Seperti hari ini, kami memutuskan akan pergi berenang, dan anak- anak juga sangat senang karena sudah lama kami tidak berlibur, karena aku akhri- akhir ini banyak sekali pesanan yang memang sangat menyita waktu, tapi aku tetap prioritaskan anak- anak
Selesai berenang kami pulang kerumah dengan wajah letih dan segera istirahat karena, besok anak- anak sekolah, dedek Nai juga sudah tertidur dia juga kelelahan karena senang bermain air
Hatiku bahagia melihat senyum mereka, aku hanya berharap selalu melihat senyum itu
Kami sampai rumah sudah hampir pukul sembilan, karena sesudah berenang kami mampir ke Mall membeli beberapa kebutuhan dapur yang sudah habis dan setelah berbelanja, kami mampir kerumah makan untuk makan malam
Setelah sampai dirumah, aku segera masuk kedalam kamar meletakkan dede Nai yang sudah tertidur diatas kasur dan setelah menaruh dede Nai di tempat tidur aku bergegas mengganti pakaian, sebelum tidur aku sempatkan mengecek pesanan dan ternyata sudah banyak pesanan masuk untuk 3 hari kedepan selesai mengecek pesanan aku segera menyusul anak- anak tidur
Seperti biasa aku bangun dipagi hari dan melaksanakan kewajibanku, menyiapkan sarapan untuk anak- anak, setelah selesai sarapan dan membersihkan sisa sarapan aku beranjak mengantar anak- anak kesekolah
Saat ini aku sedang diperjalanan mengantar anak - anak berangkat kesekolah, Alhamdulillah dari hasil penjualanku, aku bisa membeli mobil untuk fasilitasku dan anak- anak, dan aku juga sudah membuka cabang grosir di daerah B dan penjualan semakin meningkat aku juga menabung untuk membeli rumah untuk aku dan anak- anak tinggal, karena sekarang kami masih tinggal diruko, untuk rumahku yang lama aku biarkan karena aku nggak mau mengingat kenangan buruk dirumah itu biar lah rumah itu untuk investasi anak- anakku kelak
Pagi ini aku mengantar abang Ibra kesekolahnya yang baru, karena abang Ibra sekarang sudah masuk SMP favoritnya dan abang Izar sudah naik kelas 2 sekolah dasar, setelah aku mengantar kedua anakku aku bergegas pulang, karena nanti rencananya aku akan kedaerah B melihat tokoku sekalian mengecek pembukuan disana aku pergi bersama dede Nai dan Izar, tapi sebelum nya aku jemput abang Izar dulu disekolah
Jam 10 aku bergegas kesekolah bang Izar sebelum kedaerah B, dede Nai sekarang sedang tidur dikursi belakang, yang aku letakakan kursi khusus bayi sesekali aku menoleh takut dede Nai bangun sampai didepan sekolah abang Izar sudah menunggu yang ditemani satpam sekolah
Setelah menjemput abang Izar aku bergegas kedaerah B dan di perjalanan tiba- tiba ponsel ku berdering dengan nomor nggak dikenal, aku menepikan mobil , ponselku kembali berdering dan segera kuangkat
"Hallo , maaf ini siapa ya?"
"Mmm, maaf apa bener ini nomor telpon Mila?"
Terdengar suara tegas seorang lelaki disebrang sana
"Iya benar saya Mila, maaf ini siapa ya?"
"Oh, saya Dewa kakak iparnya Fatma"
"Oh maaf , mas Dewa ada yang bisa saya bantu?"
