Episode. 3

"Tiiidaaaakkkk."

Nadin menangis sambil berlari menghampiri mereka. Nadin terbelalak melihat bi nela yang tergeletak di pinggir jalan, ia menutup mulutnya sebab terkejut. Melihat bi nela yang telah berlumuran darah di kepalanya. Nadin segera menghampiri queen yang berusaha bangun dari posisinya sembari menangis di sisi trotoar.

Kedua bola matanya menangkap ada di beberapa bagian tubuh putrinya yang mengalami luka, namun tidak separah keadaan bi nela.

Kejadian cukup cepat sehingga nadin tidak begitu jelas melihatnya. Yang pasti, ia melihat bi nela menghampiri queen, namun hanya dia yang mengalami luka parah.

Mungkin Bi Nela mendorong Queen karena dia tidak cukup waktu untuk menggendongnya sebelum mobil itu menabrak, bisik nadin dalam hati.

Nadin segera menggendong queen yang terlihat sangat syok. Beberapa orang mulai berdatangan menghampiri mereka. Sayangnya, mobil yang menabrak bi nela sudah kabur.

"Tolong ... tolong panggilkan ambulance!" pinta Nadin.

"Biar saya antar menggunakan mobil saya saja," tawar seseorang.

Nadin mengangguk cepat, kemudian orang itu berlari menuju mobilnya. Bahkan Nadin sudah melupakan belanjaan yang tadi dibelinya.

Setelah mobil warga tadi datang, beberapa orang membantu untuk mengangkat bi nela masuk ke dalam mobil tersebut. Setelah beres, Nadin juga ikut masuk sambil memangku kepala bi nela yang masih saja mengeluarkan banyak darah. Tak lupa pula ia terus memeluk putrinya.

"Kumohon ... bertahanlah Bi."

Nadin terus saja menangis dan queen hanya menatap bingung, tetapi dia tidak berbicara atau bahkan menangis. Nadin teringat sesuatu, dia segera merogoh tasnya dan mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

******

Zayn dan Leon yang baru saja keluar dari ruang meeting setelah pertemuan dengan Client yang datang dari Amerika telah selesai. Lelaki itu sedang berbincang ringan dengan leon sambil melangkah menuju ruangan kerjanya.

"Iya ... setelah selesai kau bisa pulang Leon, bertemu anak dan istri adalah hal yang paling membahagiakan, bukan," ucap Zayn ketika mereka memasuki ruangan kerja milik Zayn.

"Tuan, besok ada jadwal pertemuan dengan pihak Semica Corporindo untuk membahas pembangunan proyek resort yang ada di Paris, dia ingin bertemu langsung dengan Anda, Tuan."

"Ya, baiklah," jawab Zayn sambil mengangguk. Dia segera duduk di kursi kebesarannya.

Zayn terlihat sedang memperhatikan dokumen yang ada di atas mejanya. Tiba-tiba mereka dibuat terkejut oleh suara ponsel milik Zayn. Dengan segera Zayn merogoh saku celananya dan mengangkat panggilan setelah melihat nama istrinya.

"Hallo, Sayang."

"..... "

"Hei ... tenanglah dulu! Kamu dimana sekarang?" Raut wajah zayn sudah berubah panik.

"..... "

"Baiklah! Tunggu aku di sana!"

Zayn segera beranjak dan menyaut kunci mobilnya. Dia menoleh ke arah Leon yang terbengong menatapnya.

"Leon, aku akan pulang. Tolong kau atur saja semuanya! Sepertinya aku besok tidak akan datang."

"Ya baiklah, Tuan," Keduanya masih menatap dan Zayn mengangguk. Hampir saja dirinya berlari namun suara Leon kembali mengurungkan niatnya. "Sebenarnya ada apa, Tuan?"

"Bi nela mengalami kecelakaan." Zayn menjawab cepat, bersamaan dengan itu, ia juga melangkah keluar.

Zayn berjalan cepat menuju lift dan segera masuk, dia sudah dibuat panik oleh suara tangisan Nadin saat ditelepon tadi. Entahlah, apa yang sebenarnya terjadi, saat ini Zayn sedang khawatir.

Setelah lift sampai di basement dan pintu terbuka, Zayn segera berlari menuju dimana mobilnya terparkir. Setelah itu Zayn segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang tadi diberi tahu oleh Nadin.

Dengan kecepatan tinggi zayn melajukan mobilnya. Menyalip beberapa mobil di depan dengan mudahnya. Tidak bisa diragukan lagi kepiawaian Zayn dalam mengendarai mobil.

Setelah 30 menit, akhirnya Zayn tiba dirumah sakit itu. Dia segera keluar dan turun dari mobil. Kemudian berlari menuju ruang operasi.

