"Apa ilmu yang kalian dapatkan di majlis ta'lim yang sering kalian kunjungi tak sampai ke hati kalian?".Pria itu mengulang pertanyaan nya yang seharusnya di jawab malah membicarakan dirinya sendiri.
"Tentu saja sampai".Salah seorang ukhty bercadar hitam memberanikan diri menjawab.
Pria itu mengulum senyum."Bagaimana ilmu itu sampai di hati kalian?". Pertanyaan yang sederhana tapi penuh dengan jebakan.
"Karena kami mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,dalam ibadah pun kami gak pernah terlewat".Lagi ukhty bercadar hitam memberikan penjelasan.
"Hanya mengamalkan dalam lisan saja tapi tidak sampai menyentuh hati kalian".
"Tentu sampai".Kilah ukhty bercadar hitam.
"Kalau sampai ke hati kalian,pasti kalian tidak akan bergunjing,mengobral kejelekan orang lain bahkan itu keluarganya sendiri.Apalagi ini majlis ta'lim tempat menuntut ilmu.Orang yang ilmunya telah sampai di hati mereka adalah orang yang ketika punya waktu senggang pasti akan mengucapkan shalawat".Jelas pria itu panjang lebar kali tinggi.
Semua peserta yang ada di ruangan itu tercengang, mengira-ngira diri sendiri.Apa ilmu yang mereka dapatkan sudah sampai di hati mereka dan mengamalkannya dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan as-sunah.
Pria itu mengamati peserta yang ada di ruangan.Bergeleng kepala, seakan gemas dengan tingkah laku mereka yang seakan tidak paham dengan penjelasannya.
"Saya sedari tadi sudah datang kesini hanya sengaja tidak masuk dulu untuk mengamati apa yang kalian lakukan.Dan ternyata Masha Allah".Pria itu membuka pembicaraan sambil sesekali beristigfar,dalam hatinya dia bertekad untuk mengubah cara pemikiran mereka.Mengembalikan mereka ke jalan yang lurus.
"Perkenalkan nama saya Muhammad Akmal Al Hussain.Saya adalah mentor atau pemandu atau pemateri kalian pada hari ini".Pria itu ternyata bernama akmal,seorang CEO yang katanya Sholeh.
Semua mata ukhty terpana atas ketampanan dari Akmal.Benar rumor yang mereka dengar,bahkan aslinya lebih tampan.
"Ehem".Akmal berdehem untuk menyadarkan pandangan ukhty yang menatapnya dengan tatapan memuja.
"Jaga pandangan kalian dari hal yang tak seharusnya kalian lihat".Jelas Akmal yang sekarang merasa geram.
Sementara para akhy yang sedari tadi hanya diam saja, terlihat biasa saja.
Harusnya yang bisa menjaga pandangan mata itu para akhy.Sedangkan para ukhty harusnya jangan berdandan pada yang bukan mahramnya.Itu baru penjelasan yang benar. Penyakit ain rupanya bersarang pada hati akhy yang tadi merasa tersaingi oleh ketampanan dan kecerdasan sang mentor yang ada di hadapannya.
Seperti aku harus fokus dulu pada adab dan tata Krama dulu.Gumam Akmal dalam hati.Memang,saat dia hendak melangkah kaki menuju ruangan telinganya dengan jeli menangkap pembicaraan yang seharusnya tidak dibicarakan.
Akmal memang harus lebih giat lagi untuk merombak pribadi dan pemahaman mereka tentang ilmu agama.Ilmu yang bukan hanya saja harus diingat dalam otak akan tetapi meresap dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada Al-Qur'an dan as-sunah.
Akmal yang pandai dan cerdas ini terfokus pada satu tujuan yaitu merombak cari pikir mereka tentang ilmu agama.Sudah sekitar satu jam lamanya proses penyampaian materi di selingi oleh pertanyaan dan di sertai dengan jawaban.Sesi tanya-jawab begitu menguras energi dan emosi Akmal.
Tibalah pada pertanyaan yang akan diajukan oleh Alifa, pertanyaan yang baru terlintas dalam pikiran Alifa saat semua orang bergunjing.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.".Salam Alifa ucapkan sebagai pembuka dan di balas dengan balasan salam oleh para ukhty dan akhy.
"Nama saya Aisha Alifa,saya ingin mengajukan pertanyaan.Bagaimana kalau orang yang suka pergi ke majlis ta'lim,sedekahnya beratus-ratus ribu,hajinya berkali-kali,puasanya rajin dan bahkan shalatnya tak pernah ada yang tertinggal.Tapi,dia suka bergunjing.Membicarakan kejelekan orang lain.Terimakasih atas waktunya,mohon di jawab dan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Akmal mengulas senyum, ternyata ada ukhty yang berani mengajukan pertanyaan seperti itu juga.Bagaimana tidak,jika pertanyaan yang di lontarkan oleh Alifa seakan adalah tamparan bagi para akhy dan ukhty yang tadi sempat bergunjing.
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh".Akmal membalas salam dari Alifa sebelum menjawab pertanyaannya.
"Baik, terima kasih atas pertanyaannya.Orang yang bergunjing adalah seumpama orang yang memakan bangkai darah saudaranya(Al-Qur'an surat Al hujurat ayat 12).Jelas itu dilarang dan tidak boleh".Akmal menghentikan penjelasannya agar di pahami dan di cerna dengan baik oleh Alifa.
Alifa mengangguk,mengerti.Meminta Akmal meneruskan penjelasan.
Akmal menarik napas terlebih dahulu untuk menetralkan pemikirannya karena pemikirannya tiba-tiba hilang,saat tak sengaja menatap wajah cantik Alifa.
"Astaghfirullah".Gumam Akmal lirih.
"Orang yang rajin pergi ke majlis ta'lim, sedekahnya banyak,hajinya berkali-kali,puasa dan shalat pun di lakukan dengan baik tapi masih melakukan kejelekan.Beraeti ilmu agamanya belum sampai ke hatinya.Dia belum mengamalkan dan mempraktekkan ilmu yang di dapatkannya dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan as-sunah".
"Apakah sudah jelas?".Tanya Akmal sekali lagi dan di jawab oleh anggukan kepala oleh Alifa.
Acara masih setengah jam lagi berakhir,yang lain juga tak ingin membuang-buang kesempatan mereka hanya untuk sekedar mengobrol dengan seorang mentor,pemandu atau pemateri yang pandai dan selalu sabar ini.
Acara pengajian mingguan berjalan dengan lancar.Sebagian orang banyak yang puas dengan mentor,pemandu atau pemateri ini.
Keempat sahabat itu pula sudah pulang menuju rumah masing-masing.Mereka tidak pulang satu kendaraan karena arah rumah mereka yang berbeda-beda.Tak lupa mereka berfoto bersama sebelum harus berpisah.Mereka berfoto untuk di jadikan kenangan dan bahkan menggubahnya di medsos masing-masing.Tak terkecuali dengan Alifa .
Note:Bergunjing,ghibah atau bergosip berarti membicarakan kejelekan orang lain.Mohon maaf bila ada kesalahan informasi mengenai surah yang berbicara tentang larangan bergunjing
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments