Episode 16

Sore itu terlihat sangat ramai, banyak orang berlalu lalang keluar masuk rumah sakit. Rafa segera membelokkan motornya kearah parkiran. Setelah tadi mereka menunggu hujan reda sekitar satu jam lamanya, akhirnya mereka dapat kembali melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Perjalanan selama 4 jam dari kedai kopi, akhirnya membawa Rafa dan Feli datang tepat pukul 3 sore dirumah sakit. Walaupun lelah, Rafa tidak ingin menunda lagi untuk bertemu dengan ibunya.

" Apa kau lelah, fel ?? "

Tanya Rafa yang baru saja turun dari motornya.

" Sedikit, tapi tidak masalah. Nanti malam aku bisa istirahat hingga pagi. Ayo kita menemui nyonya Nadin. "

" Kau ini formal sekali. Panggil saja Tante, bibi, atau mami. Sekarang ibumu sudah tidak bekerja lagi dirumahku "

Rafa merasa malas sekali dengan seseorang yang berlebihan seperti itu. Dengan sedikit kesal dia berjalan cepat meninggalkan Feli diparkiran.

Feli dengan sedikit berlari mengikuti langkah besar Rafa. Mereka melewati koridor rumah sakit. Hingga akhirnya sampai di depan kamar nadin.

Rafa berhenti sejenak, dia mengernyitkan dahi. Terdengar suara riuh di dalam ruangan itu.

" Ramai sekali, sepertinya " ucapan Feli yang membuat Rafa menoleh

" Entahlah.. " sahut Rafa sambil membuka pintunya.

Ceklek

Semua orang yang ada didalam kamar mengalihkan pandangannya kearah Rafa dan Feli yang baru saja masuk kedalam.

" Mami... aku sangat merindukanmu. Bagaimana keadaan mami ? " Rafa bertanya sambil memeluk erat tubuh Nadin

" Sayang.. sudah lepaskan, nanti Daddy memarahimu. " bisik Nadin yang membuat Rafa tertawa kecil.

" Mami sangat baik.. " lanjutnya. Nadin melirik kearah Felicia yang berdiri di dekat pintu.

" Hai.. fel.. " sapa alva

" Hai Al.. " balasnya

" Kak Feli tidak ajak BI nela " tanya queen yang sedang berjalan menghampiri Feli.

Feli menatap nanar gadis kecil yang memeluk kakinya saat ini. Tiba-tiba saja dia teringat oleh sang ibu tercinta yang tidak lama ini meninggal dunia. Nadin dan yang lainnya juga melihat interaksi antara queen dan juga Feli.

" Tidak sayang. Bi nela tidak bisa datang lagi kemari, BI nela sedang tidur lama dan tidak ingin dibangunkan. "

" Sayang sekali, uin sangat rindu padanya. Waktu itu BI nela juga tidur di pangkuan mommy. Tapi Kenapa BI nela tidak ingin bangun ?? "

" Yah.. karena bi nela tidak mau sayang. "

Dengan sekuat tenaga, Feli berusaha untuk tidak menangis di depan semua orang. Apalagi di depan queen. Tidak bisa dipungkiri jika queen sangat menyayangi BI nela sama seperti kedua kakaknya.

Suasana diruangan itu menjadi haru. Nadin bahkan menangis ketika teringat kejadian dimana dia bersama queen dan bi nela di dalam mobil menuju rumah sakit.

" Mam... " Rafa yang mendengar Isak tangis sang ibunda, segera menoleh dan memeluknya.

" Sudahlah.. jangan menangis lagi , mam.. !! "

ucap Rafa lirih.

Hanya seorang wanita yang merasa bingung melihat pemandangan yang ada didepannya saat ini.

" Sayang... queen tidak rindu sama afa, Hem "

Rafa seketika menghampiri queen dan segera menggendong adik kecilnya itu.

" Sudahlah.. jangan bersedih seperti itu, lihatlah princess ku jadi ikut sedih "

ucap Rafa sambil mengelus punggung Feli.

Seketika Feli merasa tersentuh akan sikap lembut Rafa padanya. Dia tidak segan memberikan senyuman termanisnya pada Rafa.

" Feli.. sini sayang... "

sahut Nadin sambil merentangkan kedua tangannya.

Feli segera mendekat sambil berangsur memeluk wanita yang menjadi mantan majikan ibunya dulu.

" Nyonya.. bagaimana keadaannya ??

mereka saling meleraikan pelukannya

" Sudah ku bilang, panggil bibi saja, Feli.. "

" Iyah.. maaf lupa " Ucap Feli sambil tersenyum

Alva berdiri dan berjalan menghampiri Rafa. Mereka saling memeluk layaknya pelukan antara lelaki.

" Bagaimana, apa aku dibawakan oleh-oleh.? "

" Sialan..!! Aku bukan pergi berlibur, dasar bocah.. "

Seketika membuat tawa Nadin dan Alva memecah. Gadis yang duduk disamping Alva, sedaritadi memperhatikan Rafa dan juga Feli secara bergantian. Entah apa yang sedang dia pikirkan saat ini.

" Oyah jov, kenalkan ini Feli calon tunangannya Rafa "

Seketika gadis cantik itu melotot, hanya sesaat kemudian dia tersenyum manis kearah Feli. Rafa juga nampak sedikit terkejut dengan penuturan dari sang ibu.

jova beranjak dari duduknya dan menghampiri Feli yang sedang berdiri disamping ranjang Nadin.

" Hai.. Aku jova. Senang bisa mengenalmu "

Jova mengulurkan tangannya dan disambut oleh Feli.

" Feli.. Senang juga bisa mengenalmu, jova "

Alva mengajak Rafa untuk duduk di sofa, sedangkan para wanita sedang asyik berbincang di samping ranjang Nadin.

" Tante.. Apa benar kak Rafa akan bertunangan. ? "

" Iyah, jov..kamu tanyakan sendiri sama Feli. "

Jova mengangguk kecil lalu mengalihkan pandangannya kearah Feli.

" Sejak kapan kalian pacaran, apa kamu juga kuliah di universitas yang sama dengan kita ?? "

Feli menatap Nadin sekilas kemudian menatap jova kembali. Dia bingung harus berbicara apa. Takutnya jika dia jujur akan membuat mau keluarga besar mantan majikan ibunya itu.

" Mmmm.... "

" Jova, dia ini tinggal di desa. Dia tidak mau melanjutkan pendidikannya. Setelah lulus sekolah Feli membuka toko kue di sana. " Sahut Nadin. Dia tahu jika Feli takut berbicara jujur.

" Ohh... begitu yah.. sayang sekali. Tapi jika dia tinggal di desa, lalu bagaimana bisa dia mengenal kak Rafa yang tinggal di kota seperti ini, Tante "

Tidak bisa menahan lagi, rasanya jova ingin sekali berteriak tidak percaya dengan hubungan mereka. Tapi dia harus menahannya di depan Nadin.

" Ah.. kau tadi kan dengar queen bertanya tentang BI nela padanya, Feli ini anaknya BI nela pengasuh anak-anak Tante sedari kecil.

Feli seringkali berkunjung kerumah hingga terjalin hubungan diantara dia dan juga Rafa. " jelas Nadin.

Feli hanya menunduk. Sebenarnya dia tidak malu pada statusnya, tapi dia tidak ingin membuat malu keluarga besar mantan majikan ibunya itu dengan status dirinya.

" Hah... jadi Feli hanya anak pengasuh, bagaimana bisa kak Rafa suka dengannya "

ucap jova sambil memperhatikan Feli dari atas kebawah.

" Apa benar kak Rafa menuyukai perempuan kampung seperti ini " Lanjutnya lirih. Tapi masih terdengar oleh Nadin dan juga Feli

Rafa yang duduk disofa sesekali melirik ke arah Feli dan yang lainnya. Dia seperti mengerti apa yang sedang mereka bicarakan hanya dengan melihat raut wajah Feli dan yang lainnya.

Ingin rasanya menghampiri mereka, tapi dia tidak memiliki tekad untuk melawan ego yang menjadi penghalang baginya.

" Jova, asal kamu tahu, jika Rafa bukanlah tipe lelaki yang memandang orang lain dari statusnya. Dia sangat mencintai Feli " Tutur Nadin

Seketika jova dan Feli menatap Nadin. Bahkan Feli begitu terkejut mendengarnya.

