Episode. 7

"Hai ... kalian berdua juga ada disini, ya?"

Alva dan Rafa segera mengalihkan pandangannya ke arah gadis yang baru saja menyapa mereka. Alva dan Rafa dibuat terkejut olehnya.

"Hay ... ada apa?" Gadis itu bingung melihat dua lelaki yang ada dihadapannya itu terbengong.

"Al ... Kak Rafa ...," sapanya lagi.

Seketika Rafa mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia merasa terkejut karena harus melihat wanita itu di sini, sedangkan Alva terlihat sangat senang. Bahkan dia sempat tersenyum dalam keadaannya yang seperti itu.

"Al ... kau kenapa pucat sekali?" tanya gadis itu.

"Ehmm ... ya, aku sedikit mual karena terlalu banyak wahana yang ku naiki tadi," jawab Alva smbil tersenyum tipis.

Gadis itu menahan tawa sambil berkata, "Kau lucu sekali, Al. Lalu bagaimana bisa kalian datang bersama?"

"Ah ... aku lupa, kau 'kan tidak tau jika kami bersaudara, Jova," ungkap Alva.

Ya.. gadis cantik itu namanya Jofina Kennice Myla yang biasa dipanggil jova. Gadis cantik itu adalah cinta pertama bagi Alva. Walaupun Alva seringkali memberikan perhatian sejak dulu padanya Tetapi jova tidak pernah menganggap serius.

"Hah ... kalian saudara? Bagaimana bisa aku tidak tahu."

Alva tertawa kecil. Membuat Rafa seketika menatapnya sambil mengernyitkan dahi.

"Al, kau sudah baikan ?" tanya Rafa dengan menahan kesal.

"Ya, sudah lebih baik," balasnya sambil tersenyum menatap Rafa.

Sialan! Bisa-bisanya dia menjadi sok kuat begitu di depan wanita ini. Cih! umpat Rafa dalam hati.

"Oohh ... jadi kalian saudara, apa Kak Rafa ini sepupumu, Al?"

Alva menggeleng pelan. sedangkan Rafa membuang wajahnya, dia malas sekali melihat mereka.

"Dia ini Kakakku, Jov."

Jova terkaget mendengar ucapan Alva. Dia sungguh tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

Pasalnya dia tahu jika Alva adalah anak dari salah satu konglomerat di negaranya. Tetapi ketika di kampus, dia tidak pernah melihat Rafa memakai mobil mewah seperti yang dipakai oleh Alva. Bahkan, Rafa lebih memilih memakai moge dan berdandan sangat sederhana walaupun pakaiannya yang dipakai adalah barang bermerek.

"Apa kau bilang, Al? Kakak? Kau tidak sedang bercanda 'kan. Tapi kalian di kampus, aku tidak pernah melihatmu bersama dengan Kak Rafa."

Alva lagi-lagi tertawa kecil menyingkapi ucapan jova. Rafa sangat malas sekali melihat tingkah mereka. Dia segera mengambil ponselnya dan segera memainkannya.

"Sudahlah, kenyataannya memang begitu. Di kampus 'kan memang kita beda fakultas. Jika kau pernah melihatku di fakultas bisnis, itu berarti aku sedang menghampirinya," jawab Alva dengan semangat.

"Apa kau sendirian datang kemari?" tanyanya.

"Ya ... tadinya bersama dengan sahabatku Vanya, tapi dia Barusaja dijemput oleh kekasihnya."

"Kalau begitu kau bisa bergabung bersama dengan kami, jika kau mau," tawar Alva yang membuat Jova tersenyum, namun Rafa merengut.

"Al!" tegur Rafa. Karena Rafa memang tidak mau jika acara keluarga dirusak oleh orang asing apalagi itu perempuan yang sering kali mengganggunya ketika di kampus.

"Dia sendirian, Kak. Ayolah! Sekali saja," bisik Alva.

Dia tahu jika kakaknya itu tidak akan setuju dengan keputusannya. Mau bagaimana lagi, ini adalah kesempatan untuk dekat dengan pujaan hatinya.

Terlihat Nadin yang menggandeng tangan queen berjalan cepat menghampiri mereka. Sedangkan laurin dan Laura sedang menunggu mereka disalah satu restoran yang ada disana.

"Al ... bagaimana keadaanmu, Sayang?" tanya Nadin dengan sedikit panik. Sesaat dia menatap lekat wajah Alva. Kemudian menoleh ke arah Rafa dan terakhir menatap gadis cantik yang ada di sampingnya.

"Maaf Mam. Al, membuat Mami khawatir. Al, sudah lebih baik sekarang."

Seketika Nadin melihat Alva dengan tatapan penuh selidik.

"Kamu beneran sudah lebih baik? Rafa panik, makanya Mami segera datang."

"Kau ini," sahut Rafa sambil mendorong pelan bahu Alva. Dia sedikit jengkel dengan kelakuan adiknya itu.

"Baiklah jika kamu sudah lebih baik. Ayo ikut Mami, kita makan dulu. Bibi dan Laura sudah menunggu."

Jova sedang memandang Nadin begitu lekat. Dia sangat kagum melihat kecantikan wanita yang ada disampingnya itu.

Cantik sekali, bahkan sebutan mami lebih cocok diucapkan oleh anak kecil ini daripada mereka . batin Jova.

"Apa dia boleh ikut bergabung bersama kita, Mam?" tanya Alva dengan sedikit berharap.

"Ya ... tentu saja. Siapa namanya, Al?"

