Satu Minggu sudah Alifa bekerja sebagai sekertaris tapi tak pernah sekalipun yang mengharuskan dia bekerja bersama sang tuan.Setau Alifa dia pasti yang akan bertugas untuk mengatur jadwal meeting antara klien dan bosnya.Tapi, hingga detik ini masih belum ada perintah.
"Jadi,aku ini kerja disini buat apa?".Alifa bertanya-tanya pada dirinya sendiri,tak mengerti dengan cara kerjanya.Sedangkan,Mike orang yang ingin dia tanya tak juga menampakkan batang hidungnya.
Disaat kegundahan hatinya itu,orang yang di cari-cari akhirnya datang juga.Deon yang di dampingi oleh Mike asistennya,berjalan tergopoh-gopoh seperti ada hal yang ingin di kerjakan.
"Alifa cepat kau ikut aku".Deon tanpa memperdulikan raut wajah terkejut Alifa langsung menyeret Alifa untuk melangkah pergi bersama nya.
"Tunggu,tas ku ketinggalan".Ucap Alifa yang di seret paksa oleh deon.
"Cik menyusahkan sekali".Deon berhenti melangkah dan menghadap Mike yang ada di belakangnya.
"Cepat kau ambilkan tas dan juga laptop nya Alifa sekarang".
"Baik,tuan".
Deon kembali menyeret Alifa untuk berjalan bersamanya, tangannya tak pernah lepas dari genggaman tangan alifa.
Deon membukakan pintu mobil untuk alifa saat sudah berada di parkiran.Deon berjalan memutar untuk menuju bangku kemudi.
Tanpa menunggu lama,mobil melaju dengan kecepatan sedang.
"Kau tau,kenapa aku membawamu bersamaku?".Tanya Deon tanpa memalingkan pandangannya.
"Gak tau".
"Hari ini ada meeting bersama dengan Mr.Smith yang terkenal jago berargumen dan aku membawamu untuk berdebat dengannya".
"Aku?".Alifa seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya.Seorang CEO muda yang terkenal cerdik.Tiba-tiba saja meminta bantuannya dalam hal berdebat.
Deon,menatap Alifa sekilas yang duduk di sampingnya,membaca ekspresinya yang seakan terkejut dengan permintaan nya.
"Tentu saja kau, bukankah kamu lulusan komunikasi di universitas gadjah Mada dengan lulusan cumlaude".
"Tapi,aku..".Belum sempat Alifa melayangkan protes,Deon sudah menyelanya.
"Diam dan turuti semua perintahku.Sebab kau sudah satu Minggu ini hanya makan gajih buta.Di bayar tanpa melakukan pekerjaan apapun".Deon berkata tanpa memperdulikan lawan bicaranya.
Alifa memang tidak melakukan apapun selama satu Minggu ini.Itu karena bos sialannya itu tak mau mengambil resiko dengan memperkerjakan sekertaris barunya yang tanpa pengalaman.
Hanya ada keheningan selama dalam perjalanan.Baik Deon maupun Alifa keduanya sama-sama terdiam,hanyut dalam pemikirannya masing-masing.
"Pokoknya kamu harus memenangkan debat ini dan berikan tendor pada kami".Deon berucap setelah sampai di tempat tujuan.
Alifa hanya mengangguk,paham.Berdebat memang sudah menjadi keahliannya tapi Alifa juga harus tau lawan bicara yang akan di hadapi nya untuk mencari titik kelemahan lawan tapi sayang dia tak punya kesempatan itu.
Buru-buru sekali Deon berjalan seakan takut kehilangan sumber investasi yang berharganya.
Keduanya berhenti di depan ruangan meeting,mengatur napas yang terengah-engah karena berlari.
"Huh,tarik napas keluarkan.Oke,Deon kau harus bisa".Ucap Deon meyakinkan dirinya sendiri.
Deon membalikkan tubuh untuk menghadap Alifa yang berada di belakangnya."Ingat,kau harus memenangkan tendor ini,tunjukkan pada kami bahwa kau pantas untuk ku rekrut sebagai sekertaris ku dan jangan membuatku kecewa".Deon memperingati Alifa yang terdengar seperti ancaman bagi Alifa.
Alifa yang mendengar kata-kata Deon, mengangguk mengerti.Tak ingin gelar sarjananya di remehkan begitu saja.
Alifa berjalan hendak mendahului Deon,tapi baru saja dia melangkah tangannya merasa ada yang mencekal.
Alifa menengok ke belakang dan yah Deon lah pelakunya."Jangan berjalan sendiri-sendiri.Dan yah ingat baik-baik,nama bos mu Deon Artama.Ingat,namaku Deon Artama".Lagi Deon memberikan peringatan pada Alifa.
Alifa bukannya menjawab tapi pandangan Alifa terarah pada tangan yang di cekal oleh deon.
Deon,menyadari pandangan Alifa."Sorry,gak sengaja".Deon akhirnya melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Alifa.
Alifa dan Deon berjalan beriringan untuk masuk ke ruang meeting.Tak ada waktu untuk keduanya berunding ataupun hanya berbasa-basi.Mereka di kejar target dan waktu Sebab,yang di hadapi oleh mereka adalah pebisnis yang cerdik dan tak suka mengulur waktu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Novianti
bikin penasarn lanjut lagih kak
2022-09-04
0
Zamzam
nextttt
2022-08-13
0