Episode 18

" Oh.. hai dad.. "

Sapa keduanya sambil tersenyum kaku.

" Apa telinga kalian sedang tidak berfungsi?? "

bentak Zayn pada kedua anaknya.

" Maaf dad " Ucap keduanya bersamaan

" Yasudah, jangan tidur terlalu malam. Besok kita jemput mami kalian, awas saja jika kalian terlambat bangun...!! "

" Baik, dad... "

Zayn segera pergi dari sana menuju kamarnya sendiri. Dia harus segera istirahat agar bisa menyiapkan diri untuk menjemput istrinya besok.

Zayn tidak lupa untuk mampir ke kamar queen sebelum pergi ke kamarnya, memastikan keadaan putri tercintanya.

Zayn membuka kamar queen perlahan. Tidak Disangka jika dia melihat pemandangan yang menarik baginya.

" Feli, kamu belum tidur ?? "

" Eh.. tuan Zayn.. Maaf saya akan pindah ke kamar tamu "

" Bukan.. bukan itu maksud saya. Tidurlah disini bersama dengan queen. Saya hanya memastikan keadaan queen saja. Kenapa kamu belum tidur, apa yang sedang kamu kerjakan ? " tanya Zayn berjalan mendekati Feli yang sedang duduk dibawah sambil sibuk menatap layar laptop miliknya. Disampingnya juga ada beberapa buku-buku yang terlihat berantakan.

Memang, kemarin Feli membawa semua perlengkapan dan persyaratan untuk memasuki universitas yang dia inginkan dengan mengambil jalur beasiswa, agar tidak terlambat mengetahui informasi. Pasalnya dia sudah lolos tes tahap pertama dan akan melanjutkan tes tahap selanjutnya.

" Saya... saya... " ucap Feli gugup sambil dia beranjak dari duduknya.

Zayn berjongkok dan mengambil selembar kertas yang dia yakini adalah surat pengajuan beasiswa di salah satu universitas yang ada di Paris.

" Oh.. jadi kamu sedang mengajukan beasiswa ke universitas ini. Saya bisa membantu kamu, Feli. Mengapa kamu tidak bilang.. ?? "

" Eh.. bukan begitu, tuan. Saya.. saya hanya tidak ingin membebani orang lain. Saya ingin berusaha dari diri sendiri. Saya mohon untuk tidak melakukan apapun lagi dan Saya juga sangat berterimakasih atas semua yang tuan lakukan untuk ibu saya selama ini. Semua itu sudah cukup tuan, biarkan saya memulai hidup saya dengan usaha saya sendiri. " jelas Feli

" Saya tidak mengerti dengan apa yang sedang kamu pikirkan, feli. Kamu tahu jika saya bisa memberikan beasiswa untukmu. Kamu tidak perlu bersusah payah mendapatkan beasiswa seperti ini " jawab Zayn

" Kamu tahu, Feli. Saya akan sangat senang jika mengeluarkan uang untuk membantu sesama dengan tujuan yang baik. " lanjutnya

Feli hanya menunduk. Bukan dia tidak mau menerima bantuan dari mantan majikan ibunya itu. Feli sangat tahu sekali jika tuannya itu sangatlah dermawan, tapi dia merasa jika dirinya masih sangat sanggup untuk berusaha, bukan seperti seseorang yang tidak berdaya dan hanya mengharapkan bantuan orang lain.

" Terimakasih atas niat baik tuan Zayn pada saya. Tapi, masih banyak orang yang lebih tidak berdaya dan lebih pantas menerima bantuan dari tuan zayn. Saya masih bisa berusaha sendiri, tuan. Anda sudah banyak membantu saya dalam mengurus masalah ibu. Itu sudah sangat cukup bagi saya mendapatkan bantuan, anda. Jadi saya mohon kali ini, biarlah saya berusaha sendiri untuk mencapai impian saya. " jelas Feli sambil tersenyum. Dia sangat yakin jika dia akan lolos dalam tes dan bisa mendapatkan beasiswa di Paris sesuai mimpinya yang akan menjadi seorang desainer.

Zayn hanya diam sambil mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Feli. Tidak lama Zayn terlihat mengangguk kecil. Dia melemparkan senyuman sambil berjalan mendekati Feli yang berdiri di depannya.

