Episode. 13

"Al, bukakan pintunya!" titah Nadin.

Mereka semua dibuat penasaran oleh seseorang yang mengetuk pintu itu. Alva segera beranjak untuk membukakan pintu.

Ceklek

"Maaf. Apa aku mengganggu? " jova berdiri di depan pintu, dia terlihat sangat cantik.

"Tidak, masuklah, jov!" jawab Alva dengan menampilkan senyuman termanisnya.

Alva segera membuka lebar pintunya. Dia berbalik dan berjalan masuk, di belakangnya ada jova yang sudah memasang senyuman manis untuk menyapa anggota keluarga Orlando.

"Mam, Jova datang menjenguk," ucap Alva sambil berjalan ke arah sofa yang tadi diduduki olehnya. Di sana juga ada Laura yang masih duduk tenang.

"Halo.. Tante, om, bibi.. Hai Laura.. "

" Oh..Jova yang datang. Kamu bagaimana bisa tahu jika maminya Al, masuk rumah sakit ?? " tanya laurin

"Ini untuk Bibi Nadin," ucap jova sambil memberikan bingkisan buah. Laurin menerimanya sembari tersenyum lebar.

"Terimakasih ya, Jova," ucap mereka hampir bersamaan.

Jova mengangguk kecil dan kembali tersenyum.

"Tadi, Jova tidak sengaja melihat status Al di sosial media, Bibi. Setelah itu Jova menghubungi Al dan buru-buru kemari. Memangnya Bibi sakit apa?"

"Ah, Bibi tidak apa-apa, kok. Hanya terpleset," jawab Nadin.

"Hai princess," sapa Jova sambil melambaikan tangannya ketika queen melihat kearahnya. Queen hanya tersenyum manja menanggapinya.

"Kemarilah Jov! Duduklah di sampingku!" pinta Laura sembari menepuk sofa kosong di sampingnya. Jova mengangguk dan segera menghampirinya.

"Kamu sendirian?" tanya Laura.

"Iya Laura, aku sendirian."

Mereka semua saling bercengkrama. Banyak hal yang mereka bahas. Sedari tadi Zayn menatap lekat wajah Jova. Dia merasa asing dengan gadis itu. Bagaimana tidak, kedua anak lelakinya bahkan tidak pernah membawa wanita masuk ke dalam keluarganya.

"Mmm ... Bibi, kenapa Jova tidak melihat kak Rafa di sini? "

Alva mengernyitkan dahi. Yang lainnya juga tampak sedikit terkejut mendapati pertanyaan Jova.

"Dia sedang ada urusan keluar kota, Jov. " jawab Nadin.

"Kenapa kau menanyakan kakakku, dia itu suka sekali bepergian, Jov, " sahut Alva.

"Ooh.. begitu ya. Baiklah kalau begitu, Jova pamit pulang ya. Hari sudah semakin gelap."

Semua orang menatap bingung. Baru juga beberapa menit gadis itu datang, namun kenapa tiba-tiba ingin kembali pulang.

"Biar kuantarkan ke depan!" sahut Alva.

Jova menoleh ke arah alva, kemudian Jova mengangguk. Setelah itu dia berpamitan pada semuanya. Jova dan Alva keluar dari kamar Nadin. Suasana yang tadinya ramai menjadi sepi kembali.

"Sepertinya, kami juga akan kembali pulang, Kak. Yuk Laura," ucap Laurin.

"Kenapa terburu-buru sekali. Kita makan dulu bersama di sini. Akan kupesankan makanan, Laurin," cegah Zayn.

Laurin menggeleng. "Aku capek sekali Kak, sehabis belanja kami langsung kemari. Sudah, kita makan di rumah saja, yah 'kan, Laura."

"Ya, terserah Mommy saja."

"Yasudah jika itu mau kalian," balas Zayn.

Laurin segera memeluk Nadin dan juga kakaknya bergantian. Terlihat Laura sedikit manja saat berpelukan dengan Nadin.

"Lekas sembuh ya, Bibi. Nanti kita jalan-jalan lagi, ya 'kan Queen."

"Iya. Nanti kita naik kuda lagi yang pakai payung besar, tapi Mommy jangan muntah lagi kalau kita naik itu besok," ucap Queen dengan heboh.

Mereka semua tertawa kecil mendengar celotehan Queen.

"Iya, Sayang," ucap Nadin lembut.

"Yasudah, yuk Laura kita pulang," ajak laurin

"Ya ... Mom," ucap Laura.

"Bye Bibi. Bye Queen. Bye paman," lanjutnya sambil melambaikan tangan, kemudian menuju pintu untuk segera keluar. Suasananya menjadi semakin sunyi. Zayn menatap Queen dan juga Nadin.

"Sayang. Siapa gadis tadi, kenapa kalian terlihat sangat akrab dengannya. Apa dia kekasih Alva? " tanya Zayn. Sejak tadi ia menahan rasa penasarannya.

"Entahlah, yang kutahu jika dia teman Alva semasa SMA, dia juga kuliah di fakultas yang sama dengan Rafa. Kemarin kita tidak sengaja bertemu dengannya di taman hiburan."

"Ooh... begitu."

"Daddy. Aku ingin makan es krim. Ayo kita beli!"

"Sayang, jangan terlalu banyak makan es krim. Nanti perutnya sakit," tutur Nadin.

"Tidak Mommy, Al menghabiskan 3 cup es krim milikku tadi. Katanya tidak akan sakit. Queen akan makan 1 cup saja," ucap queen sambil bergelayut manja pada Nadin.

Nadin dan Zayn kembali terkekeh. Queen memang sangat imut dan menggemaskan.

"Baiklah. Ayo kita beli es krim. Apa kamu menginginkan sesuatu, Sayang?" tanya Zayn pada Nadin.

"Belilah sesuatu untuk kita makan! Sudah, sana cepat pergilah dan segera kembali!"

"Ya baiklah. Ayo Sayang!"

Zayn segera menggendong queen dan berjalan menuju pintu. Dia segera keluar setelah membuka pintu.

*****

Mmmm ini lezat sekali. gumam Rafa dalam hati.

Saat ini Rafa dan juga Feli sedang makan di meja makan yang berada di dekat dapur. Suasana tampak sunyi, hanya terdengar suara dentingan piring dan sendok.

Feli menatap Rafa yang sedang asyik melahap makanannya. Feli berdehem sedikit keras, sehingga membuat Rafa mengalihkan pandangannya dari makanan yang akan dia makan.

Sesaat Feli dan Rafa beradu pandang.

"Ehmmm .... Sedari tadi aku sangat penasaran sekali. Sebenarnya ada urusan apa Anda datang kemari, Tuan ?? "

"Oyah, aku hampir lupa. Emm ... begini, Feli."

' Bagaimana caranya aku berbicara. Apa aku langsung saja melamarnya. Oh.. tidak ... tidak .. bisa malu sekali aku.. '

Rafa menarik napasnya sejenak dan menghembuskannya sedikit panjang.

"Begini Feli, Mamiku ingin agar aku menemuimu. Eemm, Maksudku, dia ingin aku mengenalmu."

Feli mengernyitkan keningnya. "Hah .... Bagaimana bisa? Lalu untuk apa?"

"Hei, panggil saja Rafa. Aku terdengar sangat tua jika kau memanggilku dengan sebutan 'Tuan'. Menyebalkan," bentak Rafa.

"Iya, iya, baiklah. Aku hanya merasa tidak enak saja. Status kita 'kan memang berbeda."

"Hah ... kau ini sangat berlebihan. Aku bukan orang yang memandang status, Feli. Sudahlah!"

"Iya, baiklah. Lalu untuk apa Nyonya Nadin menginginkanmu mengenalku?"

Mereka berdua saling berbincang sambil terus mengunyah makanannya.

"Apa kau percaya jika aku mengatakan, Mamiku ingin agar aku menikah denganmu," ucap Rafa lirih.

"Hah? He he he. Kamu jangan asal bicara. Mana mungkin Nyonya menginginkannya."

' Aku sudah tau. Tapi mana mungkin aku mengatakannya. Karena aku tidak mau dipandang rendah olehmu atau siapapun.'

Rafa mendesah pelan. Dia bingung bagaimana cara menjelaskan pada Feli. Dia juga malu sebenarnya. Bahkan ini adalah pertama kali baginya dekat dengan seorang wanita, apalagi makan bersama seperti sekarang ini di situasi seperti ini.

Rafa sudah memantapkan hatinya. Dia sudah memutuskan untuk menuruti keinginan Maminya.

"Percaya atau tidak. Memang seperti itu kenyataannya."

Rafa menatap Feli dengan intens. Sejenak dia menghela napasnya, kemudian melanjutkan perkataannya.

"Jika aku melamarmu, apa kamu akan menerima ku? "

"Hah...Apa yang kamu bicarakan? Ini sungguh tidak lucu. Bahkan kita belum saling kenal."

"Kau tau. Semua ini memang sangat konyol. Sebuah tragedi menimpa ibumu, dan sekarang Mamiku juga mengalaminya."

"Hah? Aku tidak mengerti maksud perkataanmu. Kenapa jadi membawa-bawa ibuku? " ucap Feli yang terlihat bingung.

"Aku tidak tau bagaimana caranya untuk menjelaskan padamu. Yang jelas sekarang ini, aku siap jika harus menikahimu, Fel."

Rafa menarik beberapa tisu untuk mengusap mulutnya, dia telah menyudahi acara makan malamnya.

"Feli dengarkan aku baik-baik."

"Hem ...." Feli berdehem. Ia masih mengunyah makanannya. Siapa yang tahu bagaimana keadaan detak jantungnya saat ini.

Feli berusaha keras untuk tidak menunjukkan kegugupannya di depan lelaki itu. Sebisa mungkin dia mengingatkan akan statusnya. Di dalam hatinya, ada sedikit keinginan untuk lebih dekat, tapi semuanya harus ditepis. Dia dan lelaki Yang ada di depannya itu sangat berbeda dari segi apapun.

"Feli. Maukah kamu menikah denganku?"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Kristina Nana

Kristina Nana

gercep rafa semangat2...

2020-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Episode. 1
3 Episode. 2
4 Episode. 3
5 Episode. 4
6 Episode. 5
7 Episode. 6
8 Episode. 7
9 Episode. 8
10 Episode. 9
11 Episode. 10
12 Episode. 11
13 Episode. 12
14 Episode. 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Sekilas Info
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Ektra part 1
96 Numpang lewat
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Episode. 1
3
Episode. 2
4
Episode. 3
5
Episode. 4
6
Episode. 5
7
Episode. 6
8
Episode. 7
9
Episode. 8
10
Episode. 9
11
Episode. 10
12
Episode. 11
13
Episode. 12
14
Episode. 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Sekilas Info
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Ektra part 1
96
Numpang lewat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!