Dirumah Anto,setelah bertemu Mila direstoran, Anita segera pulang dia kesal karena tidak bisa membuat Mila sedih, dan dia juga iri pada Mila lepas dari anto dapat yanh lebih dari Anto
" Beruntung banget tu si Mila, lepas dari Mas Anto malah dapat yang lebih segalanya dari Mas Anto" monolog Anita
Sampai dia nggak sadar bahwa Anto sudah pulang, dengan wajah dan pakaian yang kusut, Anto berjalan mendekati Anita
" Kamu kenapa Nit, dari tadi aku perhatikan kamu bicara sendiri"
" Ya ampun mas, kamu bikin kagek aku aja"
" Ya habis kamu, suami pulang bukannya disambut malah melamun sambil bicara sendiri"
" Aku tadi habis ketemu Mila dan anak- anak kamu"
" Dimana?"
" Aku bertemu direstoran mewah dijalan X itu loh mas, dan kayaknya dia lagi deket dengan cowok tajir"
" Ah, nggak mungkin Nit emang dari mana Mila punya uang makan direstoran mewah dan lelaki mana yang mau janda anak 3"
" Nih, lihat kalau mas nggak percaya" jawab Nita sambil menyerahka hp nya ke Anto
Betapa kagetnya Anto setelah melihat foto Mila dan anak- anaknya di hap Anita, karena Mila terlihat lebih cantik dan anggun, berbeda dengan dulu saat bersamanya
Dan apa benar itu cowok yang mendekati Mila, kayaknya nggak mungkin karena biar pun tambah cantik, tapi Mila sudah punya 3 anak
Masih dengan raut muka tak percaya bagi Anto kalau Mila sudah berubah seperti sekarang
" Eh mas, aku lihat juga baju yang Mila pakek itu harganya ngga murah loh mas, anak-anak kamu juga"
" Nggak mungkin lah Nit dari mana Mila bisa membeli pakaian mahal"
" Atau jangan - jangan dia kerja yang nggak- nggak mas,"
Anto berfikir, apa benar Mila menjadi simpanan orang kaya, karena Mila yang sekarang sangat berbeda, Mila yang dulu sangat kusam dan hanya menggunakan daster, Mila yang sekarang tampil lebih modis dengan wajah yang sangat bersih dan cantik
Tiba- tiba Anto tersentak dari lamunannya karena Anita menepuk pundaknya dan bertanya kenapa Anto melamun
" Mas, kamu kenapa melamun dan kenapa kamu mukanya kusut begitu"
" Aku nggak apa- apa nit, cuma hari ini aku habis kena tegur bos karena proyek yang dipercayakan kepadaku mengalami masalah"
" Kenapa bisa sih mas?"
"Ah , sudahlah Nit aku capek mau mandi dulu kamu siapkan makanan buat aku ya, aku juga lapar banget"
Anto segera belalu kekamar mandi, dan Anita mesan makanan digofood, karena Anita memang tak seperti Mila yang bisa segalanya, sedang Anita tak tau segalanya
Hari terus berganti, Dewa meyakinkan hatinya bahwa dia memang menyukai Mila dan juga menyayangi anak- anak Mila,Dewa selalu menyempatkan diri untuk mendekat dengan anak dari pujaan hatinya
Sedangkan Mila dia tau Dewa menaruh hati padanya, itu karena Fatma wanita itu menyuruh Mila membuka sedikit hatinya, untuk melihat betapa Dewa mulai mencintainya juga anak- anak Mila
Tapi Mila masih berusah tidak terlalu peduli,karena Mila belum siap membuka hati untuk cinta yang baru, bukan karena Mila masih mengharapkan Anto tapi, Mila takut akan kembali terluka yang akan berdampak kepada anak- anaknya
Bagi Mila keadaan sekarang ini sudah lebih baik, namun Mila tidak melarang Dewa bertemu dan bermain bersama anak- anaknya, karena mereka juga suka terutama Ibra yang biasanya lebih pendiam, kini dia bisa sedikit membuka diri dengan orang baru, walau dia selalu waspada
Dan untuk urusan usaha Mila Alhamdulillah sangat meningkat, dan rencana pembukaan cabang baru akan dilaksanakan bulan depan, karena Mila perlu merenovasi tempat itu, agar jika dia dan anak- anak kesana ada tempat untuk beristirahat