" Baiklah, jika itu yang kamu mau. Semoga kamu bisa lolos tesnya. Besok ikutlah kami menjemput bibi nadin. !! " ucap Zayn sambil menepuk bahu Feli

" Iyah tuan. Terimakasih " jawab Feli sambil menunduk

" Sudah lanjutkan saja, saya akan kembali kekamar. jangan tidur terlalu larut, fel !! "

" Iyah tuan.. "

Zayn berbalik dan berjalan keluar menuju kamarnya.

Feli menatap punggung tuannya itu dengan binar mata sendu. Dia seakan merasakan kehangatan kasih sayang dari seorang ayah yang selama ini tidak pernah dia rasakan. Sungguh sangat ironis hidupnya.

Sedari kecil feli sudah hidup bersama dengan bibinya. Dia bahkan belum pernah melihat sosok sang ayah sedari dulu. Yang dia tahu selama ini, hanya sang ayah yang meninggal karena mengalami kecelakaan waktu ibunya sedang hamil besar. Karena itulah ibunya kembali bekerja di keluarga ini.

Sungguh Feli yang malang. Jika dia mengingat kejadian masa lalu, selalu saja membuat dadanya sesak.

Tak terasa air mata Feli mengurai dengan sendirinya. Dia sungguh sangat bersyukur saat ini karena dengan bantuan keluarga besar tuannya itu, dia bisa hidup lebih baik sekarang.

Tiba-tiba Feli teringat sesuatu.

" Jika nanti bibi Nadin memaksa aku menikah dengan rafa. Apa mungkin Rafa bisa menerima keadaanku yang seperti ini. ?? " gumam Feli sendiri.

" Ah.. Sudahlaah.. Aku akan menolaknya dengan alasan ini. Semoga saja bibi Nadin bisa memahami dan menerima alasanku " lanjutnya lagi.

Dia segera melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat terhenti.

******

Keesokan harinya. Suasana di rumah Zayn begitu ramai. Mereka semua berjalan menuju pintu utama sambil saling melemparkan candaan, tapi hanya Feli yang hanya diam sambil terus mengeluarkan tawanya. Memang tidak bisa dipungkiri jika keluarga dari mantan majikan ibunya ini, sangatlah ramah dan juga menyenangkan .

Setelah sampai di halaman depan, Zayn segera duduk dikursi yang ada disana bersama dengan queen dan juga Feli. Sedangkan Rafa dan Alva berjalan menuju garasi untuk menyiapkan mobil yang akan mereka pakai.

Brummm Brummm Brummm

Dua mobil mewah berhenti di depan mereka. Terlihat Alva membawa mobil sport miliknya dan Rafa membawa mobil yang biasa digunakan untuk keluarganya bepergian.

Rafa melongokkan kepalanya sedikit keluar dari kaca mobil.

" Let's go every body !! " ucap Rafa sedikit teriak.

Zayn dan yang lain segera menghampiri mobil yang dinaiki oleh Rafa. Terlihat Rafa keluar dan menuju mobil yang dinaiki oleh Alva.

" Kenapa bukan kamu saja yang mengemudikannya, raf ?? "

" Ayolah, dad !! Masih ada sopir dibelakang. jika Daddy mau, aku bisa memanggilnya. " Tolak Rafa

" He he he Baiklah.. "

Zayn segera masuk ke dalam mobil dan duduk dikursi kemudi. Feli sambil menggandeng tangan queen berjalan menuju kursi penumpang dan ingin duduk di belakang, seketika Zayn menoleh.

" Feli, duduklah disamping saya. !! "

Feli menoleh kearah Zayn kemudian mengangguk.

." Baik, tuan .. "

Setelah Feli masuk kedalam mobil dengan memangku queen, Kemudian kedua mobil itu segera melaju meninggalkan rumah mewah milik Zayn dan menuju rumah sakit dimana Nadin di rawat.

Tidak lupa Zayn mampir ke sebuah toko bunga yang ada di dekat rumah sakit.

Terlihat senyum Zayn merekah membayangkan wajah cantik Nadin dimatanya.

' Aku sudah tidak sabar bertemu denganmu, Nadin '

Zayn memang sangat mencintai Nadin. Bahkan setiap hari rasa cintanya semakin membesar saja, walau diusia yang sudah tidak muda lagi.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Citoz

Citoz

aku suka ceritanya 😍... sampai aku kasih boomlike.. jangan lupa boomlike balik, komen dan vote karyaku yang baru UP yang berjudul "PACAR SETTINGAN PRESDIR" makasih ya 🙏

2020-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!