2. Berusaha Untuk Menjalani

Disha Pov

Braakk..!!!"aku mendengar suara pintu yang berhasil di dobrak membentur dinding.

"Ibu...bapak...sekarang apa yang akan terjadi? Mau jadi apa masa depanku nanti? Mau ditaruh dimana mukaku ini?!"batinku.

"Lihat Pak RT, mereka benar-benar berbuat zinah di kampung kita. Mereka telah mengotori kampung kita,"terdengar suara seorang warga dan aku masih menyembunyikan diri dibawah selimut.

"Kami tunggu kalian di luar,"ucap seseorang yang ku kenali adalah suara pak RT dengan suara tegas.

Pintu kamar ku kembali ditutup dari luar. Perlahan pria asing disebelah ku keluar dari selimut. Aku masih setia menyembunyikan diri ku di dalam selimut, sedikit mengintip pria asing tadi yang nampaknya sedang memakai baju.

"Aku keluar duluan, pakailah pakaian kamu,"ucap pria asing itu datar.

"Ibu... bapak.....aku harus bagaimana ini? Ternyata benar, mandi malam-malam itu tidak baik. Ini buktinya, gara-gara mandi malam-malam aku digerebek warga,"batin ku.

Pria itu keluar dari kamar ku, tak lama kemudian aku pun menyusul.Semua mata menatap tajam kami berdua, ini lebih menegangkan dari nonton film horor....

"Apa kalian berdua tahu apa kesalahan kalian?"tanya pak RT.

"Pak RT, pria ini tiba-tiba ada di kamar saya, saya sama sekali tidak mengenalnya dan kami tidak melakukan apa-apa,"ucap ku membela diri.

"Tidak melakukan apa-apa tapi kenapa kalian tidur dalam satu selimut yang sama? Bahkan pria ini tadi tidak memakai baju. Kami yakin kamu tadi juga tidak memakai baju kan? Kalau tidak, mana mungkin tadi kamu bersembunyi dibalik selimut dan hanya kelihatan rambut saja,"ucap seorang warga.

"Iya benar,"sahut warga yang lain.

"Sekarang kalian tinggal pilih, mau kami nikahkan atau kami arak keliling kampung, kemudian membayar denda sebesar seratus juta?"tanya Pak RT.

Di kampung ini jika ada yang kepergok berbuat mesum akan dihukum. Bagi yang masih singgel pilihannya ada dua, menikah atau di arak keliling kampung plus bayar denda. Tapi bagi yang sudah punya pasangan, mereka akan akan langsung di arak keliling kampung dan wajib membayar denda.

"Apa ada pilihan lain?"tanya pria asing itu.

"Tidak,"ucap Pak RT tegas.

"Baiklah, saya akan menikahinya,"ucap pria asing itu tegas.

Tamat sudah riwayatku.!! Kenapa aku harus berakhir menikah dengan pria yang tidak aku kenal sama sekali. Hiks..Hiks... Tapi juga tidak mungkin aku memilih di arak keliling kampung kan? Hello.. ?! Apa nggak tambah malu aku.?!

Malam itu akhirnya aku dan pria asing yang teryata bernama Alvarendra Bramantyo itu dinikahkan oleh warga dengan acara yang sederhana. Aku hanya memakai baju kebaya biasa sedangkan Alva memakai celana dan kemeja almarhum ayahku.

"Sekarang kalian telah resmi menikah, walaupun baru sah dimata agama. Kami harap selanjutnya kalian akan mengurus surat-surat untuk meresmikan pernikahan kalian agar sah di mata hukum,"ucap Pak RT.

"Iya,"ucap ku dan Alva.

Setelah acara pernikahan sederhana yang diadakan dadakan tengah malam itu selesai, akhirnya para warga kembali ke rumah masing-masing.

"Eh... eh...mau kemana kamu?"tanya ku saat Alva ngeloyor mau masuk ke kamar ku.

"Mau tidur. Aku capek.!!"ucap Alva ingin kembali melanjutkan langkahnya, namun aku langsung menarik tangannya.

"Aku tidak mau tidur dengan mu.!!"ucap ku meninggikan suaraku.

Hello..!! Mana bisa aku tidur dengannya? Pria yang belum genap satu jam aku kenal.

Alva menaikkan satu alisnya,"Kenapa? Kenapa kamu tidak mau tidur denganku?"tanya Alva menatap tajam pada ku.

"Karena aku tidak mengenalmu.!!"ucap ku agak meninggikan suara.

Duh kenapa dia jadi menakutkan seperti ini? Aku pura-pura berani, padahal ini tumbuh sudah mengeluarkan keringat dingin.Dia sudah kayak macan yang mau menerkam.

"Oh.. begitu.!! Baiklah, kenalkan namaku Alvarendra Bramantyo,"ucapnya kemudian berjalan kembali menuju kamar.

Whatt.?!! Apa maksudnya?! Oh ya amplop.!! Aku berhadapan dengan makhluk apa sich?!

"Hei, tunggu.!! Aku tidak mau tidur dengan mu !!"pekik ku.

"Apalagi sich.!!"sergah Alva dengan wajah kesal.

"Kamu tidur di kamar lain.!! Ini adalah kamarku.!!'ucap ku, menghalangi dia masuk ke kamarku.

Dengan wajah kesal Alva akhirnya tidak jadi masuk ke dalam kamar dan pergi ke kamar lain.Akhirnya.!!! Aku bisa mengusirnya dari kamarku...

Aku duduk di depan meja rias ku, melepaskan kacamata dan kawat gigiku. Menurut ibu ku wajahku cantik alami, mataku bulat, hidungku mancung, bibir mungilku berwarna pink alami dan alisku juga tebal.

Sebenarnya mataku normal lo, gigi ku juga rapi ala iklan pasta gigi di televisi.He...he...Lalu kenapa aku memakai kacamata dan dan kawat gigi? Alasannya adalah waktu SMP aku banyak yang naksir..

Aku merasa terganggu dengan cowok-cowok yang pada naksir aku. Akhirnya ibu dan bapak memindahkan aku ke sekolah lain dan mendandani aku dengan kacamata tebal dan besar serta memakaikan aku kawat gigi untuk menutupi kecantikan ku yang paripurna ini ..he..he...

Dan jangan lupa, ibu selalu membelikan aku baju yang longgar untuk menutupi tubuhku yang bak gitar Spanyol ini. He..he... Tapi sayang, tiga tahun yang lalu mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga aku sekarang tinggal sendiri di sini.

Sebenarnya aku masih punya bibi di kampung, tapi aku tidak mau merepotkan mereka dengan tinggal bersama mereka. Karena perekonomian bibiku juga pas-pasan. Selain itu aku juga ingin bekerja dengan ijazah yang aku punya.

Tapi sekarang...!! Ach..!! Kenapa harus dia pria pertama yang melihat wajah bahkan seluruh tubuhku?! Menjengkelkan sekali.!! Kenapa aku tiba-tiba harus menikah dengan alien itu.!! Ya Tuhan..!! Apa dosaku hingga harus menikah dengannya.!! Ach..aku pusing memikirkan ini semua. Akhirnya aku tidur dan berharap kejadian ini hanya mimpi belaka.

Pagi sudah menjelang, aku bergegas bangun membereskan rumah kemudian memasak untuk sarapan pagi.Aku sedang fokus memasak nasi goreng hingga terdengar suara....

"Apa masih ada baju yang bisa aku pakai?"kata Alva dengan suara baritonnya.

"Astaga.!!"pekik ku yang sedang memasak nasi goreng,"Kamu bisa membuat aku jantungan tau!!"protes ku sambil memegang dadaku.

"Kamu jantungan gara-gara kaget tiba-tiba punya suami setampan aku,"ucap Alva percaya diri.

"Ih.. narsis.!!"cibir ku,"Dasar alien !!"umpat ku dalam hati.

"Jadi,apa masih ada baju yang bisa aku pakai atau tidak ?"tanya Alva datar.

"Di kamarmu ada lemari yang isinya baju almarhum ayahku, kamu bisa memakainya,"ucap ku kembali mengaduk nasi goreng yang sedang ku buat.

"Eh..eh..mau kemana?"tanya ku saat melihat Alva akan masuk ke kamarku.

"Mandi, dikamar ku tidak ada kamar mandi,"ucap Alva.

"Mandi di kamar mandi belakang sana, jangan di kamarku.!!"ucap ku.

Degan wajah kesal Alva berjalan menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur.Beberapa menit kemudian Alva keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian. Kemudian Alva duduk di meja makan dan aku pun meletakkan sepiring nasi goreng di depannya. Alva makan dengan lahap sampai nasi goreng yang ada di piringnya habis.

"Sekarang kamu boleh pergi dari sini,"ucap ku pada Alva.

"Maksudmu?"tanya Alva menaikkan satu alisnya.

"Kita tidak saling mengenal apalagi saling mencintai, jadi buat apa kita tinggal bersama? Maka dari itu sebaiknya kamu pergi dari sini,"ucap ku santai.

"Kamu mengusirku?"tanya Alva menatap ku tajam.

"Bukan begitu, maksudku kita ini orang asing.Kamu punya kehidupan sendiri dan aku juga punya kehidupan sendiri. Aku punya orang yang aku cintai dan kamu juga pasti punya orang yang kamu cintai kan?Jadi kita jalan sendiri-sendiri. Kita berpisah sampai disini,"jelas ku.

"Maksudnya kamu ingin bercerai dengan ku?"tanya Alva dengan tatapan semakin tajam pada ku.

"Iya,"ucapku, memberanikan diri.Tatapan matanya yang bagaikan elang itu bikin aku menciut .

"Kamu pikir pernikahan itu mainan?"tanya Alva dengan aura yang sangat dingin.

"Tapi..."

"Cukup.!!"ucapnya dengan suara baritonnya memotong kata-kata ku.

"Kita baru saja menikah. Kita akan menjalani pernikahan ini sampai kita menyerah. Tidak ada pembicaraan lagi tentang pernikahan ini,"ucap Alva kemudian dia masuk kedalam kamarnya.

Aku akhirnya pasrah dengan keputusan yang dibuat Alva. Dia benar, pernikahan bukan mainan, jadi aku terpaksa berusaha menjalaninya.

Beberapa menit kemudian aku lihat Alva keluar dari kamarnya dengan menggunakan topi yang dulu suka di pakai ayahku serta masker yang menutupi wajahnya.

"Aku pergi dulu,"ucap Alva kemudian meninggalkan aku sendiri di rumah ini, tanpa menunggu jawabanku. Aku pun tidak tahu dia akan pergi kemana.

Setelah membereskan peralatan makan dan masak yang aku pakai tadi, aku mulai berkerja dengan laptop ku.

Di usia 23 tahun ini aku sudah menyelesaikan S2 ku dengan beasiswa. Aku sudah melamar ke beberapa perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi sampai sekarang hasilnya masih nihil, karena aku merasa belum menemukan perusahaan yang gajinya sesuai dengan kemampuan ku.

Aku hidup dari hasil mengerjakan tugas dan juga skripsi anak kuliahan. Hasilnya lumayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.30, saat aku mulai beranjak untuk memasak makan siang tiba-tiba Alva muncul dengan membawa banyak barang belanjaan.

"Aku membeli makanan untuk makan siang,"ucapnya meletakkan beberapa macam makanan.

Tanpa mengatakan apapun aku berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan yang sudah dibawanya. Sedangkan Alva masuk ke dalam kamarnya membawa barang belanjaannya. Tak lama kemudian dia sudah keluar dan duduk di meja makan. Kami pun makan tanpa bicara.

"Dimana orang tuamu?"tanyanya setelah kami selesai makan.

"Orang tuaku sudah meninggal,"ucap ku.

"Apa pekerjaanmu?"tanyanya.

"Mengerjakan tugas-tugas anak kuliahan,"ucapku.

"Beberapa uang yang kamu habiskan untuk biaya hidupmu selama satu bulan?" tanyanya.

"Sekitar tiga juta kalau irit,"ucap ku jujur.Tapi tunggu dulu.!! Kenapa aku jadi seperti lagi di interview ya?!

"Berapa nomor rekening mu?"tanyanya.Lah.. Apalagi ini ? Pakai bertanya nomer rekening ku.

"Untuk apa?"tanya ku penasaran.

"Kamu sekarang adalah istri ku. Jadi aku akan menafkahi mu,"ucap Alva.

Whatt?!! Jadi maksudnya dia akan memberi ku uang belanja?! Haruskah aku senang ?! Ya sudah lah aku beri saja nomor rekening ku. Lumayan kan buat tambahan uang belanja?!

***

Di sebuah rumah mewah, nampak seorang pria paruh baya sedang duduk berdampingan dengan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik. Di depan mereka ada dua orang pria beda usia yang nampak menunduk.

"Vicky, kamu belum juga menemukan anak saya?"tanya pria yang tidak lain adalah Bramantyo pada pria yang berusia 35 tahun.

"Belum, Tuan,"sahut Vicky.

"Riky, apa putra saya menghubungi kamu?"tanya Bramantyo pada pria yang berusia 27 tahun, sebaya dengan putranya.

"Tidak Tuan,"jawab Riky.

"Bukankah biasanya kalian selalu bersama? Tapi semalam kamu tidak ada. Jangan-jangan kamu yang membantu putra saya kabur ya?"tanya Bramantyo curiga.

"Mana mungkin saya berani Tuan,"sahut Riky berusaha tenang.

