Tiga hari dari kejadian bertemu kembali dengan sang ayah kandung,Alifa terus merenung di dalam kontrakan kecilnya.
5 tahun sudah Alifa hidup sendiri,bukan.Bukan keinginannya tapi itu harus di lakukan oleh Alifa agar dia bisa menjemput hidayah Allah SWT,yang telah datang untuk mengetuk hatinya yang keras.
5 tahun yang lalu hidayah itu datang melalui seseorang yang telah di cintanya.Namun,orang itu pula yang telah menorehkan luka di hati Alifa.Meski demikian, itu tak menjadikan dia untuk kembali lagi memeluk agama nenek moyangnya.
Yah,Alifa yang keturunan China,memeluk agama Khonghucu dengan nama Mu Shina.Bermarga Mu.Namun setelah memeluk agama Islam namanya berubah menjadi Aisha Alifa yang bermakna gadis yang ramah.
Di pandanginya satu persatu album yang melihatkan foto keluarganya,masa kecilnya,mantan kekasihnya dan semua foto yang menorehkan kenangan pahit.
"Arggggh".Alifa berteriak frustasi kala dengan lancangnya tangannya membuka album tentang orang-orang yang telah menyakitinya.
Yah,Alifa yang tengah termenung di malam yang sunyi dan sepi,malam membuka album yang sebelumnya sengaja dia simpan di tumpukan baju agar tak dapat lagi di lihat.
"Seharusnya aku membuangnya saja dan bukan menyimpannya,lihatlah tangan ini dengan lancangnya malah membuka album yang tak seharusnya di lihat".Alifa melemparkan album ke sembarang arah.
Sakit,sudah pasti dia rasakan kala orang yang dulu dia sangka tulus mencintainya.Malah berbuat sebaliknya.
Di mulai dari sang ayah,yang mengusir Alifa kala mr Smith mengetahui bahwa Alifa telah memeluk agama Islam.Dengan tanpa memperdulikan Isak tangis Alifa,Mr Smith malah mengusir Alifa dan mencoret namanya dari daftar ahli waris.
Kini,pikiran Alifa beralih pada sang mantan kekasih.Orang yang telah memperkenalkan dia ke dalam agama islam.Hingga,pintu hatinya tergerak dan memeluk agama Islam.Saat,itu pula pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan kekasih semakin terang benderang dan sialnya sahabatnya lah orang yang telah menikungnya.Menusuknya dari belakang tanpa belas kasih.
Setelah Alifa merasakan emosi yang begitu menguasai hati,Alifa bangkit dari duduknya.Berjalan keluar rumah kontrakan yang sejak lima tahun di tempatinya.
"Orang-orang hanya memikirkan tentang perasaan mereka sendiri tanpa memperdulikan perasaan ku.Mereka pikir hatiku ini terbuat dari batu.Batu juga kalau tertera air terus menerus pasti hancur kali".Alifa merutuki mereka yang dengan tega menghancurkan hidupnya dan menyakiti hatinya sembari berjalan,mencari angin malam.
Lain hal dengan Deon.Laki-laki yang tak pernah kekurangan kasih sayang ini masih betah bergelayut manja pada tangan sang mommy sambil menonton televisi.
"Kamu itu udah gede,tapi kelakuan kayak masih bocah".Omel mommy danita.
Deon merubah posisi duduknya menjadi duduk tegap."Yeay,salah sendiri gak bikinin dedek bayi".Deon malah balik menyalahkan sang mommy.
Mommy danita menggelengkan kepala."Kau saja yang buat dedek bayi.Buatkan mommy ini cucu yang banyak".
"Yah kali,anak itu terbuat dari tepung terigu".
Mommy danita mencebikkan bibir,merasa selalu kalah berdebat dengan bayi gede yang satu ini.
Tak ada obrolan lagi diantara mereka.Mommy danita dan Deon sama-sama terdiam,sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Memang anak dan ibu ini terlalu banyak perbedaannya sebab watak sang putra lebih banyak ke Daddy David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments