
131 131. Kerja Sama
132 132. Restu Ibu
133 133. Iri
134 134. Rencana Hery dan Trisha
135 135. Nonton Bareng
136 136. Kekhawatiran Radeva
137 137. Kakak Yang Gagal
138 138. Tato Kupu-kupu
139 139. Siapa Sandy?
140 140. Anak Angkat
141 141. Pernikahan Anjani dan Sandy
142 142. Menggeser Posisi
143 143. Kedatangan Orang Tua Radeva
144 144. Tuduhan Radeva.
145 145. Bimbang
146 146. Pertemuan Mahendra Dan Darmawan.
147 147. Bukan Putraku
148 148. Mencuri Ciuman
149 149. Kartu As
150 150. Tidak Mau Hamil
151 151. Keras Kepalanya Trisha.
152 152. Bukan Orang Pertama
153 153. Tanggung Jawab
154 154. Tidak Waras
155 155. Nggak Dapat Jatah
156 156. Ancaman Disha
157 157. Keputusan Keluarga Mahendra
158 158. Sama-sama Ngambek
159 159. Kepercayaan
160 160. Meminta Warisan
161 161. Incaran Baru
162 162. Bik Anah
163 163. Informasi Dari Bik Anah
164 164. Definisi
165 165. Tahan Dulu!
166 166. Pesta Pernikahan
167 167. Adikku?
168 168. Tenanglah, Sayang!
169 169. Salam Perkenalan
170 170. Cara Mencintai
171 171. Pura-pura Kram
172 172. Penasaran
173 173. Nggak Laku-laku
174 174. Berdarah
175 175. Tendangan Pagi Hari
176 176. Kejutan Pagi Hari
177 177. Gara-gara Lupa
178 178. Rahasia
179 179. Cari Jodoh
180 180. Boleh Minta Lagi, Kan?
181 181. Alamat Dapat Masalah
182 182. Murahan!
183 183. Jahilnya Radeva
184 184. Hukuman
185 185. Alva Pergi
186 186. Seorang Gadis
187 187. Musibah Atau Berkah
188 188. Bapak Galak
189 189. Melupakan Tujuan
190 190. Kaivan Merajuk
191 191. Kabar Mengejutkan
192 192. Dua Preman
193 193. Mencari Alva
194 194. Meluapkan Rindu
195 195. Kekesalan Radeva
196 196. Cerita Alva
197 197. Canggung
198 198. Kematangan
199 199. Siapa Namanya?
200 200. Tersangka
201 201. Pengen, Ya?
202 202. Tolong Rahasiakan!
203 203. Siapa Perempuan Itu?
204 204. Halo, Calon Istriku!
205 205. Gadis Biasa
206 206. Galau Tingkat Dewa
207 207. Penyebab Dendam
208 208. Dia Adalah Istriku!
209 209. Apakah Ini Nyata?
210 210. Dua Tipe Cowok
211 211. Di Keroyok
212 212. Orang Tua Trisha
213 213. Masa Lalu
214 214. Kehangatan Keluarga
215 215. Di Culik
216 216. Gunting Kertas Batu
217 217. Kelakuan Ferdi
218 218. Gagal
219 219. Siapa Yang Lebih Takut
220 220. Ingin Memastikan
221 221. Terharu
222 222. Kenapa Harus Mereka?
223 223. Hery
224 224. Hanya Satu Bulan
225 225. Susu Segar
226 226. Tontonan Langka
227 227. Tidak Seharusnya Terjadi
228 228. Acara Dadakan
229 229. Mengulik Kehidupan Ferdi
230 230. Masih Proses
231 231. Kecewa
232 232. Ke Luar Negeri
233 233. Andai Bisa Memilih
234 234. Meragukan
235 235. Soal Anak
236 236. Selingkuhan?
237 237. Penjelasan
238 238. Olahraga Sehat
239 239. Egois
240 240. Penyesalan
241 241. Menggoda Icha
242 242. Meyakinkan
243 243. Siapa Tuan Mu?
244 244. Harus Stop
245 245. Gangguan
246 246. Kak, Maaf!
247 247. Lingerie
248 248. Jangan Cari Masalah!
249 249. Tidak Tahu Malu!
250 250. Ingin Mempermalukan
251 251. Bukan Orang Penting
252 252. Sudah Menikah?
253 253. Ingin Bicara
254 254. Balasan Ku?
255 255. Jatuh
256 256. Ampuni Saya , Tuan!
257 257. Wanita Berinisial T
258 258. Mau Aku Bantu?
259 259. Terpeleset
260 260. Bahan Candaan
261 261. Tempat Tersendiri
262 262. Maafkan Aku!
263 263. Nekat
264 264. Mandul
265 265. Apa Dia Adikmu?
266 266. Karena Nyaman
267 267. Jangan Munafik!
268 268. Menjadi Dosen?
269 269. Obrolan Laki-laki
270 270. Firasat Ferdi
271 271. Berniat Selingkuh?
272 272. Kamelia
273 273. Istri Selalu Benar
274 274. Maaf, Aku Mencintaimu!
