Happy reading, Cuma ngingetin siapa tau lupa tekan timbol👍.
Mereka berdua masih asyik, menikmati makan siangnya, hembusan angin sepoy-sepoy membuat siang yang begitu terik menjadi sejuk. Cinderella menatap keindahan pantai di depannya itu, sambil sesekali mengajak berbicara pada Kemal.
“ Bagaimana kalau kita ngitemin badan, ” Cinderella yang mendengar ucapan Kemal langsung beranjak dari tempat duduknya, Kemal tersenyum tipis melihat tingkah Cinderella.
Mereka berdua berjalan di bibir pantai, menapaki hamparan pasir putih yang kontras dengan warna biru dari air laut.
“ Ci, bagaimana hidupmu selama ini? ” tanya Kemal tiba-tiba yang membuat Cinderella diam mematung memikirkan segala kemungkinan yang terjadi.
Kemal mulai kepo nih, jangan-jangan dia beneran mulai naksir sama gue. Batin Cinderella.
“ Bagaimana maksudnya? ” tanya Cinderella yang pura-pura tidak paham.
“ Ya, orang-orang disekitarmu, ” Cinderella tersenyum tipis ke arah Kemal.
“ Semuanya baik, Mama Papa semua sayang padaku, ” jelas Cinderella.
“ Sahabat? ” ucap Kemal tiba-tiba, membuat Cinderella mengingat mantan sahabatnya dulu.
“ Aku tidak punya sahabat dekat, dulu pernah ada, tapi semenjak aku tau dia dekat denganku hanya untuk dibelikan ini dan itu, jadi aku sekarang menjauh darinya, ” ucap Cinderella menjelaskan, bukannya dia pelit, tapi siapa yang ingin punya sahabat hanya ingin senangnya doang.
“ Kenapa tanya begitu? ” lanjut Cinderella yang masih berjalan santai menyusuri bibir pantai ditemani Kemal yang tampan.
“ Nggak papa kok, Cuma pengen tahu saja, berarti cuma aku ya, yang sering membullymu? ” tanya Kemal yang sedikit menyesal karena dari awal selalu mengatai Cinderella macam-macam, Cinderella menggelengkan kepalanya.
“ Kalau bully, dulu setiap hari aku dengar, tapi semua akan berlalu jika aku tidak menanggapinya, ” ucap Cinderella lalu tersenyum tipis ke arah Kemal.
“ Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah ditakdirkan untuk menjadi wanita seperti ini, ” lanjut Cinderella.
“ Bukan ditakdirkan seperti ini, Cuma kamunya saja yang nggak mau merubah penampilan, ” ucap Kemal sok menasehati. Cinderella terdiam memikirkan ucapan Kemal, mereka duduk di bebatuan dekat tebing yang menghadap ke pantai.
“ Marah ya? Jangan diambil hati ucapanku tadi, anggap saja angin lalu, ” Cinderella menoleh kearah Kemal lalu tersenyum lebar ke arah Kemal.
“ Ci, itu ada bekas cabe di gigi loe, ” ucap Kemal yang sengaja mengerjai Cinderella.
“ Biar saja, biar kalau nyengir ada merah-merahnya, jadi biar tambah manis, ” Kemal hanya menahan tawanya karena misinya kali ini terkalahkan, niatnya ingin mengerjai Cinderella justru gagal karena dia tertawa keras saat mendengar balasan dari perempuan gendut itu.
“ Kalau kamu bagaimana dengan hidupmu? Pasti nggak pernah merasakan sedih kan? Secara semua yang kamu lakukan pasti akan selalu tersedia di depan mata, ” ucap Cinderella.
“ Siapa bilang? Aku sangat sendih saat Bundaku pergi, ” ucap Kemal sambil merebahkan tubuhnya di batu besar itu.
“ Walau aku masih kecil, tapi aku tau bagaimana Bundaku dulu meninggal secepat itu, ” lanjut Kemal.
“ Ayahku berselingkuh dengan wanita itu, hingga Bundaku terkena serangan jantung, ” Cinderella yang mendengar itu hanya menatap Kemal tak percaya.
“ Makanya sampai sekarang aku belum bisa menerima kehadirannya, padahal aku tau dia begitu menyayangiku, ” lanjut Kemal lagi sambil menengadahkan wajahnya ke langit.
“ Selama ini aku bersedih, kenapa dulu aku tidak bisa melindungi Bundaku, ” keluh Kemal.
“ Itu karena kamu masih ingusan, ” canda Cinderella.
“ Enak saja, dari kecil gue sudah tampan, ” ucap Kemal sambil menyengir ke arah Cinderella.
“ Kamu pernah pacaran? ” tanya Cinderella kemudian menatap ke arah Kemal yang sedang menghela nafas beratnya.
“ Pernah, ” jawab singkat Kemal.
“ Bagaiman kisahnya? ” tanya Cinderella yang penasaran.
“ Dulu sih waktu kuliah, aku sangat mencintainya, bahkan semua yang dia inginkan aku selalu memberikannya, tapi ya itu wanita itu semuanya sama saja, hanya menginginkan uang dan kedudukan setelah wanita itu mendapatkan apa yang dia mau dia justru berselingkuh dengan managernya sendiri, ” Cinderella yang mendengar itu tertawa keras, seperti tertawa meledek temannya yang sedang terkena musibah.
“ Tapi aku nggak mau uang Mal, aku hanya butuh cinta yang tulus, yang mau menerima aku apa adanya, aku berbeda dari wanita lainnya, ” ucap Cinderella menjelaskan, untuk apa coba Cinderella menjelaskan itu kepada Kemal, haduh...jangan -jangan dia mau ngomongin cinta ke Kemal.
“ Maksudmu menerima apa adanya? Apa termasuk menerima kelebihan berat badanmu?” Canda Kemal.
“ Itu salah satunya, apa kamu mau berpacaran denganku? ” Kemal diam sejenak lalu beranjak mendudukkan tubuhnya menatap mata Cinderella.
“ Hahaha, kamu lucu Ci... Nunggu kamu kurus dulu, baru aku akan berpacaran denganmu, ” ucap Kemal di akhiri tawa jenakanya. Cinderella yang mendengar itu hanya bisa menekuk wajahnya,
“ Apa tidak ada syarat lain, selain mempunyai tubuh ideal, aku cerdas, cantik juga iya! ” ucap Cinderella dengan percaya dirinya.
“ Baru kali ini ada yang memaksa untuk jadi wanitaku, ” ucap Kemal.
“ Hey...! Aku nggak memaksa ya aku hanya mengeprank dirimu, aku hanya ingin melihat reaksimu saja Mal, jangan pakai hati ngomongnya, ” kilah Cinderella, sejujurnya dia serius dengan ucapannya.
“ Hahaha syukurlah, padahal aku tadi sudah akan menjawab kalau aku mau jadi pacarmu, untung kamu bilang ke aku kalau tadi cuma prank, ” ucap Kemal lalu berlari ke arah bibir pantai.
“ Keeemmmaaaalll!! ” teriak Cinderella.
“ Awas ya! Kutindih kamu, biar jadi kripik, ” ucap Cinderella mengejar langkah Kemal, dia berlari menuju bibir pantai, readers bisa bayangin sendiri ya kalau orang gendut berlari itu seperti apa.
Kemal yang mendengar teriakkan Cinderella, justru menantang Cinderella untuk mendekat ke arahnya, setelah Cinderella mendekat Kemal justru menyiramnya dengan air laut, mereka berdua terlihat bahagia bisa tertawa lepas, Kemal mulai merasa aneh dengan getaran di hatinya, padahal Cinderella jauh dari kriteria wanita idamannya.
Mereka berdua segera meninggalkan pantai itu setelah jam menunjukkan pukul 6 sore.
“ Mau kemana lagi? ” tawar Kemal.
“ Kita ke pasar malam saja bagaimana? ” ucap Cinderella yang belum merasa capek.
“ Baiklah Nona, yang penting jangan lupa untuk membayar ongkosnya, ” canda Kemal, Cinderella hanya tersenyum manis ke arah Kemal memperlihatkan lesung pipinya yang membuat kemal semakin jatuh ke jurang.
“ Ett..tapi ganti baju dulu ya, bau nih, ” ucap Cinderella lalu melepaskan kain pantai yang menempel di tubuhnya. Kemal hanya menelan salivanya saat melihat kaki putih mulus Cinderella.
Ya Tuhan, kenapa dia begitu. Batin Kemal.
“ Ci... Tutup kakimu, ” perintah Kemal.
“ Kenapa Mal, ini kainnya basah jadi, mendingan aku lepas saja, takut masuk angin nanti kamu akan repot merawatku, ” jelas Cinderella lalu melipat kain pantai yang tadi dia pakai.
Mereka tiba di resort pukul 18.30 Cinderella segera masuk ke kamar dan membersihkan tubuhnya yang lengket, setelah siap dengan kemeja dan celana jeansnya dia segera keluar dari kamar, menuju kamar Kemal yang berjarak 5 kamar dari tempatnya menginap.
Pintu terbuka ketika Cinderella baru satu kali mengetuknya, dia tersenyum ramah ke arah Kemal, lalu keluar resort bersama menuju tempat parkir mobil, mereka seperti akan melakukan kencan pertamanya.
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa votes dan likes.
Kira-kira Kemal sudah jatuh cinta belum ya ke Cinderella?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Sunarmi Narmi
Kemal mulai nyaman nih dgn Cici...tenang aja Ci badan seksi blm tentu rumah tangga langgeng...aku yg badan besar puji Tuhan sdh 27 thun menikah..pahit manis kita lalui berdua..pntg nyaman,saling melengkapi,jujur.
2023-03-06
0
Tina
kok wanita nya yg mengatakan
2021-11-16
0
C Miph Tikhanah
kalo kurus selera ku bukan kamu lagi kemal, soalnya kamu udah gak bujang kemal hahahaha 🤣
ngehalu sendiri q thor 🤗🤭
2021-10-30
1