Keesokan harinya Alifa dengan binar bahagia nya karena ini adalah hari pertama dia memulai aktivitas sebagai sekertaris baru dari seorang CEO muda bernama Deon Artama.
Ini juga sekaligus hari pertamanya dia akan mengenal dunia kerja yang katanya terkenal kejam.Apapun itu,tidak masalah bagi Alifa karena salah satu tujuannya sudah tercapai.
Alifa yang terbiasa terbangun karena suara alarm nya yang sengaja dia setel agar dia takkan pernah kesiangan untuk memulai aktivitasnya.
"Welcome to the my world".Alifa menghirup udara pagi yang begitu candu baginya Dulu,dia terbiasa melakukannya saat masih menjadi kekasih dari seorang anak pejabat.
Namun,sayang kisah cintanya tak semulus prestasinya.Alifa di khianati dengan teramat sakit.
Deon,yang pagi ini terlihat malas pergi ke kantor karena sudah pasti harus bertemu dengan sekertaris barunya.Alifa,wanita yang gak tau sopan santun,entah mengapa Deon memutuskan untuk menerima Alifa sebagai sekertaris barunya.
Ada rasa penasaran dan rasa benci teramat yang ada di hatinya.Padahal,baru dua hari bertemu,tapi rasa benci lebih mendominasi relung hati Deon.
"Huh, mestinya dia itu tak aku terima".Sesal Deon yang tersadar dengan keputusannya.
Pagi ini seperti biasa Deon sarapan dulu bersama kedua orang tuanya karena memang sudah menjadi tradisi keluarga.
"Daddy dengar kamu sudah mendapat sekertaris baru?". Tanya Daddy David saat sang putra baru saja mendaratkan pantatnya di kursi makan.
"Seperti yang Daddy tau".Deon mengambil roti dan langsung melahapnya.
"Wanita yang memakai hijab,yang kau jadikan sekertaris?" Lagi Daddy David mengintrogasi sang putra karena tak biasanya putranya memilih sekertaris yang berhijab.
"Yah,ada yang salah?".
"Tentu,gak biasanya kamu memilih wanita berhijab?".
"Mau aja,lagian dah bosan juga wanita seksi jadi sekertaris ku".Deon buru-buru menegak minumannya seperti hendak ada yang ingin di kerjakan.Hal itu,tak luput dari penglihatan mommy danita.
"Pelan-pelan,kamu itu gak bisa yah makan pelan?".Sentak mommy danita.
"Sudah kebiasaan".Deon terlihat acuh tak acuh.
"Ubah kebiasaan buruk mu itu dan yah tolong kamu cari.."Belum sempat mommy danita selesai berbicara.Deon sudah beranjak dari duduknya.
"Aku permisi dulu,ada banyak pekerjaan kantor yang harus ku kerjakan dan yah aku juga harus mengajarkan sekertaris baru ku kan?".Deon tak membutuhkan jawaban dari orangtuanya.Dia langsung pergi begitu saja,hapal betul dengan kebiasaan orang tuanya yang mendesak agar segera menikah.
Alifa seperti biasanya dia menggunakan angkot untuk berangkat ke kantor.
"Angkot".Teriak Alifa ketika melihat angkot yang sedang melaju dari hadapannya.
Angkot berhenti tepat di hadapannya,Alifa langsung saja menaiki alat transportasi umum tersebut dengan harus berdesak-desakan,karena kebetulan angkot pagi ini banyak penumpang nya.
Selama perjalanan banyak yang bercerita satu sama lain,hal itu membuat Alifa terganggu belum lagi bau ikan dari ibu-ibu yang habis belanja dari pasar.Membuat Alifa mendesah kecewa.
Sudah penuh sesak,berisik bau pula.Tak bisa di bayangkan bila ada di posisi Alifa.Tapi,mau gak mau dia harus menerima nasib.
"Stop".Alifa memberhentikan angkot ketika sudah sampai di kantor.Dia turun dari angkot dengan susah payah dan akhirnya dia bisa bernapas lega karena terbebas dari siksaan.
Setelah membayar,Alifa langsung masuk ke dalam halaman kantor.Tak perlu melakukan finger dulu untuk merekap absennya karena dia belum resmi menjadi karyawan.
Karena dia tidak tau letak ruangan sekretarisnya, akhirnya alifa memutuskan untuk menunggu di lobby saja.
"Huh lama sekali".Alifa mengeluh karena atasannya tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.
Selama menunggu, banyak karyawan yang menatap bingung kearah Alifa karena penampilan Alifa yang acak-acakan belum lagi bau anyir dari ikan.Sedangkan yang di tatap justru terlihat cuek.
Akhirnya yang di tunggu datang juga.Deon,yang baru saja berjalan dengan penuh kharisma dan menggoda.Tak sadar Alifa menatap nya tanpa berkedip.
"Kenapa?". Ternyata Deon sudah berdiri di hadapan Alifa tanpa di sadari oleh Alifa.
"Oh enggak".Alifa terlihat gelagapan karena ketahuan menatap atasannya tanpa berkedip.
"Hmmm bau apa ini?".Deon yang berdiri di dekat Alifa langsung mencium aroma tak sedap.
Begitupun Alifa yang mendengar ucapan atasannya,mengendus aroma tak sedap."Mati aku".Gumam Alifa dalam hati karena dia menyadari bau tak sedap itu berasal dari tubuhnya.
Deon menatap tajam kearah Alifa."Lain kali mandi dulu sebelum berangkat dan ya perhatian penampilan mu.Apa di rumah kamu tak ada kaca". Sungguh kata-kata Deon menusuk relung hati Alifa.
"Mandi dulu sana yang ada di toilet karyawan".Deon tak lupa menyuruh Alifa untuk membersihkan diri.
Alifa yang menyadari nya tanpa banyak bertanya langsung menuju toilet karyawan."Memalukan Alifa".Gerutu Alifa pada dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
martina melati
hahaha... author sengaja y bikin novel bgini
2025-01-11
0
martina melati
hahaha... kata2ny tajam betul
2025-01-11
0
Zamzam
next thor
2022-08-13
0