3. Mengusik

Langkah Queen terhenti saat Selena dan kedua temannya menghadang perjalanan Queen, aura permusuhan begitu kental di sana. "Apa menurut mu kau benar-benar seorang ratu yang pantas diperebutkan banyak pria? Aku sungguh muak melihat sikap mu yang angkuh dan pura-pura tidak tertarik pada Ace, aku tahu di dalam pikiran kotor mu itu kau sedang menyusun rencana untuk menarik perhatian Ace agar merasa penasaran padamu bukan?"

"Ya, dia hanya ingin terlihat berbeda dengan wanita lain, padahal dia sendiri ingin mendapatkan Ace kita yang tampan," ejek Poppy.

Queen tersenyum miring, dia memberikan buku yang dia pegang pada Fiona dan melangkah maju mendekati tiga wanita yang selalu mengusiknya. "Astaga Selena, jadi adanya anak baru itu membuat mu langsung meninggalkan King begitu saja? aku pikir kau akan tetap setia pada King melihat cara kau mengejarnya selama ini."

Wajah Selena memerah, dia membalas tatapan Queen yang tampak menghinanya. "Tentu saja tidak! King tetap menjadi kekasihku, aku hanya tidak menyukai sikap mu yang terlalu jual mahal," protes Selena. "Kau mengapa membahas Ace!" pekik Selena pada Poppy yang langsung menutup mulutnya takut.

"Bukankah kau yang terlebih dahulu menyebutkan nama Ace, Selena?" tanya Carly polos membuat Selena langsung menatapnya dengan tajam.

Queen berdecak tanpa semangat, dia menggelengkan kepalanya pelan dan kembali mengambil bukunya dari Fiona. "Aku kita pergi, orang-orang bodoh ini sedang berdebat."

"Apa yang kau katakan!" teriak Selena marah. Namun ucapannya tidak dihiraukan sama sekali oleh Queen yang sudah terlebih dahulu berbalik dan meninggalkan mereka. "Dengan sikapmu yang seperti ini pantas saja kau tidak memiliki teman Queen, hanya ada si culun itu yang—" ucapan Selena terhenti saat Queen berbalik dan melemparkan bukunya dengan keras kearah wajah Selena.

"Sepertinya aku sudah pernah mengingatkan mu untuk bermasalah saja denganku, kau tidak pantas mengatakan apa-apa tentang Fiona!" Queen menarik rambut Selena dengan kasar, membuat Selena menjerit kesakitan dan menarik lebih kasar lagi rambut Queen ke belakang. Kedua teman Selena membantunya dan Fiona yang kebingungan berusaha membantu Queen yang di serang.

—

Makan siang telat tiba, King baru saja menyelesaikan satu kelas dan saat dia baru keluar dari kelas tangannya ditarik oleh seseorang. "Sam! apa yang aku lakukan?" tanya King terkejut dan langsung menepis tangannya.

"Apa kau tidak melihat forum? seseorang membuat voting pria terpopuler untuk tahun ini." Sam mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah postingan.

Mata King seakan langsung terbuka lebar, dia mengambil ponsel Sam dan membacanya dengan seksama. Seketika King mengepalkan tangannya erat, postingan tersebut tentang sebuah voting yang memilih antara King dan Ace. "Apa dia benar-benar ingin bersaing denganku?" gumam King penuh penekanan.

"Lihatlah, aku sudah membujuk beberapa wanita untuk memilihmu tapi kau hanya mendapatkan suara 36%, semua orang di sini sudah tahu tentang rumor Ace adalah adik dari seorang aktor terkenal, itu sebabnya dia langsung mendapatkan suara terbanyak."

King memberikan ponsel Sam kembali, dia menarik nafasnya dalam dan bersiap untuk menantang Ace kembali. "Ayo kita cari pendatang baru itu!"

"Ayo King! aku akan menghajarnya dengan tangan kosong!" ucap Sam begitu menggebu sambil berjalan di belakang King.

Tiba-tiba saja langkah King terhenti membuat Sam menubruk sedikit punggung King. "Ada apa? Kau menemukan si pendatang baru itu?" tanya Sam tak sabar.

King menggelengkan kepalanya pelan. Dia melihat Mrs. Matthew berjalan seorang diri. "Aunty?" sapa King pelan.

"Oh King, kau tahu apa yang dilakukan Queen hari ini? aku tiba-tiba saja dipanggil karena Queen berkelahi dengan teman perempuannya," ucap Arabella dengan raut wajah kesal.

"Tidak Aunty, aku tidak tahu tentang itu," jawab King.

"Ya sudah kalau begitu aku harus ke sana dulu, belajarlah dengan benar King." Arabella mengusap pelan bahu King lalu kembali berjalan kearah ruangan kepala.