4. Pacar Apa Mantan?

Disha melihat cincin kawin bertahtakan berlian tersemat di jarinya.

"Walau kita sudah sah dimata hukum dan agama, tapi aku masih belum bisa menerima mu,"ucap Disha.

"Kenapa?"tanya Alva menaikkan sebelah alisnya.

"Aku butuh waktu untuk menerima mu dalam hidup ku.Semua ini begitu tiba-tiba, bahkan kita tidak saling mengenal sebelumnya. Jadi biarkan aku menyesuaikan diri dulu dengan mu,"jawab Disha .

"Oke, aku akan memberimu waktu,"ucap Alva walaupun agak kecewa.

Alva merasa Disha seperti enggan membuka hati untuknya. Namun Alva mencoba untuk mengerti dan memberi waktu untuk Disha agar bisa menerima dirinya. Alva juga akan berusaha untuk mengambil hati Disha.

Mungkin Disha tidak suka dengan sikapnya yang suka menyentuh bahkan mencium Disha tanpa izin. Mulai saat ini Alva akan menahan diri untuk tidak melakukannya. Walaupun keinginan untuk menyentuh dan mencium gadis itu benar-benar sulit untuk dia tahan.

"Boleh aku bertanya?"tanya Disha yang sebenarnya penasaran dengan Alva.

"Apa yang ingin kau tanyakan?"Alva malah balik bertanya.

"Dari mana asal mu?"tanya Disha.

"Kota xx,"sahut Alva.

"Kenapa kamu tiba-tiba ada di kamarku?"tanya Disha.

"Aku tidak sengaja melihat transaksi senjata api ilegal, jadi mereka mengejar ku. Dan akhirnya aku bersembunyi di kamarmu,"jawab Alva jujur.

"Lalu kenapa kamu selalu memakai topi, masker dan kacamata hitam saat keluar rumah? Seolah-olah kamu seorang buronan polisi. Apa kamu memang buronan polisi?"selidiki Disha.

"Aku hanya risih jika dilihatin para perempuan karena wajahku yang tampan ini,"ucap Alva percaya diri.

"Narsis.!!"cibir Disha.

"Itu kenyataannya, aku memang tampan dan menawan. Bagaimana denganmu? Kenapa kamu memakai kacamata sedangkan matamu normal, dan memakai kawat gigi, sedangkan gigimu sudah rapi,"tanya Alva balik.

"Aku malas diganggu dan di kejar-kejar pria hidung belang. Apa kamu melanjutkan pernikahan ini karena aku cantik?"tanya Disha penasaran.

"Sudah aku katakan bahwa aku tidak menganggap pernikahan itu permainan. Banyak wanita cantik yang bersedia naik keranjang ku dengan suka rela walaupun tidak aku nikahi sekalipun. Tapi aku tidak tertarik dengan mereka,"jelas Alva.

"Ish..benar-benar narsis. Bagaimana jika seandainya aku jelek,apa kamu masih mau melanjutkan pernikahan ini?"tanya Disha lagi.

"Pada dasarnya semua perempuan itu cantik.Apalagi jika ada uang untuk perawatan, sejelek apapun seorang perempuan akan menjadi bidadari,"ucap Alva realistis.

"Lalu,apa orang tua mu masih ada?"tanya Disha.

"Masih,"jawab Alva singkat.

"Lalu kapan kamu akan mempertemukan ku dengan kedua orang tuamu?"tanya Disha.

"Aku belum tahu,"sahut Alva.

"Belum tahu? Maksudmu bagaimana?"tanya Disha yang tidak mengerti dengan jawaban Alva.

"Aku ada masalah dengan kedua orang tuaku. Jadi aku belum siap untuk memperkenalkan mereka dengan mu. Bahkan aku belum berani untuk pulang menemui mereka. Nanti jika waktunya sudah tepat, aku akan membawamu menemui kedua orang tuaku,"ucap Alva.

"Orang tuaku tidak akan setuju jika mengetahui aku menikah denganmu. Mereka pasti akan memintaku untuk menceraikan mu, dan aku tidak mau itu terjadi,"batin Alva.

"Lalu apa pekerjaan mu?"tanya Disha lagi.

'Aku punya pekerjaan yang bisa aku kerjakan dari rumah. Kamu tidak perlu khawatir, aku sanggup menafkahi mu,"sahut Alva.

Setelah berbincang cukup lama dan makan malam bersama, akhirnya mereka pun masuk ke dalam kamar.