' Astagaa...Drama apa yang sedang dilakukan oleh bibi Nadin saat ini..?? '

Sedangkan jova begitu tidak suka mendengar tutur kata yang keluar dari mulut Nadin.

' Apa-apaan ini.. Mana mungkin kak Rafa memiliki selera rendahan seperti wanita itu.. Sungguh sulit dipercaya.. '

~~

" Afa.. tadi uin makan es krim bersama Al dan kakak jova. uin makan 3 cup tapi jangan bilang mommy, nanti dia marah.. "

" Iyah baiklah.. Lain kali ajak afa juga, jangan cuma diceritain saja, yah.. "

" Hemmm.. Sekarang ayo kita pulang.. uin pengen mandi dan juga bubu "

Rafa tersenyum lebar. Dia senang karena memiliki alasan untuk mengajak Feli pergi dari sini.

" Baiklah.. Jika aku mengajak queen bersama, tidak mungkin aku menggunakan motor. Atau kau bawa motorku dan mobilnya biar aku yang bawa. ?? " tawar Rafa

Alva mengangguk pasrah.

" Baiklah.. "

Dia merogoh saku jaketnya, kemudian memberikan kunci mobilnya pada Rafa.

Rafa berjalan mendekati ketiga wanita yang Sedang bercengkrama serius itu dengan mengernyitkan dahi. Dia mendengar jova sedang merendahkan Feli. Rafa sudah bisa menduganya dari tadi. Jika mereka bertiga sedang membicarakan tentangnya dan juga Feli.

" Wah.. Jadi kapan kamu akan menikah, fel ? "

tanya jova

" Setelah aku wisuda. Kau tunggu saja undangannya " Sahut Rafa yang sudah berdiri dibelakang mereka. Nadin tersenyum melihat anaknya itu sambil mengangguk.

" Mam.. queen ingin pulang, Sepertinya aku dan Feli akan pulang lebih dulu. Feli juga terlihat lelah. Mami tidak apa kan jika hanya ditemani oleh, Al dan jova "

ucap Rafa sambil melirik jova.

" Iyah.. kalian pulang saja, mami tidak akan kenapa-kenapa disini.. "

" Pantas saja kak Rafa jarang terlihat. Ternyata selama ini dia sering menemui Feli di desa.. " sindir jova.

Sedari tadi dia sudah menahan rasa cemburunya pada Feli dan sekarang Melihat Rafa yang dianggapnya sangat perhatian pada Feli, membuat dirinya semakin memadam.

Rafa hanya melirik tanpa menghiraukan. Dia segera memeluk Nadin dan memberikan ciuman pada kedua pipinya.

" Mam.. Rafa pulang dulu.."

" Hati-hati, sayang "

" Iyah mam.. "

" Al.. jov... aku pulang dulu.. Oyah Al, hati-hati bawa si macan, awas sampai lecet !!. " ancam Rafa pada Alva

" Beress... " sahut Alva

" Ayo kita pulang, fel. " Ucap Rafa sambil merangkul bahu Feli. Walaupun Feli malu dengan perlakuan Rafa tapi dia tidak menolak. Mereka berdua berjalan keluar dari kamar nadin.

Nadin tersenyum hangat melihat Rafa yang memperlakukan Feli seperti itu.

' Semoga mami tidak salah mengambil keputusan untukmu, sayang '

Sedangkan jova, dia bahkan tidak sadar ketika rahangnya mengeras. Saat ini dia sangat marah. Lelaki yang Selama ini dia kagumi lebih tertarik dengan anak dari seorang pengasuh. Benar-benar diluar dugaannya.

' Sial.. !! Bagaimana bisa aku kalah dengan wanita kampung itu. Hah... Apa benar jika kak Rafa mencintai wanita kampung itu.. ah.. besok akan kutanyakan pada Alva.. lihat saja nanti.. '

Tbc

Terpopuler

Comments

Citoz

Citoz

lagi.. lagi 😍

2020-05-11

0

Ria

Ria

lanjut Thor... suka bgt sama ceritanya 🥰😊

2020-05-11

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!