Ada banyak orang yang berusaha mengadu nasibnya dan berjuang hanya untuk mendapatkan pekerjaan di Perusahaan Artama Group.Padahal hanya satu posisi saja yang di butuhkan dan tentu hanya satu orang saja yang akan terpilih.
Bukan tanpa alasan mereka mencoba peruntungan.Mereka yang tau dengan CEO muda di Artama Group yang seorang laki-laki muda,tampan,kaya raya,tegas,humoris dan romantis.Tentu banyak kaum hawa yang terpesona dan terpikat akan sosoknya.Apalagi posisi ini sangat menguntungkan bagi mereka yang ingin dekat dengan sosok CEO muda itu.
Mungkin itu hanya sebagian orang saja,karena nyatanya.Alifa,yang paras kecantikannya melebihi rata-rata karena keturunan China-indo (Sunda) ini dengan hidung mancung,kulit putih,mata sipit dan pemilik senyuman paling manis ini hanya ingin mendapatkan pekerjaan saja untuk menopang hidupnya.
Sebenarnya Alifa tak perlu susah payah untuk bekerja,karena Alifa pun memang berasal dari keluarga konglomerat.Tapi,memang Alifa sendiri lah yang memutuskan untuk hidup mandiri,tanpa bantuan dari orangtuanya dan juga ingin merintis usahanya sendiri.
Orang tua Alifa menyerahkan keputusan pada anak-anak nya karena itu juga baik untuk masa depan mereka sendiri.
"Huh,ramenya".Alifa melongo takjub dengan pemandangan yang ada di depannya.
Begitu baru sampai sudah ada sekitar puluhan orang yang memenuhi lobby,menunggu giliran untuk interview.
"Cantik dan seksi".Gumam Alifa setelah mengamati orang-orang yang ada di depannya.
Alifa mencoba berbaur dengan calon sekertaris itu dan mencoba mengulik informasi dari mereka agar semakin mendapatkan ilmu dari mereka.
Bukannya mendapatkan ilmu dari yang mungkin di dapat dari orang yang sedang berinteraksi.Justru telinganya harus tercemar oleh kalimat memuja dari para gadis.
"Eh tau gak,pak Deon Artama itu ganteng loh habis itu mana cool,kaya lagi".Kata si gadis yang ada di dekat Alifa.
"Iya betul jadi pengen deh jadi sekertarisnya.Bisa deket-deket terus sama pak Deon".Timpal salah satu temannya.
"Idih segitunya amat'"Celetuk Alifa karena merasa risi dengan kelakuan perempuan yang ada di hadapannya.
Kata-kata Alifa sukses membuat mereka menatap kearah Alifa.Mereka menelisik penampilan Alifa dari bawah sampai atas
"Hahaha".Mereka tertawa bersama,merasa style Alifa tak menunjukkan sebagai calon sekertaris.
"Salah kostum tuh bu.Kalau mau ceramah bukan disini tempatnya".Gertak salah satu perempuan yang tadi menelisik penampilan Alifa.
Alifa mengepalkan tangan di bawah celana baggy pantnya dan memilih untuk menghindari mereka yang mencemoohnya.
"Memang kenapa aku berhijab.Toh,itu bukan sebuah aib atau kesalahan.Tak seharusnya menghakimi penampilan orang lain".Gerutu Alifa sambil kakinya melangkah tanpa tujuan.
Di saat itu pula Deon datang bersama Mike, asistennya.Biasanya pihak HRD yang akan mereview calon karyawan nya tapi untuk saat ini dia sendiri yang akan langsung mereview calon sekertarinya.Teringat pesan sang mommy agar tidak gegabah dalam merekrut karyawan dan tentu itu membutuhkan perhatian darinya.
Sekertaris yang akan menemani dia dalam berbagai kegiatan di dalam maupun di luar dan akan menyita waktunya.
Alifa yang terbakar emosi dan Deon yang ingin mengejar target tanpa sengaja mereka bertabrakan.
Brak..
"Maaf pak saya tak sengaja".Ucap Alifa sambil menunduk,tak berani menatap pria yang sudah di tabrak ya tadi.
"It's ok,lain kali perhatikan jalan mu".Bukan Deon yang menjawab tapi Mike, asistennya.
Hal itu membuat Deon menatap tajam pada sang asisten.Sedangkan,yang di tatap hanya mengendikkan bahu.
"Saya permisi pak".Alifa pamit undur diri,masih dengan posisi menunduk.
"Oh silahkan".Lagi Mike yang menjawab,Deon semakin geram dengan tingkah asistennya.
Merasa mendapatkan izin,Alifa pun beranjak ke tempat semula.Tempat menunggu antrian.
Sementara Deon,hanya menyaksikan Alifa yang pergi menjauh."Kayak wanita sombong itu".Gumam deon yang hanya bisa di dengar olehnya sendiri.
"Mari tuan".Mike,asisten laknatalah seenak jidatnya membuyarkan lamunan deon.
Plak
Deon yang sejak tadi geram dengan asistennya dan sekarang seenaknya menyiruh.Membuyarkan lamunannya tentang wanita kemarin yang tak sengaja di temui oleh deon, langsung menoyor kepala Mike.
"Sakit tuan".Keluh Mike.
Deon tak memperdulikan keluhan Mike,dia justru berjalan terlebih dahulu tanpa menunggu Mike.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Zamzam
semangat
2022-08-14
0