Malam itu mereka kembali tidur bersama. Disha sudah mulai terbiasa tidur dengan Alva di sampingnya. Seperti biasanya, Disha selalu memakai tank top dan celana sebatas paha yang longgar. Membuat Alva susah payah menahan diri untuk tidak menerkamnya. Sedangkan Alva hanya memakai celana boxer saja.

"Boleh aku memelukmu? "tanya Alva pada Disha yang tidur memunggunginya. Alva jadi sulit untuk tidur, saat tidak memeluk tubuh Disha karena sudah dua Minggu Alva terbiasa tidur memeluk Disha.

"Emm.."sahut Disha yang sebenarnya juga sulit tidur karena terbiasa tidur dalam pelukan Alva.

Perlahan Alva mendekatkan tubuhnya ke tubuh Disha, memeluk tubuh Disha dari belakang, kemudian mengecup puncak kepala Disha.

"Aku ingin mengajakmu berbelanja besok, kamu boleh membeli apapun yang kamu mau,"ucap Alva.

"Emm..."sahut Disha.

Disha hanya diam merasa nyaman dalam pelukan Alva, kemudian mulai memejamkan mata hingga mereka sama-sama terlelap.

Keesokan harinya, sesuai janjinya Alva, mengajak Disha untuk berbelanja. Alva membiarkan Disha membeli apapun yang diinginkannya.

"Apa uangmu tidak akan habis jika aku belanja sebanyak ini?"tanya Disha setelah beberapa jam mereka berada di sebuah mall dan sudah membawa banyak belanjaan.

"Semua belanjaan mu ini tidak akan bisa menghabiskan uang ku,"ucap Alva enteng.

"Baik, kalau begitu aku tidak akan sungkan membeli apa yang aku suka,"balas Disha.

"Ini sudah siang, apa kamu tidak ingin kita makan siang?"tanya Alva melihat jam di pergelangan tangannya.

"Iya, aku sudah lapar,"ucap Disha.

"Kamu ingin kita makan apa?"tanya Alva.

"Apa saja. Kita makan di restoran dekat sini aja ya?"ajak Disha.

"Kamu tidak ingin kita makan di mall ini?"tanya Alva.

"Tidak,"jawab Disha.

"Oke,"sahut Alva, kemudian merekapun pergi ke restoran yang tak jauh dari mall itu dengan menggunakan taksi.

Setelah tiba di restoran, Alva memesan private room, mereka langsung memesan makanan. Selama menunggu makanan datang Alva lebih fokus pada handphone nya, membuat Disha jenuh.

"Sebenarnya apa pekerjaan mu,"tanya Disha memberanikan diri.

"Aku punya saham,"jawab Alva singkat tanpa menoleh pada Disha, membuat Disha semakin jenuh.

Setelah makanan datang pun mereka makan dalam diam, hingga mereka menyelesaikan makan siang mereka.

"Aku ke toilet dulu, kamu tunggu dulu di sini,"ucap Alva kemudian meninggalkan ruangan itu.

Karena menunggu Alva lumayan lama, akhirnya Disha berinisiatif keluar dari ruangan itu.Tapi ketika baru saja keluar dari ruangan itu tiba-tiba Disha bertabrakan dengan seorang pria.

"Akh..!!"pekik Disha yang hampir terjatuh namun tangan dan pinggangnya langsung diraih oleh pria yang bertabrakan dengan nya.

Alva yang sudah kembali dari toilet pun mengepalkan tangannya saat melihat istrinya disentuh oleh pria lain seperti itu.Dengan langkah cepat Alva ingin menghampiri mereka.

"Ayu.!! Kamu Ayudisha Putri kan?"tanya pria itu setelah ia melepaskan tangannya dari pinggang Disha namun tetap memegang tangan Disha.

"Hery.?!"tanya Disha memastikan.

"Iya, aku Hery kekasih mu,"ucap Hery memegang kedua pipi Disha, namun tiba-tiba ada tangan yang menarik tangan Hery.

"Jangan menyentuhnya,"ucap Alva dengan suara baritonnya penuh tekanan, menatap Hery dengan tajam.

"Siapa kamu berani melarang ku menyentuh kekasih ku?"ucap Hery sinis menatap pria yang memakai masker yang kini berhadapan dengannya.

"Kekasih?"tanya Alva menatap Hery dan Disha bergantian.

"Iya, kami sudah berpacaran sejak SMP, kami berpisah karena kuliah di tempat yang berbeda, tapi sekarang kami sudah bertemu kembali. Aku akan melamar dan menikahinya,"ucap Hery dengan percaya diri sedangkan Disha merasa salah tingkah berada di antara dua pria itu.

