"Ah sial baru pertama kerja dah buat malu diri sendiri".Masih saja Alifa mengomel,merutuki diri sendiri karena keteledorannya.
Tak sulit untuk Alifa menemukan toilet karyawan hanya dengan bertanya pun sudah tau letaknya.Alifa benar-benar menuruti perintah Deon karena memang tubuhnya sangat bau.Dengan kecepatan kilat,bahkan mengalahkan kereta ekspres Alifa membersihkan dirinya tak lupa menyemprotkan parfum untuk menambah wangi badannya.
"Huh,tak sia-sia aku belajar mandi ekspres layaknya seorang tentara".Alifa memuji dirinya sendiri di hadapan cermin.
"Kau sangat cantik Alifa, seperti biasanya.Mari kita sambut hari dengan semangat".Lagi Alifa memuji dirinya sendiri dan memberikan motivasi untuk dirinya sendiri.
Setelah di rasa sudah yakin dengan dirinya sendiri Alifa berjalan menuju ruang CEO.
"Mbak,permisi kalau ruang CEO dimana yah?".Tanya Alifa pada seorang cleaning service yang kebetulan lewat.
"Oh iya mbak,dari sini lurus saja,nanti belok kiri lurus lagi, nah belok kanan baru deh nyampe.
"Aish berarti jauh dong?".
"Iya".
"Yaudah, terima kasih yah mbak".Alifa berjalan menuju ruang CEO sesuai informasi dari cleaning service.
Tok ..Tok...Tok..
Alifa mengetuk pintu saat sudah ada di depan ruang CEO.
"Masuk".Suara dari dalam yang Alifa tau betul itu pasti suara Mike, asisten atasannya.
Merasa sudah mendapatkan izin,Alifa masuk ke dan tak lupa memberi salam.Dan seperti biasa nya tak ada yang menjawab salamnya.
"Kau telat masuk?".Tanya Mike.
"Dia tidak terlambat hanya saja aku tadi menyuruh dia untuk membersihkan dirinya dulu karena bau anyir dan penampilan yang acak-acakan".Yang menjawab justru deon tanpa melihat kearah Alifa.
"Oh yah,kenapa?".Mike nampak tak percaya dengan kata-kata Deon,bisa saja berbohong kan.
"Karena aku kesini naik angkot dan kebetulan angkot nya penuh".Alifa menundukkan pandangannya merasa malu.
"What".Mike meninggikan suaranya,tak percaya dengan kata-kata Alifa.
Bukannya menjawab Alifa malah duduk di hadapan Deon tanpa bertanya terlebih dahulu.
Deon yang menyadari Alifa yang duduk tanpa ada yang menyuruh,mengeryitkan kening."Seperti biasa".Gumamnya sangat lirih.
"Jadi,apa yang harus aku kerjakan?".Alifa bertanya langsung pada pokoknya.
"Mike jelaskan kepadanya apa saja yang harus dia lakukan*.Deon beranjak dari singgasana.
Mike yang memang di perintahkan oleh deon untuk mengajari Alifa dan menjelaskan sistem kerjanya,mengajak Alifa ke meja sekertaris yang ada di luar ruangan.
Dengan telaten Mike mengajari Alifa dan dengan sabar pula dia menjawab pertanyaan dari Alifa."Jadi,kalau kamu kesusahan atau ada kendala bisa bertanya langsung pada saya".Jelas Mike di sela-sela mengajari Alifa .
"Baik,saya akan pastikan untuk belajar cepat dan tidak mengecewakan".
"Good".Mike mengelus kepala Alifa yang tertutup hijab.
Alifa berdehem untuk memberanikan diri."Bisa tidak tangannya di kondisikan?".Sentak Alifa yang merasa risi dengan kelakuan mike.
Mike yang menyadari itu semua,sontak berhenti mengelus puncak kepala Alifa."Oh iya sorry,refleks".Kilahnya hanya alasan yang sebenarnya Mike sengaja melakukannya.
"Oh iya gapapa".
"Yah sudah kamu lanjut aja kerjanya,jangan lupa kalau ada yang kurang mengerti bisa bertanya pada saya".Mike mengedipkan sebelah matanya diakhir kalimatnya.
"Iya pak".
Mike berjalan meninggalkan Alifa,tapi sebelum benar-benar Mike menghilangkan dari pandangan Alifa.Mike menyempatkan diri untuk bertanya sekali lagi.Dia kembali menghampiri Alifa untuk memastikan bahwa tak ada yang di tanyakan oleh Alifa .
"Kenapa pak,ada yang ketinggalan?".Tanya Alifa.
"Apa kamu benar-benar tidak ada yang mau di tanyakan?".
Alifa nampak berpikir hal apa yang mesti dia tanyakan?,semua sudah di jelaskan oleh pak Mike sendiri.Mulai dari aturan kerja,jam kerja,gajih hingga absensi.
"Tak ada pak".Ucap Alifa yang yakin tak ada hal yang perlu di tanyakan.
Mike terlihat kecewa karena rencananya yang ingin berlama-lama di dekat Alifa malah harus buyar begitu saja.
"Yaudah nanti jangan lupa habis istirahat pergi keruang ADM untuk mengurus buku tabungan".Mike akhirnya tak punya alasan untuk selalu berada di sisi Alifa yang cantik dan mempesona dimatanya.
"Iya pak".
"Dan satu lagi,jangan panggil aku pak".
"Terus apa?".Alifa masih setia meladeni ucapan pak Mike sebagai sopan santun.
"Mike saja,karena aku bukan atasanku".
"Oh iya,pak Mike hmmm maksud ku Mike".
"Good,kau ternyata cepat belajar juga".Mike dengan terpaksa harus meninggalkan Alifa dan kembali untuk menjalankan tugasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
A.L
emng egois deon
2022-08-18
0