Benar - benar Karma

"Kita mampir di pom bensin dulu ya, soalnya kebelet nih." Ucap Leon.

"Sama juga, tadi habis muter - muter pengen buang air kecil sampai di tahan." Ucap Ibnu.

"Bro tunggu sebentar. " Ucap Leon.

Pria yang di samping Keysa hanya mengangkat jempol nya, sedang kan Keysa membuka kaca mobil dan melongok kan kepala nya keluar.

"Keysa."

Keysa menoleh saat pria di samping nya membuka masker hingga kacamata hitam nya. Mata Keysa membulat saat di samping nya ini adalah Bryan.

Dengan sebuah senyuman Bryan menatap ke arah Keysa namun berbeda dengan Keysa hanya menatap malas.

"Kenapa, masih marah ya? Ucap Bryan.

" Nggak. " Ucap Singkat Keysa.

"Kalau nggak, kenapa masih di tekuk saja tuh muka."

"Suka - suka saya lah. "

"Oh gitu ya. "

"Ini pasti Mas yang suruh tadi teman Mas turun buat Keysa naik mobil ini. "

"Iya memang kenapa?"

"Ya nggak apa - apa sih, soalnya semua muka di Polres itu nggak semua kenal wajah saya, kalau pun kenal juga nggak mungkin ngajak pulang bareng. "

"Oh gitu ya, saya kira nggak begitu."

"Mereka lama banget sih. " Ucap ketus Keysa.

"Mereka sengaja kasih kesempatan buat kita bicara. "

Keysa menatap tajam ke arah Bryan yang kini menatap nya juga.

"Kalau begitu saya turun." Ucap Keysa namun di cegat oleh Bryan tangan Keysa saat akan membuka pintu mobil.

"Kita bicara. " Ucap Bryan.

"Bicara apa sih Mas? bukan nya sudah jelas ya kita kan hanya teman dan saya sudah di tolak mentah - mentah." Ucap Keysa.

"Walau kita teman jangan begini lah. " Ucap Bryan.

"Begini bagaimana? terus saya harus gimana?"

"Tolong jangan cuek in saya. "

"Cuek gimana, biasa saja."

"Hati ini merasakan sangat hampa, rindu akan celoteh yang kamu ucap dengan gaya manja mu. Rindu akan berkunjung, memberikan kesan berbeda. Namun kini hilang seketika, tenggelam dengan arus lautan yang sangat deras ,terbawa ke arah yang begitu tak tentu arah. Hilang begitu saja. " Ucap Bryan dengan gombalan nya.

" Preeeettt. " Ucap Keysa saat mendengar kata - kata yang membuat telinga Keysa panas.

"Loh kok pret sih jawabnya nggak asik akh. " Ucap Bryan.

"Mas ingat kan saat saya kirim kata - kata gombal jawaban ya sama seperti tadi pret." Ucap Keysa.

"Gimana enak di kasih jawaban seperti tadi? " Ucap Keysa kembali.

Bryan hanya tersenyum ke arah Keysa , sedangkan Keysa membuang wajah nya ke luar jendela.

"Benar kalau saya ini kena karma, semua nya berbalik seperti saya dulu lakukan sama kamu."

"Sadar ya? " Ucap Keysa ketus.

"Iya sadar, puas kan? "

"Bagus lah. "

Lantas Leon dan Ibnu pun masuk kedalam mobil bersamaan dan mereka pun melanjutkan mengantar pulang Keysa.

****

"Jadi tadi nggak ada hasilnya dong bang?" Ucap Ibnu.

"Benar - benar karma. " Ucap Bryan.

" Gini aja deh, jujur saja sama kita berdua. Kamu itu suka kan sama Keysa?"

"Bryan hanya diam dan menoleh ke luar jendela mobil saat sepuluh menit yang lalu baru saja mengantar Keysa pulang.

" Ini sih derita kamu, benar nggak Ibnu?" Ucap Leon.

"Benar banget bang." Ucap Ibnu.

******

Buuuggghhhhh

Buuuuggghhhh

"Dasar cowok nggak punya perasaan. "

Buuugggghhhhh

Buuuugggghhhh

"Nyebelin....!!! "

Keysa memukul boneka hello kitty pemberian dari Bryan, hingga Keysa melampiaskan semua kekesalan nya pada boneka tak bersalah itu.

