Happy reading, jangan lupa untuk tekan like dulu👍
Sebulan berlalu ...
Program diet Cinderella dilaluinya dengan sangat berat, dia harus menahan nafsunya untuk memakan coklat dan cake kesukaannya, tapi beruntungnya dia masih bisa memakan daging dan telur.
Setiap hari Cinderella selalu meluangkan waktunya untuk berolahraga, walau hanya olahraga plank atau work out yang tidak terlalu banyak menyita waktunya. Tidak ada guru yang membimbingnya, hanya aplikasi bewarna merah yang dia lihat dan menemaninya untuk senam.
Dia masih belum juga bertemu dengan Kemal, karena dia ingin memberikan kejutan saat peresmian resort di Sumba nanti, dia sangat yakin jika Kemal akan datang, karena itu adalah resort terbaik yang pernah dia bangun.
Setelah berpikir panjang, akhirnya sebulan yang lalu Cinderella membeli gaun yang sangat sexy, bewarna merah hati, yang rencananya akan dia kenakan saat acara peresmian resort nanti, tepatnya lima bulan ke depan sesuai dengan target pembangunannya.
Saat ini Cinderella tengah berada di kamar bernuansa Shabby di kamarnya, beralih profesi menjadi Stalker untuk lelaki pujaannya itu, diam diam dia menyimpan banyak foto Kemal di smart phone miliknya. Cinderella menatap lekat foto lelaki yang memakai kaos hitam, tercetak tubuhnya yang kekar dan berisi itu, dia menatap layar dengan senyum senyum sendiri, mungkin membayangkan seandainya Kemal benar-benar akan menjadi pendampingnya.
Wajahnya masih terlihat bahagia, walaupun sudah 15 menit dia menatapnya, membayangkan bagaimana reaksi Kemal saat melihat tubuhnya langsing nanti, namun senyumnya memudar membayangkan jika program dietnya terhenti saat belum sexy. Namanya juga manusia pasti masih bisa saja melakukan khilaf.
Ponselnya bergetar, membuyarkan kehaluannya tentang Kemal. Ada pesan masuk melalui pesan chatnya.
Sisipit : Lagi apa?
Cinderella mengernyit saat membaca pesan dari Andre, sangat jarang dia bertanya tentang kegiatannya, di chat biasanya dia memberikan peringatan dan mengirim menu makanan saja.
Cinderella : KEPO !!
Balasnya dengan huruf kapital semua, dan memberikan tanda seru mewakili suara sinisnya.
Sisipit. : Hari ini tepat 1 bulan, ingat selalu jaga pola makan! Tapi jangan berhenti makan! Sudah turun berapa kg?
Ini baru benar, biasanya pesan seperti itulah yang Andre kirimkan padanya.
Cinderella : Sudah selama itu baru turun 5 kg😭, ya Tuhan sepertinya saya perlu dokter baru!
Sisipit. : Semua butuh proses, yang instan itu tidak baik! Gendut saja berproses kok!
Cinderella : Proses yang berat.
Sisipit : Biar aku bantu angkat!
Cinderella : Angkat badan / angkat lemak?
Sisipit : Mengangkatmu menuju pelaminan 👰
Cinderella : Gila ! 😠
Sisipit : Aku gila karenamu😁
Cinderella : Besuk aku antar ya?
Sisipit : Kemana?
Cinderella : Ke rumah sakit jiwa katanya kamu sudah gila?
Sisipit : Oke gpp asal kamu juga ikut masuk ! 😂 sesulit apapun akan terasa mudah dilalui, asal kamu bersamaku 😆
Cinderella : Woy salah kirim woey! Ini bukan nomor kekasihmu😬
Sedangkan di ujung sana Andre mendengus kesal karena Cinderella tidak pernah menganggapnya serius. Dengan singkat dia membalas chat terakhirnya.
Sisipit : Good night, have a nice dream😴
Cinderella tidak menjawab lagi pesan Andre, dia menoleh ke arah jam di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Dia berjalan keluar kamar menuju lantai satu, melihat mamanya yang sedang membuat kue nastar untuk acara arisan besok.
“Ma ... Minta 1 ya? ” Sandra hanya mendongak dan memainkan telunjuk jarinya, mengisyaratkan tidak boleh.
“1 nastar naik 1 kg, ” peringat Sandra yang membuat Cinderella kembali meletakkan nastar yang hampir saja masuk ke mulutnya.