Dan hari ini kebetulan hari libur, anak- anak mengajak aku bermain diwahan permainan di Mall X dan aku menyetujuinya, tapi aku hanya pergi bersama anak- anak tidak ada Dewa, karena 2 hari yang lalu Dewa bilang akan keluar negri, melihat usahanya yang ada disana, dan kebetulan ada klien yang menunggunya
Pagi hari kami sarapan bersama dengan menu nasi goreng sosis kesukaan Abang Izar, aku memang memasak sendiri untuk anak- anak, dan aku juga tidak menggunakan jasa pengasuh untuk Dede Nai, karena aku ingin melihat sendiri tumbuh kembang anak- anakku, aku hanya memakai jasa ART untuk membersihakan rumah
Bukan aku tak mampu membayarnya tapi aku tak mau anak- anak lebih dekat dengan orang lain dari pada aku, jadi walau t harus membagi waktu dan terasa lelah namun, setelah melihat senyum anak- anak semua beban dan lelahku hilang
Setelah selesai sarapan aku dan anak- anak menonton tv diruang keluarga, karena kami akan pergi siang nanti, aku menemani mereka menonton kartun kesukan mereka dan sesekali diiringi tawa dan canda, karena ada saja tingkah Dede Nai yang membuat kami tertawa
Siang hari kami bergegas menyiapkan diri untuk pergi, setelah selesai dan aku dan anak- anak masuk kedalam mobil, akupun tak lupa memeriksa sekali lagi perlengkapan Dede Nai, dan segera melajukan mobil menuju Mall X
Setelah pejalanan selama 30 menit akhirnya kami sampai di parkiran Mall, aku dan anak- anak turun dengan Ibra menggandeng tangan Izar dan berjalan didepan,juga Dede Nai yang berada digendonganku, kami masuk kedalam Mall dan langsung menuju wahana permainan
Sampai diwahana anak- anak tampak antusias ingin mencoba semua wahana, Dede Nai tak mau ketinggalan dia juga ikut menikmati setiap mahana, hingga Mereka masuk ke area mandi bola dengan Abang ibra yang menjaga, sedang aku menunggu diluar
Sambil menunggu anak - anak bermain aku berbalas pesan dengan Fatma yang masih berada diluar negri, ada juga pesan dari Mas Dewa, terkadang aku ingin mencoba membuka hati, namun kalau mengingat masa lalu pernikahanku aku menjadi takut
Aku saat ini mungkin bisa tegar menghadapinya tapi aku takut, jika aku kembali membuka hati dan apa yang dulu terjadi kembali terulang aku takut akan lebih hancur dari ini, dan bagaimana dengan anak- anak
Jadi biarlah untuk saat ini aku begini jika, memang suatu saat Allah pertemukan aku dan aku bersanding dengan yang baru, aku berharap tidak ada lagi luka yang aku dapat
Saat asik berbalas pesan aku dikagetkan dengan panggilan seseorang, yang sangat aku kenali suaranya, Mas Anto dia yang memanggilku saat ini dia bersama Anita, aku berusaha, tidak menghiraukan mereka tapi mendengar hinaan dari Anita kali ini, aku ngga akan tinggal diam
" Eh Mila, kenapa kamu disini mana anak- anak?
" Eh ada janda, lagi nunggu siap nunggu mangsa baru ya, yang kemarin kemana sudah bosan ya, aduhkan sudah aku bilang dan ya mana anak- anakmu apa kamu tinggal biar enak jalan berdua"
Aku diam tak menghiraukan, dan Anita masih berbicara sesuka hati, sedang Anto masih tak lepas memandang wajah Mila yang benar cantik melebihi yang ada difoto
" Kemana anak- anak Mil, aku kangen"
Aku tertawa sinis, mendengar Mas Anto bilang kangen, kemana di selama ini baru manyadari punya anak,
" Mereka sedang bermain dan bila kalian disini cuma buat mencari keributan lebih baik kalian pergi"
" Mil aku ini bertanya dimana anak- anak, apa benar kata Anita kamu meninggalkan mereka untuk berkencan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments