Pak Polisi Nikah Yuk...!!!
"Apa Keysa? Kamu minta hadiah ulang tahun kamu yang ke 18 tahun menikah. " Ucap Pak Brata tak kalah kaget mendengar sebuah permintaan yang tak masuk akal.
"Memang nya Keysa salah ya Ayah minta hadiah nya menikah sama Pak polisi ganteng." Ucap Keysa dengan polos nya.
"Keysa, kamu ini masih SMA nak baru saja naik kelas 12 kalau mau menikah tunggu lah setelah kamu lulus. Dan kamu ini adalah anak Ayah satu - satu nya, kalau Bunda kamu masih hidup pasti dia juga bakalan menolak permintaan kamu ini." Ucap Pak Brata.
"Nggak pokoknya Keysa ingin menikah sama anak buah Ayah. Kalau Ayah menolak lebih baik Keysa mogok makan. "
"Ok, lebih baik kamu mogok makan. Dan pria yang kamu sukai juga belum tentu bakalan mau." Ucap Pak Brata .
"Kalau nggak mau, Ayah bisa pindah tugas kan dia di tempat yang jauh, beres kan tinggal pakai jari kelingking."
"Kalau ngomong suka ngaco, nggak pokoknya lebih baik kamu mogok makan."
"Ayah, kok tega?? "
"Lebih baik begitu." Ucap Pak Brata yang langsung pergi meninggalkan Keysa.
"Ih... Ayah kejam...!!! " Teriak Keysa.
*****
"Neng Keysa, makan dulu ya. Mba Susi sudah masak kesukaan Neng Keysa. " Ucap Susi asisten rumah tangga di rumah Pak Brata.
"Nggak!!! " Ucap Keysa sambil membuang wajah nya dengan menyilang kan kedua tangan nya di dada.
"Kalau Neng Keysa nggak makan nanti sakit Neng. "
"Biar in sakit, biar Ayah menyesal. "
"Jangan begitu Neng, Ayah itu sayang sama Neng Keysa. "
"Kalau sayang kenapa Keysa minta nikah dilarang, nikah itu kan ibadah bukan maksiat dari pada anaknya berbuat yang tidak - tidak mending menikah. "
"Tapi Neng, Mba juga sama ikut sama Bapak pasti nggak setuju."
"Tuh kan akh... sana akh keluar." Ucap Keysa kesal pada Susi.
*****
"Bagaimana dia mau makan? " Tanya Pak Brata.
"Nggak mau pak, katanya mau menikah saja." Jawab Susi.
"Aneh anak itu, bikin saya pusing saja."
"Kalau Susi boleh tahu, cowok nya seperti apa sih Pak? " Tanya Susi jiwa ke ingin tahu nya meronta.
"Namanya Bryan, dia di bagian kriminal dia reserse jarang pakai seragam karena pekerjaan dia kadang suka menyamar. Saya juga nggak ngerti kenapa bisa anak saya tertarik sama Bryan, nggak apa - apa suka ya tapi jangan minta nikah lah."
"Kalau Neng Keysa sudah merajuk seperti nya Bapak akan kalah."
*****
"Aduh.. perut saya sakit sekali. " Keysa memegang perut nya sangat melilit akibat menahan lapar dan minum.
"Tadi saya jangan bilang mogok makan ya, mending kabur aja, tapi kalau kabur nanti di luar tambah kelaparan dong. Akhhhhh.... lapar... lapar...!!! "
Dengan membuka perlahan pintu kamarnya, Keysa berjalan dengan cara mengendap. Langkah yang sangat pelan Keysa menuruni anak tangga. Dan saat sudah berada di bawah tangga mata Keysa membulat saat melihat pangeran tampan nya sedang berbicara dengan Ayah nya.
"Oh my god, my sweet honey. Tampan banget ih... babang Bryan I Love you so much."
Keysa terus memandangi wajah tampan Bryan yang sedang berbicara serius dengan Ayah nya. Dan saat itu melihat pukul 2 dini hari.
"Mas Bryan kok jam segini masih fresh saja matanya, mungkin sedang piket atau lepas kali. Akh bodo amat yang penting rasa lapar nya hilang karena melihat babang tampan Bryan. "
Hingga Bryan pun pamit, saat mata mereka saling beradu Keysa langsung menghindar, apalagi yang di rasa kan saat ini jantung Keysa berdetak begitu sangat kencang.
