Disha POV
Tidak terasa sudah tiga bulan aku bekerja di Bramantyo Group.Walaupun pekerjaan ku banyak dan super sibuk, tapi aku merasa happy. Teman-teman sekantor ku semuanya baik dan mudah akrab.
Sudah tiga bulan pula semenjak Alva menghilang, aku tidak pernah tahu kabar beritanya. Dia sama sekali tidak pernah menghubungi ku. Aku hubungi nomor handphone nya pun tidak pernah aktif.
Namun kemarin , tiba-tiba ada seorang pria yang mengaku orang suruhan Alva datang ke kontrakan kecilku mengantarkan sebuah amplop yang berisi kartu. Dan apa kalian tahu kartu apa yang ada dalam amplop itu?! "Black card"
Iya bestie, "Black card" kalian nggak salah baca, kartu kredit eksklusif yang hanya ditawarkan bank kepada nasabah berpenghasilan tinggi. Jika mengutip laman gobankingrates.com, kartu black card adalah kartu kredit kelas atas yang bernilai tinggi dan tidak diterbitkan untuk semua pelanggan.
Aku jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa pekerjaan si Alva, alias si alien, alias si jailangkung itu. Dia menghilang begitu saja tanpa kabar berita dan hanya mengirimkan black card itu padaku.Entah benar-benar bisa di pakai apa tidak kartu itu, aku belum pernah mencoba nya.
Tapi yang pasti selama tiga bulan ini dia tidak pernah absen untuk mentransfer ku uang bulanan. Bahkan semenjak dia menghilang, dia mentransfer 50 juta perbulan padaku. Jadi soal keuangan aku tidak pusing bestie, aku masih tetap mengirimkan separuh gaji ku untuk bibiku di kampung.
Bibi yang dulu sudah membantu orang tuaku saat sedang kesusahan dana untuk mengobati ayahku yang pernah mengalami kecelakaan. Bibi menjual sebagian warisannya untuk membantu biaya berobat ayahku. Jika tidak dibantu bibi waktu itu mungkin aku dan ibu sudah kehilangan tulang punggung keluarga kami sejak aku kelas satu SMP.
Hari-hari sibuk yang aku lalui membuat aku bisa melupakan Alva. Walaupun saat di kontrakan, aku kembali teringat padanya.Hufhh...aku tidak tahu, mau dibawa kemana hubungan kami ini. Mau putus apa terus?
Dibilang putus tapi dia masih melaksanakan kewajiban nya menafkahi ku. Di bilang terus...tapi kami tidak ada komunikasi sama sekali, apalagi bertemu. Ngerasa digantung nggak sih guys??
Siang ini aku makan siang di kantin seperti biasa, ditemani teman sekantor ku. Teman yang cerewet tapi bisa menghibur hati ku.
"Dis, pakaian kamu sudah modis, tapi penampilan wajah kamu kok kayak gitu sich? Gimana kalau gajian bulan ini kita shoping? Kita cari kacamata yang modis buat kamu," ajak Icha sambil mengunyah makanannya.
"Iya Dis. Kamu tuch kayaknya cantik dech, cuma tertutup sama kacamata kamu doang. Kalau pakai kacamata yang modis pasti kecantikan kamu bakal keluar. Kalau perlu pakai softlens, terus lepas tuch kawat gigi kamu, pasti tambah cantik,"sahut Yessie setelah menyeruput es teh manis nya kemudian mengamati penampilan Disha.
"Iya Dis, biar kamu nanti dapat cowok,"timpal Icha.
"Nggak usah, makasih. Aku kayak begini saja, lagian aku udah laku, buat apa nyari cowok. Aku juga takut, kalau aku merubah penampilan ku, entar PakSu marah,"ucap ku sambil nyengir.
"Gayamu, Dis..Dis... PakSu, emang kamu udah nikah?"tanya Icha.
"Sudah,"sahutku sambil menyendok makanan ku.
"Bercanda Lo.!!"ucap Yessie sambil terkekeh.
"Aku serius, dua rius malah,"sahutku.
"Beneran, Dis??"tanya Icha dengan wajah serius.
"Aku harus gimana membuktikannya biar kalian percaya,"sahutku santai.
"Kenalin suami kamu sama kami,"ucap Yessie antusias.
"Dia belum pulang dari luar kota,"ucap ku mencari alasan.
'Yang lain kalau enggak.Cincin kawin, ada nggak?"tanya Icha spontan memperhatikan jari-jari ku.
"Kalau itu aku ada,"ucap ku kemudian mengambil cincin kawin ku dari dalam dompet ku dan memperlihatkannya pada mereka.
"Coba lihat, wah..ada inisialnya A-A,"ucap Yessie yang sudah mengambil cincin yang aku pegang.
"Wah, bagus sekali Dis, kenapa nggak kamu pakai?"tanya Icha mengamati cincin yang di pegang Yessie.
"Aku malu, soalnya kan bukan berlian asli,"ucap ku yang sesungguhnya tidak tahu cincin itu berlian asli atau palsu.
"Nggak apa-apa Dis, pakai saja. Lagian kamu simpan di dompet, kalau dompetnya di jambret orang gimana? Walaupun bukan yang asli tapi ini pasti juga mahal , Dis. Dan yang pastinya ini pemberian suamimu, kalau hilang kamu mau ngomong gimana sama suamimu?"nasehat Yessie.
"Iya Dis, kalau nggak kamu pakai berarti kamu tidak menghargai pemberian suamimu,"timpal Icha.
"Iya ya. Ya sudah biar aku pakai,"ucap ku lalu memakai lagi cincin itu.
"Btw, beneran suami kamu bakalan marah kalau kamu merubah penampilan kamu?"tanya Yessie penasaran.
"Iya, mantan pacarku saja di hajar habis-habisan sampai masuk rumah sakit gara-gara dia cemburu pas lihat aku dipeluk mantan pacarku. Padahal dia cuma nolong aku, pas aku mau jatuh,"jelas ku.
"Wah, suamimu pencemburu ya?"tanya Icha.
"Iya,"sahut ku.
"Tapi bukankah cowok itu suka ya kalau lihat wanitanya cantik? Pacarku saja seneng kalau lihat aku cantik,"ujar Icha.
"Aku nggak tahu, yang pastinya dia bilang cuma dia yang boleh lihat kecantikan aku. Kalian lihat kan semua baju yang aku pakai? Semuanya longgar dan itu semua pilihan dia,"ucap ku jujur.
"Nggak nyangka aku, ternyata kamu sudah menikah dan punya suami yang posesif,"ucap Icha.
"Iya, aku juga nggak nyangka. Aku kira kamu itu jomblo, soalnya aku nggak pernah lihat kamu dekat atau jalan sama cowok,"timpal Yessie.
"Btw, kalian dengar nggak kalau Pak Rendra akan menikah?"tanya Icha yang sudah menyelesaikan makan nya.
"Pak Rendra CEO kita?"tanya Yessie memastikan.
"Iya,"jawab Icha.
"Pak Rendra CEO kita? Bukannya CEO kita Pak Bramantyo ya?"tanya ku yang memang tidak tahu.
"Dulu memang, tapi sudah di serahkan pada putranya, yaitu Pak Rendra,"jelas Icha.
"Tapi sekarang kan Pak Bramantyo yang jadi CEO nya?"tanya ku lagi.
"Jadi ceritanya ini sudah setengah tahun lebih, Pak Rendra akan di nikahkan dengan seorang model yang bernama Anjani, tapi sebelum sempat mengikat janji, Pak Rendra kabur dari pernikahan itu,"
"Dan sekitar tiga bulan yang lalu aku dengar Pak Rendra sudah kembali, tapi dia sekarang sedang di luar negeri, dan akan menikah di sana. Dan gosip nya pernikahan mereka tidak di publikasikan,"jelas Icha.
"Kamu tahu dari mana Cha, kalau Pak Rendra akan menikah?"tanya Yessie dengan wajah lesu.
"Aku tahu dari papaku. Kamu tahu kan papaku manajer pemasaran di sini? Kata papa semua petinggi perusahaan ini mendapat undangan untuk datang ke acara itu,"jelas Icha memelankan suaranya.
"Dengan siapa Pak Rendra menikah?"tanya Yessie menjadi murung.
"Masih sama, dengan Nona Anjani,"jawab Icha.
"Kenapa wajahmu seperti itu,"tanyaku saat melihat ekspresi wajah Yessie setelah Icha menjawab semua pertanyaan nya.
"Dari dulu dia naksir sama Pak Rendra, saat pernikahan Pak Rendra batal kemarin dia senang. Sekarang patah hati lagi kayaknya,"ucap Icha enteng.
...🌟"Cinta dalam diam itu menyakitkan. Karena rasa cinta, rindu, kecewa, bahkan cemburu yang tidak bisa kamu ungkapkan, perlahan-lahan membawamu dalam penderitaan."🌟...
..."Nana 17 Oktober "...
To be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
Widayanti Darawati
Autor jangan banyak POV nya ga seruuu
2024-12-17
2
sherly
ceritanya seruuuuu
2024-09-27
1
Rifa Endro
gimana reaksi disha nanti ? kalau tahu atasannya adalah suaminya sendiri dan dia dipligami. seru juga nih kak Nana
2024-01-04
4