Perjuangan Hati

Keysa menoleh ke kanan ke kiri saat mencari sosok Bryan, saat itu matanya tertuju di lapangan Bryan tengah Apel pagi yang di pimpin oleh Ayah nya.

Dengan membawa kotak makanan Keysa berjalan menuju ke arah lapangan, dan Keysa melambaikan tangan nya ke arah Bryan.

Saat itu banyak anggota Polisi yang mengikuti Apel pagi, dan mata mereka lalu fokus pada Keysa yang dengan jarak 10 meter dari mereka yang sedang mengikuti Apel pagi.

Keysa memberikan isyarat tangan dengan memberikan tanda Cinta dan ciuman dari jauh.

Bryan merasakan malu saat di belakang barisan nya tengah berbisik dan ada pula yang menahan tawa.

Saat itu Pak Brata sadar akan keanehan anggota nya, lantas Pak Brata menoleh ke belakang ternyata Keysa anak nya sedang berulah.

"Astaghfirullah anak satu ini, bikin malu saja."

Lantas mata Pak Brata menatap ke arah Bryan, dan dengan memberikan kode untuk keluar barisan.

Akhirnya Bryan pun keluar barisan terlihat nampak senyum sumringah dari Keysa.

"Bocil ngapain kamu? Bikin malu Saya saja hah..!! " Ucap Bryan geram.

"Ini untuk mas. " Ucap Keysa menyerahkan sebuah kotak makanan.

"Apa ini? " Tanya Bryan saat menerima kotak makanan dari Keysa.

"Ini buat Mas, nanti buka nya saat di ruangan." Jawab Keysa.

"Sekarang cepat ke sekolah, dan ini terima kasih."

"Sama - sama mas, kalau begitu Saya pamit ya udah telat. I love you mas. " Ucap Keysa lalu mengambil tangan kanan Bryan dan mencium punggung tangan nya sehingga sontak Bryan merasakan kaget.

"Dah.. "

Keysa pun pergi meninggalkan Bryan, sedang kan Bryan masih shock saat apa yang di lakukan anak Kapolresnya.

"Anak itu apa nggak salah minum obat? " Ucap Bryan yang masih terpaku.

*****

Di dalam ruangan Bryan langsung membuka kotak makanan yang di beri oleh Keysa. Saat membuka ada sepucuk Surat.

To babang tampan

Mas sayang semoga suka ya... ini nugget plus kentang goreng buat sarapan mas, semoga suka I love you.

Bryan melihat makanan yang di beri Keysa layaknya anak TK sebuah nugget berbentuk dinosaurus beserta kawan - kawan nya dan kentang goreng lengkap dengan saus tomat dan mayonnaise.

"Hah.. ini sih kembali masa taman kanak - kanak lagi, malahan jaman TK dulu boro - boro ada makanan begini."

Bryan menyingkirkan kotak makanan tersebut ke samping, lalu mengerjakan beberapa laporan.

******

"Boleh duduk kan? "

Keysa menoleh ke arah Sandi teman cowok satu - satu nya yang mau dekat dengan nya.

"Kamu nggak makan?" Tanya Sandi.

"Nggak." Jawab Keysa.

"Mau berbagi? "

"Makasih."

"Kamu kenapa sih mau dekat sama Saya? bukan nya Saya ini anak dengan IQ rendah dan anak yang berkuasa atas uang." Ucap Keysa.

"Saya nggak masalah kan itu, tapi Saya malah kasihan sama kamu seharusnya kamu tidak sekolah disini kamu itu kalau di sejajarkan nggak akan mampu otaknya, hanya karena Ayah kamu memohon agar kamu bisa sekolah disini kan sehingga menanam saham sangat besar. Dan nilai kamu bagus, perlombaan juara juga juara, apa kamu nggak malu sehingga Ayah kamu yang Polisi berbuat sesuatu agar kamu bangga, seharusnya bangga lah dengan hasil kamu sendiri bukan didasari dengan uang."

Keysa hanya diam, dan tetap menatap lurus ke depan tanpa berani menoleh ke arah Sandi.

"Karena Ayah sayang sama Saya, sehingga berani melakukan apa pun buat Saya bahagia." Ucap Keysa berguman dalam hati nya.

**

"Mas...!!! "

Dengan mata berbinar Keysa mendekati Bryan yang sudah berada di depan pintu gerbang sekolah.

"Mau jemput Keysa ya? " Ucap Keysa dengan mengedip - kedip kan matanya.

"Geer siapa yang mau jemput. " Ucap Bryan.