"Kamu terlambat. Disha sudah menikah,"ucap Alva menatap tidak suka pada Hery.

"Menikah? Tidak mungkin.!! Kami sudah berjanji akan saling setia dan menikah setelah kami bertemu kembali. Iya kan Ayu? Kita sudah berjanji akan menikah jika kita bertemu lagi,"ucap Hery memegang bahu Disha namun langsung ditepis oleh Alva.

"Aku bilang jangan menyentuhnya,"ucap Alva dengan penuh penekanan.

"Memangnya kamu siapa berani melarang ku menyentuhnya?!"ucap Hery sinis.

"Aku suaminya,"ucap Alva dengan tegas.

"Jangan mengaku-ngaku. Ayu adalah kekasih ku sejak SMP dan kami belum putus sampai sekarang,"sergah Hery.

"Aku tidak mengaku-ngaku. Tanyakan saja pada Disha jika kamu tidak percaya,"ucap Alva semakin terbakar emosi mengetahui Disha berpacaran dengan Hery sejak SMP dan belum putus sampai sekarang.

"Itu tidak benarkan Ayu? Kita sudah berjanji akan menikah, hidup bersama membangun rumah tangga. Kamu bilang kamu hanya mencintai aku dan akan selalu setia menunggu ku,"ujar Hery menatap lekat wajah Disha.

"Dia benar,"jawab Disha pelan, menundukkan wajahnya.

"Tidak.!! Itu tidak mungkin.!! Selama ini kita saling setia. Pasti dia telah memaksamu untuk menikah dengan nya kan? Kamu masih mencintaiku, aku tahu itu. Aku benar kan? Kamu masih mencintaiku,"ucap Hery berharap apa yang didengarnya itu tidak benar.

"Maaf,"ucap Disha menghapus air mata yang menetes di pipinya membuat hati Alva terasa sakit.

"Tinggalkan dia.!!"kata Hery menunjuk pada Alva, membuat emosi Alva semakin memuncak.

"Aku akan menerima mu kembali, dan kita......"

"Bugh,"belum sempat Hery melanjutkan kata-katanya Alva sudah memberikan bogem mentah pada Hery.

Hery yang tidak terima pun memukul balik Alva. Perkelahian pun tidak dapat dihindarkan, keduanya adu jotos hingga membuat Disha panik. Disha berusaha untuk melerai mereka tapi tidak dihiraukan Alva dan Hery. Hingga akhirnya Hery tersungkur dan akan diserang kembali oleh Alva.

"Hentikan Al.!!"pekik Disha memeluk Hery yang sudah tersungkur dan babak belur di hajar Alva.

Melihat Disha melindungi orang yang mengaku pacar Disha, Alva merasa sangat kecewa hingga akhirnya meninggalkan Disha di tempat itu menerobos kerumunan orang yang menyaksikan keributan itu namun tidak berani melerai.

"Maaf, ucap Disha pada Hery dengan air mata yang masih mengalir.

"Jadi benar dia suamimu?"tanya Hery dengan rasa kecewanya.

"Iya,"ucap Disha menghapus air matanya, kemudian membantu Hery bangkit.

"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit, tapi tolong jangan bawa masalah ini ke pihak yang berwajib. Aku mohon,"ucap Disha memelas.

"Apa kamu mencintainya?"tanya Hery menatap Disha.

"Aku...."

"Sudah lah, tidak perlu kau jawab,"potong Hery tidak mau mendengar kata-kata yang mungkin akan menyakiti hatinya. Mengingat sudah dari SMP mereka pacaran tapi Disha malah berakhir menikah dengan orang lain.

Hery juga tidak dapat menyalah kan Disha jika Disha memilih pria lain dari pada dirinya karena semenjak mereka lulus SMA mereka lost contact hingga baru bertemu sekarang.

Akhirnya Disha mengantarkan Hery ke rumah sakit, dan setelah Hery selesai ditangani tenaga medis Disha pun pulang.

Sedangkan Alva, setelah meninggalkan restoran, langsung pergi ke sebuah pusat pelatihan beladiri untuk melampiaskan kemarahannya. Setelah puas melampiaskan amarahnya di sana, Alva tidak langsung pulang tapi mencari tempat sepi untuk menenangkan diri.

Disha yang sudah pulang dari rumah sakit tidak menemukan Alva di rumah. Sampai pukul sembilan malam Alva belum juga pulang.

