Happy Reading jangan lupa vote ya😊🙏
Cinderella melangkahkan kakinya memasuki gedung kantor KM Group untuk melakukan pertemuan pagi ini, dia menoleh ke arah kaca besar saat berjalan memasuki gedung kantor KM Group, dia merasa kurang percaya diri setelah melihat wajahnya yang nampak lebih chubby. Mungkin gara- gara rambut yang dia ikat, sehingga membuat pipinya terlihat seperti bakpao daging yang menempel di wajahnya, dia berpamitan pada Revan untuk merapikan penampilannya di kamar mandi. Cinderella berjalan memasuki kamar mandi, mencoba merias diri agar wajahnya tidak terlihat chubby. dia melepaskan ikat rambutnya, menyisir rambut yang sedikit curly itu, memoleskan blush on ke pipi kanan dan kiri serta dagunya. Dia menatap kaca,
“ Ok. Perfect! perasaan jadi mirip Adele, ” ucapnya lirih namun segera menggeleng-gelengkan kepalanya, karena menyadari khayalannya terlalu tinggi.
“ Sudah siap bertemu CEO tampan! waktunya keluar, ” ucapnya lalu berjalan keluar dari kamar mandi, nafasnya memburu saat melihat sekertarisnya sudah berdiri di balik pintu.
“ Kenapa nungguin aku disini, untung kamu nggak saya pukul, ” makinya, dia tidak suka jika ada seseorang yang mengagettinya, takutnya dia pinsan dan menjatuhkan badannya di lantai, pasti itu akan sangat menyakitkan.
“ Sudah siap Non? kita sudah ditunggu Pak Kemal di ruang meeting, ” ucap Revan, tanpa membalas ocehan bos gadisnya itu.
“ Tunjukkan di mana ruangannya, ” perintah Cinderella sambil menenteng tas mahalnya bak ibu-ibu sosialita.
Sampai di depan ruang meeting, Revan segera mengetuk pintu dan mempersilahkan nona mudanya itu untuk masuk terlebih dahulu. Semua orang yang berada di dalam menatap wanita yang baru datang itu, termasuk Kemal, dalam hatinya tertawa melihat wanita itu berjalan seperti kapal oleng. Cinderella lalu duduk perlahan di balik meja yang sudah di beri tulisan Wijaya Group. Dia melihat ekspresi wajah Kemal, naluri wanitanya muncul, mengagumi pria tampan di depannya itu, Kemal yang merasa ditatap Cinderella menatap kembali mata Cinderella lalu tersenyum simpul ke arah Cinderella.
Hahahaha inikah yang dibilang orang cantik, body aja seperti botol minuman, lempeng, melembung nggak ada lekuk-lekuknya. Batin Kemal.
“ Inikah anaknya Pak Bram? ” bisik Kemal pada sekertarisnya. Billy hanya mengangguk seperti memberikan jawaban.
“ Dia single bos, ” Goda Billy sambil mengedipkan matanya ke arah Kemal.
“ Walau single gue juga ogah, jalannya saja seperti kapal oleng, bagaimana nanti kalau diranjang yang ada tubuhku semakin kurus, ” bisik Kemal lagi yang membuat Billy tertawa keras, lalu segera menutup mulutnya dengan tangan.
Cinderella yang merasa tidak nyaman menatap kedua orang itu dengan tatapan tajam, meskipun dia tidak mendengarkan apa yang mereka bicarakan tapi nalurinya berkata kalau mereka berdua sedang menertawakannya.
“ Bisa kita mulai rapatnya sekarang, ” ucap Cinderella karena merasa diremehkan oleh Kemal.
Uluh-uluh gitu amat tatapannya. batin kemal
Kemal menatap Billy masih dengan senyumnya, mengisyaratkan Billy agar segera memulai meetingnya, Billy menatap semua perwakilan perusahaan yang hadir disana, sisa satu perusahaan yang belum datang.
“ Sebaiknya kita tunggu perwakilan dari Diandra Group dulu, baru kita akan memulainya, ” Cinderella yang mendengar itu hanya menghela nafas panjang. Bagaimana bisa rapat yang seharusnya dimulai jam 9 namun sudah hampir jam 10 tapi juga belum di mulai.
Bukan perusahaan profesional ini mah! batin Cinderella
Setelah penantian panjang bunyi pintu diketuk terdengar, masuklah wanita cantik dan sexy seperti model dengan pakaian yang kekurangan bahan. Semua mata menatap wanita itu, termasuk Cinderella menatap kagum body bohay wanita itu.
“ Maaf kami terlambat, ” ucap wanita itu saat masuk, Kemal hanya menatap baju yang wanita itu kenakan yang sedikit terlihat belahan dadanya.
“ Tidak apa-apa, silahkan duduk nona Diandra, ” ucap Kemal ramah pada wanita bernama Diandra itu.
Ow...oww! ternyata dia penyuka wanita sexy, baiklah pointku dikurangi satu. Batin Cinderella.
Sekertaris Billy mulai menjelaskan tentang bentuk kerja sama yang akan di lakukan, pembangunan resort di tempat wisata daerah terpencil yang terletak di Sumba Barat, NTT.
Perwakilan dari masing-masing perusahaan mempresentasikan programnya, termasuk Diandra dan Cinderella ada 8 perusahaan yang akan bersaing memperebutkan tender tersebut.
“ Baiklah kita akan memberitahukan pemenang tender ini dalam waktu dekat, ” jelas Billy lalu mengakhiri meeting siang itu.
“ Ow ya satu lagi, bagi pemenang tender kita berharap bisa langsung memantau kondisi lokasi di sana, ” pesan terakhir Billy.
“ Pak Revan, yakin bisa menang nggak? ” tanya Cinderella sambil memangku dagunya dengan tangan kiri.
“ Yakin Non, tadi Anda luar biasa saat presentasi program anda, ” ujar Revan memuji bos wanitanya itu.
“ Baiklah, ” ucap Cinderella sambil menganggukan kepala, lalu membereskan barang-barang yang di depannya, dia berniat untuk menyapa dan berkenalan pada Kemal, namun ketika hendak berdiri menghampiri Kemal, dia melihat Diandra sudah berada disamping Kemal, mengeluarkan rayuannya ke Kemal agar bisa memenangkan tender itu.
“ Ayo Pak! ” ajak Cinderella pada Revan, lalu berjalan keluar ruangan panas itu.
“ Pak Kemal memang seperti itu Non, ” jelas Revan saat sudah keluar dari ruang meeting.
“ Maksudnya? ” tanya Cinderella.
“ Dia pemain wanita, banyak wanita yang melemparkan tubuhnya untuk ditukar proyek, ” jelas Revan yang membuat mata Cinderella melotot sempurna.
“ Hah. Bodohnya wanita itu! berarti kesempatan kita tidak ada dong Pak? ” tanya Cinderella.
“ Ada, tapi tipis, kita tunggu saja keputusannya Non, siapa tau mereka mau berbaik hati pada kita, ” jelas Revan lalu membukakan pintu mobil putih itu untuk Cinderella.
Tampan, kaya, pintar, muda tapi sayang pemain wanita. Banyak yang mengidolakannya termasuk Cinderella, wajahnya yang tampan itu mampu membuat Cinderella tergila-gila padanya. Namun, setelah mengetahui dia pemain wanita dan penyuka cewek sexy sepertinya dia harus melupakan lelaki itu.
“ Pak! apa Diandra tadi lebih sexy dari saya? ” tanya Cinderella pada sekertarisnya.
Non, Non kenapa anda harus bertanya seperti itu, saya bingungkan harus menjawab apa? Semua orang juga tau! nona Diandra itu sexy sedangkan Non seperti botolan galon yang terpasang diatas dispenser. Batin Revan.
“ Tentunya Non lebih dari segalanya dari dia, Non juga pintar, ” akhirnya Revan bisa menemukan jawaban yang tepat untuk bos wanitanya itu.
“ Pak Revan nggak ngerti maksud saya! ” ucap Cinderella yang membuat Revan mematung, menatap jalanan.
“ Pak Revan kenapa nggak jujur sama saya, kalau dia lebih sexy! semua orang juga tau, walau hanya sambil memejamkan mata, saat mendengar getaran langkah saya kalau badan saya ini seperti botolan galon, saya juga nggak mau punya badan segede ini Pak, ” jelas Cinderella yang membuat jantung Revan berdegup kencang setelah mendengar curhatan bos gadisnya itu.
Apa aku salah berbicara, kenapa lebih sulit jadi sekertarismu Non dari pada disamping Pak Bram. Batin Revan.
Terima kasih sudah membaca karya saya jangan lupa, like, vote dan coment🙏👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Rizky Maulana
keren
2024-05-27
0
Masri Masri
menarik
2023-10-02
0
Kinan Rosa
gendut gak papa yang penting cantik, pinter dan Soleha Ci
2022-12-11
0