Pesawat

Cinderella berjalan, berusaha mensejajarkan langkahnya di samping Kemal, tak peduli jika badannya menyenggol orang yang jalan berlawanan dengannya,namun sepertinya kedua lelaki di depannya tidak peduli dengan kehadirannya, mereka terus berjalan meninggalkan Cinderella.

“ Pak Billy, apa Anda bisa membantu saya, ” akhirnya Cinderella yang tak sanggup mengejar Kemal hanya bisa berpura-pura minta bantuan pada Billy. Billy segera berhenti dan menoleh ke arah Cinderella.

“ Ada apa Bu, ”

“ Tolong bantu saya bawa koper ini, ” ucap Cinderella lalu menyerahkan koper kepada Billy, berjalan di sisi Kemal, Kemal hanya menatap heran cewek di sampingnya itu sambil membenarkan jaket kulitnya.

“ Kenapa kita tidak naik pesawat pribadi saja sih, ” gerutu Cinderella saat berada di sisi Kemal.

“ Pesawat saya baru dipakai ayah saya, jadi mau tidak mau harus naik pesawat komersil, ” jelas Kemal yang tidak mau melihat ke arah Cinderella.

Mereka bertiga berjalan memasuki pesawat berlambang burung bewarna biru itu. Cinderella berinisiatif menukar tempat duduknya dengan Billy.

“ Silakan Bu, ” ucap Billy yang merasa geli sendiri melihat tingkah Cinderella.

Cinderella lalu duduk di samping Kemal, Kemal menoleh ke arah Cinderella saat melihat dia duduk di sampingnya.

“ Kok kamu di sini, ” tanya Kemal menatap ke arah Cinderella.

“ Iya biar ada yang menjagaku, biasanya saat aku naik pesawat selalu ada tangan yang mengenggam tanganku, ” ucap Cinderella yang membuat Kemal berfikir keras untuk mengartikan ucapan Cinderella.

Saat pesawat itu take off Cinderella meraih lengan Kemal dan meremas baju Kemal erat sambil menundukkan kepalanya ke arah bawah.

“ Huh..huh..huh..” dalam hati Kemal menahan rasa sesak saat lengannya di cengram wanita di sampingnya itu.

Ya Allah selamatkan aku dan calon suamiku. Batin Cinderella.

“ Harusnya kita pesan tiket 4 karena tubuhmu nggak akan muat untuk duduk 1 kursi ini, kamu mengambil sebagian besar tempat dudukku, ” Cinderella yang mendengar keluhan Kemal langsung menjauhkan tubuhnya dan melepaskan lengan Kemal.

“ Maaf...maaf... Aku hanya merasa ketakutan saat pesawat take off, ” jelas Cinderella, lalu merebahkan kepalanya di kursi.

Kurang ngajar Billy, kenapa juga mau tukeran tiket dengannya. Batin Kemal sambil menatap ke arah Billy yang tersenyum kepadanya.

Cinderella sudah terlelap saat pesawat sudah berada di atas 30 menit, bibirnya terbuka mengeluarkan bunyi khas orang tidur.

“ Astaga, ini cewek nggak ada sopan santunnya sama sekali, ” ucap lirih Kemal sambil menatap ke arah Cinderella dan menggelengkan kepalanya.

“ Huft ... Dasar Cinderella gendut, ” umpat Kemal lalu mencoba untuk memejamkan matanya, namun yang ada matanya enggan tertutup karena mendengar suara berisik dari arah samping.

Setelah mengudara 1 jam petugas pramugari terlihat membagikan makan siang untuk penumpang, Cinderella yang mendengar suara pramugari membagikan makanan akhirnya membuka mata juga. Segera dia membuka makanan di depannya dan langsung menyantap tanpa mempedulikan tatapan mata dari Kemal.

“ Kenapa makananmu tidak kamu makan, ” tanya Cinderella saat Kemal tidak menyentuh makanannya.

“ Aku tidak berselera, setelah melihat cara makanmu seperti itu, ambillah kalau kamu masih lapar, ” Cinderella yang mendengar ucapan Kemal langsung mengambil makanan Kemal.

“ Kebetulan sekali, karena aku juga masih lapar, jadi aku makan saja! ” ucap Cinderella

sambil mulai memakan lagi jatah makan Kemal.