"Kemana alien itu? Kenapa sampai malam seperti ini dia belum juga pulang? Aku tidak menyangka jika dia akan sangat marah dengan kejadian tadi. Aku juga tidak menyangka jika dia punya ilmu beladiri yang tinggi,"

"Dulu Hery selalu juara dalam lomba pertandingan beladiri, bahkan sampai tingkat provinsi. Tapi di depan Alva, Hery sama sekali bukan lawan Alva,"gumam Disha mengingat kejadian tadi siang.

Karena sudah menunggu sampai jam sebelas malam tapi Alva belum juga pulang, akhirnya Disha memilih untuk tidur.

Satu jam kemudian Alva pulang, Alva langsung masuk ke kamar, melirik istrinya yang nampak sudah terlelap. Alva lalu segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi, Alva langsung naik ke atas ranjang di sebelah istrinya.

"Maaf, aku tidak bisa mengontrol emosiku,"ucap Alva mengusap lembut rambut Disha kemudian mengecup kening Disha.

Disha yang baru terlelap pun terbangun karena merasakan sentuhan yang dilakukan Alva.

"Kamu.!!"ucap Disha menatap wajah Alva yang sudut bibirnya nampak membiru dan pelipisnya yang nampak memar.

"Kenapa kamu melakukan itu pada Hery? Apa kamu tahu kalau kamu bisa saja membunuhnya?!"ketus Disha yang sudah duduk berhadapan dengan Alva.

"Kamu marah karena aku memukulnya?"tanya Alva yang nampak tidak suka karena Disha marah padanya karena dia memukul mantan pacarnya oh tidak.. masih pacarnya karena sampai tadi mereka belum putus.

"Tentu saja aku marah, aku tidak suka dengan tindakan brutal mu yang menghajar Hery sampai seperti itu,"ketus Disha yang membuat amarah Alva kembali naik.

"Kamu masih mencintainya?"tanya Alva berusaha mengontrol emosinya.

"Aku masih mencintainya atau tidak itu bukan urusanmu,"ketus Disha yang masih kesal dengan Alva karena menurut Disha suaminya itu sudah sangat keterlaluan.

"Tentu saja itu menjadi urusan ku, karena kamu adalah istriku. Jadi itukah alasannya kenapa kamu selalu menolak ku dan tidak mau melayani ku?"tanya Alva dengan nada penuh penekanan.

"Kita menikah bukan karena cinta tapi karena terpaksa,"balas Disha menatap tajam pada Alva.

"Jadi kamu merasa aku memaksamu?"tanya Alva yang wajahnya semakin mengeras.

"Iya,"jawab Disha sengit.

"Akan aku tunjukkan bagaimana rasanya di paksa,"ucap Alva langsung menyerang Disha.

"Al...emp..."pekik Disha tak bisa lagi berkata-kata.

...🌟Kata Dilan cemburu itu berat, kataku cemburu itu gawat.Karena cemburu bisa membuat orang kehilangan akal sehat dan dikuasai amarah. Dan amarah itu bisa menjadi musibah."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

To be continued

Terpopuler

Comments

Cut Nur Khadijah

Cut Nur Khadijah

hari gini lost contacts? mustahilll kecuali kesedot black hole 😂

2024-04-24

1

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ya iyalah tong kalo lost contact itu mah putus secara ga langsung 🥲

2024-04-05

1

Praised93

Praised93

terima kasih.

