Kemal Jatuh Cinta

Happy reading, cuma ngingetin yang belum ngasih rate bintang segera berikan aku 5 bintang ya..👍🙏

.

.

.

Tiga hari berlalu ...

Setelah pertemuan pertamanya dengan Andre, Cinderella semakin dekat dengannya, rencananya siang ini mereka akan makan siang bersama di salah satu restoran makanan sehat di Jakarta, mereka berniat membicarakan banyak hal tentang diet.

Termasuk target body goal dan olahraga apa yang akan Cinderella lakukan.

Cinderella berjalan masuk ke dalam restauran, yang Andre kirimkan alamatnya tadi malam, matanya mencari teman lamanya itu, tapi yang ada, dia tidak menemukan lelaki bermata sipit yang menjadi kawannya itu. Dia ternyata lebih dulu datang dari Andre, Cinderella segera memesan ruangan VVIP, ruangan private, yang masih bisa terlihat siapa orang yang tengah duduk di sana, karena kaca bening itu menembus pandangan siapapun yang melihatnya.

Sudah 5 menit dia menunggu sosok Andre pun tak kunjung terlihat batang hidungnya, karena merasa lapar, akhirnya dia memesan makanan lebih dulu, tentu saja yang dipesan adalah menu kesukaan Cinderella, tanpa mengindahkan rentetan chat dari Andre.

Pesanan datang! Membuat selera makan Cinderella meningkat, Cinderella tersenyum senang saat makanan itu sudah berada di depannya, lobster bakar, nasi bakar, sambal tomat, jus alpukat dengan susu coklat sudah ada di depannya, membuat Cinderella tidak ingin membaginya dengan Andre, dia segera memakan makanan itu, agar tidak ketahuan Andre, tapi saat suapan ke 10 pintu masuk terbuka, terlihat Andre menggelengkan kepalanya, setelah melihat apa yang terjadi di depannya itu.

“Gimana mau kurus, kalau kamu seperti ini,” cibir Andre sambil mendudukkan tubuhnya di samping Cinderella.

“Gini aja deh Ci.. Habis ini kita ke butik beli lingrie,” Cinderella melotot tajam ke arah Andre.

“Sudah gila ya! ” umpatnya sambil memukul lengan Andre.

“Aku jelasin, ntar sampai rumah kamu pajang deh lingrie itu, biar setiap saat kamu bisa melihatnya, dan kamu pasti akan selalu bertanya "kapan ya bisa muat?", kita beli saja ukuran yang paling kecil biar kamu semakin termotivasi menguruskan badan! ” jelasnya pada wanita yang masih mengunyah makannanya itu.

“Aku masih bingung,” sahut Cinderella.

“Terserah! Yang penting kamu harus dapat motivasi yang kuat biar tidak kalap seperti ini, 35 kg minimal kamu harus menurunkan sebanyak itu lhoh ...! dengan cara makanmu seperti ini bukan tambah kurus tapi kamu akan semakin mengembang, ” jelas Andre.

“Kamu kirim list menunya saja, aku nggak mau kalau harus beli lingrie, enak saja apalagi belinya denganmu, nanti kamu tahu lagi aku pakai size apa,” ucapnya panjang lebar pada Andre.

“Oke terserah kamu saja, dan ini ganti gulamu dengan ini, minimal 1 sachet per hari! Dan jangan di tawar atau pun mengingkarinya,” ucap Andre sambil menyerahkan kotak bewarna kuning yang berisi gula diet.

Cinderella tersenyum ke arah Andre lalu menerimanya dengan senang hati.

“Gratis ya!” sahutnya singkat.

“Anak konglomerat kok minta gratisan! ” cibirnya.

“ Kamu mau pakai motede diet apa? Diet mayo, diet keto, diet OCD, diet GM dan masih ada lagi lainnya, ” lanjut Andre bertanya.

“Yang paling enak yang mana?”

“Mau diet keto? Kita makan protein dan sayur, kita hanya menghindari karbohidrat dan gula, jadi prosesnya kamu menghempaskan lemak dengan lemak, bagaimana?” jelas Andre sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Cinderella.

“Jadi aku masih bisa makan daging, dan ikan?” tanya Cinderella.

“Asal bukan daging manusia saja yang kamu makan! ” canda Andre sambil tertawa ke arah Cinderella.

“Tapi tanpa gula dan kecap,” lanjutnya.

“Mana enak?” tanya Cinderella cepat.

