Makan Siang

Happy reading, jangan lupa untuk likenya.🙏

*

*

Tiga hari berlalu, harusnya besok Cinderella dan Kemal kembali ke Jakarta tapi, rencananya harus di cansel karena jadwal mereka yang kacau karena Kemal sakit kemarin.

Pagi ini Kemal berjanji akan meluangkan waktunya untuk menemani Cinderella jalan-jalan ke pantai sesuai janjinya kemarin, Cinderella sudah siap dengan celana hotpants nya, memperlihatkan kakinya yang putih mulus, hanya saja kakinya terlalu besar seperti kaki gajah, namun di mata Cinderella kakinya ini sangat sempurna jadi layak untuk diperlihatkan, dia melapisinya dengan kain pantai bewarna biru navy, Cinderella mengenakan tangtop big sizenya yang dia beli di Paris, dan mengenakan outer agar tidak terlihat menjijikan. Jika saja dia kurus pasti terlihat perfect, apalagi dengan rambutnya yang sedikit curly itu, 100 jika dia kurus! Tapi karena bodynya yang over weight dia layak diberi nilai 60 deh! itu menurut Kemal.

Cinderella berjalan membuka pintu saat mendengar suara pintu kamarnya di ketuk.

“ Selamat pagi, ” ucap Kemal ramah saat melihat Cinderella berdiri didepannya, aroma parfum Kemal yang maskulin langsung di hirup dalam-dalam oleh Cinderella, pria di depannya itu hanya bisa menatapnya dengan heran karena kelakuan Cinderella yang menurutnya sangat aneh itu.

Kemal tampak keren dengan kacamata hitam yang dia pakai, kemeja tipis bercorak pohon kelapa bewarna biru menandakan kalau dia benar-benar ingin menemani Cinderella pergi ke pantai, celana levi's pendek yang dia kenakan membuatnya terlihat sempurna.

“ Ayo...” ajak Kemal yang membuyarkan lamunan Cinderella. Cinderella segera mengambil tas kecilnya yang berisi hp dan dompetnya, lalu segera menutup pintu kamarnya. Mereka berdua berjalan bersama menuju tempat parkir mobil yang sudah Kemal pesan.

“ Mau kemana dulu kita Ci, ” tanya Kemal saat sudah berada di balik kemudi.

“ Bagaimana kalau kita ke tempat oleh-oleh dulu saja Pak, sepertinya lebih menarik, ” jawab Cinderella sambil memainkan anak rambutnya dengan jari telunjuk.

“ Okey. Jangan lupa nanti ongkosnya ya, ” canda Kemal, dia tidak menyangka jika akan bisa sedekat ini dengan Cinderella, padahal awalnya dia mati-matian tak ingin bertemu Cinderella, di mobil mereka memutar lagu Adele – Some One Like You, Cinderella menyanyikan lagu itu dengan suara yang sangat bagus, bisa dibilang seperti penyanyi aslinya, membuat Kemal menoleh dan mengamati Cinderella karena dia menyanyikannya dengan memejamkan mata.

“ Dari hati banget nyanyinya! ” ucap Kemal.

“ Hahaha. Bilang saja suaraku bagus, nggak perlu sungkan begitu, ” ucap Cinderella, Kemal hanya tersenyum tipis tidak ingin tertawa lebar takut Cinderella kepedean, walaupun dia mengakui suara Cinderella sangat bagus, tapi cukup diakuinya dalam hati saja.

Setelah 30 menit berada di mobil mewah itu, akhirnya mereka berhenti di pusat oleh-oleh, Cinderella membeli banyak barang, dia juga membeli untuk anak pelayannya di rumah yang selama ini selalu menemaninya, Kemal lalu mengenakan topi pantai di kepala Cinderella, dia menatap sebentar ke arah Cinderella, mata Cinderella pun bertabrakan dengan mata Kemal yang sedang mencuri pandang ke arahnya.

“ I-ini bagus buat kamu, ” ucap Kemal yang sedikit nervous karena ditatap balik oleh Cinderella.

Cinderella bergaya seperti model yang sedang memamerkan topinya, sambil tersenyum manis menampilkan lesung pipinya ke arah Kemal. Kemal semakin terpesona manatap wajah Cinderella yang cantik itu.

Huft... Andai saja kamu kurus Ci. Batin Kemal, lalu cepat-cepat dia mengalihakan arah pandangannya ke tempat lain.

Mereka berdua meninggalkan tempat itu setelah selesai berbelanja dan membayar, karena sudah jam makan siang, Cinderella mengajak Kemal untuk mengisi perutnya dulu.

“ Pak sepertinya perut saya minta diisi, ” ucap Cinderella.

“ Hah...kamu mau makan lagi! Tadikan sudah? ” kaget Kemal saat mendengar Cinderella mengajaknya makan siang.

“ Tadi itu sarapan Pak, sekarang saya benar-benar butuh asupan karbohidrat dan protein, ” ucap Cinderella sambil mengusap perutnya yang terasa lapar.

“ Ya sudah kita makan siang dulu, ” ucap Kemal menyetujui, lalu menghentikan mobilnya di tempat makan sederhana di sekitar jalan menuju pantai.

“ Kamu yakin mau makan disini? ” tanya Cinderella yang dijawab anggukan kepala oleh Kemal.