"Kemarin - kemarin ilfil sama saya, sekarang - sekarang malah ngejar - ngejar terus. Apa mungkin dia kena karma ya? " Ucap Keysa.

******

"Pagi."

Keysa menoleh ke kanan dan ke kiri saat dirinya di sapa seseorang.

"Keysa pagi.. !!! Ucap Bryan.

" Sapa saya? " Ucap Keysa.

"Iya menyapa kamu. "

"Ayah sudah berangkat pagi - pagi sekali."

"Saya ingin bertemu sama kamu."

"Maaf saya buru - buru mau ulangan."

"Mas antar ya? "

"Terima kasih."

"Ayolah, Mas pagi - pagi demi kamu bolos Apel pagi nih." Ucap Bryan dengan ekspresi memelas.

"Di suruh siapa kesini? Saya nggak merasakan menyuruh kok." Ucap Keysa lantas membuka pintu taksi yang di pesan nya.

"Pak jalan, cancel ini uang ganti rugi nya." Ucap Bryan menahan Pintu mobil yang akan di buka oleh Keysa.

"Ih nyebelin banget sih. " Bentak Keysa pada Bryan.

"Naik." Pinta Bryan.

Keysa pun dengan sangat terpaksa menuruti perintah Bryan menaiki motor nya dan Bryan memasang kan helm di kepala Keysa.

"Pegangan." Ucap Bryan saat motor melaju dengan sangat kencang.

Keysa sengaja untuk tuli tapi tangan Bryan menarik tangan Keysa untuk memeluk Bryan dari belakang. Sedang kan tangan Bryan sebelah kirinya bersandar pada paha Keysa yang terlihat karena rok sekolah Keysa yang di kenakan sangat mini.

"Tangan kanan kamu tutupi paha nya." Ucap Bryan.

"Iya." Ucap Keysa dengan memutar malas bola matanya.

Bryan tersenyum di balik helm nya saat ini Keysa memeluk dirinya. Motor pun sampai di depan sekolah, Keysa pun turun dan menyerahkan helm milik Bryan.

"Terima kasih."

"Sama - sama, ponsel kamu mana? " Ucap Bryan.

"Ponsel apaan? " Ucap Keysa.

"Ponsel kamu saja mana? "

"Nggak mau, saya ingin tahu buat apa?" Ucap Keysa.

"Nomer kamu ganti lagi ya? " Tanya Bryan.

"Kalau iya kenapa? " Jawab Keysa balik bertanya.

"Bagi nomer nya dong. " Ucap Bryan.

"Maaf yang tidak berkepentingan saya enggan mengasih nomor pribadi saya." Ucap Keysa.

"Kok tega? "

"Mas saja tega sama saya. "

"Cerita nya balas dendam nih? "

"Emang."

"Maaf ya kalau itu buat kamu marah, sekarang mana nomor ponsel kamu?"

"Kalau mau nomer ponsel saya, minta sama Ayah saya saja."

"Kok sama Komandan sih? " Ucap Bryan.

"Kenapa nggak berani? " Ucap Keysa

Terpopuler

Comments

Susana Sari Sari

Susana Sari Sari

ceritanya asik...ringan lucu tp menghibur... Suak Thor...bab sebelumnya sempat mewek sedih jg kal diabaykan sama teman²... ljut baca ya ...semangat Thor..💪💪💜🎉😍👍👍

2024-05-01

1

Zerazat

Zerazat

mulai seru nich,gitu dong Kesya bikin Bryan kalang kabut emang enak di cuekin🤭

2023-03-06

1

Bainah Rahmida

Bainah Rahmida

seru😂

2023-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 Saya ingin Nikah.
2 Babang Tampan
3 I Love You Babang Tampan
4 Pantang Menyerah
5 Perjuangan Hati
6 Lebih Baik Diam
7 Tetap Seperti Itu
8 Jawaban Hati
9 Jatuh
10 Hilang
11 Karma Berlaku
12 Benar - benar Karma
13 Tantangan
14 Ungkap kan Perasaan
15 Perkara Pelet
16 Hati Ingin Bertemu
17 Ungkapan Perasaan
18 Katakan Jujur
19 Ikatan Yang Aneh
20 Menahan Itu Tak Enak
21 Sebuah Simbol Pernikahan
22 Hati Yang Telah Di Pilih
23 Profesional Kerja
24 Salah Paham
25 Perhatian
26 Menuju Puncak Yang Gagal
27 Memiliki Mu
28 Diam Bukan Berarti Lemah
29 Diam nya Dia
30 Hanya Satu Di Hati
31 Demi Suami
32 Belajar Dari Kesalahan
33 Masih Memiliki Mimpi
34 Diam nya Kamu
35 Tetap Di sisi Mu
36 Ambilah Sebuah Keputusan
37 Rasa Tak Enak
38 Di Balik Cerita Pahit
39 Sakit Yang Berdarah
40 Ceroboh
41 Penting nya Kejujuran
42 Menguak Luka Lama
43 Pergi Yang Tak Bisa Kembali
44 Berpisah Lebih Baik
45 Masih Ada Rasa
46 Hati Yang Tak Selalu Sama
47 Masih Di Gantung
48 Untuk Mantan
49 Sakit nya Menahan
50 Masih Cinta
51 Kembali nya Cinta
52 Memulai Kembali.
53 Tebar Pesona
54 Masih Ragu
55 Siapa Pemenang Hati
56 Kembali Membawa Janji
57 Cemburu Melanda
58 Cemburu Tak Kan Pernah Habis
59 Urat Malu
60 Hidup Berdua
61 Pilihan Hati
62 Sebuah Penantian
63 Hilangkan Rasa Cemburu
64 Dua Garis Merah
65 Ngidam
66 Bahagia Nya Kita
67 Tumbang
68 Pergi Untuk Selamanya
69 Bahagia Di Keabadian
70 Cinta Yang Sempurna
71 Cinta Melayang
72 Hanya Ada Kamu
73 Bukan Cinta Tapi Obsesi
74 Hari Bahagia
75 Pelengkap Hidup
76 Pengorbanan Mu
77 Mukjizat Itu Ada
78 Bahagia Hingga Akhir Masa
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Saya ingin Nikah.
2
Babang Tampan
3
I Love You Babang Tampan
4
Pantang Menyerah
5
Perjuangan Hati
6
Lebih Baik Diam
7
Tetap Seperti Itu
8
Jawaban Hati
9
Jatuh
10
Hilang
11
Karma Berlaku
12
Benar - benar Karma
13
Tantangan
14
Ungkap kan Perasaan
15
Perkara Pelet
16
Hati Ingin Bertemu
17
Ungkapan Perasaan
18
Katakan Jujur
19
Ikatan Yang Aneh
20
Menahan Itu Tak Enak
21
Sebuah Simbol Pernikahan
22
Hati Yang Telah Di Pilih
23
Profesional Kerja
24
Salah Paham
25
Perhatian
26
Menuju Puncak Yang Gagal
27
Memiliki Mu
28
Diam Bukan Berarti Lemah
29
Diam nya Dia
30
Hanya Satu Di Hati
31
Demi Suami
32
Belajar Dari Kesalahan
33
Masih Memiliki Mimpi
34
Diam nya Kamu
35
Tetap Di sisi Mu
36
Ambilah Sebuah Keputusan
37
Rasa Tak Enak
38
Di Balik Cerita Pahit
39
Sakit Yang Berdarah
40
Ceroboh
41
Penting nya Kejujuran
42
Menguak Luka Lama
43
Pergi Yang Tak Bisa Kembali
44
Berpisah Lebih Baik
45
Masih Ada Rasa
46
Hati Yang Tak Selalu Sama
47
Masih Di Gantung
48
Untuk Mantan
49
Sakit nya Menahan
50
Masih Cinta
51
Kembali nya Cinta
52
Memulai Kembali.
53
Tebar Pesona
54
Masih Ragu
55
Siapa Pemenang Hati
56
Kembali Membawa Janji
57
Cemburu Melanda
58
Cemburu Tak Kan Pernah Habis
59
Urat Malu
60
Hidup Berdua
61
Pilihan Hati
62
Sebuah Penantian
63
Hilangkan Rasa Cemburu
64
Dua Garis Merah
65
Ngidam
66
Bahagia Nya Kita
67
Tumbang
68
Pergi Untuk Selamanya
69
Bahagia Di Keabadian
70
Cinta Yang Sempurna
71
Cinta Melayang
72
Hanya Ada Kamu
73
Bukan Cinta Tapi Obsesi
74
Hari Bahagia
75
Pelengkap Hidup
76
Pengorbanan Mu
77
Mukjizat Itu Ada
78
Bahagia Hingga Akhir Masa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!