Flash back on

"Kamu bantu saya melarikan diri dari pernikahan ini,"ucap Alva pada Riky.

"Saya tidak berani Tuan Muda, saya takut pada Tuan Besar,"sahut Riky.

"Baiklah, jika kamu tidak mau membantu ku kabur, aku akan memecat mu dan akan ku black list namamu agar kamu tidak bisa mencari pekerjaan di perusahaan manapun,"ucap Alva.

"Jangan Tuan, ayah saya sudah pensiun dari mengajar, ibu saya hanya ibu rumah tangga, adik saya yang nomor dua masih kuliah, yang nomor tiga masih SMU, dan yang nomor empat masih SMP. Cicilan rumah dan cicilan motor juga belum lunas Tuan.Jangan pecat saya Tuan.!!"jelas Riky memohon.

"Ya sudah, cepat bantu saya melarikan diri,"ucap Alva.

"Baiklah, saya akan membantu Tuan,"ucap Riky pasrah.

Akhirnya Riky membantu Alva melarikan diri sampai Alva menaiki taksi.

Flash back off

"Awas jika kamu berbohong.!!"ancam Bramantyo pada Riky.

"Saya tidak berani Tuan besar,"sahut Riky,"Tidak berani melawan Tuan Muda,"lanjut Riky dalam hati.

"Mama sangat khawatir dengan keadaan Alva pa,"ucap Ratih.

"Mama jangan khawatir, jika Alva menggunakan kartu kredit atau kartu ATM nya,kita akan segera mengetahui keberadaannya,"ucap Bramantyo yakin.

"Tuan Besar berpikir, Tuan Muda tidak akan punya uang jika tidak menggunakan uang Tuan Besar.Tuan Besar tidak tahu saja kalau Tuan Muda punya saham di berbagai tempat tanpa di ketahui Tuan Besar. Jadi Tuan Muda tidak akan bingung soal uang,"batin Riky.

***

Di sebuah rumah sederhana milik Disha. Malam itu hujan tiba-tiba mengguyur bumi dengan derasnya. Alva yang sudah tidur tiba-tiba terbangun karena genteng di kamarnya bocor, hingga membuat tempat tidurnya basah. Perlahan Alva turun dari tempat tidurnya kemudian berjalan menuju kamar Disha yang lupa di kunci oleh Disha.

Perlahan Alva masuk ke dalam kamar Disha, kemudian berbaring di sebelah Disha dan masuk kedalam selimut yang sama dengan Disha.

Hujan turun bertambah deras suara petir semakin lama semakin sering dan bertambah kuat. Hingga terlihat kilat yang begitu terang terlihat di langit disusul dengan suara gledek yang menggelegar begitu kuat.

"Akkhh..!!! "

...🌟"Tidak pernah kenalan, berteman, apalagi pacaran. Namun dengan kehendak Tuhan dua insan dipertemukan, dalam ikatan suci sebuah pernikahan. Tidak ada yang tahu takdir yang dituliskan Tuhan."🌟...

..."Nana 17 Oktober "...

To be continued

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

tumbuh?

2024-04-05

1

Sweet Girl

Sweet Girl

jangan banyak membatin Rik...

2024-04-04

1

Sweet Girl

Sweet Girl

yaamau dikasih nafkah

2024-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Melarikan Diri
2 2. Berusaha Untuk Menjalani
3 3. Tidur Bersama
4 4. Pacar Apa Mantan?
5 5. Ngambek
6 6. Cemburu Buta
7 7. Ditangkap
8 8. Merasa kehilangan
9 9. Permintaan Seorang Ibu
10 10. Hari baru
11 11. Kesepakatan
12 12. Cinta Dalam Diam
13 13. Malam Pertama Yang Gagal
14 14. Teman Yang Mengejutkan
15 15. Terkejut
16 16. Surat Pengunduran Diri
17 17. Asisten Licik
18 18 Teror?
19 19. Penjelasan
20 20. Morning Kiss
21 21. Ganas
22 22. Nasehat Sesat
23 23. Menggoda
24 24. Kenyataannya Tidak Sesuai Ekspektasi
25 25. Di Traktir?
26 26. Menghindar
27 27. Panggilan Interkom
28 28. Belok
29 29. Misi Merayu
30 30.Terpaksa Pulang
31 31. Karena Cinta
32 32. Solusi dari Riky
33 33. Mencari Informasi
34 34. Di Interogasi
35 35. Mau DP
36 36. Permintaan Mertua
37 37. Pujian Untuk Disha
38 38. Proyek Penting
39 39. Waktu Yang Salah
40 40. Akhirnya Mantan
41 41. Menahan Amarah
42 42. Minta Uang
43 43. Mengaku Salah
44 44. Bekal
45 45. Mak Comblang
46 46. LDR ( Long Distance Relationship )
47 47. Sensitif
48 48. Adegan?
49 49. Posesif
50 50. Pebinor
51 51. Terus Mengejar
52 52. Berita Bahagia
53 53. Pengakuan Disha
54 54. Hampir Terbongkar
55 55. Sayang??
56 56. Obat Mual
57 57. Bumil Keras Kepala
58 58. Perdebatan Istri
59 59. Janji
60 60. Terjebak
61 61. Bukti Cinta
62 62. Kecelakaan
63 63. Takut Kehilangan
64 64. Pengakuan Alva
65 65. Siuman
66 66. Surat
67 67. Menjenguk
68 68. Saingan?
69 69. Rahasia Tentang Ratih
70 70. Ibu Susu
71 71. Kekecewaan Alva
72 72. Video Panas
73 73. Nomor Telepon
74 74. Sabar Sayang !
75 75. Istri Simpanan
76 76. Testpack
77 77. Postingan
78 78. Gara-gara Foto Editan
79 79. Gaya Pacaran
80 80. Keputusan
81 81. Kalah Segalanya
82 82. Pura-pura Ngambek
83 83. Tanggung Jawab
84 84. Saling Menjelekkan
85 85. Pilihan
86 86. Bikin Meriang
87 87. Panas Hati
88 88. Sudah Boleh?
89 89. Menggantikan Kaivan
90 90. Hanya Kaget
91 91. Malam Pengantin?
92 92. Takut
93 93. Pelampiasan
94 94. Penasaran Tentang Masa Lalu
95 95. Informasi Tentang Disha
96 96. Paman Disha
97 97. Alibi Paman Disha
98 98. Siapa Disha?
99 99. Kalung Disha
100 100. Siapa Gadis Itu?
101 101. Alva Tidak Suka
102 102. Habis Kesabaran
103 103. Baju Limited Edition
104 104. Berselingkuh?
105 105. Karma
106 106. Meminta Maaf
107 107. Menyalahkan
108 108. Anting
109 109. Ingin Dekat
110 110. Pulang Ke Rumah
111 111. Alasan Menjomblo
112 112. Kapan Dilamar?
113 113. Pepet Terusss!
114 114. Di Terima Tidak?
115 115. Kejutan?
116 116. Kok Dadakan?
117 117. Takut Keduluan
118 118. Jadi Pengen
119 119. Kekesalan Adiguna Dan Riky
120 120. Lupakan Masa Lalu
121 121. Siapa Yang Pantas
122 122. Bertemu Lagi
123 123. Referensi Gaya
124 124. Pasangan Orang
125 125. Nakalnya Disha
126 126. Kakak Ketemu Gede?
127 127. Nasehat Seorang Kakak
128 128. Berhentilah!
129 129. Bergosip
130 130. Jodoh Pilihan Papa
131 131. Kerja Sama
132 132. Restu Ibu
133 133. Iri
134 134. Rencana Hery dan Trisha
135 135. Nonton Bareng
136 136. Kekhawatiran Radeva
137 137. Kakak Yang Gagal
138 138. Tato Kupu-kupu
139 139. Siapa Sandy?
140 140. Anak Angkat
141 141. Pernikahan Anjani dan Sandy
142 142. Menggeser Posisi
143 143. Kedatangan Orang Tua Radeva
144 144. Tuduhan Radeva.
145 145. Bimbang
146 146. Pertemuan Mahendra Dan Darmawan.
147 147. Bukan Putraku
148 148. Mencuri Ciuman
149 149. Kartu As
150 150. Tidak Mau Hamil
151 151. Keras Kepalanya Trisha.
152 152. Bukan Orang Pertama
153 153. Tanggung Jawab
154 154. Tidak Waras
155 155. Nggak Dapat Jatah
156 156. Ancaman Disha
157 157. Keputusan Keluarga Mahendra
158 158. Sama-sama Ngambek
159 159. Kepercayaan
160 160. Meminta Warisan
161 161. Incaran Baru
162 162. Bik Anah
163 163. Informasi Dari Bik Anah
164 164. Definisi
165 165. Tahan Dulu!
166 166. Pesta Pernikahan
167 167. Adikku?
168 168. Tenanglah, Sayang!
169 169. Salam Perkenalan
170 170. Cara Mencintai
171 171. Pura-pura Kram
172 172. Penasaran
173 173. Nggak Laku-laku
174 174. Berdarah
175 175. Tendangan Pagi Hari
176 176. Kejutan Pagi Hari
177 177. Gara-gara Lupa
178 178. Rahasia
179 179. Cari Jodoh
180 180. Boleh Minta Lagi, Kan?
181 181. Alamat Dapat Masalah
182 182. Murahan!
183 183. Jahilnya Radeva
184 184. Hukuman
185 185. Alva Pergi
186 186. Seorang Gadis
187 187. Musibah Atau Berkah
188 188. Bapak Galak
189 189. Melupakan Tujuan
190 190. Kaivan Merajuk
191 191. Kabar Mengejutkan
192 192. Dua Preman
193 193. Mencari Alva
194 194. Meluapkan Rindu
195 195. Kekesalan Radeva
196 196. Cerita Alva
197 197. Canggung
198 198. Kematangan
199 199. Siapa Namanya?
200 200. Tersangka
201 201. Pengen, Ya?
202 202. Tolong Rahasiakan!
203 203. Siapa Perempuan Itu?
204 204. Halo, Calon Istriku!
205 205. Gadis Biasa
206 206. Galau Tingkat Dewa
207 207. Penyebab Dendam
208 208. Dia Adalah Istriku!
209 209. Apakah Ini Nyata?
210 210. Dua Tipe Cowok
211 211. Di Keroyok
212 212. Orang Tua Trisha
213 213. Masa Lalu
214 214. Kehangatan Keluarga
215 215. Di Culik
216 216. Gunting Kertas Batu
217 217. Kelakuan Ferdi
218 218. Gagal
219 219. Siapa Yang Lebih Takut
220 220. Ingin Memastikan
221 221. Terharu
222 222. Kenapa Harus Mereka?
223 223. Hery
224 224. Hanya Satu Bulan
225 225. Susu Segar
226 226. Tontonan Langka
227 227. Tidak Seharusnya Terjadi
228 228. Acara Dadakan
229 229. Mengulik Kehidupan Ferdi
230 230. Masih Proses
231 231. Kecewa
232 232. Ke Luar Negeri
233 233. Andai Bisa Memilih
234 234. Meragukan
235 235. Soal Anak
236 236. Selingkuhan?
237 237. Penjelasan
238 238. Olahraga Sehat
239 239. Egois
240 240. Penyesalan
241 241. Menggoda Icha
242 242. Meyakinkan
243 243. Siapa Tuan Mu?
244 244. Harus Stop
245 245. Gangguan
246 246. Kak, Maaf!
247 247. Lingerie
248 248. Jangan Cari Masalah!
249 249. Tidak Tahu Malu!
250 250. Ingin Mempermalukan
251 251. Bukan Orang Penting
252 252. Sudah Menikah?
253 253. Ingin Bicara
254 254. Balasan Ku?
255 255. Jatuh
256 256. Ampuni Saya , Tuan!
257 257. Wanita Berinisial T
258 258. Mau Aku Bantu?
259 259. Terpeleset
260 260. Bahan Candaan
261 261. Tempat Tersendiri
262 262. Maafkan Aku!
263 263. Nekat
264 264. Mandul
265 265. Apa Dia Adikmu?
266 266. Karena Nyaman
267 267. Jangan Munafik!
268 268. Menjadi Dosen?
269 269. Obrolan Laki-laki
270 270. Firasat Ferdi
271 271. Berniat Selingkuh?
272 272. Kamelia
273 273. Istri Selalu Benar
274 274. Maaf, Aku Mencintaimu!
275 275. Obat Tidur
276 276. Bukan Mimpi
277 277. Maafkan Aku
278 278. Jurus Pamungkas
279 279. Suhu, Aku Gagal!
280 280. Makan Bersama
281 281. Di Tengah Hujan
282 282. Bertanggung Jawab
283 283. Kabar Gembira
284 284. Bukan Update
285 285. Pilihan Neda
Episodes

Updated 285 Episodes

1
1. Melarikan Diri
2
2. Berusaha Untuk Menjalani
3
3. Tidur Bersama
4
4. Pacar Apa Mantan?
5
5. Ngambek
6
6. Cemburu Buta
7
7. Ditangkap
8
8. Merasa kehilangan
9
9. Permintaan Seorang Ibu
10
10. Hari baru
11
11. Kesepakatan
12
12. Cinta Dalam Diam
13
13. Malam Pertama Yang Gagal
14
14. Teman Yang Mengejutkan
15
15. Terkejut
16
16. Surat Pengunduran Diri
17
17. Asisten Licik
18
18 Teror?
19
19. Penjelasan
20
20. Morning Kiss
21
21. Ganas
22
22. Nasehat Sesat
23
23. Menggoda
24
24. Kenyataannya Tidak Sesuai Ekspektasi
25
25. Di Traktir?
26
26. Menghindar
27
27. Panggilan Interkom
28
28. Belok
29
29. Misi Merayu
30
30.Terpaksa Pulang
31
31. Karena Cinta
32
32. Solusi dari Riky
33
33. Mencari Informasi
34
34. Di Interogasi
35
35. Mau DP
36
36. Permintaan Mertua
37
37. Pujian Untuk Disha
38
38. Proyek Penting
39
39. Waktu Yang Salah
40
40. Akhirnya Mantan
41
41. Menahan Amarah
42
42. Minta Uang
43
43. Mengaku Salah
44
44. Bekal
45
45. Mak Comblang
46
46. LDR ( Long Distance Relationship )
47
47. Sensitif
48
48. Adegan?
49
49. Posesif
50
50. Pebinor
51
51. Terus Mengejar
52
52. Berita Bahagia
53
53. Pengakuan Disha
54
54. Hampir Terbongkar
55
55. Sayang??
56
56. Obat Mual
57
57. Bumil Keras Kepala
58
58. Perdebatan Istri
59
59. Janji
60
60. Terjebak
61
61. Bukti Cinta
62
62. Kecelakaan
63
63. Takut Kehilangan
64
64. Pengakuan Alva
65
65. Siuman
66
66. Surat
67
67. Menjenguk
68
68. Saingan?
69
69. Rahasia Tentang Ratih
70
70. Ibu Susu
71
71. Kekecewaan Alva
72
72. Video Panas
73
73. Nomor Telepon
74
74. Sabar Sayang !
75
75. Istri Simpanan
76
76. Testpack
77
77. Postingan
78
78. Gara-gara Foto Editan
79
79. Gaya Pacaran
80
80. Keputusan
81
81. Kalah Segalanya
82
82. Pura-pura Ngambek
83
83. Tanggung Jawab
84
84. Saling Menjelekkan
85
85. Pilihan
86
86. Bikin Meriang
87
87. Panas Hati
88
88. Sudah Boleh?
89
89. Menggantikan Kaivan
90
90. Hanya Kaget
91
91. Malam Pengantin?
92
92. Takut
93
93. Pelampiasan
94
94. Penasaran Tentang Masa Lalu
95
95. Informasi Tentang Disha
96
96. Paman Disha
97
97. Alibi Paman Disha
98
98. Siapa Disha?
99
99. Kalung Disha
100
100. Siapa Gadis Itu?
101
101. Alva Tidak Suka
102
102. Habis Kesabaran
103
103. Baju Limited Edition
104
104. Berselingkuh?
105
105. Karma
106
106. Meminta Maaf
107
107. Menyalahkan
108
108. Anting
109
109. Ingin Dekat
110
110. Pulang Ke Rumah
111
111. Alasan Menjomblo
112
112. Kapan Dilamar?
113
113. Pepet Terusss!
114
114. Di Terima Tidak?
115
115. Kejutan?
116
116. Kok Dadakan?
117
117. Takut Keduluan
118
118. Jadi Pengen
119
119. Kekesalan Adiguna Dan Riky
120
120. Lupakan Masa Lalu
121
121. Siapa Yang Pantas
122
122. Bertemu Lagi
123
123. Referensi Gaya
124
124. Pasangan Orang
125
125. Nakalnya Disha
126
126. Kakak Ketemu Gede?
127
127. Nasehat Seorang Kakak
128
128. Berhentilah!
129
129. Bergosip
130
130. Jodoh Pilihan Papa
131
131. Kerja Sama
132
132. Restu Ibu
133
133. Iri
134
134. Rencana Hery dan Trisha
135
135. Nonton Bareng
136
136. Kekhawatiran Radeva
137
137. Kakak Yang Gagal
138
138. Tato Kupu-kupu
139
139. Siapa Sandy?
140
140. Anak Angkat
141
141. Pernikahan Anjani dan Sandy
142
142. Menggeser Posisi
143
143. Kedatangan Orang Tua Radeva
144
144. Tuduhan Radeva.
145
145. Bimbang
146
146. Pertemuan Mahendra Dan Darmawan.
147
147. Bukan Putraku
148
148. Mencuri Ciuman
149
149. Kartu As
150
150. Tidak Mau Hamil
151
151. Keras Kepalanya Trisha.
152
152. Bukan Orang Pertama
153
153. Tanggung Jawab
154
154. Tidak Waras
155
155. Nggak Dapat Jatah
156
156. Ancaman Disha
157
157. Keputusan Keluarga Mahendra
158
158. Sama-sama Ngambek
159
159. Kepercayaan
160
160. Meminta Warisan
161
161. Incaran Baru
162
162. Bik Anah
163
163. Informasi Dari Bik Anah
164
164. Definisi
165
165. Tahan Dulu!
166
166. Pesta Pernikahan
167
167. Adikku?
168
168. Tenanglah, Sayang!
169
169. Salam Perkenalan
170
170. Cara Mencintai
171
171. Pura-pura Kram
172
172. Penasaran
173
173. Nggak Laku-laku
174
174. Berdarah
175
175. Tendangan Pagi Hari
176
176. Kejutan Pagi Hari
177
177. Gara-gara Lupa
178
178. Rahasia
179
179. Cari Jodoh
180
180. Boleh Minta Lagi, Kan?
181
181. Alamat Dapat Masalah
182
182. Murahan!
183
183. Jahilnya Radeva
184
184. Hukuman
185
185. Alva Pergi
186
186. Seorang Gadis
187
187. Musibah Atau Berkah
188
188. Bapak Galak
189
189. Melupakan Tujuan
190
190. Kaivan Merajuk
191
191. Kabar Mengejutkan
192
192. Dua Preman
193
193. Mencari Alva
194
194. Meluapkan Rindu
195
195. Kekesalan Radeva
196
196. Cerita Alva
197
197. Canggung
198
198. Kematangan
199
199. Siapa Namanya?
200
200. Tersangka
201
201. Pengen, Ya?
202
202. Tolong Rahasiakan!
203
203. Siapa Perempuan Itu?
204
204. Halo, Calon Istriku!
205
205. Gadis Biasa
206
206. Galau Tingkat Dewa
207
207. Penyebab Dendam
208
208. Dia Adalah Istriku!
209
209. Apakah Ini Nyata?
210
210. Dua Tipe Cowok
211
211. Di Keroyok
212
212. Orang Tua Trisha
213
213. Masa Lalu
214
214. Kehangatan Keluarga
215
215. Di Culik
216
216. Gunting Kertas Batu
217
217. Kelakuan Ferdi
218
218. Gagal
219
219. Siapa Yang Lebih Takut
220
220. Ingin Memastikan
221
221. Terharu
222
222. Kenapa Harus Mereka?
223
223. Hery
224
224. Hanya Satu Bulan
225
225. Susu Segar
226
226. Tontonan Langka
227
227. Tidak Seharusnya Terjadi
228
228. Acara Dadakan
229
229. Mengulik Kehidupan Ferdi
230
230. Masih Proses
231
231. Kecewa
232
232. Ke Luar Negeri
233
233. Andai Bisa Memilih
234
234. Meragukan
235
235. Soal Anak
236
236. Selingkuhan?
237
237. Penjelasan
238
238. Olahraga Sehat
239
239. Egois
240
240. Penyesalan
241
241. Menggoda Icha
242
242. Meyakinkan
243
243. Siapa Tuan Mu?
244
244. Harus Stop
245
245. Gangguan
246
246. Kak, Maaf!
247
247. Lingerie
248
248. Jangan Cari Masalah!
249
249. Tidak Tahu Malu!
250
250. Ingin Mempermalukan
251
251. Bukan Orang Penting
252
252. Sudah Menikah?
253
253. Ingin Bicara
254
254. Balasan Ku?
255
255. Jatuh
256
256. Ampuni Saya , Tuan!
257
257. Wanita Berinisial T
258
258. Mau Aku Bantu?
259
259. Terpeleset
260
260. Bahan Candaan
261
261. Tempat Tersendiri
262
262. Maafkan Aku!
263
263. Nekat
264
264. Mandul
265
265. Apa Dia Adikmu?
266
266. Karena Nyaman
267
267. Jangan Munafik!
268
268. Menjadi Dosen?
269
269. Obrolan Laki-laki
270
270. Firasat Ferdi
271
271. Berniat Selingkuh?
272
272. Kamelia
273
273. Istri Selalu Benar
274
274. Maaf, Aku Mencintaimu!
275
275. Obat Tidur
276
276. Bukan Mimpi
277
277. Maafkan Aku
278
278. Jurus Pamungkas
279
279. Suhu, Aku Gagal!
280
280. Makan Bersama
281
281. Di Tengah Hujan
282
282. Bertanggung Jawab
283
283. Kabar Gembira
284
284. Bukan Update
285
285. Pilihan Neda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!