“ Aku kira kamu makannya harus di restaurant berbintang, ” sindir Cinderella sambil membuka pintunya lalu berjalan keluar mobil.

“ Kalau aku yang paling penting enak dan bersih, ayo sepertinya disini juga enak makananya buktinya banyak pengunjung yang datang, ” ucap Kemal lalu mengajak Cinderella duduk di alas yang sudah di gelar di dekat pantai, matanya menatap ke depan terlihat bibir pantai yang disapu ombak.

Mereka lalu memesan makanan andalan di rumah makan itu, Cinderella memesan ikan bakar dengan sambal dabu-dabu sedangkan Kemal memesan lobster bakar.

“ Kamu kemaren kuliah dimana? ” tanya Kemal yang ingin lebih lagi mengenal Cinderella.

“ Di Eropa, di INSEAD, ” jawabnya singkat.

“ Yakin disana? Disana tempatnya orang jenius dalam bidang bisnis! ” Cinderella hanya tersenyum tipis, menatap lelaki di depannya itu, karena Kemal tidak percaya dengan ucapannya, sepertinya Kemal belum tau siaoa Cinderella sebenarnya. Mereka mengobrol ringan sambil menunggu makanan datang, perut Cinderella sedari tadi sudah berdemo minta diisi, bunyi suara cacing yang berdemo pun sudah bisa di dengar Kemal, membuat Cinderella malu karena tidak bisa menahan rasa laparnya.

Setelah 20 menit yang ditunggu akhirnya datang, Cinderella segera mencuci tangan dan mengambil makanan yang dia pesan.

“ Makan yang banyak! Biar mama kamu nggak kaget nanti saat melihat badanmu yang kurus ketika pulang, ” sindir Kemal.

“ Iyalah, kita harus habiskan makanan ini, mubazir kalau nggak habis, ” ucap Cinderella dengan mulut yang penuh nasi dan lauknnya, Kemal hanya menatap Cinderella yang tidak ada rasa jaim sedikit pun, saat di depannya ada pria tampan yang sedang menatapnya.

“ Apa lobster bakarnya enak? ” tanya Cinderella basa-basi, padahal dia ingin sekali mencicipi lobster bakar milik Kemal.

“ Enak. Kamu mau? ” tawar Kemal yang sudah menyodorkan daging lobster ke depan mulut Cinderella. Cinderella tanpa ragu lagi menerima suapan Kemal, dia makan hingga mulutnya penuh, dia menutup matanya karena Kemal terlalu banyak memberinya sambal, mulutnya terasa terbakar merasakan sensasi cabe yang ada di lobster itu.

“ Hah..hah... Pedas Mal! ” ucap Cinderella sambil mengipas-ipaskan tangana

di samping mulutnya, Kemal tertawa melihat air mata Cinderella yang sudah keluar, lalu menyodorkan air kelapa pada Cinderella.

“ Nggak pedas, nggak enak tau nggak! ” ucap Kemal.

“ Kamu mengerjaiku ya? ” selidik Cinderella menatap ke arah Kemal, tak di sangka Kemal kembali menatap mata Cinderella, dan pandangannya terkunci disana.

“ Nggak! Ngapain juga ngerjain kamu, ” jawab Kemal saat tersadar dari pandangannya.

“ Boleh aku minta ikan bakarnya sepertinya enak, ” ucap Kemal . Cinderella lalu membalas menyuapkan ikan bakar kemulut Kemal, Kemal dengan jahil menjilati jari Cinderella, membuat Cinderella langsung reflek menariknya.

“ Kenapa? ” tanya Kemal dengan senyuman yang tidak mampu disembunyikan.

“ Dasar kamu CEO gila, mesum! ” umpat Cinderella.

“ Enak ikannya, bumbunya terasa sampai daging bagian dalam, ikannya juga masih segar, ” ucap Kemal yang tidak mempedulikan umpatan Cinderella, tapi ucapan Kemal membuat Cinderella bertanya-tanya dan kagum karna dia saja tidak bisa menilai makanan sedetail itu

“ Apa dulu kamu bercita-cita sebagai chef ? ” tanya Cinderella.

“ Kalau hanya merasakan mana fresh dan nggak fresh nggak perlu jadi chef juga aku bisa, ” jelas Kemal lalu kembali menyantap makanan di depannya. Cinderella memanyunkan bibirnya saat mendengar ucapan Kemal, karena dia yang sebagai wanita saja tidak mempunyai skill seperti itu, sedangkan Kemal bisa menilai makanan sedetail itu.

Sejak kejadian Kemal jatuh sakit dan dirawat Cinderella, sikapnya berubah 180 derajat, Kemal yang awalnya cuek sekarang sedikit demi sedikit mulai perhatian dengan Cinderella, hingga Cinderella menganggap Kemal sudah mulai mencintainya, sedangkan Kemal menganggap ini sebagai bentuk ucapan terimakasihnya karena Cinderella sudah merawatnya ketika dia sakit.

Terimakasih sudah membaca karya saya, jangan lupa untuk likes dan votes agar saya juga rajin update👍🙏😊.

Terpopuler

Comments

ican

ican

kayakny tinggib170 berat 95 bukan gendut yg luar biasa...

2022-11-30

1

Tina

Tina

lama lama juga cinta tuh

2021-11-16

0

*k🎧ki€*

*k🎧ki€*

jangan kepadean Ci, takut nyusruk 😜

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!