Meminta izin

Anin dan Elang masih menikmati makan mie ayamnya.

"Nin, entar malem aku jemput, ya." Ucap Elang sambil mengelap mulutnya dengan tissue.

Anin langsung menoleh.

"Tidak usah, aku bisa berangkat sendiri kok. Lagian ada Didit yang bisa mengantarkan aku ke acara, kamu berangkat aja sama Burnan." Jawab Anin yang tidak ingin selalu merepotkan Elang.

"Burnan bisa berangkat sama Nilam, kasihan Didit entar dicuekin." Ucap Elang, Anin tersenyum.

"Tenang aja, aku bisa meminta Didit untuk menjemput aku. Jadi, aku tidak keseringan merepotkan kamu." Kata Anin tetap menolak ajakan Elang.

"Ya deh tidak apa-apa, kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku. Oh ya, sudah selesai kan, makan mie ayamnya? atau mau nambah lagi. Mumpung masih baik hati ini, akunya." Ucap Elang.

"Tidak ah, aku udah kenyang." Jawab Anin sambil membenarkan pakaiannya.

"Ya sudah, ayo kita pulang. Takutnya ibu kamu sudah menunggu, kasihan. Oh ya, kamu tunggu di depan, aku mau bayar dulu." Ucapnya, Anin mengangguk dan segera keluar dari warung.

Sesudah membayar, tak lupa juga membawa dua porsi mie ayam untuk Anin.

"Apa itu?" tanya Anin saat melihat Elang membawa sesuatu ditangannya.

"Mie ayam, buat Didit dan Ibu kamu." Jawab Elang sambil berjalan.

"Ini, mie ayamnya. Jangan menolak, anggap saja kita saudara. Lagi pula, ibu kamu sudah mengenaliku, kamu tidak perlu sungkan. Setidaknya sebelum aku sibuk dengan dunia aktivitasku, aku masih bisa mentraktir kamu." Ucap Elang, Anin masih ragu untuk menerimanya.

"Makasih ya, tidak seharusnya kamu seperti ini kepadaku. Aku doakan, semoga kamu sukses nantinya. Tapi ingat, kalau sukses jangan lupa sama teman-teman, termasuk denganku." Kata Anin tak lupa memberi seutas doa untuk temannya, Elang.

"Hanya itu sajakah doanya? tidak di do'ain dapat cewek cantik dan pintar kek kamu, gitu."

"Hem, maunya kamu. Ya deh ya, aku do'ain kamu. Semoga segera mendapatkan pacar yang cantik dan pintar, tidak sepertiku."

"Nah, kok gitu doanya. Seharusnya tuh, doainnya jangan kek gitu. Setidaknya aku bernasib baik seperti Andika, mempunyai pacar yang seratus persen mirip kamu."

"Hem, mau cari ke ujung manapun juga tidak bakalan kamu temukan. Sudahlah, ayo kita pulang. Nanti bisa-bisa aku kena marah ibuku, bisa di hukum nantinya."

"Ya deh, ya. Ya udah kalau gitu, ayo kita pulang. Nanti kalau dingin, kamu bisa panasin lagi kuahnya." Ucap Elang mengingatkan.

"Ya, Lang." Jawab Anin dan ikut berjalan beriringan dengan Elang.

Tidak memakan waktu lama untuk sampai di rumah Anin, akhirnya sampai juga di depan rumahnya.

"Nin, tunggu." Panggil Elang sambil mematikan mesin motornya, Anin langsung menoleh.

"Ada apa lagi, Lang?" tanya Anin, sedangkan Elang segera turun dari motornya.

"Aku mau meminta izin dulu sama ibu kamu." Jawab Elang sambil berjalan.

"Izin apaan? kan, aku berangkatnya sama Didit."

"Hem, itu masih kurang." Jawab Elang dan lebih dulu mengetuk pintunya.

"Nak Elang, oh kalian berdua sudah pulang. Ayo, masuk." Ucap ibunya Anin saat membuka pintu mendapati Elang dan putrinya yang sudah pulang dari sekolahan.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Elang memberi hormat dengan santun, yakni mencium punggung tangan milik ibunya Anin. Begitu juga dengan Anin, sama halnya yang dilakukan oleh Elang.

"Bu, ini ada mie ayam dari Elang, untuk Ibu dan juga Didit." Ucap Anin sambil memberikannya pada sang ibu.

"Nak Elang, kebiasaan kamu. Jangan sering-sering membelikan ibu makanan, lebih baik uangnya kamu kumpulin untuk biaya kuliah kamu. Kasihan Nenek kamu dan juga Kakek kamu yang sudah tua, dan juga ibu kamu serta ayah kamu yang bekerja keras demi bisa menyekolahkan kamu." Ucap Ibunya Anin pada Elang.

"Ibu mah tenang aja, Elang masih ada uang untuk biaya kuliah." Jawab Elang dengan entengnya.

"Kamu ini, kasihan ibu dan ayah kamu yang banting tulang demi kamu jadi orang sukses. Besok-besok, kamu jangan ulangi lagi. Ingat, jangan kamu ulangi lagi." Ucap Ibunya Anin yang berkali-kali memberi nasehat untuk Elang.

"Ya sih, Bu, ya. Soalnya Elang juga ..." Jawab Elang yang tiba-tiba menggantungkan kalimatnya.

"Juga apa, Lang?" sambar Anin dengan reflek karena penasaran.

"Tidak ada, Nin." Jawab Elang beralasan.

"Kebiasaan kamu kalau mau ngomong, selalu berhenti di tengah jalan. Sudah kek motor mengerem mendadak, bikin orang kaget dan penasaran aja." Ucap Anin, Elang tertawa kecil mendengarnya.

"Terus, kamu datang ke rumah Ibu, mau perlu apa?" tanya ibunya Anin.

"Elang mau meminta izin, Bu. Itu loh Bu, kita mau ada acara makan-makan di warung makan, acara perpisahan. Nah, sebelum kita melanjutkan kemana kita akan berlabuh, cie ... udah kek berpuisi aja. Ini loh Bu, Elang dan Anin, dan yang lainnya mengadakan acara makan-makan. Menurut Ibu, bagaimana? Anin diizinin ikut 'kan Bu?"

"Sama Andika juga?" tanya Ibunya Anin yang mengetahui jika putrinya ada hubungan spesial dengan Andika.

"Andika tidak ikut, Bu. Tadi waktu acara mau selesai, Andika di jemput oleh ayahnya dan akan menetap di kota. Jadi, Andika sudah tidak ada di kampung kita, Bu." Jawab Elang menjelaskan.

"Oooh, Andika sudah di jemput ayahnya." Ucap ibunya Anin dan langsung menoleh pada putrinya.

"Ya, Ibu izinkan. Tapi ada pesan untukmu, Lang." Sambungnya lagi dan menatap Elang yang ada di hadapannya.

"Pesan apa, Bu?" tanya Elang dengan penasaran.

"Anin berangkatnya sama kamu, tidak untuk dengan yang lain. Takutnya ada apa-apa, Ibu hanya percaya sama kamu." Jawab ibunya Anin, Elang mengangguk.

"Ya, Bu. Elang siap."

"Emangnya Didit kemana, Bu?" tanya Anin yang langsung menerobos pembicaraan ibunya dengan Elang.

"Didit masih ada tugas untuk mengantarkan pesanan, jadi tidak bisa mengantarkan kamu. Ibu sudah berpesan pada Elang, jangan menolak." Jawab ibunya.

"Ya, Bu." Jawab Anin mengangguk.

"Kalau gitu, Elang pamit pulang ya, Bu." Ucap Elang yang langsung berpamitan.

"Ya, Nak Elang. Terima kasih ya, mie ayamnya. Maafkan Ibu yang selalu merepotkan kamu, hati-hati di jalanan, jangan kebut-kebutan." Jawab Ibunya Anin dan tak lupa mengingatkan Elang untuk tidak ugal-ugalan mengendarai motornya.

"Ya, Bu. Elang pamit pulang. Anin, jangan lupa nanti malam aku jemput kamu." Ucap Elang dan mengingatkan Anin, agar tidak lupa dengan janji yang sudah disepakati bersama dengan teman-teman yang lainnya.

Saat Elang sudah pulang, Anin bangkit dari posisi duduknya dan segera masuk ke kamar.

"Anin,"

"Ya, Bu, ada apa?"

"Kamu sudah besar, berhati-hatilah jika bergaul maupun berteman. Tidak hanya itu saja, pacaran juga harus bisa jaga diri. Ingat, godaan lebih sulit untuk dikendalikan, jika diri kamu sendiri tidak menjaganya." Ucap sang ibu berpesan sebelum putrinya masuk ke kamar.

"Ya, Bu, terimakasih sudah mengingatkan Anin." Jawab Anin dengan anggukan, dan bergegas masuk ke kamar untuk beristirahat.

Episodes
1 Perpisahan
2 Pamit pergi
3 Merasa kehilangan
4 Meminta izin
5 Ada yang cemburu
6 Kabar bahagia
7 Perasaan haru
8 Panggilan telpon
9 Di bengkel
10 Tuduhan
11 Salam perpisahan
12 Salam perpisahan untuk terakhir bertemu
13 Gelisah dan tidak tenang
14 Kehilangan
15 Bercerita kebenaran
16 Tidak bisa menolak.
17 Pertemuan yang tak terduga
18 Berusaha menerima kenyataan
19 Terasa berat untuk berpisah
20 Pesan dari Ibu
21 Berkumpul dengan teman
22 Mengajak pergi
23 Memberi arahan
24 Sampai di tempat tujuan
25 Tidak ada pilihan lain
26 Perasaan bahagia
27 Musibah
28 Ada pertolongan
29 Merasa Beruntung
30 Harus mengingatnya lagi
31 Merindukan
32 Berusaha kuat
33 Nekad
34 Tidak disangka
35 Keputusan
36 Permintaan seorang ayah
37 Terbongkar
38 Keputusan yang sudah bulat
39 Sesuatu yang tidak terduga
40 Ingin melihat
41 Ketakutan
42 Kenyataan
43 Bertemu dengan orang asing
44 Tawaran
45 Keputusan Didit
46 Ada perubahan
47 Bersiap-siap
48 Bertemu
49 Keputusan yang diambil
50 Teringat seseorang
51 Pertemuan yang sah
52 Mencurigai istrinya
53 Dilema
54 Merasa canggung
55 Kembali teringat
56 Ingin menolak ajakan
57 Sampainya di makam
58 Tidak menyangka
59 Mudah emosi
60 Berterus terang
61 Meminta jawaban
62 Sangat dikejutkan
63 Benar-benar tidak menyangka
64 Ketidaksabaran
65 Rasa ingin tahu
66 Malam yang nyenyak
67 Siap menerimanya
68 Menjelaskan
69 Belajar berdiri
70 Sungguh diluar dugaan
71 Merayu
72 Mendapatkan izin
73 Tidak ada yang perlu di curigai
74 Mengajak ke suatu tempat
75 Memberi suprise
76 Mendapat tuduhan
77 Meyakinkan
78 Tidak disangka
79 Obrolan dan bertukar cerita
80 Suasana di kantor
81 Bertemu
82 Mengingatkan
83 Meyakinkan istrinya
84 Akhirnya bertemu
85 Penuh khayalan
86 Datang ke rumah
87 Takjub
88 Pengakuan hubungan
89 Ngobrol bareng teman lama
90 Bersenda gurau
91 Ingin menunjukkan sesuatu
92 Pertemuan
93 Pengakuan seorang Anin
94 Sampai di tempat yang dituju
95 Akhirnya datang
96 Nekad
97 Memaksakan keinginannya
98 Penuh percaya diri, meski berakhir malu
99 Mendapat kebaikan
100 Mengingatkan
101 Membicarakan pertemuan
102 Berangkat
103 Memberi syarat
104 Ketahuan
105 Sesuatu yang tidak diduga
106 Kekhawatiran Elang
107 Merasa kesal
108 Menunggu bersama suami
109 Merasa cemburu
110 Campur aduk rasanya
111 Tidak mau di usir
112 Tidak goyah dengan pendirian
113 Meyakinkan
114 Keinginan
115 Penasaran dengan suami
116 Seseorang yang asing
117 Kemarahan
118 Tidak bisa mencegah
119 Heboh
120 Merasa malu
121 Ingin marah
122 Meyakinkan Kakek
123 Berdebat
124 Acara resepsi
125 Cemas
126 Tegang dan takut
127 Menegangkan
128 Kebahagiaan
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Perpisahan
2
Pamit pergi
3
Merasa kehilangan
4
Meminta izin
5
Ada yang cemburu
6
Kabar bahagia
7
Perasaan haru
8
Panggilan telpon
9
Di bengkel
10
Tuduhan
11
Salam perpisahan
12
Salam perpisahan untuk terakhir bertemu
13
Gelisah dan tidak tenang
14
Kehilangan
15
Bercerita kebenaran
16
Tidak bisa menolak.
17
Pertemuan yang tak terduga
18
Berusaha menerima kenyataan
19
Terasa berat untuk berpisah
20
Pesan dari Ibu
21
Berkumpul dengan teman
22
Mengajak pergi
23
Memberi arahan
24
Sampai di tempat tujuan
25
Tidak ada pilihan lain
26
Perasaan bahagia
27
Musibah
28
Ada pertolongan
29
Merasa Beruntung
30
Harus mengingatnya lagi
31
Merindukan
32
Berusaha kuat
33
Nekad
34
Tidak disangka
35
Keputusan
36
Permintaan seorang ayah
37
Terbongkar
38
Keputusan yang sudah bulat
39
Sesuatu yang tidak terduga
40
Ingin melihat
41
Ketakutan
42
Kenyataan
43
Bertemu dengan orang asing
44
Tawaran
45
Keputusan Didit
46
Ada perubahan
47
Bersiap-siap
48
Bertemu
49
Keputusan yang diambil
50
Teringat seseorang
51
Pertemuan yang sah
52
Mencurigai istrinya
53
Dilema
54
Merasa canggung
55
Kembali teringat
56
Ingin menolak ajakan
57
Sampainya di makam
58
Tidak menyangka
59
Mudah emosi
60
Berterus terang
61
Meminta jawaban
62
Sangat dikejutkan
63
Benar-benar tidak menyangka
64
Ketidaksabaran
65
Rasa ingin tahu
66
Malam yang nyenyak
67
Siap menerimanya
68
Menjelaskan
69
Belajar berdiri
70
Sungguh diluar dugaan
71
Merayu
72
Mendapatkan izin
73
Tidak ada yang perlu di curigai
74
Mengajak ke suatu tempat
75
Memberi suprise
76
Mendapat tuduhan
77
Meyakinkan
78
Tidak disangka
79
Obrolan dan bertukar cerita
80
Suasana di kantor
81
Bertemu
82
Mengingatkan
83
Meyakinkan istrinya
84
Akhirnya bertemu
85
Penuh khayalan
86
Datang ke rumah
87
Takjub
88
Pengakuan hubungan
89
Ngobrol bareng teman lama
90
Bersenda gurau
91
Ingin menunjukkan sesuatu
92
Pertemuan
93
Pengakuan seorang Anin
94
Sampai di tempat yang dituju
95
Akhirnya datang
96
Nekad
97
Memaksakan keinginannya
98
Penuh percaya diri, meski berakhir malu
99
Mendapat kebaikan
100
Mengingatkan
101
Membicarakan pertemuan
102
Berangkat
103
Memberi syarat
104
Ketahuan
105
Sesuatu yang tidak diduga
106
Kekhawatiran Elang
107
Merasa kesal
108
Menunggu bersama suami
109
Merasa cemburu
110
Campur aduk rasanya
111
Tidak mau di usir
112
Tidak goyah dengan pendirian
113
Meyakinkan
114
Keinginan
115
Penasaran dengan suami
116
Seseorang yang asing
117
Kemarahan
118
Tidak bisa mencegah
119
Heboh
120
Merasa malu
121
Ingin marah
122
Meyakinkan Kakek
123
Berdebat
124
Acara resepsi
125
Cemas
126
Tegang dan takut
127
Menegangkan
128
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!