Episode 14

" Feli, maukah kamu menikah denganku ?? "

Saat itu Feli ingin minum, seketika dia menyemburkan air yang diminumnya karena dia sangat terkejut akan ucapan rafa.

Byuuuurrrr

" Hei... apa yang kau lakukan, Feli "

Feli menyahut beberapa tisu dan dia berikan pada Rafa.

" Maat... maaf... aku tidak sengaja. "

" Emmm kau ini bagaimana sih.. Aku bukan ingin dimandikan olehmu seperti ini "

" Iyah.. Iyah maafkan aku. Aku sangat terkejut mendengar ucapanmu "

Rafa menatap intens kearah Feli.

" Lalu bagaimana, kamu menerima lamaran ku atau tidak ?? "

" Ehmm.. Sebenarnya aku masih sangat bingung. Kita bahkan baru saja kenal tadi pagi dan sekarang kamu melamarku. Itu sangat mustahil. Pernikahan bukanlah permainan yang bisa dimainkan dan akan berakhir begitu saja. Pernikahan adalah impian setiap orang untuk hidup bersama selamanya dalam keadaan apapun. Kamu yakin dengan ucapanmu itu "

Suasana di meja makan menjadi sangat serius. Rafa menimang kembali keputusannya sedangkan Feli masih menyangkal perasaan yang hadir saat ini.

' Rafa sangat berbeda dengan, Al .Dia terlihat lebih sederhana daripada Alva ' gumam Feli dalam hati.

Sebenarnya, feli sangat mengagumi lelaki yang ada di depannya saat ini. Baru kali ini dia melihat seorang pria yang sangat berani melamar wanita yang jelas- jelas mereka berbeda status.

" Apa kau meragukan ku ?? "

" Yah.. tentu saja.. Apa yang bisa membuatku percaya padamu.?? Kita ini belum mengenal satu sama lain. Mana aku tau jika kamu memiliki tujuan lain untuk menikah denganku. Kamu juga tau siapa aku. Akan terlihat sangat lucu jika aku percaya padamu dan menerima lamaran darimu begitu saja. "

Rafa menatap lekat wajah Feli. dia mencerna setiap kalimat yang keluar dari mulut wanita itu. Saat ini, entah mengapa Rafa seperti sangat yakin dengan keputusan yang dia ambil. Bahkan dia tidak memikirkan tentang apa yang dipikirkan oleh Feli.

" Aku tidak pernah memandang seseorang dari statusnya. Kau tau, Kebahagiaan seorang ibu adalah yang utama bagi setiap anaknya termasuk aku. Aku hanya melakukan apa yang mamiku inginkan "

" Lalu, apa itu cukup sebagai bekal untukmu melamarku. Oh.. yang benar saja. Kita ini sudah dewasa. Apa kamu tidak memiliki kekasih atau pujaan hati, Aku tidak tau jika suatu saat nanti kamu berniat untuk menikah lagi atau meninggalkan aku karena pujaan hati mu itu. "

" Hei jaga ucapanmu itu " bentak Rafa. Benar-benar membuat dirinya kesal jika harus berhubungan dengan wanita.

Rafa menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya. Dia mencoba untuk meredakan emosi yang tiba-tiba tersulut karena perkataan Feli.

" Apa yang saat ini kau pikirkan tentang ku ?? Mana mungkin aku mengajakmu menikah jika aku memiliki kekasih. Bahkan tidak pernah terlintas dipikiran ku untuk menikah dua kali. Kau ini benar- benar menjengkelkan. Kau tidak akan mengerti posisiku saat ini, Feli "

" Aku tidak pernah dekat dengan wanita manapun, apalagi memiliki seorang kekasih. Aku bahkan tidak pernah berfikir untuk melamar seorang wanita diumurku yang dibilang masih muda. Aku melakukan semua ini hanya demi Mamiku. "

" Hah... sudahlah jika memang kau tidak mau menerima lamaran ku. Aku menjadi sangat kesal sekali berbicara denganmu. " Rafa hendak berdiri. Dia masih menatap Feli dengan tatapan angkuh.

Tiba-tiba saja emosi Rafa memuncak hanya karena Feli menolak lamaran darinya.

Sedangkan Feli menundukkan kepalanya. Sebenarnya, bukan seperti ini yang wanita itu harapkan. Dia ingin jika Rafa bisa meyakinkan dirinya untuk menerima lamarannya, tapi mau bagaimana lagi. Mereka berdua bukanlah sepasang kekasih yang saling mencintai, mana mungkin lelaki itu akan memperjuangkannya.

" Malam ini aku akan tidur dimana ?? " tanya Rafa acuh

Feli mendongakkan kepalanya untuk melihat Rafa yang saat ini sudah berdiri.

" kamu bisa memakai kamar yang ada disebelah kamarku "

" Baiklah.. terimakasih. " Jawab Rafa ketus.

" Hem... "

Feli menatap punggung Rafa yang pergi menjauh dari tempat itu.

