"Ini Mas kamar nya. " Tunjuk Susi saat mengantar Bryan ke kamar Keysa.
"Bukain mba pintu nya, saya nggak enak masuk sendiri." Ucap Bryan.
"Baik Mas. " Ucap Susi membuka pintu kamar Keysa, yang saat masuk di suguhi pemandangan kamar yang serba pink, dengan dekorasi hello kitty yang menghiasi tempat tidur hingga model cermin dan wallpaper tembok kamarnya.
"Neng bangun. " Bisik Susi sambil mencolek Keysa yang sedang tertidur.
"Neng bangun. " Ucap Susi kembali.
"Ah... mba sus saya nggak Mau makan, nggak Mau bangun kalau nggak ada babang tampan disini." Ucap Keysa dengan suara serak nya.
"Bangun dulu. "
"Nggak mba Sus, sana akh mau tidur lagi. "
Ehem... ehem..
Mata Keysa terbuka lebar saat mendengar suara deheman seorang pria asing, lantas menyibak selimut nya dan Keysa beberapa kali mengucek matanya.
"Mba Sus, saya nggak sedang lagi mimpi kan? " Ucap Keysa menatap Bryan tanpa berkedip.
"Neng Keysa boleh cubit tangan saya." Ucap Keysa.
Aaaaawwww
Keysa mencubit tangan Susi dengan sangat keras namun matanya tetap pada Bryan. Sadar akan tatapan Kesya yang terus menatap ke arah nya, hingga membuat Bryan tak nyaman.
"Ayah.... I love you... sudah mendatangkan Pak Polisi tampan...!!! " Teriak Keysa hingga Susi dan Bryan menutup kedua telinga nya.
"Neng, jangan begitu kelihatan barbar yang anggun neng. " Bisik Susi sambil tersenyum malu ke arah Bryan yang terlihat tersenyum terpaksa.
"Hi... " Sapa Bryan menyapa.
"Hi... " Balas Keysa.
"Seperti nya kamu sudah baik an melihat saya, jadi saya pamit dulu ya. " Ucap Bryan yang sudah berbalik badan namun dengan cepat tangan Bryan di pegang oleh Keysa.
"Please temani saya dulu, perut saya lapar." Ucap Keysa dengan mata berkaca - kaca.
"Hah.. lapar. " Ucap Bryan menatap ke arah Susi.
"Neng Keysa dari kemarin belum makan, kalau.. " Ucap Susi terpotong.
"Kalau apa? " Tanya Bryan penasaran.
"Mba Sus, ambil saya makan cepat..!! " Ucap Keysa memberikan perintah.
"Iya Neng mba ambil dulu."
Sambil menunggu Susi, Keysa terus menatap ke arah Bryan yang sedang duduk di kursi depan meja belajarnya, Bryan sesekali salah tingkah atas tingkah laku anak Kapolres nya itu.
" Anak ini di kasih makan apa sama Bapak nya bisa seperti ini." Ucap Bryan dalam hati.
"Mas Bryan, pasti Ayah ya suruh datang kesini? " Ucap Keysa dengan Mata tak berhenti memandang wajah Bryan.
Bryan melongok keluar kamar dan mendekati Keysa yang sedang duduk di atas tempat tidur.
"Eh.. kurcil, kamu itu waras nggak sih? Saya itu risih tahu kalau bukan anak Kapolres sudah saya masuk in kamu ke karung." Ucap Bryan pelan.
"Mau dong di masuk in kedalam karung, terus di culik dan di bawa sama Mas Bryan." Ucap Kesya sambil memainkan matanya seperti boneka.
"Lama - lama saya pingin tumbuk kamu jadi sambal, kecil - kecil sudah bikin saya sesak nafas. Dan itu Mata kamu apa nggak capek lihat saya seperti ini terus hah?"
"Habis Mas Bryan tampan. " Ucap Keysa hingga membuat Bryan memerah wajah nya.
"Makanan datang. " Ucap Susi sambil membawa nampan berisi nasi, lauk dan minuman susu hangat.
"Makan dulu Neng." Ucap Susi.
"Makan nya mau di suapi sama Mas Bryan." Ucap Keysa.
"Neng, nggak boleh jangan. " Ucap Susi.
"Nggak apa - apa mba, saya suapin." Ucap Bryan dengan senyum terpaksa.
"Ini saat nya saya siksa nih bocil bikin risih hidup saya."
"Keysa Mau makan ya? Mas suapin ya. " Bryan menyendok nasi dan lauk nya hingga penuh dan mulut Keysa yang kecil tak sanggup menampung, hingga terus menerus sedangkan Susi yang melihat nya sampai menelan ludah bagaimana cara Bryan menyuapi Keysa.
Uhuk.. uhuk.. uhuk...
"Minum." Ucap Keysa serat.
Susi mengambil kan air minum untuk Keysa hingga meneguk nya dengan hati - hati.
"Mas mau buat saya berakhir tragis ya dengan menyumpal banyak nasi di mulut."
"Aduh maaf ya, soalnya katanya lapar dari kemarin belum makan." Ucap Bryan sambil tersenyum dengan menunjukkan rentetan gigi putih nya.
"Ya saya maaf kan, karena Mas Bryan orang yang Kesya Cinta jadi di maafkan."
