Tepukan keras di punggung King menyadarkannya. "Sudahlah King, kita tidak perlu memikirkan masalah yang dibuat Queen. Ayo kita cari Ace, kita selesaikan masalah kita!" pekik Sam yang masih terlihat menggebu.
"Kau benar, ayo kita pergi."
—
Sekarang, di hadapan King sudah ada Ace yang tampak begitu santai seolah tak memiliki salah apapun pada King. "Apa maksud mu membuat Voting seperti itu? kau ingin menjadi pria terpopuler di sini?" tanya King lalu menaruh sebelah tangannya di bahu Ace. "Tidak akan semudah itu."
Ace menepis pelan tangan King yang ada di bahunya. "Benarkah? aku pikir ini sangat mudah King. Selama aku di Kanada aku berhasil menjadi pria paling populer di sekolah, dan di kampus paling populer di Mexico ini aku ingin menjadi nomor satu, apa itu mengganggumu?" tanya Ace santai.
Sam berdecak pelan, dia mendekati Ace dan melihat semua apa yang dipakai olehnya. Seketika nyalinya mengecil, rupanya apa yang dikenakan Sam adalah brand ternama yang mengeluarkan stock terbatas. "Kau tidak memiliki keahlian apa-apa Ace!" pekik Sam kemudian.
Ace hanya memandang Sam sekilas lalu kembali menoleh kearah King. "Apa kau merasa terganggu jika kau merebut posisimu?" tanya Ace sekali lagi.
Wajah dingin King membuat Ace tersenyum puas, sudah lama dia tidak menemukan orang yang bisa bersaing dengannya. "Ya. Aku terganggu dan aku ingin kau memilih kampus lain saja."
Seketika Ace tertawa, dia menggelengkan kepalanya. "Apa kau bercanda? ini adalah kampus terbaik dan kenapa tidak kau saja yang memilih kampus lain?" tantang Ace. Dia melihat rahang King yang mulai mengeras, matanya bergerak melihat keadaan dan memastikan tidak ada seseorang pun yang sedang melihat mereka.
"Jangan membuat ku marah Ace, kau tidak tahu siapa keluarga ku, aku yakin kakak mu saja tahu siapa dia," bisik King. Jika sudah mengusik harga dirinya King tidak akan diam begitu saja.
"Kau membuatku jadi penasaran. Tapi bagaimana jika kita menjauhkan terlebih dahulu masalah keluarga, aku menghapus tentang kakakku yang hebat dan kau menghapus tentang keluarga mu yang hebat itu," ucap Ace dengan sedikit nada mengejek diakhir ucapannya. "Bagaimana jika kita bertarung persona siapa yang bisa meluluhkan hati seorang wanita?"
King menaikan sebelah alisnya, tentu saja itu adalah hal yang mudah, tidak ada satu wanita pun yang bisa menolaknya jika King sudah merayunya. "Apa kau tidak takut kalah?" tanya King mengingatkan. "Berapa banyak wanita yang harus aku taklukkan?"
"Tidak, bukan seberapa banyak wanita yang akan kita taklukkan. Hanya ada satu wanita."
Sam menggelengkan kepalanya keras. "Jangan katakan jika wanita yang kau maksud adalah Queen!" teriak Sam cukup keras membuat King terkejut dan menatap Ace tidak percaya.
"Tentu saja. Siapa pun yang bisa membawa Queen sebagai pasangan di acara Party bulan depan, dia yang akan menjadi pria terpopuler selama setahun. Bagaimana?" tantang Ace.
Mimpi buruk pun terjadi, sesuatu yang tidak pernah diharapkan King rupanya hadir hari ini. Mereka tidak pernah aku sedari kecil, Queen sangat menyebalkan dan bagaimana bisa dia menjadikan Queen sebagai pasangannya! "Jika aku menang bagaimana?" tanya King terlebih dahulu.
"Aku akan keluar dari kampus ini dan mencari kampus terbaik di kota lain." Baru saja senyum King mengembang, Ace menambahkan sebuah kata-kata yang cukup berat. "Namun jika aku yang berhasil kau harus siap-siap keluar dari kampus ini dan menghilang dari pandanganku."
Diam-diam di baling tembok belakang kampus, Ben tersenyum, dia terus mengambil vidio dari ponselnya. 'Ayo King terima dan aku tidak akan pernah melihatmu lagi.'
—
Jangan lupa like dan komen🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
.•♫•isyaNiarti 😘•♫•.
cocok tuh si Ace sama si Ben,, kaya api sama kompornya... 🤠
2022-10-25
0
Dian Susantie
heemm... ada cecunguk yg mau bikin rencana licik.. 🧐🧐 pasti tuh si Ben mau bantuin Ace buat jatuhin King.. 🙄🙄🙄
2022-06-01
3
Veny Tria Kusumanita
taruhannya keluar kampus😎😎😎😎
2022-05-24
1