flasback on
Saya terima nikah dan kawinnya Kamila binti Abdullah dengan mas kawin tersebut
"Bagaimana saksi"
Sah
Sah
Sah
Alhamdulillah doa pernikahan dipanjatkan
Aku menikah secara sederhan, tapi saat itu aku bahagia, bisa bersanding dengan pria yang aku cintai.
Hari- hari berlalu 1 bulan pernikahanku aku hamil anak pertamaku, senang hati ini mengetahui ada buah cinta kami dirahimku.
Walau hidup kami pas-pasan, karena mas Anto hanya buruh biasa saat itu, tapi aku bahagia, kami masih tinggal dirumah orang tuaku, karena aku tinggal punya ayah namun lama kelamaan, suamiku mulai berubah dia tidak suka dengan ayahku selalu ada saja salah ayah.
Seperti malam ini dia meninggalkan aku yang sedang hamil besar, karena marah dengan ayah aku nggak tau apa salah ayah ,
2 Hari dia tidak pulang tidur dirumah ibunya, dan hal seperti itu sering terjadi, dia nggak pulang klo sedang bertengkar denganku tentang ayah.
Sampai anak pertama kami lahir kami beri nama Ibra Bahari aku kira dia akan berubah,tapi aku salah dia malah semakin menjadi.
Saat malam anakku Ibra yang masih bayi menangis, dia marah dan berteriak pada Ibra.
"Bisa diam tidak bentaknya aku mau tidur,biasanya klo bayi itu tidur ini nangis terus"
"Nyess luruh air mataku, seorang bayi anaknya dibentak"
Aku bawa anakku keluar kamar, disana ayah berdiri dan langsung kuhapus air mataku, tanpa bicara ayah ambil anakku Ibra diayunnya Ibra
"Mil tidur la biar ayah jaga Ibra"
Ku baringkan tubuhku menangisku dalam diam.
Hari-hari berlalu di ulang tahun Ibra mas Anto berbuat masalah lagi, bertengkar denganku mengungkit apa yang dia keluarkan untukku dan Ibra termasuk makan ayahku.
Mulai hari itu aku bertekat, akan mencari pekerjaan yang bisa membawa anak, dan yang aku dapat ya sebagai tukang cuci, tapi aku bersyukur setidaknya aku bisa pegang uang buat anakku Ibra dan kebutuhan lain.
Sampai Ibra berumur 4 tahun aku selalu membawanya kemana pun aku pergi, dan pertengkaran masih terus berlanjut,tak lupa setiap pertengkaran selalu ayah yang salah.
Hari itu pertengkaran hebat terjadi
"Mas, kenapa selalu ayah yang mas salah kan? apa berat bagi mas memberi sepiring nasi untuk ayah? sambil menangis aku bertanya".
"Kau tau Mil sebenarnya aku muak tinggal disini, aku anak laki-laki satu -satunya seharusnya aku yang menjaga orang tuaku"
"Tapi mas, mama ada papa yang menemani tapi ayah? nggak ada mas kalo ada apa-apa dengan ayah bagaimana?.
"Alah terserah kau lah Mil, kalau kau masih mau jadi istriku kau ikut aku biarkan ayahmu sendiri, kita tinggal dirumah mama"
Mas Anto pergi sampai 1minggu tidak kembali, ya walau dia tetap memberi nafkah selama dia pergi. aku merenung dan tak lupa aku shalat istiharah meminta petunjuk .
Setelah seminggu mas Anto kembali, dan aku mendapat jawaban aku hamil Izar, dan kami masih tinggal dirumah ayah.
Tapi tetap selalu begitu, mas Anto masih sama tapi tak pernah pergi lagi dari rumah kalau marah, dia hanya diam sampai dimana Izar lahir.
Semenjak Izar lahir rezeki mas Anto naik walau pelan, tapi aku kembali bekerja setelah Izar bisa aku bawa, karena aku selalu takut mas Anto bahas masalah makan ayah lagi.
Kehidupan kami pun meningkat ,aku mulai menabung karena mas Anto sibuk mengajakku membangun rumah, karena mama memberi kami tanah, perlahan rumah kami tegak walau aku harus mengirit segalanya.
Selesai rumah mas Anto mengajakku pindah
"Mil rumah kita sudah selesai kapan kita pindahan mil ? nanti kalo lama-lama nggak bagus"
"Kita bicara dulu dengan ayah ya mas".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Shuhairi Nafsir
jangan balikkan Anto sama Mila dgn anak anak nya. ketemukan Mila sama pria yang biasa menerima dan memberi kebahagian kepadanya dan anaknya
2022-07-31
1
Bolang
semoga anto dapat hidayah dan bisa mencintai keluarganya
2022-07-31
0