Dia lalu berjalan ke arah dapur mengambil telur rebus dan membawanya ke meja makan. Dia memakan 3 telur rebus yang sudah disiapkan Sandra. Cukup 3 telor rebus saja malam ini nanti kalau lapar ambil lagi, Sandra mendekat ke arah Cinderella mengantarkan segelas air hangat untuk putrinya. Dia tersenyum menatap putri gendut yang sedang duduk di kursi, berpikir siapa yang bisa membuatnya berubah seperti ini, jatuh cinta memang menyenangkan tapi kalau harus menahan nafsunya menahan makanan yang dia sukai itu sangat berat pengorbananya.
“Enak?” tanya Sandra sambil duduk di sampingnya.
“Enak. Makan nya sambil membayangkan makan nastar,” jawabnya sambil tersenyum kecut ke arah Sandra.
“Iya ini nastar rebus namanya, bukan nastar oven,” ucap Sandra sambil terkekeh ke arah anaknya.
“ Sudah turun berapa kg?” lanjutnya yang penasaran.
“ Nggak tau! Belum nimbang,” jawab Cinderella sambil menggedikan bahu, dia sudah turun 5 kg tapi tiga hari yang lalu, jadi dia tidak mau menjawab ketidakpastian itu pada mamanya.
“ Ci... Emangnya kamu jatuh cinta dengan siapa sih? Siapa tau dia anak rekan papa,” ucap Sandra yang semakin penasaran.
“Rahasia” ucapnya sambil tersenyum ke arah mamanya, pikirannya sudah liar membayangkan dirinya bersanding di pelaminan, memakai gaun indah bewarna putih yang senada dengan yang Kemal kenakan.
“Eh kok malah senyum senyum sendiri, lagi ngahalu ya? Siapa lelaki itu? Kenalin dong ke Mama!” ucap Sandra yang membuyarkan lamunan Cinderella.
“Sama papa gantengan siapa?” tanyanya lagi saat tidak mendapat jawaban dari anaknya.
“Ya 11 12 lah Ma, lebih gantengan milikku,” sahutnya cepat tanpa melihat ekspresi mamanya yang tidak rela jika ketampanan suaminya terkalahkan, walau usianya 58 tahun tapi menurutnya suaminya itu paling tampan di dunia ini.
***
Di sisi lain Kemal yang baru pulang dari kantor menghempaskan tubuh di atas sofa empuk miliknya, ditemani Billy yang tengah berjalan mengambilkan minuman soda untuknya. Dia kesal karena hari ini tidak bertemu dengan Cinderella, padahal dia sudah menyiapkan hati untuk bertemu dengannya, tapi yang ada! hanya sekertaris Revan yang datang ke pertemuan.
“Kenapa lagi loe?” Kemal menatap sahabatnya dengan wajah kesal, karena dikagetkan dengan teriakkan Billy.
“ Kok Cici nggak datang ya, Bill?” tanyanya singkat sambil menatap ornamen di atap apartemennya.
“Siapa Cici? Pacar barumu?” tanya Billy penasaran yang tidak tahu menahu panggilan Kemal untuk Cinderella.
“Hah! Percuma bicara denganmu! Pulang sana menganggu saja!” usirnya pada Billy yang membuat Billy heran menatapnya.
“Tadi minta ditemenin sekarang diusir! Sepertinya jatuh cinta bisa membuatmu gila ya?” ungkap Billy karena merasa di permainkan oleh bos nya itu.
“Pergilah jangan membuatku bertambah pusing!” bentak Kemal yang mulai geram dengan suara Billy.
“Oke baiklah, aku akan mengirimkan hadiah special untukmu,” ucapnya lalu beranjak meninggalkan apartemen Kemal.
Kemal menatap kepergian Billy, setelah tidak terlihat dia berjalan ke arah kamar mandi yang ada di kamarnya, di lepasnya kancing kemeja hitam yang dia kenakan, meperlihatkan dadanya yang berotot dan sedikit ditumbuhi bulu itu, dia menatap dirinya di dalam pantulan cermin.
“Apa aku kurang tampan hingga kamu tidak terpikat denganku,” ucapnya lirih sambil menatap wajah putih bersih miliknya.
Kira -kira siapa ya jodoh Cinderella?
A. Revan
B. Sisipit
C. Kemaludin
ditunggu jawabannya di komentar.
Terimakasih yang sudah mendukung karya saya, jangan lupa untuk like dan votes lagi ya.👍🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Rizky Maulana
jawabannya c do
Ng
2024-05-28
0
Masri Masri
kaludin
2023-10-04
0
Sita Redjeki
sipit
2023-03-31
0