Zayn melewati koridor rumah sakit itu sambil menoleh ke segala arah. Setelah melihat orang yang sudah membuat dirinya panik tadi, Zayn segera berlari menghampirinya.

"Sayang."

Nadin mendongakkan kepalanya setelah mendengar suara yang sangat dia kenal.

"Zayn ...." Nadin segera berjalan dan memeluk Zayn dengan erat sambil queen yang ada digendongannya.

"Tenanglah dulu, Sayang! Ceritakan padaku, ada apa?" Zayn melepaskan pelukannya. Dia melihat Nadin dan juga queen dengan lekat. Zayn mengerutkan keningnya. Dia melihat baju Nadin yang berlumuran noda darah. Bahkan kondisi putrinya juga sedikit lusuh.

"Ayo duduk dulu, ceritakan padaku apa yang telah terjadi!"

Zayn menggiring Nadin untuk kembali duduk. Dia mengambil alih queen yang ada digendongan Nadin. Nadin dengan masih menangis menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami. Dia menyesali semua kejadian ini yang begitu sangat tiba-tiba.

Nadin menangis dalam pelukan Zayn, dia menumpahkan segala penyesalannya atas kejadian yang baru saja terjadi.

"Hiikss hiks hiks ... seandainya aku tidak teledor pasti queen tidak akan berjalan ke tengah jalan raya dan Bi Nela ...."

"Sayang ... sudahlah ... semoga Bi Nela tidak kenapa-kenapa."

"Zayn ... bagaimana jika Bi Nela ...."

"Sssssttt ... jangan berbicara yang tidak-tidak, Sayang. Bi Nela pasti selamat."

Nadin mengangguk kecil dengan masih terus mengeluarkan air matanya. Zayn kembali merengkuh tubuh istrinya itu. Melihat Nadin yang sedang menangis pilu membuat Zayn ikut merasakan kesedihan yang dirasakan olehnya.

"Sayang ... sudah jangan menangis lagi!"

"Daddy .. Bi Nela tidur di jalan tadi." suara kecil yang dilontarkan oleh queen dengan wajah polosnya membuat Nadin semakin mengencangkan tangisannya.

"Ya Tuhan ... selamatkan Bi Nela." Sambil menahan Isak tangisnya.

Sungguh memilukan, Nadin sangat menyesali kejadian yang baru beberapa menit itu terjadi. Dia sangat merasa bersalah atas apa yang terjadi pada bi nela.

Terlihat Zayn mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana. Dia mengetikkan sesuatu disana kemudian mengangkat ponselnya dan mendekatkan pada telinganya.

"Hallo Rico."

"......"

"Tolong selidiki, siapa pembawa mobil yang sudah menabrak Bi Nela di jalan menuju rumahku, dekat taman!"

"......."

"Ya, baiklah kutunggu kabar darimu secepatnya!"

Zayn barusaja menyelesaikan panggilannya.

Dia menoleh kearah Nadin, kemudian merangkul pundaknya.

"Sudahlah Sayang, Bi Nela pasti selamat."

Walaupun Zayn tidak tau seberapa parah lukanya tetapi Zayn hanya ingin, Nadin tidak khawatir lagi. Melihat Nadin yang menangis pilu, sebenarnya Zayn sudah menduga keadaan yang terjadi pada bi nela. Ditambah melihat noda darah yang ada di baju Nadin, Zayn semakin yakin jika keadaan bi nela sekarang tidak baik.

Zayn menghela nafasnya. Dia bingung melihat Nadin yang terus saja menangis karena dia menyalahkan dirinya sendiri atas semua kejadian ini.

Terdengar suara pintu terbuka. Nadin dan Zayn segera menoleh kearah Suara tadi berasal. Seorang dokter keluar dari ruangan itu, terlihat wajahnya yang lelah dan lesu. Dokter itu menghampiri Nadin dan juga Zayn.

"Keluarga pasien."

Nadin segera beranjak dan mendekati dokter tersebut dengan Zayn yang mengikuti langkahnya di belakang.

"Bagaimana keadaannya, dok," tanyaNadin dengan panik.

"Maaf nyonya ... kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Pasien tidak dapat kami selamatkan, banyaknya darah yang keluar membuat kondisi pasien yang semakin menurun dan tidak bisa melewati masa kritisnya. Kami turut berduka."

Setelah beberapa detik mematung dan menatap iba pada Nadin dan Zayn, dokter tersebut kembali masuk ke dalam ruangan operasi.

"Tidak ... tidak mung ...."

Brruuuggh.....

"Sayaaangg."

Tbc.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

kira² felisia jodohnya rava apa alva ya...

2021-12-30

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

bi nela......bgmn nasib feli....diangkat anak kah,dibiaya sekokahnya kah,tinggal di rmh zayn family kah sepeninggal ibunya..lnjut

2020-05-07

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!