Bertemu Kawan Lama

Happy reading, semoga suka ...

.

.

.

Setelah perjalanan 20 menit Cinderella menuruni mobil hitam miliknya, ditemani sekertaris Revan disamping kananya, mereka memasuki klinik slimming center mewah itu, Revan sudah membuat janji dengan salah satu dokter ahli gizi di klinik tersebut. Jadi mereka berdua tidak perlu mengantri lagi untuk mendapatkan giliran. Cinderella yang baru datang sudah disambut ramah oleh para perawat yang bertugas di sana, siapa yang tidak tau pewaris keluarga Wijaya! Tetapi mereka hanya mengetahui nama Cinderella Zaina Wijaya tidak mengetahui bentuk wajah maupun fisik pewaris konglomerat itu, dan ini perdana mereka akan bertemu, dibayangan para perawat itu, pewaris keluarga Wijaya memiliki tubuh yang indah, yang akan diimpikan setiap wanita.

Namun, kenyataanya! Para perawat terkagum tidak percaya melihat tubuh besar Cinderella, mereka ingin sekali tertawa berjamaah tapi tatapan sekertaris Revan menusuk-nusuk jantung para perawat yang berbaris di sana.

Sekertaris Revan membukakan pintu masuk saat tiba di depan ruangan dokter ahli gizi itu.

“ Minggir dong! Biar saya bisa masuk, ” ucap Cinderella mengusir sekertaris Revan yang terbiasa berdiri menghalangi jalannya, Revan yang mendengar itu segera menggeser tubuhnya ke sisi kanan.

Cinderella menatap dokter lelaki yang duduk di meja bertuliskan Dokter Andre Wang, dia menatap tidak percaya dengan dokter tampan di depannya, dia mengingat sepertinya sudah pernah melihat wajah tampan itu.

“ Andre! Benarkah ini kamu? ” orang yang di panggil menoleh ke arah sumber suara, responnya sama kagetnya dengan Cinderella. Lalu tatapan mereka saling terkunci menyampaikan rasa yang entah rindu atau cinta.

Andre lalu berjalan ke arah wanita yang dulu sempat jadi idolanya itu, dia mengamati dengan seksama perubahan yang terjadi pada Cinderella.

Masih tetap gendut, bahkan bagian depannya ikut menonjol, tapi tetap nggemesin. Batin dokter Andre.

“ Cici! ” teriak dokter Andre saat mengingat kembali nama panggilan wanita yang berdiri di depannya, Andre reflek memeluk Cinderella erat meluapkan rasa kerinduannya yang hampir 1 dekade tidak berjumpa, wajah sekertaris Revan pun berubah menjadi masam saat melihat tingkah dokter gizi itu, dia ingin segera melerai pelukannya, tapi melihat tangan bos nya yang membalas pelukannya dia mundur kembali keposisinya.

“ Lepas! Aku tidak bisa bernafas! ” teriak Andre saat tidak kuat lagi manahan pelukan erat Cinderella, Cinderella dengan malas melepaskan pelukannya, dan menatap kawan lamanya itu.

“ Gimana kabarmu? Apa kamu sudah menikah? ” selidik Andre menatap lekat ke arah Cinderella

“ Boro-boro menikah, pacaran saja belum pernah, ” jawab Cinderella sinis sambil duduk di kursi pasien.

“ Hahaha, ” Andre tertawa keras saat mendengar ucapan Cinderella, yang membuat Cinderella cemberut sambil menatapnya sinis.

“ Di mana kaca mata tebalmu? ” tanya Cinderella lalu menoleh ke arah Revan.

“ Pak Revan! Tinggalkan saya di sini, Bapak bisa menunggu saya di luar atau di kantin, dia kawan lama satu-satunya yang baik hati, ” ucapnya pada Revan, Revan lalu berjalan keluar meninggalkan acara reuni dadakan bosnya itu.

“ Di mana kaca mata tebalmu? ” tanya ulang Cinderella.

“ Sudah ku buang, aku melakukan operasi lasik mata, gimana keren kan? Bagaimana apa kau jatuh cinta kepadaku? ” jawab Andre sambil bergaya seperti model dengan jari jempol dan telunjuk membentuk huruf V di dagunya. Giliran Cinderella yang tertawa renyah saat melihat kelakuan Andre.

“ Dari dulu aku mudah jatuh cinta pada laki-laki, tapi dari dulu juga lelaki selalu menolakku dan kamu tau apa penyebabnya, bacause I’am fat, ” jelas Cinderella yang sudah merubah ekspresi wajahnya.

“ Betul... Betul... ,” ucap Andre sambil menganggukan kepalanya sambil berjalan menuju kursi kerjanya.

“ Terus kenapa ini? Kenapa kamu datang ke sini? Jangan bilang kamu mau diet ya? ” Cinderella tersenyum membenarkan ucapan Andre.

“ Bantu aku ya Ndre, ada seseorang yang membuatku menginginkan tubuh langsing, dan aku ingin mewujudkannya, ” Andre tersenyum mendengar penuturan Cinderella.

“ Hahaha, apa kamu sedang jatuh cinta? ” tanya Andre dengan nada sedikit kecewa.

“ Ya begitulah! Tapi dia terus menghinaku karena tubuhku yang terlalu besar ini, andai bisa operasi instan, aku lebih baik melakukan itu, ” jelasnya pada Andre.

“ Ternyata kamu masih saja bodoh seperti dulu, ” cibir Andre setelah mendengar ucapan Cinderella.

“ Heh... Aku lebih pintar darimu, peringkatku selalu di atasmu, jika kamu lupa! ” ucapnya mengingatkan Andre rival SMP nya itu.

“ Hahaha... Ya ya ya. Dan itulah yang membuat aku menyukaimu, ” Cinderella menoleh saat mendengar ucapan Andre, tapi dia menyusulkan ekspresinya dengan senyuman, menganggap lucu candaan dari Andre itu.

Sekilas tentang Andre ...

Andre adalah anak dari seorang dokter bedah terkenal di Jakarta, dia dulu kawan lama Cinderella saat dia duduk di bangku SMP, Andre kecil dulu dengan ciri khas kacamata tebalnya, berkulit putih, dan mata sipit karena masih ada darah China di tubuhnya, penampilannya yang cupu sering sekali menjadi korban bullying temannya dan hanya Cinderella yang ingin berteman dengannya, karena dia juga sering sekali menjadi korban bullying. Seiring berjalannya waktu mereka semakin dekat satu sama lain, namun ketika lulus SMP Andre diharuskan pindah ikut bersama keluarganya, dan baru hari ini mereka bertemu.

Setelah Cinderella mengungkapkan maksudnya datang ke klinik, dia akhirnya di bimbing oleh temannya sendiri, Andre senang karena akan lebih sering bertemu lagi dengan Cinderella, dia dengan cepat meminta nomor ponsel Cinderella, dengan senang hati Cinderella memberikannya, berharap hubungannya akan kembali dekat, tapi sebagai teman, karena hati Cinderella sudah terisi nama lelaki yang kemarin bersamanya.

Terimakasih sudah membaca jangan lupa like dan votes ya.👍🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***