Salam perpisahan untuk terakhir bertemu

Waktu yang sebenarnya tidak ingin ditunggu, rupanya sudah malam. Anin dan ibunya tengah duduk sambil menonton acara televisi, sedangkan Didit sedang disibukkan dengan tugasnya dari sekolahan.

"Nin," panggil ibunya sambil mengecilkan volume pada televisi.

"Ya, Bu, kenapa?" sahut Anin menoleh pada ibunya.

"Kamu bener nih, kalau Elang mau berangkat malam ini?" tanya ibunya penasaran karena rasa ingin tahu.

"Ya, Bu, katanya sih gitu. Tuh suara motornya Elang deh, Bu." Jawab Anin, dan saat itu, indra pendengarannya mampu menangkap suara motor berada di depan rumah.

"Coba kamu lihat dulu, Nak." Kata Ibunya dan meminta Anin untuk melihat terlebih dahulu, takutnya bukan Elang orangnya.

Anin yang penasaran, segera membuka pintunya untuk memastikan.

"Elang, beneran kamu, aku kira siapa." Ucap Anin saat membuka pintunya dan berhadapan langsung.

"Memangnya kamu sedang menunggu siapa, Nin?" tanya Elang yang saat itu sudah berdiri di depan pintu rumah.

"Ya aku kira tadi itu, orang lain dan bukan kamu. Tapi ternyata kamu toh orangnya, gitu. Yuk ah, masuk dulu." Jawab Anin dan mempersilahkan masuk kepada Elang.

Saat sudah duduk ditemani Anin, Elang celingukan di ruangan tersebut.

"Didit dimana? kok sepi." Tanya Elang yang tidak mendapati seseorang yang dicarinya.

"Sedang menyelesaikan tugas sekolahnya, aku menyuruhnya untuk giat belajar." Jawab Anin.

"Terus, Ibu dimana? gak kelihatan juga sepertinya."

"Ada apa mencari Ibu, Nak Elang? mau ajak Ibu ke tempat orang tuamu kamu kah?" sahut Ibu Ami sambil berjalan.

Tentu saja, membuat Anin maupun Elang menjadi kaget.

"Kalau Ibu mau sih, juga tidak apa-apa, Elang sangat senang, Bu." Kata Elang saat mendengar pengucapan dari Ibu Ami.

Ibu Ami segera duduk bersama putrinya, kemudian di susul oleh Didit yang baru aja keluar dari kamarnya.

"Kak Elang, jadi berangkat malam ini kah? sepi dong kalau tidak ada Kakak." Tanya Didit sambil berjalan mendekati dan ikut duduk diantara ibunya maupun kakak perempuannya, dan juga Elang.

"Tidak juga, kan masih ada kamu yang bisa membuat suasana terus rame." Jawab Elang, Anin maupun ibunya tersenyum tipis mendengarkannya.

"Tetap aja beda, Kak Elang mau pamitan ya?"

"Ya nih, Dit, mau pamit berangkat." Jawab Elang sambil membenarkan posisi duduknya, agar lebih mudah untuk berbicara, serta berpamitan kepada Ibu Ami, Anin, dan juga Didit.

Setelah dengan mode serius, Elang mengatur pernapasannya.

"Sebelumnya Elang mau minta maaf, jika kedatangan Elang ini sudah mengganggu aktivitas alias jam istirahat Ibu Ami sekeluarga. Kedatangan kemari sebenarnya mau pamitan untuk pergi meninggalkan kampung tercinta ini, pamit pulang ke rumah orang tua. Jika selama ini banyak salah dan kurang sopan santun, Elang minta maaf sama Ibu dan sekeluarga." Ucap Elang dengan berani untuk berpamitan, Anin terasa berat hati untuk berpisah dengannya.

"Sama-sama, Nak Elang, Ibu juga minta maaf jika selama ini sudah ada salah denganmu entah disengaja ataupun bukan. Pesan Ibu untuk kamu, jadilah pribadi yang baik dan mempunyai budi pekerti, sopan santun jangan dibuang. Ibu doakan, semoga kamu menjadi orang yang sukses dan dapat menggapai impian kamu." Jawab Ibu Ami yang tak lupa memberi nasehat kecil, serta doa tulus dari Beliau.

