16. Pemeran Utama

King menggerutu pelan dalam hati, dia lupa jika sudah memiliki janji dengan Selena sore ini. "Aku menunggu janji mu King, jadi apa alasan mu mendekati Queen selama beberapa hari ini?" tanya Selena dengan nada sedih yang dia keluarkan.

Ini yang membuat King tidak pernah menyukai sebuah hubungan, tanpa ada status terikat saja para wanita dengan seenaknya menuntun King pada sesuatu yang rumit, harus menjelaskan sebuah perbuatannya yang tidak disukai Selena dan King sudah cukup muak untuk saat ini. "Aku dan Queen sudah mengenal cukup lama, mommy meminta ku untuk menciptakan hubungan yang baik dengan Queen, keluarga Queen sudah begitu baik pada keluarga ku," jelas King.

Selena tampak terdiam sebentar, sebelah tangannya terulur menyentuh bahu King. "Apa keluarga mu masih akan mengatakan keluarga Queen baik jika kalian mengetahui satu hal?" bisik Selena yang kini sudah begitu dekat dengan King.

"Maksud mu?" tanya King tak mengerti dengan apa yang dimaksud Selena. Yang dia tahu keluarga Queen begitu harmonis, usaha Kasino mereka selalu baik-baik saja bahkan selalu menambah cabang baru di setiap tahunnya.

Selena hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya, kini jemari Selena mulai menyentuh rambut King. "Aku tidak bisa mengatakannya sekarang, aku akan mengatakannya pada mu jika aku sudah mendapatkan buktinya."

Gelak tawa King lepas begitu saja, dia menjauhkan tangan Selena dari rambutnya. "Jangan mudah percaya pada berita yang beredar di luaran sana Selena, aku mengenal baik keluarga Queen. Memang ada beberapa berita buruk tentang keluarganya, namun itu semua hanya Hoax, mereka keluarga baik-baik saja." King berdiri dari duduknya, dia mengambil tempat minum dari tas. "Aku harus segera ke lapangan, tidak ada yang perlu aku katakan lagi bukan?" tanya King. Dia memang tidak begitu dekat dengan Queen, namun membahas keluarga Queen cukup membuat amarah King bangkit seketika.

"Tapi aku—"

"King, ayo," ucap salah satu temannya yang kini sudah berjalan terlebih dahulu keluar dari ruangan.

"Aku harus berlatih, bye," ucap King lalu pergi meninggalkan Selena begitu saja.

—

Di dalam Aula, semua pemain teater sudah berkumpul, Queen duduk di barisan paling depan kali ini. "Baiklah, untuk Teater Cinderella sudah kami pilih dengan sangat teliti jika pemeran utama akan di mainkan oleh Queen dan Harry!" sontak semuanya bertepuk tangan, Queen yang mendengar itu pun cukup senang, dia tidak begitu berharap namun rupanya dia yang terpilih menjadi pemeran utama.

Saat suasana begitu ricuh, Selena tiba-tiba saja berdiri dan membuat semua orang yang tengah memuji Queen berhenti berbicara. "Tunggu sebentar. Bukankah kau sendiri yang mengatakan jika acting ku bagus? kau mengatakan aku yang paling menonjol," protes Selena pada pria berkacamata di sana.

Mr. Gerry tersenyum dan menganggukkan kepalanya, dia tak merasa tersinggung dengan komplain yang Selena berikan. "Itu memang benar Selena, kau yang paling menonjol, ekspresi mu begitu terlihat dan bersemangat."

"Lalu? mengapa tidak aku yang menjadi pemeran utama?" tanya Selena bingung.

"Kau terpilih menjadi Lady Tremaine, Selena. Lalu Poppy dan Carly sebagai Anastasia dan Drizella, aku mendengar kalian cukup dekat dan akan membangun Chemistry yang kuat sebagai ibu dan anak-anaknya," ucap Mr. Harry.

Selena mengeram kesal, dia hanya mendapatkan peran sebagai ibu tiri dari Cinderella. "Astaga, itu benar-benar cocok, aku baru terpikir sekarang," ucap salah seorang dari mahasiswa yang ada di Aula.

Sedangkan Queen, dia hanya bisa menahan tawanya yang hampir pecah. Peran yang sangat cocok untuk Selena yang antagonis, namun Queen cukup kesal juga mengingat nantinya dia akan menjadi seseorang yang di bully oleh Selena. "Tak apa Queen, setidaknya kau akan mendapatkan ending yang cukup baik dibandingkan mereka," gumam Queen pelan.