*****
"Anak manja dan nakal itu mana Sus? " Tanya Pak Brata saat melihat Keysa belum juga keluar dari kamar nya.
"Seperti nya masih mogok makan. " Jawab Susi.
"Kamu kasih makan dia, mau di tolak atau bagaimana terserah kamu taruh saja di kamarnya. Karena Saya tidak mau mendengar kabar anak Kapolres di temukan tak bernyawa karena ingin minta nikah."
"Baik Pak. " Ucap Susi.
Susi pun mengetuk pintu kamar, dan saat masuk Keysa tengah berbaring di tempat tidur nya sambil memegang perut nya.
"Neng, kenapa Neng? " Ucap Susi panik sambil memegang tubuh Keysa.
Terlihat wajah Keysa yang tampak pucat sambil terisak menahan rasa sakit di perut nya.
"Pak... Bapak...!!! " Teriak Susi dari dalam kamar Keysa.
"Pak... Bapak...!!! "
"Saya dengar Susi, kamu kayak di hutan saja teriak - teriak. " Ucap Pak Brata masuk ke kamar Keysa.
"Kenapa sama anak itu? " Tanya Pak Brata kesal.
"Neng Keysa seperti nya sakit." Jawab Susi panik.
Pak Brata mendekati Keysa yang terbaring Lemah, dan memegang kening Putri nya yang terasa hangat.
"Sus, kamu hubungi Dokter Harun suruh dia kemari. " Ucap Pak Brata memberikan perintah.
"Baik Pak. "
"Nggak mau Dokter, mau nya Mas Bryan. " Ucap Keysa sambil menutup matanya.
"Astaghfirullah Keysa, kamu itu sadar nggak sih. Sakit saja masih minta yang aneh - aneh." Bentak Pak Brata.
"Lebih baik kelaparan, kalau Ayah nggak bawa kesini Mas Bryan."
Pak Brata mengusap wajah nya dengan kasar, atas kelakuan Putri semata wayangnya.
"Saran Susi Bapak turuti saja ya." Ucap Susi.
"Saya harus bilang apa sama Bryan? " Ucap Pak Brata.
"Bapak bicara saja terus terang."
"Susi, masalah nya Saya ini kan masih baru menjabat sebagai Kapolres. Kalau sampai Bryan ternyata sudah menikah bagaimana? "
"Keysa nggak apa - apa jadi istri kedua juga." Ucap Keysa tersenyum ke arah Ayah nya.
"Lebih baik kamu habisi saja sekarang, dari pada secara perlahan orang yang ada di depan kamu ini." Ucap Pak Brata yang sudah tidak tahan lagi.
*****
"Ada yang ingin Saya bicara kan sama kamu." Ucap Pak Brata.
"Bicara apa ya Komandan? " Tanya Bryan saat di panggil ke rumah nya.
"Begini, saya tidak enak bicara nya. " Jawab Pak Brata.
"Nggak apa - apa komandan, bicara saja saya akan dengar kan."
"Begini saya ingin tanya masalah pribadi sama kamu. "
"Kalau memang perlu di jawab saya akan jawab komandan. "
"Kamu sudah menikah? "
"Hah.. maaf komandan maksud nya saya? "
"Iya kamu. "
"Saya masih lajang komandan."
"Alhamdulillah." Ucap Pak Brata pelan namun masih terdengar oleh Bryan.
"Begini jadi Saya nggak enak nih."
"Nggak apa - apa komandan, katakan saja. "
"Saya memiliki seorang Putri, dia Putri Saya satu - satu nya. Dia sangat manja dan susah di atur, tapi maaf nih Bryan, apakah kamu mau menengok Putri Saya dan kamu bantu untuk membuat dia mau makan. "Ucap Pak Brata memohon.
" Hanya agar Putri komandan mau makan saja kan pak? Dan kenapa harus Saya ya? " Tanya Bryan heran.
"Tolong bikin anak Saya semangat lagi, dan mau menghabiskan makanan nya. Karena kalau saya yang bicara dia pasti akan berontak dan hanya kamu yang bisa membujuk nya."Jawab Pak Brata.
"Baik komandan, Saya nanti akan mencoba membujuk Putri Bapak."
"Terima kasih Bryan, Saya senang bisa bekerja sama dengan kamu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Susana Sari Sari
🤣🤣🤣🤣🤣
2024-04-30
0
Rendy Gzz
slbwr
2023-07-25
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2023-06-26
1