Aku tersentak dari lamunanku, mengingat perjalanan hidup pernikahanku, saat aku mendengar suara motor mas Anto ku lihat jam sudah menunjukkan pukul 23.00 malam, aku bukakan pintu untuk mas Anto
"Assalamualaikum salam mas Anto"
"Waalaikum salam mas baru pulang, lembur ya mas kok telpon aku nggak di angkat dan wa aku juga nggak di balas?"
"Bisa diam nggak Mil? aku baru pulang capek"
"Maaf mas , aku tadi cuma khawatir aja sama kamu, kamu sudah makan mas atau mau aku buatkan teh manis"
"Nggak usah, aku sudah makan aku mau langsung istirahat aja"
"Baiklah mas"
Sedih hati ini saat kau membentakku mas, ada apa denganmu selama dua belas tahun pernikahan kita, tidak adakah sedikit saja cinta untukku
Kita menikah bukan karena perjodohan, tapi karena saat kau melamarku kau bilang kau mencintaiku, kau begitu perhatian disaat aku terpuruk kehilangan mama, tapi kenapa setelah kau mendapatkan aku kau berubah mas.
Pagi hari menyapa, setelah selesai shalat subuh aku mulai bergegas kedapur, membuat sarapan untuk mas Anto dan Ibra, selesai membuat sarapan aku kekamar Ibra melihat apa dia sudah shalat subuh tadi dan bersiap sekolah, ternyata pas aku masuk kekamarnya abang Ibra sudah selesai memakai seragam sekolah
jPagi bun adek Izar dan adik Nai belum bangun bun"
"Biar aja bang nanti biar bunda yang bangunkan abang sudah siap ? ayo cepet sarapan"
"Iya bun sebentar lagi"
"Bunda tunggu ya bang"
Aku keluar dari kamar Ibra dan masuk kekamarku, melihat apa mas Anto sudah selesai bersiap, karena tadi waktu aku masuk menyiapkan keperluannya mas Anto sedang mandi.
"Sudah mas? aku melihat mas Anto sedang asik dengan hpnya"
"Sebentar aku lagi chat dengan Rudi kamu duluan aja Mil nanti aku nyusul"
"Iya mas cepat y Ibra sudah nunggu, aku lihat mas Anto masih asik dengan hpnya sambil senyum - senyum sendiri apa benar mas Anto chat dengan Rudi batinku"
"Aku tiba dimeja makan Ibra sudah menunggu"
"Ayo bang sarapan dulu ya nanti ayah nyusul katanya"
"Iya bun"
Kami sarapan dalam diam, tak lama mas Anto datang aku menyiapkan sarapan dipiring mas Anto.
"Mas besokkan hari libur anak- anak ngajak jalan- jalan mas bisakan?"
"Ah maaf Mil, mas nggak biasa soalnya besok mas mau pergi dengan Rudi melihat lokasi proyek yang baru"
"Kok tiba- tiba mas kasihan anak -anak mas, sudah lama kita nggak ajak anak jalan -jalan, apa nggak bisa ke proyeknya hari senin saja".
"Ya ngga bisa Mil ,senin sudah harus mulai dikerjakan jadi mas harus lihat apa bahan yang dibutuhkan sudah sampai atau belum"
"Ya udah kan kita bisa pergi saat mas pulang"
"Ngga bisa Mil kamu ngerti nggak ,aku di proyek mungkin sampai sore dan mungkin sampai rumah malam soalnya lokasi proyeknya jauh"
"Ya sudah nggak apa - apa mungkin minggu depan, bisa ya kan bang nggak apa - apa kita nggak jadi jalan- jalan"
"Nggak apa - apa bun, lagian abang juga masih harus belajar karena masih ada ujian".0
Aku sedih sekaligus lega, sedih karena lagi harus mengecewakan anak-anak, lega karena mereka mengerti, ayah mereka sedang ada pekerjaan.
Aku sendiri walau nggak suka dengan sifat mas Anto, tapi aku tetap percaya dia nggak mungkin macam - macam dibelakangku.
Selesai sarapan mas Anto berangkat sekalian mengantar Ibra kesekolah, aku juga mulai membersihkan sisa makan dan membersikan rumah seperti biasa, dan setelah selesai aku membangunkan Izar dan Nai, dan menyuruh Izar mandi dan aku memandikan Nai
setelah selesai aku aku menemani Izar dan Nai bermain, Nai anak yang ceria pukul 10 aku menidurkan baby Nai, dan selesainya aku segera memasak makan siang karena sebentar lagi Ibra pulang sekolah.
Aku selesai memasak Ibra pulang sekolah, dan aku langsung menyuruhnya berganti baju dan makan siang.
"Bang sudah ganti baju makan siang ya bareng adek Izar"
"Iya bun ini abang sudah siap"
Selesai makan siang anak- anak tidur siang, mereka bangun pukul 16.00 sore , jam 17.00 sore aku bersiap memasak makan malam, selesai memasak makan malam aku melihat Nai sudah mandi, karena abang Ibra yang mandikan , aku melihat jam hampir magrib, tapi belum ada tanda- tanda mas Anto pulang mas Anto juga tidak menelpon.
Selesai makan malam aku menyuruh anak-anak beristirahat, dan aku menidurkan Nai, aku lihat jam sudah menunjukan pukul 23.30, tapi ma Anto belum juga pulang kemana ya?.
Aku coba telpon mas Anto
tut..... tut ....tut
Hingga panggilan kesepuluh, belum juga diangkat kemana ya kira - kira mas Anto, aku jadi khawatir.
Tepat pukul 1 dini hari aku dengar suara motor mas Anto, gegas aku melihat ternyata benar mas Anto yang pulang, mas Anto kaget lihat aku menunggu diruang tamu.
"Kenapa belum tidur Mil"
"Mas dari mana saja kok baru pulang?"
"Ya pulang kerja la Mil"
"Tapi kenapa malam sekali mas?"
"Aku lembur Mil biar besok bisa langsung keproyek kamu ini banyak tanya,sudah sana tidur" bentak mas Anto
Aku masuk kekamar sudah hampir dua jam, tapi mas Anto belum juga masuk kekamar, dan aku keluar mencarinya aku lihat mas Anto masih di ruang tamu sedang bertelponan sambil tertawa dengan siapa mas Anto telpon malam- malam begini?
"Aku mendekat mas kok belum tidur?", mas Anto kaget langsung mematikan telponnya
"Kok kamu bangun lagi Mil"
"Aku dari tadi nungguin kamu mas, tapi kok nggak masuk kamar kamu telponan dengan siapa mas, malam - malam begini?"
"Ya sama Rudi la kan kami besok mau ke proyek baru jadi kami membahas itu, kamu itu Mil mau tau aja kerjaan suami"
Enggak mas bukan begitu, apa kamu nggak kangen dengan aku kan sudah lama kita nggak?"
"Ah aku capek Mil mau langsung tidur , sudah kita tidur aja"
Bingung satu kata yang terlintas dalam fikiran ku mas Anto kenapa , biasa nya dia yang selalu memaksaku biar pun aku lagi lelah tapi sudah hampir satu bulan mas Anto nggak pernah lagi meminta hak nya padaku.
"apa mas Anto ada wanita lain?, apa mas Anto memang sudah tidak mencintaiku, atau memang tak ada cinta untukku selama ini, sedih sungguh aku sedih dengan semua perlakuan mas Anto padaku dan anak-anak selama ini tapi ,walau begitu mas Anto tetap meminta ku melayaninya dan sekarang aku jadi bertanya kenapa mas Anto berubah lebih dingin padaku .
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
maaf ya reader banyak typo dan kosakatanya belum beraturan masih tahap belajar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Vivi Bidadari
Jangan lemah kamu Mil... cari tau apa yh anto lakukan diluar sana
2023-01-30
1