“Coba aja dulu!” ucap Andre dengan nada khas iklan salah satu marketplace di Indonesia.

Mereka berdua melanjutkan obrolannya dengan Cinderella yang masih rajin mengunyah lobster di depannya, mereka tertawa senang, bercerita mengenang masa-masa waktu masih mengenakan seragam putih biru.

Di sisi lain Kemal terus memperhatikan gerak-gerik Cinderella yang tidak lepas dari tawanya, dia sangat penasaran siapa lelaki yang bersamanya itu, dan penasaran dengan apa yang tengah mereka perbincangkan, dia sebenarnya ingin menghampirinya tapi di sampingnya ada Billy yang pasti akan membullynya.

Saat dia melihat Cinderella beranjak dari duduknya, dia pura-pura meminta izin pada Billy hendak pergi ke toilet.

Saat berada di belakang Cinderella, Kemal pura-pura melewati dan menyenggol Cinderella yang membuatnya kaget.

“Astaga...!” ucanya sambil memegang bagian dada atas agar jantungnya tidak lepas. Maklum orang gendut rawan penyakit jantung!

“Oh..maaf...maaf...” ucap Kemal yang pura-pura tidak sengaja.

“Kemal!” ucap Cinderella menatap ke arah lelaki di depannya itu.

“Hay Ndut! Ngapain kamu di sini?” tanya Kemal yang sok akrab, Cinderella yang merasa jengkel dengan panggilan Kemal langsung menarik tangan Andre dan di bawanya lelaki itu keluar restoran.

Sedangkan Kemal menatapnya dengan tatapan kecewa, karena sia-sia dia membohongi Billy, justru usahanya membuahkan kekecewaan. Hatinya seperti tergores saat melihat wanita itu meraih tangan pria lain, dia lalu kembali ke meja di mana ada Billy berada.

“Kenapa dengan wajahmu bos?” tanya Billy yang tidak mendapat jawaban dari bos lelakinya itu.

“Bill,” panggil Kemal.

“Kamu pernah jatuh cinta?” tanya Kemal menatap ke arah luar, dia tidak ingin menatap ke arah wajah Billy.

“Ya ellah! Bos kan tahu aku jonatan, kenapa meski bertanya seperti itu?” ucap Billy.

“Apa itu?” tanya Kemal penasaran.

“Jomblo Tanpa Mantan,” Kemal yang mendengar itu tersenyum geli, memang benar selama ini dia tidak pernah melihat Billy membawa pacar di depannya.

“Kalau begitu namamu aku ubah jadi jonatan,” putus Kemal yang membuat Billy merutuki kebodohannya.

“Bill, sepertinya aku sedang jatuh cinta, hatiku sakit ketika melihat dia bersama lelaki lain, hatiku rindu setelah lama tidak bertemu, jantungku berdebar saat menatap mata indahnya, dan senyumnya mampu membawaku ke dunianya,” ucap Kemal sambil membayangkan wajah Cinderella.

( Wajah saja tapi ya, body nggak! )

“Hah... Bos lagi baca puisi?” Kemal menoleh tajam ke arah Billy.

“Bodoh!” umpat Kemal lalu meninggalkan Billy yang masih memikirkan arti puisi dari bosnya itu. Lalu dia segera beranjak mengejar bos nya yang sudah 10 meter di depannya.

“ Bos emang jatuh cinta dengan siapa? Apa perlu aku kirimkan bunga dan gaun?” tawar Billy.

“Nggak usah! Kita tidak akan tahu apa size bajunya” ucap Kemal lalu masuk ke dalam mobilnya.

Tanpa disadari Kemal sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis gendut itu, baginya itu sebuah keajaiban karena dari dulu seleranya selalu wanita cantik dan ramping, ntah langkah apa yang akan dia ambil, dia ingin mengatakan perasaanya tapi gengsi, tapi kalau dia tidak mengatakannya pasti gadis itu akan diambil pria sipit itu tadi.

Tunggu! Apa karma yang Billy katakan dulu terjadi padaku! Batinnya saat teringat ucapan Billy.

Cinderella taukah kamu? Setiap malam hanya wajahmu yang ada di pikriranku. Kemal mengacak rambutnya kasar.

Sedangkan Billy hanya menatap bingung bos nya itu karena sedari tadi hanya melamun, entah apa yang sedang memenuhi otaknya, hingga sudah sampai di kantor pun dia tidak kunjung turun dari mobil.

Terimakasih jangan lupa untuk like dan Votes.👍🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***