Happy Reading semoga suka dengan karya saya, jangan lupa like dan veotenya.👍🙏😊
Cinderella duduk, menatap penampilannya di depan cermin, sambil merapikan anak rambutnya yang tergerai indah di samping telinganya, berulangkali gadis bertubuh gempal itu memikirkan amanat sang papa, agar menggantikan posisi papanya di Wijaya Group.
Dan pagi ini Cinderella akan memulainya, memulai sesuatu yang belum pernah terjadi di kehidupannya.
“Cici, kamu sudah bangun,” mamanya mendekat kearah Cinderella yang sudah berdiri di depan cermin, Cinderella hanya tersenyum ke arah pantulan cermin di depannya.
"Maafkan kami sayang, karena hanya kamu harapan kami untuk melanjutkan usaha Papa,” Cinderella masih terdiam, karena menurutnya ini adalah beban besar untuknya.
Bagaimana jika aku gagal menjalankan usaha papanya, hingga menyebabkan bertambahnya angka pengangguran!
Kata bertambahnya angka pengangguran selalu tergiang ditelinganya, lalu dia menatap wajah Mamanya dengan raut wajah cemberut.
“Ma, Cici merasa tidak sanggup, Cici takut gagal Ma?” ucap Cinderella menatap dalam manik mata mamanya.
“Cobalah dulu sayang, akan ada Revan yang akan membantumu, yakinlah kalau kamu akan berhasil mengembangkannya,” mendengar mamanya berbicara seperti itu, membuat Cinderella bersemangat lagi, bagaimana tidak! dia akan selalu ditemani pria matang yang masih jomblo itu.
“ Apakah sudah siap Nona? ” tanya sekertaris laki- laki yang berusia 30 tahunan, berdiri di depan pintu kamar Cinderella yang terbuka. Cinderella menatap sekertaris Revan, jujur dalam hatinya memuji penampilan stylis lelaki itu, tuxedo abu-abu glossy membuat dirinya tampak keren. Tatapan mereka bertemu, mereka saling bertukar senyuman. Hanya itu!.
“Revan. Kami serahkan semuanya kepadamu, kamu tolong jelaskan semuanya pada Cici ya, mengenai apa saja yang harus dia lakukan dan ketahui,” ucap Sandra. Revan yang mengerti tugasnya langsung mengajak Cinderella untuk segera berangkat ke kantor Wijaya Group.
“ Non, besuk kita akan ada pertemuan dengan rekan bisnis kita, mereka meminta kita datang ke kantornya besuk siang, ” ucap Revan dibalik kursi kemudi.
“ Dengan perusahaan mana? ” tanya Cinderella.
“ KM Group Non, ” jawab Revan singkat.
“ Perusahaan yang berkembang pesat itu ya? yang CEO nya masih single, ” ucap Cinderella dengan terkekeh.
“ Non kok tau? saya juga masih single non, ” ucap Revan dengan percaya diri.
“ Saya jadi bingung harus panggil Anda siapa? ” tanya bingung Cinderella, sambil menatap spion depan, menatap mata Revan.
“ Hahahaha panggil Revan saja Non, mengingat usia kita tidak beda jauh, ” jelas Revan.
“ Enak saja, aku akan memanggil Pak saja, biar terkesan lebih sopan, siapa bilang usia kita tidak terlalu jauh saya baru 22 tahun Pak, ” ucap Cinderella.
“ O ya, nanti siapkan bahan untuk pertemuan besuk, biar saya bisa mempelajari materinya dulu, ” perintah Cinderella pada sekertaris Revan.
“ Baiklah Non, ” jawabnya.
Non, non sebenarnya anda ini banyak kelebihannya, sudah cantik, pintar, kaya dan juga kelebihan berat badan, coba anda kurus pasti saya juga akan tergila-gila pada Anda. Batin Revan dibalik kemudi sambil mencuri-curi pandang ke arah spion depan.
Kantor Wijaya Group
Taph...tap...tap
Terdengar suara langkah kaki Cinderella berjalan memasuki ruang conferensi di kantor Wijaya Group. Hari ini adalah hari pengumuman pergantian CEO baru. Dia segera mendudukkan dirinya di kursi bagian paling depan, didampingi sekertaris Revan yang stylis itu. Acara segera di mulai jantung Cinderella semakin berdetak cepat ketika mendengar namanya disebut. Cinderella lalu berdiri membungkukkan sedikit badannya ke arah para karyawan di ruangan itu, bisik-bisik dari para karyawan terdengar ditelinganya, hingga membuat genderang telinganya akan meledak.
Kuat. Kuat. Pasti aku bisa tutup telinga, tidak usah mendengar apa yang mereka ucapkan. Cinderella.
“ Anak bau kencur mana bisa mengurus perusahaan, ” karyawan A.
“ Tubuhnya aja segede gajah, pasti di kantor nanti hanya mengurus perutnya, ” karyawan B.
“ Cantik, tapi nggak yakin dia akan sukses seperti Papanya, ” karyawan C.
“ Anak manja mana bisa urus perusahaan Wijaya, ” karyawan D.