"Jova, Bibi," jawab jova yang memperkenalkan dirinya.

"Baiklah. Ayo kita menemui Bibi kalian!"

Mereka bersama-sama berjalan menuju tempat makan yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka tadi singgah. Terdengar perbincangan ringan antara Nadin dengan jova.

"Oh ... jadi kamu teman Alva sewaktu SMA? "

"Iya, Bibi. Dan sekarang menjadi adik tingkat Kak Rafa."

"Wah ... tidak disangka kalian ini satu kampus."

"Iya Bibi."

Mereka berdua terus saja berbincang. Alva yang tampak berseri sedangkan Rafa terlihat sangat malas dengan kehadiran jova.

Mereka masuk kedalam restoran yang disana sudah ada laurin dan juga Laura. Bahkan mereka berdua juga sudah memesan berbagai makanan.

"Kalian sungguh lama sekali. Siapa gadis cantik ini Nadin?"

Laurin menatap lekat wajah jova. Dia tersenyum manis menyambut kedatangannya.

"Dia adalah teman Alva, Laurin. Mari duduk!"

Mereka berempat duduk di kursi masing-masing, sedangkan queen duduk dipangkuan Nadin.

"Mommy, Queen haus, mau minum itu," ucap queen sambil menunjuk minuman yang dibawa Rafa.

"Princess ... ini kopi Afa. Anak kecil tidak boleh minum ini, benar 'kan Mam," sahut Rafa dengan sedikit menggoda adik kecilnya itu.

"Mommy ... mau itu."

"Rafa."

"Ya ... baiklah tuan putri." Rafa segera memberikan minuman itu pada queen.

Rafa yang duduk disamping Nadin, dengan mudahnya mencium pipi bulat queen yang sedang duduk dipangkuan Nadin. Dia suka sekali menggoda adik kecilnya itu.

"Ayo ... silahkan dimakan Jova, jangan sungkan! "

"Iya ... Bibi"

Akhirnya mereka semua asyik memakan makanan yang ada di atas meja. Sesekali Alva mencuri pandang kearah jova. sedangkan jova terus mencoba melirik kearah Rafa yang sedang asyik makan. Dan yang lainnya hanya sibuk memakan makanan mereka. Sambil sesekali laurin dan Laura menyelipkan candaan disela-sela acara makan mereka.

Tampak jova begitu nyaman di antara mereka yang baru saja dia kenal. Walaupun dulu pernah menjadi teman Alva sewaktu SMA, tetapi mereka tidak pernah akrab seperti sekarang. Jova sangat senang bisa ada diantara mereka, keluarga dari pria yang selama ini didambakan olehnya.

 

"Baiklah Jova, apa kamu membawa mobil?" tanya Nadin.

Mereka akan segera kembali pulang. karena hari sudah semakin sore. Setelah tadi selesai makan, mereka semua melanjutkan perjalanan mengelilingi Chessington World of Adventure. Sesekali Rafa dan Laura menaiki wahana yang sesuai dengan keberanian mereka. sedangkan Alva lebih memilih untuk menemani jova.

Queen terus merengek, hingga membuat Nadin kualahan dan segera mengajak mereka untuk pulang. Karena memang hari sudah semakin sore.

"Iya, saya membawa mobil Bibi," jawab nya sambil tersenyum ramah.

"Baiklah kalau begitu, hati-hati!"

Mereka semua berjalan menuju parkiran mobil jova berpisah setelah memasuki lahan parkir, karena mobilnya terparkir ditempat yang berlawanan.

"Bye ... sampai ketemu lagi Jova."

"Sampai jumpa."

"Bye ...."

Ucapan perpisahan secara bersahutan dilontarkan oleh mereka.

"Bye ... terimakasih atas traktirannya Bibi. Sampai jumpa," ucap jova sambil melambaikan tangan. Dia berjalan berlainan arah.

Nadin dan yang lainnya segera menghampiri mobil mereka. laurin dan Laura terlihat masuk lebih dulu kedalam mobilnya setelah berpamitan pada Nadin dan yang lainnya.

Memang tadi mereka memarkirkan mobilnya agak sedikit jauh dari laurin. Setelah melewati beberapa mobil lainnya akhirnya Nadin dan kedua anaknya sampai didepan mobil mereka. Rafa yang sedari tadi menggendong queen, segera memberikan adiknya itu pada sang ibu setelah melihat ibunya itu masuk kedalam mobil. Setelah itu dia segera masuk dan duduk dikursi kemudi.

Dengan kepiawaian yang dimiliki Rafa, mobil itu segera keluar dari area parkir dan melaju kencang menuju kearah jalan pulang...

"Rafa, nanti malam ada yang ingin Mami dan Daddy katakan. Tunggulah kami setelah makan malam!"

"Ada apa Mam? "

"Nanti kamu juga akan tau."

"Ya baiklah."

*K*enapa aku jadi deg-degan begini, ahhh .... batin Rafa.

**Tbc**.

 

 

Terpopuler

Comments

carenina

carenina

baguslah rafa sm feli spy tdk jd ribut sm alva

2020-10-10

0

Ayunina Sharlyn

Ayunina Sharlyn

mampir ya ke novel ku 💖😍

1. Hati Putih Melati
2. The Hendrick's Family - live your life
3. Yuana, Stay with Me...

Ditunggu like, love, komen, dan vote nya
Makasih 😄💖🙏

2020-07-07

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

siapkan mentalmu rafa,

2020-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!