Hari ini hari libur, sebenarnya anak-anak mengajak ayah mereka pergi ketaman hiburan tapi, karena Mas Anto nggak bisa, karena akan pergi ke proyek akhirnya aku akan mengajak anak-anak pergi ke Mall
Siang ini Mall cukup ramai, karena akhir pekan anak-anak mengajakku kewahana permainan kami masuk kesalah satu wahana, ketiga anakku tertawa gembira mereka puas bermain, aku mengajak anak-anak untuk makan di gerai makanan di Mall, dan saat aku sudah memesan makanan kami memilih kursi
Pada saat bersamaan, aku dari dalam gerai makanan melihat seseorang yang mirip sekali dengan Mas Anto, yang berjalan dengan teman- temannya, dan Mas Anto berjalan beriringan dengan seorang wanita , siapa wanita itu sepertinya akrab sekali dengan Mas Anto,
" Kenapa Mas Anto ada di Mall? bukannya Mas Anto bilang lagi melihat proyek yang akan dikerjakan besok",
Ku ambil hp ku telpon Mas Anto mencoba bertanya dimana Mas Anto kini, sudah panggilan ke lima tapi tidak juga diangkat Mas Anto, selang beberapa menit Mas Anto menelpon
"Kenapa Mil ?"
"Mas lagi dimana?"
"Kan aku sudah bilang Mil aku sedang ke proyek kenapa bertanya lagi",
"Enggak mas, aku bertanya soalnya aku barusan melihat seseorang yang mirip mas di Mall"
"Ma mall mana Mil, kamu mungkin salah lihat kalo kamu nggak percaya kamu bisa telpon dan tanya Rudi"
"Di Mall x mas ,oo ya sudah mas mungkin hanya mirip saja, ya sudah kamu hati- hati ya disana nanti pulang jam berapa?"
"Belum tau Mil, nanti aku kabari mau pulang jam berapa"
"Ok mas"
"Kamu dan anak- anak juga hati - hati"
Ditempat yang berbeda di Mall yang sama Anto terlihat gusar
"Kamu kenapa To? kayaknya gelisah gitu tanya Rudi"
"Tadi Mila telpon katanya dia lihat aku di Mall ini"
"Lalu kamu jawab apa?"
"Ya aku bilang , mungkin salah orang atau mirip"
"Mila percaya?"
"Percaya la Mila kan percaya banget dengan aku"
"Huh kamu ini To, padahal apa kurangnya Mila masih aja kamu mau mendua dengan Anita"
"Gimana aku nggak kesem-sem dengan Anita kau lihat lah Anita cantik seksi pula, kalo saja Mila begitu aku ya nggak bakal melirik Anita"
"Alah memang kamunya aja To yang kurang bersyukur"
Kembali ke tempat Mila dan anak- anak
"Abang Ibra dan Abang Izar sudah makannya? kalo sudah kita pulang yuk"
"Sudah bun" jawab kedua anakku
Setelah 30 menit kami sampai dirumah, tak terasa hari sudah sore ketika kami sampai rumah.
"Bang ajak adek Izar mandi ya bunda mau mandiin adek Nai"
"Iya bun, ayo dek kita mandi"
Setelah selesai memandikan Nai aku lihat Ibra dan Izar sudah selesai mandi
"Bang bunda bisa minta tolong?"
"Apa bunda ?"
"Bunda mau masak makan malam abang jaga adik Nai ya?"
"Siap bunda"
Aku bergegas kedapur untuk memasak makan malam, setengah jam berkutat di dapur masakan sudah selesai, dan aku tata dimeja makan kulihat hari sudah mau magrib, aku lekas kekamar dan mandi, selesai mandi dan melaksanakan kewajibanku, aku keluar melihat anak-anak masih duduk diruang tv, aku ajak mereka malam, baru akan makan aku mendengar suara motor Mas Anto aku bergegas keluar menyambut Mas Anto.
"Assalamualaikum"
"Waalaikum Salam mas sudah pulang gimana mas kerjaannya?"
"Sudah Mil, besok tinggal dikerjakan"
"Ya sudah mas mau makan dulu atau mau mandi?, anak- anak sudah nunggu dimeja makan".
"Aku sudah makan Mil, aku mau mandi kamu makan aja dengan anak- anak, aku mau mandi dan langsung istirahat"
"Ya sudah mas mandi sana aku siapkan pakaian mas, baru aku temani anak-anak makan"
Selesai aku menyiapkan pakaian, aku menemani anak-anak makan malam ,usai makan aku membersihkan meja bekas makan, dan mencuci piring aku menyuruh Abang Ibra dan Izar untuk istirahat, dan aku masuk kekamar untuk menidurkan dede Nai, sampai dikamar aku melihat Mas Anto sudah tertidur, mungkin Mas Anto kelelahan habis dari proyek ,aku menyusui dede Nai sampai tertidur dan aku juga ingin beranjak tidur, tapi sebelumnya aku kekamar Ibra, melihat apa mereka sudah tidur
Ku lihat Ibra dan Izar sudah tidur, aku gegas kembali kekamar juga akan mengistirahatkan badanku yang terasa lelah, setelah seharian beraktifitas, baru saja aku mau memejamkan mata ada notifikasi di hp Mas Anto, aku berusaha abai tapi banyak yang masuk kulihat ingin aku baca ternyata hp Mas Anto di kunci, sejak kapan hp Mas Anto pakai sandi tak lama masuk lagi notifikasi sekilas aku baca
" Met malam sayang makasih ya hari ini sudah temani aku"
Deg
Siapa yang kirim pesan masra begini dg suamiku, "mas apa mas selingkuh, apa mas sudah tak mencintaiku lagi kenapa mas" ingin aku berfikir positif tapi banyaknya notifikasi dari nomo yang sama membuatku ragu, cepat ku ambil ponsel aku catat no telpon besok aku cari cara agar aku bisa tau sandi hp Mas Anto
Aku gelisah nggak bisa tidur, memikirkan kemungkinan Mas Anto selingkuh, tapi aku nggak boleh lemah demi anak- anak, tapi jika benar Mas Anto selingkuh apa yang harus aku lakukan, bercerai atau bertahan demi anak - anak, tapi jika aku bertahan pasti sangat menyakitkan
Dua Belas tahun membina rumah tangga, belum pernah aku benar- benar merasa bahagia, dan hari ini kebahagiaan yang aku harap masih akan aku raih suatu saat nanti, sekarang harapan itu rasanya tak mungkin setelah sekilas aku baca pesan itu.
Sekarang aku harus fokus pada anak- anak, sambil mencari bukti apa benar Mas Anto selingkuh atau tidak, dan untung saat ini aku pun sudah diam- diam merintis usaha penjualan online, semenjak baby Nai bisa diajak bermain, dan aku pun punya sedikit tabungan dari hasil berjualan, dan hasil penjualan aku pun sedikit meningkat dan pelangganku bertambah
Mudah- mudahan niatku untuk membahagiakan anak- anak dimudahkan, dan andai suatu saat Mas Anto benar- benar ketawan berselingkuh, dan aku memutuskan bercerai anak- anak tidak terlantar.
Karena aku tau Mas Anto tidak pernah peduli pada anak- anak, dari Ibra baru lahir sampai sekarang sudah tiga anak yang aku lahirkan
Pukul 3 dini hari baru mataku bisa terpejam ,memikirkan kemungkinan terjadi, dan baru dua jam aku tertidur aku tersentak mendengar azan subuh berkumandang, segera aku bangun dan melaksanakan kewajibanku shalat, setelahnya aku pergi kedapur menyiapkan sarapan, tapi sebelumnya aku membangunkan Mas Anto dan menyiapkan keperluannya.
Aku juga kekamar Ibra membangunkannya, karena hari ini ibra masih ujian akhir, setelah membangunkan Ibra aku lanjut kedapar, melanjutkan membuat sarapan, nasi goreng dan telur mata sapi kesukaan Ibra dan Izar, selesai memasak aku menatanya dimeja makan aku pun bergegas membersihkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments