Latihan pertama telah selesai, Queen dengan cepat bergegas dan akan menghubungi Fiona untuk memberitahu jika dia tidak perlu meminta maaf karena Queen tidak pernah membenci Fiona sedikit pun.
Baru saja Queen berjalan melewati lapangan, teriakan Selena menghentikan langkahnya. "Lagi-lagi kau mengalahkan ku, apa yang sebenarnya kau inginkan Queen? berapa banyak uang yang kau habiskan untuk menyogok para Dosen agar memilih mu menjadi pemeran utama?" tanya Selena dengan nada sinis.
"Selena, sudahlah, ayo kita pulang," ajak Carly dengan suara pelan. Namun Selena menepis tangan Carly dan menatapnya tajam.
Queen berdecak pelan, ingin rasanya dia segera lulus dan tidak bertemu lagi dengan wanita satu ini. "Maafkan aku, tapi sudah jelas bukan jika aku lebih unggul dari mu? terima saja kekalahan mu Selena, asah lagi kemampuan mu agar bisa bertanding dengan ku," jawab Queen.
Beberapa mahasiswa yang melihat keduanya mulai beradu mulut mulai memperhatikan mereka, menanti apakah ada kejadian menarik lagi yang akan mereka tunjukkan. "Astaga Selena, apa dia baru saja merendahkan mu?" pekik Poppy sambil menutup mulutnya.
"Ya, tidak heran memang wanita seperti dia selalu merendahkan seseorang. Lihat saja keluarganya, merasa paling disegani padahal orang-orang ketakutan pada monster," ejek Selena. "Ayah mu seorang mafia bukan?" bisik Selena berusaha menggertak Queen agar tak berani padanya, Queen pasti akan memohon pada Selena untuk menutup mulut tentang keluarganya.
Raut wajah Queen berubah dingin, dia menatap Selena dengan tajam. "Apa yang baru saja kau ucapkan? siapa yang kau sebut monster!" pekik Queen. Sebelah tangannya sudah terangkat ingin menjambak rambut Selena, namun sebuah tangan menahan lengan Queen. King di sana, dengan nafas tak beraturan dan masih mengenakan pakaian basket. "Apa yang kau lakukan! lepaskan tangan ku, dia baru saja mengatakan sesuatu yang buruk tentang keluarga ku!" bentak Queen pada King.
Selena yang melihat King melindungi seketika memeluk tubuh King, dia bertingkah seolah begitu ketakutan. "King, dia benar-benar kasar," ucap Selena sambil sedikit terisak.
Namun, semua tak seindah yang dibayangkan Selena. King menepis tangan Selena yang melingkar di tubuhnya. "Apa ini lucu? sudah aku katakan jangan mempercayai kabar di luaran sana! aku benar-benar kecewa pada mu Selena," ucap King sambil merangkul Queen yang masih tampak penuh emosi pada Selena.
King membawa Queen masuk ke dalam mobilnya dan menoleh menatap wajah merah Queen. "Kau melindunginya? apa kau tahu apa yang di katakan wanita gila itu!" emosi Queen meledak saat itu juga. "Dia mengatakan Daddy ku seorang Mafia, atas dasar apa dia mengatakan hal itu!"
King menarik nafasnya dalam, dia membiarkan Queen mengeluarkan semua kekesalannya terlebih dahulu. "Dengarkan aku Queen, dia hanya sedang ingin mencari masalah dengan mu. Jangan terlalu dianggap serius ucapannya." King melihat Queen membuang pandangannya ke arah jendela luar, seolah tak ingin mendengarkan apa yang King ucapkan. "Aku tahu kau tidak ingin diam saja saat orang yang kau sayang di tuduh dengan hal-hal jelek. Tapi kau harus ingat, baru minggu kemarin kau di panggil dekan dan saat ini kau ingin Mommy mu datang lagi dan marah pada mu?"
Queen tak menjawab, dia masih cukup kesal dan mencoba meredakan emosinya. "Kau bicara seperti ini karena kau tidak mengalaminya secara langsung King, jika kau menjadi aku sudah pasti kau juga menghajarnya!"
"Memang benar!" jawab King tegas. "Tapi itu karena aku seorang pria dan kau hanyalah seorang wanita Queen, sudah cukup banyak catatan masalah mu di sekolah Queen. Kita tumbuh bersama, namun riwayat perkelahian mu lebih banyak dari pada aku, apa itu wajar? tidak bisakah kau hanya adu mulut seperti para wanita lain? hanya menjambak dan mencakar tanpa adanya pukulan?"
Queen terdiam, dia menatap King yang tampak kesal pada sikapnya, seperti Mommy yang selalu memarahinya. "Baiklah, kali ini kau menang, kau berhasil membuat ku melepaskan kekasih mu," desis Queen.
"Selena bukan kekasih ku. Aku lebih tertarik pada mu," ucap King spontan mengingat ini adalah suatu kejadian langka di mana Queen masuk ke dalam mobilnya untuk pertama kali.
"Hentikan lelucon murahan itu King. Aku sama sekali tidak tertarik padamu!" sahut Queen. Apa-apaan itu? ucapan King menciptakan sesuatu yang aneh pada jantungnya, Queen terkejut bukan main! "Aku harus pulang sekarang."
King kembali menahan tangan Queen saat dia akan keluar dari dalam mobil. "Biar aku yang mengantarkan mu."
"Apa? tidak perlu, aku sudah dijemput."
"Suruh saja supir mu untuk pulang duluan Queen, bukankah kau sering melakukan itu saat akan pergi bersama Fiona setiap ada konser di—"
"Kau tahu dari mana itu? dasar penguntit!" desis Queen.
King kembali menarik nafasnya, tidak bisakah wanita satu ini terbawa suasana dan mulai luluh padanya? "Tunggu di sini, aku akan mengambil tas dulu. Jika kau berani keluar dari mobil ini aku akan mengadukan mu pada Mommy mu," ancam King membuat Queen membuka mulutnya hendak protes.
**
Buat yang bingung kenapa Queen gak tau Daddynya mafia, jawabannya adalah karena gk mungkin Axton atau Arabelle ngasih tau status Axton ke anak-anaknya sendiri🥲
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Rose_Ni
hanya author dan pembaca setia yang tau😙
2023-06-21
0
.•♫•isyaNiarti 😘•♫•.
kok kayaknya sebenarnya king tau dehh klo daddy'nya queen itu mafia juga, tpi cuma pengen nutup-nutupin biar gk heboh...
2022-10-26
0
♥️💕 MomSha 🌹🌹💕❤️
setuju...
2022-08-06
2