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Melarikan Diri
2 2. Berusaha Untuk Menjalani
3 3. Tidur Bersama
4 4. Pacar Apa Mantan?
5 5. Ngambek
6 6. Cemburu Buta
7 7. Ditangkap
8 8. Merasa kehilangan
9 9. Permintaan Seorang Ibu
10 10. Hari baru
11 11. Kesepakatan
12 12. Cinta Dalam Diam
13 13. Malam Pertama Yang Gagal
14 14. Teman Yang Mengejutkan
15 15. Terkejut
16 16. Surat Pengunduran Diri
17 17. Asisten Licik
18 18 Teror?
19 19. Penjelasan
20 20. Morning Kiss
21 21. Ganas
22 22. Nasehat Sesat
23 23. Menggoda
24 24. Kenyataannya Tidak Sesuai Ekspektasi
25 25. Di Traktir?
26 26. Menghindar
27 27. Panggilan Interkom
28 28. Belok
29 29. Misi Merayu
30 30.Terpaksa Pulang
31 31. Karena Cinta
32 32. Solusi dari Riky
33 33. Mencari Informasi
34 34. Di Interogasi
35 35. Mau DP
36 36. Permintaan Mertua
37 37. Pujian Untuk Disha
38 38. Proyek Penting
39 39. Waktu Yang Salah
40 40. Akhirnya Mantan
41 41. Menahan Amarah
42 42. Minta Uang
43 43. Mengaku Salah
44 44. Bekal
45 45. Mak Comblang
46 46. LDR ( Long Distance Relationship )
47 47. Sensitif
48 48. Adegan?
49 49. Posesif
50 50. Pebinor
51 51. Terus Mengejar
52 52. Berita Bahagia
53 53. Pengakuan Disha
54 54. Hampir Terbongkar
55 55. Sayang??
56 56. Obat Mual
57 57. Bumil Keras Kepala
58 58. Perdebatan Istri
59 59. Janji
60 60. Terjebak
61 61. Bukti Cinta
62 62. Kecelakaan
63 63. Takut Kehilangan
64 64. Pengakuan Alva
65 65. Siuman
66 66. Surat
67 67. Menjenguk
68 68. Saingan?
69 69. Rahasia Tentang Ratih
70 70. Ibu Susu
71 71. Kekecewaan Alva
72 72. Video Panas
73 73. Nomor Telepon
74 74. Sabar Sayang !
75 75. Istri Simpanan
76 76. Testpack
77 77. Postingan
78 78. Gara-gara Foto Editan
79 79. Gaya Pacaran
80 80. Keputusan
81 81. Kalah Segalanya
82 82. Pura-pura Ngambek
83 83. Tanggung Jawab
84 84. Saling Menjelekkan
85 85. Pilihan
86 86. Bikin Meriang
87 87. Panas Hati
88 88. Sudah Boleh?
89 89. Menggantikan Kaivan
90 90. Hanya Kaget
91 91. Malam Pengantin?
92 92. Takut
93 93. Pelampiasan
94 94. Penasaran Tentang Masa Lalu
95 95. Informasi Tentang Disha
96 96. Paman Disha
97 97. Alibi Paman Disha
98 98. Siapa Disha?
99 99. Kalung Disha
100 100. Siapa Gadis Itu?
101 101. Alva Tidak Suka
102 102. Habis Kesabaran
103 103. Baju Limited Edition
104 104. Berselingkuh?
105 105. Karma
106 106. Meminta Maaf
107 107. Menyalahkan
108 108. Anting
109 109. Ingin Dekat
110 110. Pulang Ke Rumah
111 111. Alasan Menjomblo
112 112. Kapan Dilamar?
113 113. Pepet Terusss!
114 114. Di Terima Tidak?
115 115. Kejutan?
116 116. Kok Dadakan?
117 117. Takut Keduluan
118 118. Jadi Pengen
119 119. Kekesalan Adiguna Dan Riky
120 120. Lupakan Masa Lalu
121 121. Siapa Yang Pantas
122 122. Bertemu Lagi
123 123. Referensi Gaya
124 124. Pasangan Orang
125 125. Nakalnya Disha
126 126. Kakak Ketemu Gede?
127 127. Nasehat Seorang Kakak
128 128. Berhentilah!
129 129. Bergosip
130 130. Jodoh Pilihan Papa
131 131. Kerja Sama
132 132. Restu Ibu
133 133. Iri
134 134. Rencana Hery dan Trisha
135 135. Nonton Bareng
136 136. Kekhawatiran Radeva
137 137. Kakak Yang Gagal
138 138. Tato Kupu-kupu
139 139. Siapa Sandy?
140 140. Anak Angkat
141 141. Pernikahan Anjani dan Sandy
142 142. Menggeser Posisi
143 143. Kedatangan Orang Tua Radeva
144 144. Tuduhan Radeva.
145 145. Bimbang
146 146. Pertemuan Mahendra Dan Darmawan.