275 275. Obat Tidur
276 276. Bukan Mimpi
277 277. Maafkan Aku
278 278. Jurus Pamungkas
279 279. Suhu, Aku Gagal!
280 280. Makan Bersama
281 281. Di Tengah Hujan
282 282. Bertanggung Jawab
283 283. Kabar Gembira
284 284. Bukan Update
285 285. Pilihan Neda
Episodes

Updated 285 Episodes

1
1. Melarikan Diri
2
2. Berusaha Untuk Menjalani
3
3. Tidur Bersama
4
4. Pacar Apa Mantan?
5
5. Ngambek
6
6. Cemburu Buta
7
7. Ditangkap
8
8. Merasa kehilangan
9
9. Permintaan Seorang Ibu
10
10. Hari baru
11
11. Kesepakatan
12
12. Cinta Dalam Diam
13
13. Malam Pertama Yang Gagal
14
14. Teman Yang Mengejutkan
15
15. Terkejut
16
16. Surat Pengunduran Diri
17
17. Asisten Licik
18
18 Teror?
19
19. Penjelasan
20
20. Morning Kiss
21
21. Ganas
22
22. Nasehat Sesat
23
23. Menggoda
24
24. Kenyataannya Tidak Sesuai Ekspektasi
25
25. Di Traktir?
26
26. Menghindar
27
27. Panggilan Interkom
28
28. Belok
29
29. Misi Merayu
30
30.Terpaksa Pulang
31
31. Karena Cinta
32
32. Solusi dari Riky
33
33. Mencari Informasi
34
34. Di Interogasi
35
35. Mau DP
36
36. Permintaan Mertua
37
37. Pujian Untuk Disha
38
38. Proyek Penting
39
39. Waktu Yang Salah
40
40. Akhirnya Mantan
41
41. Menahan Amarah
42
42. Minta Uang
43
43. Mengaku Salah
44
44. Bekal
45
45. Mak Comblang
46
46. LDR ( Long Distance Relationship )
47
47. Sensitif
48
48. Adegan?
49
49. Posesif
50
50. Pebinor
51
51. Terus Mengejar
52
52. Berita Bahagia
53
53. Pengakuan Disha
54
54. Hampir Terbongkar
55
55. Sayang??
56
56. Obat Mual
57
57. Bumil Keras Kepala
58
58. Perdebatan Istri
59
59. Janji
60
60. Terjebak
61
61. Bukti Cinta
62
62. Kecelakaan
63
63. Takut Kehilangan
64
64. Pengakuan Alva
65
65. Siuman
66
66. Surat
67
67. Menjenguk
68
68. Saingan?
69
69. Rahasia Tentang Ratih
70
70. Ibu Susu
71
71. Kekecewaan Alva
72
72. Video Panas
73
73. Nomor Telepon
74
74. Sabar Sayang !
75
75. Istri Simpanan
76
76. Testpack
77
77. Postingan
78
78. Gara-gara Foto Editan
79
79. Gaya Pacaran
80
80. Keputusan
81
81. Kalah Segalanya
82
82. Pura-pura Ngambek
83
83. Tanggung Jawab
84
84. Saling Menjelekkan
85
85. Pilihan
86
86. Bikin Meriang
87
87. Panas Hati
88
88. Sudah Boleh?
89
89. Menggantikan Kaivan
90
90. Hanya Kaget
91
91. Malam Pengantin?
92
92. Takut
93
93. Pelampiasan
94
94. Penasaran Tentang Masa Lalu
95
95. Informasi Tentang Disha
96
96. Paman Disha
97
97. Alibi Paman Disha
98
98. Siapa Disha?
99
99. Kalung Disha
100
100. Siapa Gadis Itu?
101
101. Alva Tidak Suka
102
102. Habis Kesabaran
103
103. Baju Limited Edition
104
104. Berselingkuh?
105
105. Karma
106
106. Meminta Maaf
107
107. Menyalahkan
108
108. Anting
109
109. Ingin Dekat
110
110. Pulang Ke Rumah
111
111. Alasan Menjomblo
112
112. Kapan Dilamar?
113
113. Pepet Terusss!
114
114. Di Terima Tidak?
115
115. Kejutan?
116
116. Kok Dadakan?
117
117. Takut Keduluan
118
118. Jadi Pengen
119
119. Kekesalan Adiguna Dan Riky
120
120. Lupakan Masa Lalu
121
121. Siapa Yang Pantas
122
122. Bertemu Lagi
123
123. Referensi Gaya
124
124. Pasangan Orang
125
125. Nakalnya Disha
126
126. Kakak Ketemu Gede?
127
127. Nasehat Seorang Kakak
128
128. Berhentilah!
129
129. Bergosip
130
130. Jodoh Pilihan Papa
131
131. Kerja Sama
132
132. Restu Ibu
133
133. Iri
134
134. Rencana Hery dan Trisha
135
135. Nonton Bareng
136
136. Kekhawatiran Radeva
137
137. Kakak Yang Gagal
138
138. Tato Kupu-kupu
139
139. Siapa Sandy?
140
140. Anak Angkat
141
141. Pernikahan Anjani dan Sandy
142
142. Menggeser Posisi
143
143. Kedatangan Orang Tua Radeva
