Episode. 1

Minggu pagi ini di kediaman rumah Zayn terlihat sangat ramai. Baru beberapa menit yang lalu, gadis cantik yang menginap beberapa hari di rumah tersebut telah kembali pulang ke kampung. Keluarga Zayn kembali masuk ke dalam setelah gadis cantik itu meninggalkan pekarangan rumah. Dan Sebentar lagi Rafa akan tiba setelah tadi sang sopir pribadi menjemputnya dari Bandara Heathrow.

Sudah hampir satu minggu lamanya, Rafa berlibur di paris bersama dengan sahabatnya James Blunt. Mereka berdua bersahabat sejak dari sekolah Senior high school. Keluarga mereka juga menjadi sangat dekat.

Terdengar suara deru mobil masuk ke dalam halaman rumah. Si gadis kecil yang sedang duduk santai di ruang tamu bersama dengan alva, segera berlari kedepan sambil berteriak.

"Mommy ... Daddy ... Afa tatang... A fa tatang ...," teriak queen dengan logat cadelnya.

"Sayang jangan berlari seperti itu!" pekik Alva yang mengikutinya dari belakangnya.

Selama liburan semester, Rafa menghabiskan waktunya untuk berlibur ke Paris. Dia akan melihat konser artis idolanya yang sedang manggung di sana. Sedangkan Alva, dia lebih memilih untuk di rumah saja sambil mengerjakan tugas yang masih belum terselesaikan.

"Hai sayang ...." Rafa segera menggendong gadis cantik yang baru saja menyambutnya. Lelaki itu melebarkan bibirnya.

"Hai Al ... sepertinya kau sudah belajar menjadi pengasuh yang baik ya, Selama aku pergi," sapa Rafa sambil berjalan menghampiri Alva. Alva tersenyum samar mendengar ejekan dari kakaknya.

"Kau tidak lupa membelikan pesanan ku, kan."

"Cih ...! Kau ini, bukannya menyambut kedatanganku tapi lebih peduli pada sepatu Si alan itu," ucap Rafa dengan berdecak kesal yang dibuat-buat.

Alva terkekeh.

"Ada di dalam mobil," lanjutnya. Alva segera menghampiri bagasi mobil yang terbuka, ia tidak sabar lagi ingin melihat barang-barang yang sedang pak Louis keluarkan dari dalam sana.

Rafa masuk ke dalam rumah dengan masih menggendong gadis kecil itu, dia melihat ke segala arah seakan mencari sesuatu.

"Mam ... Dad ...."

"Afa ulang," imbuh Queen.

"Sayang ... kenapa berteriak." Suara Nadin dari atas mengalihkan perhatian. Rafa melihat Nadin dan Zayn menuruni tangga, mereka terlihat begitu mesrah. Membuat Rafa malu sendiri ketika menatapnya.

"Mam." Rafa segera berjalan menghampiri Nadin dan memeluknya dengan erat, dia juga masih dengan menggendong queen.

"Rafa benar-benar merindukan pelukan ini."

"Hehehe" Nadin terkekeh kecil. Seketika pelukan mereka terlepas setelah Zayn menarik lengan Nadin.

"Kalian ini seperti sepasang kekasih saja," Zayn menggerutu tidak terima ketika menyaksikan anak dan istrinya saling berpelukan.

"Selalu saja," ucap Rafa lirih. Dia melihat jengah kearah zayn.

"Kamu pasti lelah, sini Queen biar Mami yang gendong," tutur Nadin.

"Tidak mau. Ueen tidak mau cama Mommy." Suara cadel Queen membuat siapapun yang mendengarnya menjadi gemas.

"Baiklah biar sama Daddy saja," sahut Zayn. Seketika Queen merentangkan tangannya agar Zayn segera menggendongnya. Rafa tertawa kecil melihat tingkah adik kecilnya itu.

"Kak ... kau membeli banyak sekali barang belanjaannya, awas saja jika aku tidak dibelikan juga." Alva dengan sedikit kesal membawa barang belanjaan Rafa pada kedua tangannya.

Nadin dan Zayn melihat Alva dengan membawa banyak sekali kantong belanjaan di tangannya. Setelah tadi pak Louis membawa masuk 2 koper milik Rafa.

"Bawa masuk saja dulu! Kau ini, pasti aku juga membelikan mu. Semuanya juga aku belikan. "

"Rafa, jangan terlalu boros sayang ... kamu belum bisa mencari uang sendiri, ingat itu," tutur Nadin.

"Iyes ... Mam." Rafa menundukkan kepalanya. Saat itulah, ia merasa kecil dan membuatnya mulai tergugah untuk berbisnis.

"Yasudah, naiklah ke atas dan istirahatlah! Nanti malam turunlah untuk makan!"

"Beres, Mom." Rafa mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Ayo kita ke kamar, Al."

Rafa menghampiri Alva, dia meraih beberapa kantong belanjaan dari tangan Alva. Kemudian mereka segera menaiki tangga dan menuju kamar Rafa.

Nadin dan Zayn juga queen yang ada di gendongan Zayn sedang berjalan menuju ruang keluarga. Mereka berdua duduk di sana sambil menonton televisi.

"Mommy ... Ueen ingin itu."

"Hehehehe ... Iya, tunggu sebentar, Sayang." Queen ingin makan es krim seperti pada acara di televisi yang sedang mereka lihat.

"Sayang, apa kamu ingin ku buatkan kopi?"

"Hem ... Iya, boleh." Zayn mengangguk dan tersenyum lembut.

Nadin ikut tersenyum sambil mengangguk. Dia beranjak dari duduknya kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Sayang, pelan-pelan makan es krimnya." Queen mengalihkan pandangannya, menatap Nadin sejenak kemudian melanjutkan aktivitasnya.

Zayn tertawa kecil melihat mulut queen yang belepotan karena es krim. Dia mengalihkan pandangannya kearah Nadin, kemudian memeluknya erat .

"Sayang apa yang kau lakukan! Lihatlah di sini kita bersama dengan queen!" Nadin memukul pelan tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Hanya memeluk saja tidak boleh. Jika di kamar nanti aku akan melakukan lebih dari memeluk." Sambil melepaskan pelukannya, Zayn menatap penuh arti pada Nadin. Wanita itu menggeleng.

"Kau ini, selalu itu saja yang ada dalam pikiranmu." Omelan Nadin malah membuat Zayn tertawa.

"Bagaimana lagi. setiap melihatmu, aku selalu teringat akan kejadian di mana kita bermain," bisik Zayn sambil mencium kilas pipi Nadin.

"Zayn!!" bentak Nadin sambil melotot dan mencubit perut Zayn. Saat ini dia merasa malu sekali. Zayn selalu saja berkata mesum padanya membuat dirinya malu sendiri oleh ucapan suaminya itu.

"Kenapa memangnya, bukannya kau yang paling menikmatinya." Zayn masih terus saja menggoda Nadin sambil tangannya memeluk pinggang Nadin. Sungguh saat ini Nadin sedang menahan malu. wajahnya memerah saking malunya.

"Kau benar-benar, di sini ada queen. Bagaimana jika dia mendengar."

"Oh astaga ... Mom ... dad ... kalian ini selalu saja bermesraan dimanapun. "

Nadin dan Zayn sontak terkejut melihat Rafa ada di belakang mereka sambil berkacak pinggang dengan tangannya membawa beberapa paper bag.

"Kau ini mengagetkan saja, ada apa? baru saja pulang sudah membuat keributan," ucap Zayn.

Nadin memukul pelan dada Zayn. Mau bagaimana lagi, Zayn memang tidak bisa jika tidak bermesraan dengan Nadin. Bahkan di usianya yang tidak muda lagi, hampir setiap malam Zayn menginginkannya, namun hal itu tidak mudah karena si kecil-Queen selalu saja bisa menggagalkan rencananya.

"Aku hanya ingin memberikan ini saja, untuk Mami, Daddy dan Queen, tapi malah aku yang diberikan pemandangan orang dewasa." Rafa meletakkan 3 paper bag di atas meja.

"Yasudah ... kalian lanjutkan saja, tapi jangan di sini! Di dalam kamar saja!" Setelah itu Rafa tertawa sambil berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Nadin melihat wajah Zayn. "Kau ini, tidak tau malu. Lihatlah!"

"Biarkan saja," ucap Zayn sambil mencium kilas bibir Nadin.

Nadin melototkan matanya.

"Sepertinya nanti malam aku akan tidur bersama dengan Queen saja." Nadin segera beranjak dari duduknya kemudian berjalan menaiki tangga.

"Sayang ...." Panggilan Zayn tidak dapat menghentikan langkah Nadin.

"Kenapa dia marah," gumam Zayn.

"Mommy," panggil Queen.

Zayn dan Queen sambil menatap. Zayn melihat ke arah Queen dengan mengernyitkan dahi. Dia bingung melihat Queen yang sedang memegang perutnya.

"Kamu kenapa sayang?" Zayn berdiri dan segera menghampiri Queen, kemudian dia berjongkok di depannya.

"Ueen buang air Dad. Eeeekgg ...."

Seketika Zayn tergelak.

Oohhh tidakkkk.....

"Sayaaaaanngg," teriak Zayn frustasi.

**Tbc**.

 

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

saya mampir thor

2022-09-23

0

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

pengen ketawa takut dosa
🤭🤭🤭

2021-12-30

1

Rabaniyasa

Rabaniyasa

Aku mampir bawa jempol kak🤗🤗
Semangat terus..

*Salam dari I hate You Tuan Muda*

2020-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!