147 147. Bukan Putraku
148 148. Mencuri Ciuman
149 149. Kartu As
150 150. Tidak Mau Hamil
151 151. Keras Kepalanya Trisha.
152 152. Bukan Orang Pertama
153 153. Tanggung Jawab
154 154. Tidak Waras
155 155. Nggak Dapat Jatah
156 156. Ancaman Disha
157 157. Keputusan Keluarga Mahendra
158 158. Sama-sama Ngambek
159 159. Kepercayaan
160 160. Meminta Warisan
161 161. Incaran Baru
162 162. Bik Anah
163 163. Informasi Dari Bik Anah
164 164. Definisi
165 165. Tahan Dulu!
166 166. Pesta Pernikahan
167 167. Adikku?
168 168. Tenanglah, Sayang!
169 169. Salam Perkenalan
170 170. Cara Mencintai
171 171. Pura-pura Kram
172 172. Penasaran
173 173. Nggak Laku-laku
174 174. Berdarah
175 175. Tendangan Pagi Hari
176 176. Kejutan Pagi Hari
177 177. Gara-gara Lupa
178 178. Rahasia
179 179. Cari Jodoh
180 180. Boleh Minta Lagi, Kan?
181 181. Alamat Dapat Masalah
182 182. Murahan!
183 183. Jahilnya Radeva
184 184. Hukuman
185 185. Alva Pergi
186 186. Seorang Gadis
187 187. Musibah Atau Berkah
188 188. Bapak Galak
189 189. Melupakan Tujuan
190 190. Kaivan Merajuk
191 191. Kabar Mengejutkan
192 192. Dua Preman
193 193. Mencari Alva
194 194. Meluapkan Rindu
195 195. Kekesalan Radeva
196 196. Cerita Alva
197 197. Canggung
198 198. Kematangan
199 199. Siapa Namanya?
200 200. Tersangka
201 201. Pengen, Ya?
202 202. Tolong Rahasiakan!
203 203. Siapa Perempuan Itu?
204 204. Halo, Calon Istriku!
205 205. Gadis Biasa
206 206. Galau Tingkat Dewa
207 207. Penyebab Dendam
208 208. Dia Adalah Istriku!
209 209. Apakah Ini Nyata?
210 210. Dua Tipe Cowok
211 211. Di Keroyok
212 212. Orang Tua Trisha
213 213. Masa Lalu
214 214. Kehangatan Keluarga
215 215. Di Culik
216 216. Gunting Kertas Batu
217 217. Kelakuan Ferdi
218 218. Gagal
219 219. Siapa Yang Lebih Takut
220 220. Ingin Memastikan
221 221. Terharu
222 222. Kenapa Harus Mereka?
223 223. Hery
224 224. Hanya Satu Bulan
225 225. Susu Segar
226 226. Tontonan Langka
227 227. Tidak Seharusnya Terjadi
228 228. Acara Dadakan
229 229. Mengulik Kehidupan Ferdi
230 230. Masih Proses
231 231. Kecewa
232 232. Ke Luar Negeri
233 233. Andai Bisa Memilih
234 234. Meragukan
235 235. Soal Anak
236 236. Selingkuhan?
237 237. Penjelasan
238 238. Olahraga Sehat
239 239. Egois
240 240. Penyesalan
241 241. Menggoda Icha
242 242. Meyakinkan
243 243. Siapa Tuan Mu?
244 244. Harus Stop
245 245. Gangguan
246 246. Kak, Maaf!
247 247. Lingerie
248 248. Jangan Cari Masalah!
249 249. Tidak Tahu Malu!
250 250. Ingin Mempermalukan
251 251. Bukan Orang Penting
252 252. Sudah Menikah?
253 253. Ingin Bicara
254 254. Balasan Ku?
255 255. Jatuh
256 256. Ampuni Saya , Tuan!
257 257. Wanita Berinisial T
258 258. Mau Aku Bantu?
259 259. Terpeleset
260 260. Bahan Candaan
261 261. Tempat Tersendiri
262 262. Maafkan Aku!
263 263. Nekat
264 264. Mandul
265 265. Apa Dia Adikmu?
266 266. Karena Nyaman
267 267. Jangan Munafik!
268 268. Menjadi Dosen?
269 269. Obrolan Laki-laki
270 270. Firasat Ferdi
271 271. Berniat Selingkuh?
272 272. Kamelia
273 273. Istri Selalu Benar
274 274. Maaf, Aku Mencintaimu!
275 275. Obat Tidur
276 276. Bukan Mimpi
277 277. Maafkan Aku
278 278. Jurus Pamungkas
279 279. Suhu, Aku Gagal!
280 280. Makan Bersama
281 281. Di Tengah Hujan
282 282. Bertanggung Jawab
283 283. Kabar Gembira
284 284. Bukan Update
285 285. Pilihan Neda
Episodes

Updated 285 Episodes

1
1. Melarikan Diri
2
2. Berusaha Untuk Menjalani
3
3. Tidur Bersama
4
4. Pacar Apa Mantan?
5
5. Ngambek
6
6. Cemburu Buta
7
7. Ditangkap
8
8. Merasa kehilangan
9
9. Permintaan Seorang Ibu
10
10. Hari baru
11
11. Kesepakatan
12
12. Cinta Dalam Diam
13
13. Malam Pertama Yang Gagal
14
14. Teman Yang Mengejutkan
15
15. Terkejut
16
16. Surat Pengunduran Diri
17
17. Asisten Licik
18
18 Teror?
19
19. Penjelasan
20
20. Morning Kiss
21
21. Ganas
22
22. Nasehat Sesat
23
23. Menggoda
24
24. Kenyataannya Tidak Sesuai Ekspektasi
25
25. Di Traktir?
26
26. Menghindar
27
27. Panggilan Interkom
28
28. Belok
29
29. Misi Merayu
30
30.Terpaksa Pulang
31
31. Karena Cinta
32
32. Solusi dari Riky
33
33. Mencari Informasi
34
34. Di Interogasi
35
35. Mau DP
36
36. Permintaan Mertua
37
37. Pujian Untuk Disha
38
38. Proyek Penting
39
39. Waktu Yang Salah
40
40. Akhirnya Mantan
41
41. Menahan Amarah
42
42. Minta Uang
43
43. Mengaku Salah
44
44. Bekal
45
45. Mak Comblang
46
46. LDR ( Long Distance Relationship )
47
47. Sensitif
48
48. Adegan?
49
49. Posesif
50
50. Pebinor
51
51. Terus Mengejar
52
52. Berita Bahagia
53
53. Pengakuan Disha
54
54. Hampir Terbongkar
55
55. Sayang??
56
56. Obat Mual
57
57. Bumil Keras Kepala
58
58. Perdebatan Istri
59
59. Janji
60
60. Terjebak
61
61. Bukti Cinta
62
62. Kecelakaan
63
63. Takut Kehilangan
64
64. Pengakuan Alva
65
65. Siuman
66
66. Surat
67
67. Menjenguk
68
68. Saingan?
69
69. Rahasia Tentang Ratih
70
70. Ibu Susu
71
71. Kekecewaan Alva
72
72. Video Panas
73
73. Nomor Telepon
74
74. Sabar Sayang !
75
75. Istri Simpanan
76
76. Testpack
77
77. Postingan
78
78. Gara-gara Foto Editan
79
79. Gaya Pacaran
80
80. Keputusan
81
81. Kalah Segalanya
82
82. Pura-pura Ngambek
83
83. Tanggung Jawab
84
84. Saling Menjelekkan
85
85. Pilihan
86
86. Bikin Meriang
87
87. Panas Hati
88
88. Sudah Boleh?
89
89. Menggantikan Kaivan
90
90. Hanya Kaget
91
91. Malam Pengantin?
92
92. Takut
93
93. Pelampiasan
94
94. Penasaran Tentang Masa Lalu
95
95. Informasi Tentang Disha
96
96. Paman Disha
97
97. Alibi Paman Disha
98
98. Siapa Disha?
99
99. Kalung Disha
100
100. Siapa Gadis Itu?
101
101. Alva Tidak Suka
102
102. Habis Kesabaran
103
103. Baju Limited Edition
104
104. Berselingkuh?
105
105. Karma
106
106. Meminta Maaf
107
107. Menyalahkan
108
108. Anting
109
109. Ingin Dekat
110
110. Pulang Ke Rumah
111
111. Alasan Menjomblo
112
112. Kapan Dilamar?
113
113. Pepet Terusss!
114
114. Di Terima Tidak?
115
115. Kejutan?
116
116. Kok Dadakan?
117
117. Takut Keduluan
118
118. Jadi Pengen
119
119. Kekesalan Adiguna Dan Riky
120
120. Lupakan Masa Lalu
121
121. Siapa Yang Pantas
122
122. Bertemu Lagi
123
123. Referensi Gaya
124
124. Pasangan Orang
125
125. Nakalnya Disha
126
126. Kakak Ketemu Gede?
127
127. Nasehat Seorang Kakak
128
128. Berhentilah!
129
129. Bergosip
130
130. Jodoh Pilihan Papa
131
131. Kerja Sama
132
132. Restu Ibu
133
133. Iri
134
134. Rencana Hery dan Trisha
135
135. Nonton Bareng
136
136. Kekhawatiran Radeva
137
137. Kakak Yang Gagal
138
138. Tato Kupu-kupu
139
139. Siapa Sandy?
140
140. Anak Angkat
141
141. Pernikahan Anjani dan Sandy
142
142. Menggeser Posisi
143
143. Kedatangan Orang Tua Radeva
144
144. Tuduhan Radeva.
145
145. Bimbang
146
146. Pertemuan Mahendra Dan Darmawan.
147
147. Bukan Putraku
148
148. Mencuri Ciuman