"Lah ini buktinya apa coba? mau gantian kan tadi pagi saya kasih nugget sekarang gantian buat jemput Keysa pulang sekolah. "

Bruuggghhh

"Aduh." Ucap Keysa yang terjatuh akibat di dorong kamila.

"Kamila." Bentak Bryan yang langsung turun dari atas motor nya.

"Mau apa lo dekat - dekat sama Kakak gua? " Bentak Kamila.

Keysa mengusap telapak tangan nya yang sedikit berdarah akibat terbentur kerikil saat dirinya terjatuh.

"Kamu nggak apa - apa? " Tanya Bryan yang melihat telapak tangan Keysa berdarah.

"Pergi Sana, dasar gadis b*doh tukang suap."

Keysa yang setiap di bully atau di kasari Kamila hanya diam dan pergi meninggalkan Bryan serta Kamila.

"Keysa..!! " Bryan mencoba mengejar namun tangan Bryan di cegat oleh Kamila.

"Biarkan saja, dia itu nggak pantas di kasih hani." Ucap Kamila.

"Kamu kasar Kamila sama Keysa. "

"Dia sudah berani dekat in kakak."

"Apa salah nya dia dekat in kakak sampai kamu dorong dia sangat kasar."

"Saya nggak suka aja ya, dan asal kakak tahu dia itu masalah hanya karena Ayah nya dia tetap bisa berada sama kita - kita. Kami itu nggak suka karena pihak sekolah selalu mengunggulkan dia padahal IQ rendah. Makan nya sekolah tak bisa apa - apa kita yang bertindak. "

"Ya tapi jangan begitu caranya. "

"Ah.. sudah lah, capek ingin pulang."

Bryan hanya menatap Keysa yang sedang mengusap telapak tangan nya, dan sesekali meniup telapak tangan nya yang berdarah.

"Kamu kenapa nggak melawan dan hanya diam, sedang kan kamu berani mengejar saya." Ucap Bryan dalam hati nya sambil menatap ke arah Keysa.

*****

Bryan kembali ke Polres setelah mengantar pulang Kamila, dan melihat di atas meja nya terdapat kotak makanan yang di beri oleh Keysa.

Bryan tersenyum saat melihat isinya yang belum tersentuh oleh nya. Tangan nya pun mengambil satu nugget yang dia cocol pakai sambal dan mayonase.

Sadar Keysa yang belum datang yang setiap hari tak pernah absen untuk ke Polres kini tak muncul batang hidung nya.

"Apa karena pagi dia sudah kemari jadi nggak kesini."

*****

"Lagi - lagi kamu seperti tadi pagi Ayah kirim kamu ke si mbah. " Bentak Pak Brata yang sudah habis kesabaran nya.

"Kan hanya mengantar makanan untuk Mas Bryan." Ucap Keysa yang tampak Santai.

"Kamu itu anak seorang Kapolres, harus punya sopan santun terhadap anak buah Ayah. Hanya satu Ayah minta hentikan kamu kejar Bryan, sakit hati kamu kalau ternyata selama ini kamu lakukan akan sia - sia."

"Keysa hanya ingin Mas Bryan Ayah, dia pantas untuk menjaga Keysa kalau Ayah sudah nggak ada. Keysa suka sama dia, bukan hanya tampan tapi hati Keysa sangat cocok sama dia. Keysa harus dapat kan dia."

"Keysa, selama ini apa yang kamu ingin kan selalu dapat, Ayah Kabul kan walau kadang Ayah melakukan nya salah hanya demi kamu. Tapi untuk ini Ayah tidak akan pernah mau menuruti walau uang bermain Ayah tak mau. Ayah akan lakukan apa pun demi kamu asal jangan minta Bryan untuk di ajak nikah."

Terpopuler

Comments

*~er~*

*~er~*

maju terus pantang mundur. SEMANGAT Keysa!!! 💪💪💪💪

2022-08-23

1

rista_su

rista_su

percuma iq setinggi menara sutet, akhlaknya cm setinggi pohon kencur 😒

2022-07-05

1

rista_su

rista_su

enak tau mas bro, buat ngemil..