"Ya, Bu, Elang akan selalu ingat dengan nasehat dan pesan-pesan baik dari Ibu. Terimakasih banyak untuk Ibu, sudah bersedia memberi nasehat pada diri ini yang penuh kesalahan." Ucap Elang yang begitu beruntung mengenal Ibu Ami, sudah dianggapnya orang tua sendiri.

Kini, tinggal Anin dan Didit yang belum berucap.

"Nin, maafkan aku ya, jika aku sudah sering bikin kamu marah dan juga kesal. Aku doakan, semoga kamu sukses dengan impianmu." Ucap Elang pada Anin, sahabatnya.

"Aku yang seharusnya meminta maaf lebih dulu, karena aku yang selalu meminta bantuan darimu dan juga selalu merepotkan kamu. Sedangkan aku, masih belum bisa membalas semua kebaikan darimu padaku dan keluargaku. Aku benar-benar meminta maaf, Lang. Aku do'ain, semoga kamu menjadi orang yang sukses dan dapat menggapai impian kamu." Jawab Anin yang tak lupa meminta maaf, serta memberinya doa yang baik untuk teman sekaligus teman dekat.

"Terimakasih atas doa kebaikan dari kamu, Nin, semoga ucapan kita sama-sama diijabah." Ucap Elang, kemudian pandangannya tertuju pada Didit yang selaku adik dari Anin.

"Dit, sampai ketemu nanti ya. Belajar yang rajin, jangan suka menyia-nyiakan waktu luang, semoga berhasil menggapai cita-cita kamu. Aku titipkan Anin sama kamu ya, Dit. Jaga Kakakmu dengan baik." Ucap Elang pada Didit, adik dari Anin.

"Ya, Kak, tenang aja. Kak Anin pasti akan aku jaga, seperti menjaga Ibu." Jawab Didit meyakinkan.

"Oh ya Nin, ini kunci motornya serta surat kelengkapannya, STNK dan BPKB. Aku berikan motorku untuk kamu, agar kamu tidak terlambat berangkat kuliahnya." Ucap Elang sambil menyodorkan kunci motornya.

"Nak Elang, terimakasih banyak ya, semoga kebaikan kamu membawa keberkahan untuk kamu. Hati-hati dijalan, semoga selamat sampai tujuan. Nenek sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, selain ucapan terimakasih kepadamu." Kata Nenek yang merasa sangat bersyukur atas kebaikan dari Elang.

"Makasih banyak ya, Lang. Semoga kamu mendapatkan gantinya, sukses buat kamu." Ucap Anin saat menerima pemberian dari Elang.

Elang mengangguk pelan dan tersenyum pada Anin.

"Kalau gitu, pamit ya, Bu, Nin, Dit." Ucap Elang berpamitan, dan bangkit dari posisi duduknya.

Anin dan ibunya maupun Didit, sudah berada di depan rumah. Ketiganya memberi lambaian tangan tanda perpisahan hingga mobil yang melaju tak lagi terlihat bayangannya.

Semakin jauh jarak pandangnya, Anin tertunduk sedih. Satu per satu, kini telah meninggalkan dirinya. Yang pertama, Andika sebagai pacarnya, dan dilanjut oleh Elang sebagai teman dekatnya sekaligus teman yang selalu ada saat dirinya mendapatkan kesulitan.

"Anin, ayo kita masuk, sudah malam. Dan kamu Didit, bawa masuk motornya Elang." Ajak ibunya untuk masuk ke rumah, dan tak lupa memberi perintah kepada putranya.

"Ya, Bu." Jawab Anin dan Didit mengangguk bersamaan, sedangkan Anin masuk ke rumah bersama ibunya.

Karena sudah malam dan juga waktunya untuk istirahat, Anin masuk ke kamar setelah melakukan ritual sebelum tidur. Sesudah itu, lanjut untuk tidur. Berharap, paginya akan jelang bahagia.

Saat berbaring di atas tempat tidur, Anin justru teringat kebersamaan dengan Elang. Kebersamaan yang selalu dilewati bersama bak kakak-beradik.

Anin senyum senyum ketika mengingat sesuatu, kemudian memeluk guling dan tersadar telah mengingat Elang, bukan Andika.

"Andika, sedang apa dia? tumben belum memberiku kabar. Tidak seperti dulu, sehari bisa berapa puluh pesan yang masuk dalam hitungan waktu yang sama. Mungkinkah sekarang dia benar-benar sibuk? sepertinya sih ya, kuliahnya aja di luar negri." Gumam Ani sambil berbaring.

Episodes
1 Perpisahan
2 Pamit pergi
3 Merasa kehilangan
4 Meminta izin
5 Ada yang cemburu
6 Kabar bahagia
7 Perasaan haru
8 Panggilan telpon
9 Di bengkel
10 Tuduhan
11 Salam perpisahan
12 Salam perpisahan untuk terakhir bertemu
13 Gelisah dan tidak tenang
14 Kehilangan
15 Bercerita kebenaran
16 Tidak bisa menolak.
17 Pertemuan yang tak terduga
18 Berusaha menerima kenyataan
19 Terasa berat untuk berpisah
20 Pesan dari Ibu
21 Berkumpul dengan teman
22 Mengajak pergi
23 Memberi arahan
24 Sampai di tempat tujuan
25 Tidak ada pilihan lain
26 Perasaan bahagia
27 Musibah
28 Ada pertolongan
29 Merasa Beruntung
30 Harus mengingatnya lagi
31 Merindukan
32 Berusaha kuat
33 Nekad
34 Tidak disangka
35 Keputusan
36 Permintaan seorang ayah
37 Terbongkar
38 Keputusan yang sudah bulat
39 Sesuatu yang tidak terduga
40 Ingin melihat
41 Ketakutan
42 Kenyataan
43 Bertemu dengan orang asing
44 Tawaran
45 Keputusan Didit
46 Ada perubahan
47 Bersiap-siap
48 Bertemu
49 Keputusan yang diambil
50 Teringat seseorang
51 Pertemuan yang sah
52 Mencurigai istrinya
53 Dilema
54 Merasa canggung
55 Kembali teringat
56 Ingin menolak ajakan
57 Sampainya di makam
58 Tidak menyangka
59 Mudah emosi
60 Berterus terang
61 Meminta jawaban
62 Sangat dikejutkan
63 Benar-benar tidak menyangka
64 Ketidaksabaran
65 Rasa ingin tahu
66 Malam yang nyenyak
67 Siap menerimanya
68 Menjelaskan
69 Belajar berdiri
70 Sungguh diluar dugaan
71 Merayu
72 Mendapatkan izin
73 Tidak ada yang perlu di curigai
74 Mengajak ke suatu tempat
75 Memberi suprise
76 Mendapat tuduhan
77 Meyakinkan
78 Tidak disangka
79 Obrolan dan bertukar cerita
80 Suasana di kantor
81 Bertemu
82 Mengingatkan
83 Meyakinkan istrinya
84 Akhirnya bertemu
85 Penuh khayalan
86 Datang ke rumah
87 Takjub
88 Pengakuan hubungan
89 Ngobrol bareng teman lama
90 Bersenda gurau
91 Ingin menunjukkan sesuatu
92 Pertemuan
93 Pengakuan seorang Anin
94 Sampai di tempat yang dituju
95 Akhirnya datang
96 Nekad
97 Memaksakan keinginannya
98 Penuh percaya diri, meski berakhir malu
99 Mendapat kebaikan
100 Mengingatkan
101 Membicarakan pertemuan
102 Berangkat
103 Memberi syarat
104 Ketahuan
105 Sesuatu yang tidak diduga
106 Kekhawatiran Elang
107 Merasa kesal
108 Menunggu bersama suami
109 Merasa cemburu
110 Campur aduk rasanya
111 Tidak mau di usir
112 Tidak goyah dengan pendirian
113 Meyakinkan
114 Keinginan
115 Penasaran dengan suami
116 Seseorang yang asing
117 Kemarahan
118 Tidak bisa mencegah
119 Heboh
120 Merasa malu
121 Ingin marah
122 Meyakinkan Kakek
123 Berdebat
124 Acara resepsi
125 Cemas
126 Tegang dan takut
127 Menegangkan
128 Kebahagiaan
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Perpisahan
2
Pamit pergi
3
Merasa kehilangan
4
Meminta izin
5
Ada yang cemburu
6
Kabar bahagia
7
Perasaan haru
8
Panggilan telpon
9
Di bengkel
10
Tuduhan
11
Salam perpisahan
12
Salam perpisahan untuk terakhir bertemu
13
Gelisah dan tidak tenang
14
Kehilangan
15
Bercerita kebenaran
16
Tidak bisa menolak.
17
Pertemuan yang tak terduga
18
Berusaha menerima kenyataan
19
Terasa berat untuk berpisah
20
Pesan dari Ibu
21
Berkumpul dengan teman
22
Mengajak pergi
23
Memberi arahan
24
Sampai di tempat tujuan
25
Tidak ada pilihan lain
26
Perasaan bahagia
27
Musibah
28
Ada pertolongan
29
Merasa Beruntung
30
Harus mengingatnya lagi
31
Merindukan
32
Berusaha kuat
33
Nekad
34
Tidak disangka
35
Keputusan
36
Permintaan seorang ayah
37
Terbongkar
38
Keputusan yang sudah bulat
39
Sesuatu yang tidak terduga
40
Ingin melihat
41
Ketakutan
42
Kenyataan
43
Bertemu dengan orang asing
44
Tawaran
45
Keputusan Didit
46
Ada perubahan
47
Bersiap-siap
48
Bertemu
49
Keputusan yang diambil
50
Teringat seseorang
51
Pertemuan yang sah
52
Mencurigai istrinya
53
Dilema
54
Merasa canggung
55
Kembali teringat
56
Ingin menolak ajakan
57
Sampainya di makam
58
Tidak menyangka
59
Mudah emosi
60
Berterus terang
61
Meminta jawaban
62
Sangat dikejutkan
63
Benar-benar tidak menyangka
64
Ketidaksabaran
65
Rasa ingin tahu
66
Malam yang nyenyak
67
Siap menerimanya
68
Menjelaskan
69
Belajar berdiri
70
Sungguh diluar dugaan
71
Merayu
72
Mendapatkan izin
73
Tidak ada yang perlu di curigai
74
Mengajak ke suatu tempat
75
Memberi suprise
76
Mendapat tuduhan
77
Meyakinkan
78
Tidak disangka
79
Obrolan dan bertukar cerita
80
Suasana di kantor
81
Bertemu
82
Mengingatkan
83
Meyakinkan istrinya
84
Akhirnya bertemu
85
Penuh khayalan
86
Datang ke rumah
87
Takjub
88
Pengakuan hubungan
89
Ngobrol bareng teman lama
90
Bersenda gurau
91
Ingin menunjukkan sesuatu
92
Pertemuan
93
Pengakuan seorang Anin
94
Sampai di tempat yang dituju
95
Akhirnya datang
96
Nekad
97
Memaksakan keinginannya
98
Penuh percaya diri, meski berakhir malu
99
Mendapat kebaikan
100
Mengingatkan
101
Membicarakan pertemuan
102
Berangkat
103
Memberi syarat
104
Ketahuan
105
Sesuatu yang tidak diduga
106
Kekhawatiran Elang
107
Merasa kesal
108
Menunggu bersama suami
109
Merasa cemburu
110
Campur aduk rasanya
111
Tidak mau di usir
112
Tidak goyah dengan pendirian
113
Meyakinkan
114
Keinginan
115
Penasaran dengan suami
116
Seseorang yang asing
117
Kemarahan
118
Tidak bisa mencegah
119
Heboh
120
Merasa malu
121
Ingin marah
122
Meyakinkan Kakek
123
Berdebat
124
Acara resepsi
125
Cemas
126
Tegang dan takut
127
Menegangkan
128
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!