" Kenapa dia jadi marah begitu ?? " gumamnya sendiri

Rafa meninggalkan Feli yang masih duduk di kursinya. Rafa segera menuju kamar yang dimaksud oleh Feli setelah dia mengambil tas yang ada diruang tamu. Dia masuk ke kamar itu sambil meletakkan tasnya disembarang tempat.

" Dia berani sekali menolak lamaran ku "

Saat ini Rafa merasa malu dan juga kesal.

" Walaupun diantara aku dan dia tidak memiliki hubungan sebelumnya, tapi tetap saja rasanya aku kesal sekali padanya "

" Apa sebenarnya yang aku inginkan darinya.?Kenapa aku sangat kesal sekali seperti ini. Dia benar-benar menjengkelkan. Bagaimana bisa dia menolak ku.. hah... Bagaimana dengan mami. Aku sungguh bingung. Apa yang akan ku katakan padanya nanti. Aku sangat merindukan suaranya. Tapi, jika aku menelepon, dia pasti akan menanyakan tentang Feli. " ucap Rafa sambil berjalan menuju kasur. Rafa segera merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar yang dia tempati saat ini. Dia larut dalam pemikirannya sendiri.

Sedangkan di dapur, terlihat Feli begitu cekatan dalam membereskan peralatan makan yang ada di meja makan. Sangat kentara sekali jika saat ini raut wajahnya sedang ditekuk.

' Entahlah.. kenapa aku jadi begini. seharusnya, tidak akan ada pengaruh apapun. Memangnya siapa dia. Sudahlah.. jangan pernah berharap lebih darinya, feli '

Pikiran feli melalang buana. Dia tidak mengerti akan perasaannya yang saat ini sedang kacau. Feli tidak tau perasaan aneh apa yang tiba-tiba hadir. Rasanya dia ingin sekali menangis.

' Apa yang sebenarnya terjadi padaku... '

Dia segera meninggalkan dapurnya setelah menyelesaikan pekerjaannya. Feli berjalan menuju kamarnya, sejenak dia berhenti di depan pintu kamarnya. Dia melihat kearah pintu yang ada disebelah kamarnya.

Huuuffft...

Feli menghembuskan nafasnya. Kemudian dia segera meraih gagang pintu dan segera masuk. Saat pintu akan ditutup, Feli seketika dibuat terkejut oleh orang yang ada di depannya.

" Ada apa ?? "

" Ikutlah bersamaku pulang besok !! "

Tadi ketika dia sedang memikirkan ibunya di dalam kamar. Rafa segera berinisiatif untuk mengajak Feli kembali pulang bersama dengannya. Dia akan mengambil keputusan setelah melihat keadaan ibunya nanti tentang pernikahannya.

" Apa.. " belum juga Feli menyelesaikan ucapannya,

" Mamiku sedang berada di rumah sakit, kuharap kau mau ikut denganku " tukas Rafa

" Hah..Apa yang terjadi pada nyonya Nadin?? "

" Mami terjatuh dari tangga. Aku tidak akan memaksamu untuk menerima lamaran dariku, tapi kau tidak akan menolak kan, jika aku mengajakmu untuk menjenguk mamiku ?? "

Feli tersenyum kemudian mengangguk kecil.

" Yah.. baiklah, aku akan ikut bersamamu besok. "

" Lalu, apa kamu tidak akan berjualan ?? "

" Sepertinya, tidak akan masalah jika aku akan libur beberapa hari "

" Baiklah, kalau begitu kita berangkat besok pagi saja bagaimana ?? "

" Hem.. baiklah.. "

" Kalau begitu aku akan kembali ke kamar "

Feli mengangguk kemudian dia menutup pintunya. Terlihat perubahan dari raut wajahnya yang tadi ditekuk, sekarang menjadi sangat senang. Bahkan dia melebarkan senyumnya ketika mengingat wajah Rafa.

*****

Keesokan harinya terlihat Rafa sudah rapi dan siap diatas motornya. Dia sedang menunggu Feli yang sedang bersiap. Sesaat dia menoleh kearah belakang setelah mendengar suara langkah kaki.

Feli tersenyum sambil melangkah kearah Rafa.

" Hai.. maaf jika membuatmu menunggu "

" Tidak masalah. Kau suadah siap ?? "

Feli mengangguk.

" Naiklah.. Maaf jika kau harus melakukan perjalanan jauh menggunakan motor. "

" Tidak masalah. Ini akan menjadi pengalaman pertama bagiku "

Rafa menatap lekat wajah Feli. Ada semilir angin yang berhembus dihatinya. Sejuk..

' Ah.. jangan bodoh dengan mengharapkan nya, dia sudah menolakku '

" Semoga saja pengalaman pertamamu ini akan menyenangkan, Kau siap ? "

" Hem.."

Rafa sedang menunggu Feli untuk naik di jok belakang. Setelah itu dia menstarter motornya.

" Eh... "

Tbc.

Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!