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Saya ingin Nikah.
2 Babang Tampan
3 I Love You Babang Tampan
4 Pantang Menyerah
5 Perjuangan Hati
6 Lebih Baik Diam
7 Tetap Seperti Itu
8 Jawaban Hati
9 Jatuh
10 Hilang
11 Karma Berlaku
12 Benar - benar Karma
13 Tantangan
14 Ungkap kan Perasaan
15 Perkara Pelet
16 Hati Ingin Bertemu
17 Ungkapan Perasaan
18 Katakan Jujur
19 Ikatan Yang Aneh
20 Menahan Itu Tak Enak
21 Sebuah Simbol Pernikahan
22 Hati Yang Telah Di Pilih
23 Profesional Kerja
24 Salah Paham
25 Perhatian
26 Menuju Puncak Yang Gagal
27 Memiliki Mu
28 Diam Bukan Berarti Lemah
29 Diam nya Dia
30 Hanya Satu Di Hati
31 Demi Suami
32 Belajar Dari Kesalahan
33 Masih Memiliki Mimpi
34 Diam nya Kamu
35 Tetap Di sisi Mu
36 Ambilah Sebuah Keputusan
37 Rasa Tak Enak
38 Di Balik Cerita Pahit
39 Sakit Yang Berdarah
40 Ceroboh
41 Penting nya Kejujuran
42 Menguak Luka Lama
43 Pergi Yang Tak Bisa Kembali
44 Berpisah Lebih Baik
45 Masih Ada Rasa
46 Hati Yang Tak Selalu Sama
47 Masih Di Gantung
48 Untuk Mantan
49 Sakit nya Menahan
50 Masih Cinta
51 Kembali nya Cinta
52 Memulai Kembali.
53 Tebar Pesona
54 Masih Ragu
55 Siapa Pemenang Hati
56 Kembali Membawa Janji
57 Cemburu Melanda
58 Cemburu Tak Kan Pernah Habis
59 Urat Malu
60 Hidup Berdua
61 Pilihan Hati
62 Sebuah Penantian
63 Hilangkan Rasa Cemburu
64 Dua Garis Merah
65 Ngidam
66 Bahagia Nya Kita
67 Tumbang
68 Pergi Untuk Selamanya
69 Bahagia Di Keabadian
70 Cinta Yang Sempurna
71 Cinta Melayang
72 Hanya Ada Kamu
73 Bukan Cinta Tapi Obsesi
74 Hari Bahagia
75 Pelengkap Hidup
76 Pengorbanan Mu
77 Mukjizat Itu Ada
78 Bahagia Hingga Akhir Masa
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Saya ingin Nikah.
2
Babang Tampan
3
I Love You Babang Tampan
4
Pantang Menyerah
5
Perjuangan Hati
6
Lebih Baik Diam
7
Tetap Seperti Itu
8
Jawaban Hati
9
Jatuh
10
Hilang
11
Karma Berlaku
12
Benar - benar Karma
13
Tantangan
14
Ungkap kan Perasaan
15
Perkara Pelet
16
Hati Ingin Bertemu
17
Ungkapan Perasaan
18
Katakan Jujur
19
Ikatan Yang Aneh
20
Menahan Itu Tak Enak
21
Sebuah Simbol Pernikahan
22
Hati Yang Telah Di Pilih
23
Profesional Kerja
24
Salah Paham
25
Perhatian
26
Menuju Puncak Yang Gagal
27
Memiliki Mu
28
Diam Bukan Berarti Lemah
29
Diam nya Dia
30
Hanya Satu Di Hati
31
Demi Suami
32
Belajar Dari Kesalahan
33
Masih Memiliki Mimpi
34
Diam nya Kamu
35
Tetap Di sisi Mu
36
Ambilah Sebuah Keputusan
37
Rasa Tak Enak
38
Di Balik Cerita Pahit
39
Sakit Yang Berdarah
40
Ceroboh
41
Penting nya Kejujuran
42
Menguak Luka Lama
43
Pergi Yang Tak Bisa Kembali
44
Berpisah Lebih Baik
45
Masih Ada Rasa
46
Hati Yang Tak Selalu Sama
47
Masih Di Gantung
48
Untuk Mantan
49
Sakit nya Menahan
50
Masih Cinta
51
Kembali nya Cinta
52
Memulai Kembali.
53
Tebar Pesona
54
Masih Ragu
55
Siapa Pemenang Hati
56
Kembali Membawa Janji
57
Cemburu Melanda
58
Cemburu Tak Kan Pernah Habis
59
Urat Malu
60
Hidup Berdua
61
Pilihan Hati
62
Sebuah Penantian
63
Hilangkan Rasa Cemburu
64
Dua Garis Merah
65
Ngidam
66
Bahagia Nya Kita
67
Tumbang
68
Pergi Untuk Selamanya
69
Bahagia Di Keabadian
70
Cinta Yang Sempurna
71
Cinta Melayang
72
Hanya Ada Kamu
73
Bukan Cinta Tapi Obsesi
74
Hari Bahagia
75
Pelengkap Hidup
76
Pengorbanan Mu
77
Mukjizat Itu Ada
78
Bahagia Hingga Akhir Masa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!