*****"
"Alhamdulillah, akhir nya bisa keluar dari neraka Jahanam. " Ucap Bryan saat sudah berada di atas motor nya.
Dreeetttt... dreeeetttt
Bryan merogoh jacket mengambil ponsel nya yang bergetar.
" Ada dimana? "
" Sedang Dinas, kenapa? "
"Jadi ke rumah kan?
" Iya, tapi ini mau balik ke Polres dulu."
" Ya sudah, saya tunggu."
" Iya " Ucap Bryan mematikan ponsel nya.
*****
"Ayah....!!! " Teriak Keysa langsung berhambur memeluk tubuh Pak Brata saat sedang duduk di sofa.
"Thank's sudah datang in babang tampan."
"You're welcome my daughter, ini permintaan aneh kamu yang terakhir karena untuk hari ini Ayah sampai nggak punya muka di depan anak buah Ayah, dan asal kamu tahu hari ini Ayah berkorban untuk kamu dari nggak masuk Dinas takut kamu tiba - tiba kejang - kejang karena nggak makan, dan meminta Bryan kemari."
"Tapi Keysa tetap ingin minta dinikahin sama Mas Bryan, I want just a marriage with him."
"No..!! "
"Please."
"No way..!! "
"Ok, saya akan mogok makan lagi."
"Silahkan mogok makan, jatah bulan an kamu Ayah pangkas jadi setengah nya. "
" What!!! No... no... jangan buat keputusan tiba - tiba. "
"Ayah serius. "
******
"Jadi kamu di suruh buat anak Pak Kapolres Mau makan yang intinya gara - gara dia suka sama kamu? " Ucap Leon tak percaya.
"Saya juga sudah nebak, dari awal ketemu sudah reseh itu anak." Ucap Bryan sambil mengingat.
"Masa sih, jangan sampai nanti kamu ujung - ujung nya bucin lagi."
"Nggak, ngapain bucin sama bocil."
"Lah bukan nya Kamila bocil juga? "
"Dia mah bocil juga beda lah sama bocil yang satu ini."
*****
"Neng cerita dong, gimana bisa suka sama Mas Bryan. Memang Susi akui Mas Bryan itu tampan apalagi dia itu cocok banget jadi model atau bintang film."
"Jadi saat itu saya datang ke Polres. "
Flashback On
Keysa dengan seragam nya berjalan masuk ke Polres yang masih mengenakan seragam SMA nya dengan rok di atas lutut, seragam yang ketak dengan kaos kaki panjang berjalan sendiri melewati pos penjagaan yang mereka sudah tahu Keysa adalah anak semata wayang Kapolres nya.
Saat itu, Kesya melewati lapangan terlihat Polisi muda yang sedang main basket, teriakan sorak dari para polwan memanggil nama nya Bryan.
"Tampan banget ciptaan Tuhan satu ini." Ucap Keysa yang terus menatap ke arah Bryan dan memberanikan diri masuk kedalam lapangan basket berdiri di pinggir dengan para pemain cadangan.
Bruuuggghhh
Aaawwww
"Kamu nggak apa - apa? " Tanya Bryan mendekat saat tak sengaja bola basket menghantam wajah Kesya.
"Pangeran tampan. "
"Hah.. apa? "
"Pangeran tampan."
"Kamu nggak apa - apa kan? " Tanya Bryan panik saat melihat Keysa terus menatap Mata Bryan.
Semua Mata tertuju kepada mereka berdua, hingga akhir nya Keysa sadar semua Mata memperhatikan Keysa
"Sa - saya nggak apa - apa kok. " Ucap Keysa bohong padahal kepalanya sangat pusing.
"Syukur lah, lain kali jangan berdiri terlalu dekat. " Ucap Bryan langsung kembali bermain.
Hingga permainan itu berakhir, Keysa masih menunggu Bryan keluar dari lapangan.Saat Bryan keluar dari lapangan Keysa langsung mengejar nya.
"Mas... mas.. " Panggil Keysa namun Bryan tetap berjalan.
"Mas Bryan...!! "
Bryan menoleh ke belakang, dan memandang heran Keysa yang terlihat berkeringat.
"Apakah ada sesuatu yang sakit karena tadi? " Tanya Bryan yang sudah menyangka Keysa minta tanggung jawab nya akibat insiden bola basket tadi.
"Nggak ada Mas, kenal kan saya Keysa anaknya Pak Kapolres. "
Bryan menyambut jabatan tangan Keysa, dan saat ingin lepas tangan Keysa terus memegang tangan nya.
"Maaf tangan nya bisa lepas? " Ucap Bryan.
"Oh iya maaf, senang bisa kenal sama Mas Polisi tampan."
"sama - sama, maaf saya dulu an." Ucap Bryan langsung pergi meninggal kan Keysa yang masih menatap punggung Bryan.
"Oh my god, tangan nya halus sekali wangi tubuh nya sangat menggoda walau kaos nya basah karena keringat."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
lestari
🙀
2024-12-30
0
Susana Sari Sari
meresahkan 🤭🤭
2024-04-30
0
Marsha Andini Sasmita
💘🥰💘🥰💘🥰💘🥰💘😂😂😂😂
2022-11-17
1