"Mm..., enggak saya cuma mau tanya apa boleh minggu nanti saya bawa anak - anak kamu liburan bareng keponakan saya ke Taman X? karena anak - anak Fatma ingin anak kamu ikut dan saya disuruh menghubungi kamu"
"Mm.. , gimana ya mas besok deh aku kabari ya, soalnya aku tanya anak - anak dulu mau atau tidak"
"Oh, y silahkan kamu tanya nanti kamu kabari saya"
"Baik mas, sudah dulu ya mas maaf soalnya saya lagi nyetir"
"Ok nggak papa maaf mengganggu waktu kamu"
"Iya nggak apa-apa mas, Assalamualaikum:
"Waalaikum Salam"
Ditempat yang berbeda
Setelah menutup telponnya, Dewa tampak senyum-senyum sendiri mengingat percakapannya dengan Mila barusan
ya, Dewa mengagumi sosok Mila yang kuat dan tegas , Dewa sudah mengetahui tentang perceraian Mila dari Fatma,Dewa kagum dengan sosok Mila
Mila tegar dan tegas menyikapi persoalan rumah tangganya, disaat perempuan lain depresi setelah dikhianati
Mila tidak terpuruk dia bahkan berdiri tegak tanpa melihat kebelakang lagi, dia berjalan beriringan dengan ketiga anak nya yang sangat cerdas,Mila mampu membuktikan secinta apapun seorang wanita jangan pernah terpuruk jika disakiti harus tetap tegakkan kepala dan buat mereka menyesal membuang berlian
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, Mila dan anak- anak akhirnya sampai dicabang toko nya yang didaerah B Mila bergegas menuju ruangannya setelah menyapa para pegawai, pegawai nya sangat senang bekerja dengan Mila karena mereka bukan hanya sekedar pegawai tapi dianggap keluarga
Mila tak segan- segan memberi bonus besar kalau penjualan melebihi target penjualan ,Mila juga terkadang sengaja menutup toko hanya untuk mengadakan makan bersama dengan para pegawainya, baik itu yang didaerah A atau daerah B
Sedangkan ditempat yang berbeda, Anto kini sudah menikah dengan anita, tapi sekarang Anto merasa hampa dia seperti kehilangan sesuatu, ada ruang hatinya yang kosong
Sedang Anita perutnya sudah tampak membuncit
"Mas, besok temani aku cek ke dokter kandungan ya, soalnya akhir - akhir ini perutku rasanya sering kram"
"Kamu pergi sendiri ya Nit, soalnya besok bos mau meninjau proyek sudah berapa persen terlaksana"
"Kok gitu sih mas, ini kan anak kamu"
"Kamu ngerti dong nit, aku ini pengawas lapangan jadi aku harus ada disana setiap saat, apalagi pas bos mau meninjau proyek, aku harus memberi tahu berapa persen proyek yang telah berjalan"
"Ah kamu ini, atau jangan- jangan kamu selingkuh ya mas"
Apa- apaan kamu Nit, aku ini kerja kok kamu tuduh selingkuh"
"Ya, bisa aja kan mas sedangkan saat bersama Mila aja kamu bisa selingkuh dengan aku dengan alasan lembur"
cukup ya Nit," aku ini kerja bukan mau selingkuh, kamu ini terlalu banyak curiga, sudah aku mau berangkat"
swedang didaerah B, Mila selesai mengecek pembukuan dan stok barang, sekarang sudah menunjukkan pukul 3 sore Mila bergegas pulang karena akan menjemput abang Ibra, setelah berpamitan dengan para pegawai ,Mila melajukan mobil pulang menuju sekolah Abang Ibra sampai disekolah abang Ibra sudah menunggu digerbang sekolah
setelah abang Ibra masuk kedalam mobil
"Gimana bang hari ini sekolahnya?"
"Asik kok bun, "tadi abang dapat tugas kelompok dan minggu depan harus dikumpul, jadi boleh ya bun besok abang kerja kelompok bareng teman"
"Iya , nggak apa - apa bang yang rajin ya belajarnya, semoga jadi orang sukses"
"aaminn, makasih ya bun"
"Sama - sama anak bunda, kita pulang sekarang"
"Ayo, bun"
Selama perjalanan abang Ibra bercerita banyak hal, tentang kegiatannya hari ini, aku bahagia karena anak- anak tidak terpengaruh dengan perpisahanku dan Mas Anto", mereka tetap menjalani hari - hari mereka dengan baik dan dede Nai juga tambah pintar
Sampai dirumah aku segera menyuruh anak - anak mandi dan aku memandikan dede Nai selesai, aku juga mandi dan bergegas memasak makan malam , malam ini anak - anak memintaku memasak gulai ayam untung bahan sudah ada dikulkas jadi tinggal diolah selesai memasak dan membersihkan peralatan dapur aku mengajak anak untuk makan malam bersama dan selesai makan malam dan membereskan sisa makanan aku mengajak anak belajar mengerjakan PR , selesai mengerjakan tugas aku mengajak anak- anak untuk istirahat,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments