Bucket bunga mawar kini sudah berada di tangan Keysa, saat baru sampai di rumah Ibnu mendatangi Keysa di rumah nya.
Wangi harum bunga mawar merah itu membuat Keysa tersenyum, namun tak ada nama si pengirim tapi Keysa sudah tahu siapa yang mengirim bucket bunga nawar merah melalui Ibnu.
"Terima kasih Bang Ibnu. " Ucap Keysa.
"Terima kasih nya sama Bang Ryan , saya sih hanya kurir. " Ucap Ibnu.
"Kenapa dia nggak kasih sendiri?" Tanya Keysa.
"Dia nggak berani, mungkin sama Komandan kan kemarin sempat di tolak." Jawab Ibnu.
"Dasar cowok cemen begitu saja sudah takut." Cibir Kesya.
"Iya benar kata kamu Bang Bryan itu cemen." Ucap Ibnu sebenarnya kesal apa yang di lakukan Bryan karena dia, Ibnu harus mengorbankan waktu nya demi Keysa.
"Katakan saja sama dia, lagi - lagi datang sendiri. Masa sama Ayah takut, Polisi apaan buat mendapatkan saya dia malah nggak berani gara - gara di tolak mentah - mentah."
"Untuk kiriman makanan yang kemarin malam itu sebenarnya dari Bang Bryan juga."
"Oh.. dari dia, ya salah sendiri nggak ada nama pengirim nya saya kasih ke Ayah lah takut kena pelet nggak jelas pengirim nya."
******
"Wah... mawar nya cantik sekali. " Puji Susi saat masuk kedalam kamar Keysa.
"Ini dari Mas Bryan. " Ucap Keysa sambil tersenyum.
"Cantik sekali. " Ucap Susi.
"Tadi malam juga dia mba yang kirim makanan."
"Jadi yang semalam dari mas Bryan?"
"Salah sendiri nggak di kasih nama. Saya bilang saja sama Bang Ibnu, Mas Bryan itu cemen jadi Polisi baru di tolak sama Ayah mentah - mentah saja sudah takut."
"Benar neng, masa cowok seperti itu."
"Makan nya tadi saya bilang sama Bang Ibnu, kalau mau kasih sesuatu sama Keysa harus datang sendiri nggak boleh di titip kan seperti ini."
"Benar neng, harus di bilang seperti itu dan harus buktikan kalau benar - benar cinta sama neng Keysa. "
"Mba Sus, berarti ini benar ya dia itu kena karma kemakan kena tingkah laku nya sendiri." Ucap Keysa sambil terkekeh.
*******
"Jadi kamu bilang yang tadi malam itu saya yang kirim dan bucket bunga mawar pun juga sama kamu bilang itu dari saya. " Ucap Bryan dan Ibnu hanya mengangguk kan kepala nya.
"Kata dia abang itu cemen Polisi kok takut datang ke rumah , baru di tolak sama komandan kita saja abang sudah nggak berani lagi datang ke rumah." Ucap Ibnu.
"Ok, siapa takut. Saya nggak cemen nanti saya datangi itu rumah calon mertua. "
"Alangkah bagus nya abang bawa buah tangan untuk calon mertua. "
"Buah tangan nya apa? "
"Martabak yang kayak kemarin. "
"Yang sisa semalam di bawa ke Polres itu."
"Iya yang itu. "
"Ok saya akan kesana. "
"Sendiri an ya bang jangan ajak saya. "
"Ya iyalah sendirian, masa saya pacaran ngajak kamu. Yang ada kamu malah jadi setan nya. " Ucap Bryan.
"Setan..!! "
"Kalau orang pacaran itu katanya yang ketiganya itu setan, nah kamu kalau ikut saya ke rumah Keysa terus saya sama Keysa ngobrol kamu ikut membaur sama kita berdua berarti kamu itu setan."
"Waduh, tampang keren gini di bilang setang keren an dikit kenapa."
"Memang ada setan yang keren?"
"Drakula, keren. " Ucap Ibnu sambil menunjuk kan deretan gigi nya seperti drakula hanya tak memiliki dua taring panjang.
*****
Pak Brata memakan martabak yang di bawa oleh Bryan, terlihat Pak Brata menikmati martabak tersebut.
Bryan yang saat ini berpenampilan rapih dan wangi namun belum saja di pertemukan oleh Keysa sampai satu kotak martabak habis.
Eeeerrrgghhh
Pak Brata bersendawa setelah makan satu kotak martabak manis yang di bawa oleh Bryan.
"Lain kali kalau kemari bawa ini lagi ya, rasanya benar - benar mantul." Ucap Pak Brata.
"Ehm... Pak, Keysa nya ada nggak ya? " Tanya Bryan karena sejak tadi datang Pak Brata hanya bilang untuk duduk saat dirinya baru datang.
"Keysa ya, hari ini dia sedang keluar sama Susi. Kayaknya mereka belanja ke pasar, kamu datang baru saja pergi. "
"Oh gitu ya. " Ucap Bryan hanya tersenyum kecut dan hatinya sedikit dongkol .
"Maaf Pak, kenapa nggak bilang dari tadi kalau Keysa nya nggak ada? " Ucap Bryan.
"Kamu kesini kan mau cari saya kan? " Tanya Pak Brata.
Bryan menggelengkan kepala nya dan menatap kesal ke arah Pak Brata.
"Dari awal datang kan ingin bertemu sama Keysa. "Jawab Bryan.
" Kenapa kamu nggak bilang? " Ucap Pak Brata.
"Kan tadi sudah bilang pak saat baru datang, Pak Keysa nya ada? Malah jawab nya duduk saja dulu." Ucap Bryan.
"Maaf, bertamu sama Ayah nya juga nggak apa - apa dari pada balik lagi ya kan. " Ucap Pak Brata.
"Iya juga sih Pak. " Ucap Bryan sambil menggaruk rambut nya yang tidak gatal.
Flashback On
"Assalamu'alaikum Pak. " Ucap Bryan saat baru sampai ternyata yang membuka pintu adalah Pak Brata.
"Walaikumsalam." Ucap Pak Brata lalu mempersilahkan Bryan untuk masuk.
"Maaf Pak Keysa nya ada? " Tanya Bryan to the point.
"Duduk saja dulu, itu kamu bawa apa? " Jawab Pak Brata kembali bertanya.
"Ini buat Bapak martabak manis yang viral." Ucap Bryan.
"Enak nih, saya makan ya. "
"Silahkan Pak. "
" Keysa nya ada nggak Pak? "
"Santai saja dulu, enak loh martabak nya."
Flashback Off
******
"Jadi ke sana itu nggak bertemu sama Keysa nya? " Tanya Ibu.
"Benar nggak bertemu , malah saya mengobrol dengan Pak Brata sampai martabak nya habis.
" Seharusnya dia bilang kalau Keysa nggak ada baru 30 menit bilang Keysa sedang ke pasar sama mba Susi. " Ucap Bryan kesal.
"Seperti nya Pak Brata sengaja deh mempermainkan kamu. " Ucap. Ibnu.
"Masa sih? " Ucap Bryan.
"Bukti nya ada aja kan, mulai dari jemput antar sekolah, terus sekarang kesini nggak bilang Keysa pergi, kalau nggak mempermainkan abang dari awal sudah jujur Bang bilang Keysa sedang keluar." Ucap Ibnu.
"Benar kata kamu Ibnu, memang aslinya itu Pak Brata tidak menyetujui hubungan ini."
"Terus kan Keysa belum bilang lagi tentang perasaan nya yang sekarang sama Abang. Karena dulu dan sekarang berbeda." Ucap Ibnu pada Bryan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
azril arviansyah
lanjut thorr
2022-06-18
0
Ryanti Yanti
deritamu mas brayen
2022-06-09
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
cinta kok kayaknya cm pembalasan ni biar sama merasakan 😁
2022-06-06
3