149
149. Kartu As
150
150. Tidak Mau Hamil
151
151. Keras Kepalanya Trisha.
152
152. Bukan Orang Pertama
153
153. Tanggung Jawab
154
154. Tidak Waras
155
155. Nggak Dapat Jatah
156
156. Ancaman Disha
157
157. Keputusan Keluarga Mahendra
158
158. Sama-sama Ngambek
159
159. Kepercayaan
160
160. Meminta Warisan
161
161. Incaran Baru
162
162. Bik Anah
163
163. Informasi Dari Bik Anah
164
164. Definisi
165
165. Tahan Dulu!
166
166. Pesta Pernikahan
167
167. Adikku?
168
168. Tenanglah, Sayang!
169
169. Salam Perkenalan
170
170. Cara Mencintai
171
171. Pura-pura Kram
172
172. Penasaran
173
173. Nggak Laku-laku
174
174. Berdarah
175
175. Tendangan Pagi Hari
176
176. Kejutan Pagi Hari
177
177. Gara-gara Lupa
178
178. Rahasia
179
179. Cari Jodoh
180
180. Boleh Minta Lagi, Kan?
181
181. Alamat Dapat Masalah
182
182. Murahan!
183
183. Jahilnya Radeva
184
184. Hukuman
185
185. Alva Pergi
186
186. Seorang Gadis
187
187. Musibah Atau Berkah
188
188. Bapak Galak
189
189. Melupakan Tujuan
190
190. Kaivan Merajuk
191
191. Kabar Mengejutkan
192
192. Dua Preman
193
193. Mencari Alva
194
194. Meluapkan Rindu
195
195. Kekesalan Radeva
196
196. Cerita Alva
197
197. Canggung
198
198. Kematangan
199
199. Siapa Namanya?
200
200. Tersangka
201
201. Pengen, Ya?
202
202. Tolong Rahasiakan!
203
203. Siapa Perempuan Itu?
204
204. Halo, Calon Istriku!
205
205. Gadis Biasa
206
206. Galau Tingkat Dewa
207
207. Penyebab Dendam
208
208. Dia Adalah Istriku!
209
209. Apakah Ini Nyata?
210
210. Dua Tipe Cowok
211
211. Di Keroyok
212
212. Orang Tua Trisha
213
213. Masa Lalu
214
214. Kehangatan Keluarga
215
215. Di Culik
216
216. Gunting Kertas Batu
217
217. Kelakuan Ferdi
218
218. Gagal
219
219. Siapa Yang Lebih Takut
220
220. Ingin Memastikan
221
221. Terharu
222
222. Kenapa Harus Mereka?
223
223. Hery
224
224. Hanya Satu Bulan
225
225. Susu Segar
226
226. Tontonan Langka
227
227. Tidak Seharusnya Terjadi
228
228. Acara Dadakan
229
229. Mengulik Kehidupan Ferdi
230
230. Masih Proses
231
231. Kecewa
232
232. Ke Luar Negeri
233
233. Andai Bisa Memilih
234
234. Meragukan
235
235. Soal Anak
236
236. Selingkuhan?
237
237. Penjelasan
238
238. Olahraga Sehat
239
239. Egois
240
240. Penyesalan
241
241. Menggoda Icha
242
242. Meyakinkan
243
243. Siapa Tuan Mu?
244
244. Harus Stop
245
245. Gangguan
246
246. Kak, Maaf!
247
247. Lingerie
248
248. Jangan Cari Masalah!
249
249. Tidak Tahu Malu!
250
250. Ingin Mempermalukan
251
251. Bukan Orang Penting
252
252. Sudah Menikah?
253
253. Ingin Bicara
254
254. Balasan Ku?
255
255. Jatuh
256
256. Ampuni Saya , Tuan!
257
257. Wanita Berinisial T
258
258. Mau Aku Bantu?
259
259. Terpeleset
260
260. Bahan Candaan
261
261. Tempat Tersendiri
262
262. Maafkan Aku!
263
263. Nekat
264
264. Mandul
265
265. Apa Dia Adikmu?
266
266. Karena Nyaman
267
267. Jangan Munafik!
268
268. Menjadi Dosen?
269
269. Obrolan Laki-laki
270
270. Firasat Ferdi
271
271. Berniat Selingkuh?
272
272. Kamelia
273
273. Istri Selalu Benar
274
274. Maaf, Aku Mencintaimu!
275
275. Obat Tidur
276
276. Bukan Mimpi
277
277. Maafkan Aku
278
278. Jurus Pamungkas
279
279. Suhu, Aku Gagal!
280
280. Makan Bersama
281
281. Di Tengah Hujan
282
282. Bertanggung Jawab
283
283. Kabar Gembira
284
284. Bukan Update
285
285. Pilihan Neda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!