144
144. Tuduhan Radeva.
145
145. Bimbang
146
146. Pertemuan Mahendra Dan Darmawan.
147
147. Bukan Putraku
148
148. Mencuri Ciuman
149
149. Kartu As
150
150. Tidak Mau Hamil
151
151. Keras Kepalanya Trisha.
152
152. Bukan Orang Pertama
153
153. Tanggung Jawab
154
154. Tidak Waras
155
155. Nggak Dapat Jatah
156
156. Ancaman Disha
157
157. Keputusan Keluarga Mahendra
158
158. Sama-sama Ngambek
159
159. Kepercayaan
160
160. Meminta Warisan
161
161. Incaran Baru
162
162. Bik Anah
163
163. Informasi Dari Bik Anah
164
164. Definisi
165
165. Tahan Dulu!
166
166. Pesta Pernikahan
167
167. Adikku?
168
168. Tenanglah, Sayang!
169
169. Salam Perkenalan
170
170. Cara Mencintai
171
171. Pura-pura Kram
172
172. Penasaran
173
173. Nggak Laku-laku
174
174. Berdarah
175
175. Tendangan Pagi Hari
176
176. Kejutan Pagi Hari
177
177. Gara-gara Lupa
178
178. Rahasia
179
179. Cari Jodoh
180
180. Boleh Minta Lagi, Kan?
181
181. Alamat Dapat Masalah
182
182. Murahan!
183
183. Jahilnya Radeva
184
184. Hukuman
185
185. Alva Pergi
186
186. Seorang Gadis
187
187. Musibah Atau Berkah
188
188. Bapak Galak
189
189. Melupakan Tujuan
190
190. Kaivan Merajuk
191
191. Kabar Mengejutkan
192
192. Dua Preman
193
193. Mencari Alva
194
194. Meluapkan Rindu
195
195. Kekesalan Radeva
196
196. Cerita Alva
197
197. Canggung
198
198. Kematangan
199
199. Siapa Namanya?
200
200. Tersangka
201
201. Pengen, Ya?
202
202. Tolong Rahasiakan!
203
203. Siapa Perempuan Itu?
204
204. Halo, Calon Istriku!
205
205. Gadis Biasa
206
206. Galau Tingkat Dewa
207
207. Penyebab Dendam
208
208. Dia Adalah Istriku!
209
209. Apakah Ini Nyata?
210
210. Dua Tipe Cowok
211
211. Di Keroyok
212
212. Orang Tua Trisha
213
213. Masa Lalu
214
214. Kehangatan Keluarga
215
215. Di Culik
216
216. Gunting Kertas Batu
217
217. Kelakuan Ferdi
218
218. Gagal
219
219. Siapa Yang Lebih Takut
220
220. Ingin Memastikan
221
221. Terharu
222
222. Kenapa Harus Mereka?
223
223. Hery
224
224. Hanya Satu Bulan
225
225. Susu Segar
226
226. Tontonan Langka
227
227. Tidak Seharusnya Terjadi
228
228. Acara Dadakan
229
229. Mengulik Kehidupan Ferdi
230
230. Masih Proses
231
231. Kecewa
232
232. Ke Luar Negeri
233
233. Andai Bisa Memilih
234
234. Meragukan
235
235. Soal Anak
236
236. Selingkuhan?
237
237. Penjelasan
238
238. Olahraga Sehat
239
239. Egois
240
240. Penyesalan
241
241. Menggoda Icha
242
242. Meyakinkan
243
243. Siapa Tuan Mu?
244
244. Harus Stop
245
245. Gangguan
246
246. Kak, Maaf!
247
247. Lingerie
248
248. Jangan Cari Masalah!
249
249. Tidak Tahu Malu!
250
250. Ingin Mempermalukan
251
251. Bukan Orang Penting
252
252. Sudah Menikah?
253
253. Ingin Bicara
254
254. Balasan Ku?
255
255. Jatuh
256
256. Ampuni Saya , Tuan!
257
257. Wanita Berinisial T
258
258. Mau Aku Bantu?
259
259. Terpeleset
260
260. Bahan Candaan
261
261. Tempat Tersendiri
262
262. Maafkan Aku!
263
263. Nekat
264
264. Mandul
265
265. Apa Dia Adikmu?
266
266. Karena Nyaman
267
267. Jangan Munafik!
268
268. Menjadi Dosen?
269
269. Obrolan Laki-laki
270
270. Firasat Ferdi
271
271. Berniat Selingkuh?
272
272. Kamelia
273
273. Istri Selalu Benar
274
274. Maaf, Aku Mencintaimu!
275
275. Obat Tidur
276
276. Bukan Mimpi
277
277. Maafkan Aku
278
278. Jurus Pamungkas
279
279. Suhu, Aku Gagal!
280
280. Makan Bersama
281
281. Di Tengah Hujan
282
282. Bertanggung Jawab
283
283. Kabar Gembira
284
284. Bukan Update
285
285. Pilihan Neda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!