Entah bisik-bisik apalagi yang akan di dengar oleh Cinderella, dia melangkahkan kakinya menuju bodium depan, memberi kata sapaan pada karyawan yang julid itu.
“ Selamat pagi semuanya, mohon maaf jika saya mengumpulkan kalian disini, saya disini menggantikan sementara posisi Papa saya, mengingat Beliau sedang tidak sehat, jadi saya minta kerja sama anda semua untuk membantu saya dalam mengembangkan perusahaan ini, dan yang membicarakan saya di belakang tadi, saya mohon berhentilah, karena saya juga bisa memecat kalian, tolong hargai saya disini sebagai pemimpin, bukan sebagai anak bau kencur, bukan sebagai gajah, dan bukan sebagai anak manja, jika kalian menghargai saya, saya akan jauh lebih menghargai anda juga, sekian terima kasih, ” ucap Cinderella lalu segera meninggalkan ruangan panas tersebut.
“ Jadi dia mendengar ucapan kita? ” ucap karyawan yang julid tadi
“ Bisa kena di SP nanti sama sekertaris Revan, ”
“ Mana sempat sekertaris Revan ngurusin SP, ” sahut karyawan wanita lainya.
Cinderella berjalan menuju ruangannya segera duduk di kursi Papanya di ruangan itu.
“ Pak Revan, sekarang jelaskan pada saya secara mendetail, tentang masalah dan siapa saja yang bekerja sama dengan perusahaan ini, ” Revan yang mendengar ucapan bos barunya itu menjelaskan semua tentang perusahaan Wijaya Group serta masalah yang sedang dialami, Cinderella yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata bisa langsung mengerti dan mengambil solusi untuk masalah yang tengah dihadapi.
memang benar-benar keturunan Pak Bram, sama cerdasnya ternyata! batin Revan.
“ Pak Revan. Tolong setiap hari ganti galon air itu! saya lebih suka air putih dari pada harus minum kopi atau teh, ” ucapnya yang membuat Revan tertawa dalam hati.
Pantas saja badannya gempal, minumnya saja galonan! dalam hati Revan.
“ Siap non, ada lagi, ” tanya Revan.
“ Saya yakin dalam hatimu menertawai saya, berhubung kamu orang kepercayaan Papa, jadi saya tidak akan menghukummu, ” ujar Cinderella.
Apa! kenapa dia bisa tau, atau jangan-
“ Cukup! jangan berkata dalam hati lagi, segera keluarlah! atau aku akan melaporkanmu ke Papa, ” usir Cinderella. Revan yang mendengar itu langsung keluar ruangan, sedangkan Cinderella mendudukkan kembali tubuhnya di kursi bertuliskan direktur itu.
Kreeeettteeeekkkk.....
Terdengar suara kaki kursi retak, Cinderella yang mendengar itu hanya bisa menepuk dahinya dan langsung berdiri karena takut terjatuh.
“ Perasaan aku nggak gendut-gendut banget, kenapa kaki kursi ini bisa retak, ” ucapnya lirih lalu segera meraih telepon didepannya.
“ Pak Revan. Tolong kirimkan kursi yang paling kuat dan nyaman buat saya, ” Revan yang mendengar itu sudah bisa menebak mengingat kursi Pak Bram dulu terbuat dari kayu.
“ Iya Non, ” ucap Revan dibalik telepon, lalu segera menutup telepon dan melaksanakan tugasnya.
Setelah lima belas menit pintu ruangan Cinderella terbuka, terlihat Revan membawa sesorang yang tengah mengantarkan kursi untuk bos gadisnya itu.
“ Mau ditaruh di mana Non? ” tanya Revan yang melihat bos nya duduk di sofa.
“ Di kursi sana, yang lama ambil saja, ” perintah Cinderella sambil menunjuk kursi lama dibalik meja direktur.
“ Emangnya kursi yang ini kenapa Non, sepertinya masih terlihat bagus, ” ucap Revan yang pura-pura tidak tau apa-apa dengan apa yang terjadi.
“ Nggak tau, sepertinya sudah rapuh, jadi memang sudah waktunya diganti, ” Revan yang mendengar itu hanya tertawa dalam hati mengingat kursi itu baru diganti 3 bulan yang lalu. Revan segera melaksanakan tugasnya membawa kursi lama ke gudang.
Maaf ya Pak Bram, kursinya rusak diduduki putrimu yang seperti genthong berjalan itu. ucap Revan dalam hati.
Terima kasih sudah membaca karya saya yang suka boleh vote, like dan coment biar authornya tambah semangat👍🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Yeni Fitriani
jd begitulah kira2 klo pisik kita jelek org lain yg melihat kita kebnyakan akan mencela dan mngata ngatain dan menwrtawakan kita wlo hnya di dlm hati.....ya kek gajahlah...ya kek genthonglah...ya gembrotlahhh🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2025-02-27
0
Ita Xiaomi
Revan nih suka komen di dlm hati 😁
2023-12-04
0
ayfa
🤣🤣🤣🤣 brasa ngaca gw kalo bilang genthong
2023-06-28
0