“ Cocok juga dengan tubuhmu, yang seperti sapi limousen, ” cerocos Kemal sambil menatap lekat bentuk tubuh Cinderella.

“ Apa! Apa tadi kamu bilang? Sapi apa tadi? ” tanya Cinderella karena tidak terlalu mendengar ucapan Kemal, Kemal tak mau mengulangi ucapannya, dia hanya tertawa keras melihat ekpresi Cinderella.

Resek juga ni cowok, awas saja akan kubuat kamu jatuh cinta padaku. Batin Cinderella.

Mereka diam tanpa kata ,

setelah ucapan kecil Kemal tadi,

Cinderella sedang memikirkan cara agar lelaki dewasa di sampingnya ini bisa jatuh hati kepadanya,

sedangakan Kemal ingin segera menyelesaikan perjalanannya ini,

dan tidak ingin lagi bertemu dengan wanita di sampingnya itu.

Cinderella kembali tertidur setelah menyelesaikan makannya, Kemal hanya menggelengkan kepalanya.

“ Dasar sapi limousen, ” ucap Kemal lirih, lalu mencoba menutup matanya dan berharap bertemu wanita cantik di dalam mimpinya.

***

Pesawat berlogo burung itu mendarat dengan cantik di bandara Umbu Mehang Kunda, Kemal keluar tanpa membangunkan Cinderella yang masih tertidur di kursinya, lalu berjalan menghampiri sekertarisnya.

“ Bill, kamu bangunin sapi limousen itu, ” Billy hanya terkekeh mendengar ucapan bos sekaligus sahabatnya itu.

“ Jangan terlalu benci bos, takutnya nanti falling love, ” bisik Billy di depan wajah Kemal, respon Kemal hanya menatap tajam ke arah Billy.

Billy segera berlari menjauhi Kemal, menghampiri sapi limousen yang dimaksud bos nya itu.

“ Bu...Bu... Bangun Bu, ” Cinderella meregangkan tangannya ke samping atas dan kembali ke depan, namun tak sengaja tangannya mengenai Billy.

“ Maaf... Maaf. Pak Billy, ” ucap Cinderella saat Billy memegang bahunya karena terkena pukulan Cinderella, Billy tidak membalas ucapan Cinderella

“ Sudah sampai Bu, mari turun! Karena Pak Kemal sudah menunggu di bawah, ” ucap Billy yang membuat Cinderella mencari keberadaan Kemal.

“ Kemal... Kemal...” ucap Cinderella yang belum sepenuhnya tersadar menoleh ke samping mencari- cari keberadaan Kemal.

“ Dia ninggalin aku? Jahatnya dia ninggalin gadisnya sendirian, ” gerutu Cinderella, Billy hanya menggeleng dan menahan tawanya, saat melihat tingkah bucin gadis itu. Cinderella lalu berdiri dan berjalan mendahului sekertaris Billy.

Saat sampai di bawah ternyata sudah ada mobil-mobil mewah berjajar di samping kanannya, mereka menunggu CEO Wijaya Group dan Kemal Martin.

“ Kamu satu mobil sendirian, bersama sopir, saya nggak mau berebut tempat lagi denganmu, ” peringat Kemal yang membuat Cinderella menatap bingung rekannya itu.

“ Apa Anda tidak takut jika saya dibawa kabur, saya ini anak konglomerat, jadi bisa saja mereka menculi saya dan meminta tebusan, ” ucap Cinderella melirik orang-orang berbaju hitam dan berkacamata hitam di sana.

“ Siapa yang akan menculikmu? Mereka akan rugi besar karena biaya hidupmu lebih besar dari pada harga tebusan, ” ucap Kemal sambil terkekeh.

Dasar orang ini minta ditabok pakai bibir sepertinya. Batin Cinderella.

Akhirnya Cinderella mengalah untuk menaiki mobil lancer itu berdua saja dengan sopir. Perjalanan cukup memakan waktu yang lama, hampir 3 jam dia berada di mobil dengan lelaki botak dan berkumis itu, dalam hati Cinderella selalu berdoa supaya diberikan keselamatan dan dilindungi dari kejahatan yang akan menimpanya.

Terima kasih sudah membaca karya saya Jangan lupa like, vote dan komentar ya.😊🙏👍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***