Lebih Baik Diam

Keysa sudah menampakkan deretan giginya yang putih sambil membawa kotak makanan dengan warna pink motif hello kitty.

"Untuk babang tampan. " Ucap Keysa sambil menyodorkan kotak kotak makanan nya untuk Bryan.

Dengan sangat hati - hati Bryan mengintip dari celah tutup terlihat warna cokelat berbentuk bunga - bunga, dan saat di buka adalah potongan sosis ekstra saos keju.

"I - ini untuk Saya. " Ucap Bryan sambil menelan ludah nya.

"Iya, ini enak loh hasil gorengan nya Keysa."

"Makasih ya. " Ucap Bryan.

"Kalau begitu Keysa berangkat sekolah dulu ya Mas, dah... "

Saat Keysa akan berbalik tangan Keysa di tarik oleh Bryan hingga membuat mata Keysa berkedip - kedip seperti boneka.

"Mas.. Saya mau sekolah, kalau mau sayang - sayang juga nggak apa - apa nanti Saya bolos sekolah." Ucap Keysa dengan gaya bicara yang di buat - buat.

Bryan melihat telapak tangan Keysa yang kemarin terluka, terlihat jelas nampak luka yang sudah sedikit mengering. Bryan mencoba menyentuh luka tersebut namun Keysa dengan cepat menarik tangan nya dari pegangan Bryan.

"Pasti perih ya? " Ucap Bryan pelan.

"Mas Keysa pamit ya. " Ucap Keysa sambil mencium punggung tangan Bryan lalu segera berlari dari ruangan Bryan.

"Eh itu bocil ganti jadwal ya dari siang jadi pagi. " Ucap Leon.

Bryan langsung berjalan menuju kursinya dan meletakkan kotak makanan dari Keysa di atas meja.

"Apa itu? " Tanya Leon.

"Ada deh. " Jawab Bryan.

"Cieeeee... kayak nya sudah menerima kehadiran anak komandan nih."

******

Braaakkk

Keysa mendongak ke atas saat dirinya sedang asik makan mie rebus di kantin.

"Dengar baik - baik ya, lo jangan dekat - dekat sama Kak Bryan. Dia itu milik gua, dan kalau sampai ketahuan lagi lo deketin kayak kemarin gua bisa saja mendorong lebih keras lagi hingga bagian tubuh kamu sakit semua."

Keysa hanya diam dan terus memakan mie rebus nya.

"Kamila kayak nya ini anak nggak akan pernah respon deh, walau kita kasar dia tetap diam. " Ucap Amel.

Byurr

Kamila menyiram minuman dingin ke wajah Keysa hingga menarik perhatian seisi kantin, banyak Siswa yang membicarakan Keysa yang buruk tak ada satu pun yang iba pada Keysa.

"Kamu ini apa sih? di kasar in tetap saja diam, kamu ini manusia apa bukan hah...!! " Bentak Kamila.

"Kamu tuli ya Keysa? diam saja atau nggak bisa bicara? " Ucap Amel.

Keysa lebih memilih berdiri dan meninggalkan kantin, karena geram Kamil menarik rambut Keysa hingga rontok.

Aaaahhhhhhh

"Perih...!!! " Keysa menyiram satu mangkok sambal ke wajah Kamila hingga dia merasakan perih di mata.

"Keysa apa yang kamu lakukan hah..!! " Bentak Amel.

"Keysa kamu itu benar - benar jahat. " Ucap salah satu murid dan banyak yang memberikan sumpah serapah pada Keysa atas apa yang terjadi.

Seperti biasa dengan Santai Keysa pergi begitu saja, sedang kan Kamila langsung di bawa ke ruangan.

****

Pak Brata langsung ke sekolah saat mendapatkan kabar Kesya telah melempar sambal ke wajah teman nya hingga matanya tak bisa melihat dengan sempurna.

Keysa duduk Santai tak memiliki rasa salah, sambil memainkan ponselnya.

"Pak Brata. "

" Kenapa dengan Keysa? " Tanya Pak Brata.

"Dia menyiram sambal ke wajah Kamila hingga mengenai matanya. " Jawab Ibu Hanin guru BK di sekolah Keysa.

"Ya Allah ya gusti ya Rab, kamu punya masalah apa sih sampai begitu?" Tanya Pak Brata sampai mengusap dada.

"Nggak ada masalah kok." Jawab Keysa.

"Nggak ada masalah kenapa kamu siram pakai sambal. " Ucap Pak Brata.

Keysa seperti biasa Santai dan memainkan ponselnya.

"Berdasarkan laporan orang kantin, pertama yang memulai Kamila, dia menyiram wajah Keysa namun Keysa tak merespon sampai akhir nya Kamila menarik rambut Keysa lantas Keysa balas dengan menyiram sambal." Ucap Ibu Hanin menjelaskan.

Pak Brata mengusap dada nya lalu beralih mengusap punggung Keysa. Tampak Keysa seperti biasanya Santai.

*****

Bryan lari masuk ke dalam sekolah Kamila saat di beri tahu oleh Amel Kamila berada di dalam ruang UKS setelah langsung di tanganin Dokter.

"Kamila, kok bisa begini? " Tanya Bryan cemas.

"Kak.. ini gara - gara gadis b*doh itu menyerang Saya. Ini nggak bisa di biarkan harus bertindak dan dia harus di keluar kan." Ucap kamila dengan mata yang terpejam namun tak tidur.

"Benar Kak, Keysa itu benar - benar terlalu." Ucap Amel.

"Apa kalian tidak memulai nya terlebih dahulu?" Tanya Bryan.

"Nggak lah orang dia yang mulai." Jawab Kamila.

*****

"Jadi Pak Bryan ini wali dari Kamila? " Ucap Ibu Hanin

"Benar Bu Saya wali nya, dan maaf ini Saya ingin bertanya tapi bukan Kamila nya tapi Saya ingin bertanya tentang Keysa."

" Tanya tentang apa? "

"Saya ingin tahu kenapa Keysa di bully?"

"Kata siapa? "

"Ibu jujur saja pasti tahu. "

"Oh Keysa, kenapa dia di bully dan kenapa kami diam ini permintaan Keysa agar Ayah nya tidak memindahkan nya dari sekolah ini, dia itu anak nya pendiam tak memiliki teman, tapi sebenarnya anak nya pintar menurut kami. Keysa ingin sekolah disini namun hanya anak - anak tertentu dan terpilih bisa masuk kemari. Karena Ayah nya tak ingin anak nya kecewa Pak Brata menanam saham disini sangat besar dan menjadi donatur tetap agar Keysa bisa sekolah disini. Keysa kami ikut lomba kan dan jadi juara memang Pak Brata ingin Keysa bahagia, dan maaf semua di mata Keysa palsu sebenarnya nilai tertinggi pada siswa ini dan dia pun tahu dan menjaga rahasia ini. Saya mohon jaga rahasia ini jangan beri tahu Kamila."

"Saya paham kenapa pihak sekolah seperti ini mungkin ini pro kontra, kalau boleh tahu bisa lihat nilai Keysa? "

"Bisa." Ucap Ibu Hanin.

Bryan melihat nilai - nilai Keysa yang menurut nya lumayan bagus bila di sekolah biasa mungkin akan masuk 10 besar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***