Queen masuk ke dalam ruangan, hari ini adalah hari yang paling tak dia minati di mana dirinya akan bertemu dengan King. “Aku harus mencari kursi yang sulit di jangkau oleh King,” gumam Queen pelan. Dia memilih sebuah kursi paling ujung di mana kursi sebelahnya sudah di duduki oleh seorang pria yang pastinya sudah Queen lupa namanya. “Kursi ini kosong bukan?” tanya Queen memastikan.
Pria itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Tantu saja, kau boleh duduk di sini Queen,” ucap pria itu ramah. Sebenarnya hampir semua orang cukup ramah padanya dan Queen bisa mendapatkan teman sebanyak apapun yang dia mau, namun Queen yang memilih untuk mempunya sedikit teman saja, baginya satu teman sejati lebih penting dari pada beribu teman yang hanya menemaninya jika sedang senang.
Queen pun duduk dan mengeluarkan buku dari dalam tasnya. Beberapa menit kemudian, orang yang paling di hindari Queen masuk, King tampak ceria dan melirik ke arah Queen. “Hai Jasmine, boleh aku duduk di sini?” tanya King dengan senyuman lembut dan membuat wanita yang di sapa King langsung tersipu malu dan menganggukkan kepalanya. “Terima kasih, kau cantik menggukan pakaian berwarna kuning.”
“Cih,” desis Queen muak, King hanya menatapnya sekilas lalu duduk bersama wanita lain dengan menggodanya seperti yang dia lakukan pada Queen. Satu minggu ini King cukup mengganggu hidupnya, dia tiba-tiba saja selalu menyapa Queen di setiap pertemuan mereka yang tidak disengaja, mengirimkannya pesan tidak penting beberapa kali dalam seminggu. “Bad boy,” gumam Queen pelan, setidaknya kini dia bisa menghembuskan nafas lega karena King sudah mendekati wanita lain dan itu artinya dia tidak akan mengganggu Queen lagi.
**
Setelah kelas selesai, Queen membereskan kembali buku dan peralatan tulisnya. Mata Queen tanpa sengaja melihat King yang langsung pergi dari kelas, Queen pun menjadi ingat jika hari ini King tidak mengirimkan pesan padanya. “Apa dia benar-benar sudah berhenti mengganggu ku?” gumam Queen senang. Queen melihat jam yang melingkar di tangannya, masih ada satu kelas lagi dan dia akan berkumpul di Aula, pengumuman pemeran akan di umumkan hari ini dan Queen tak sabar menantikan hal itu.
King berjalan ke arah taman di mana Sam sudah menunggunya. Namun, langkahnya terhenti saat Selena menghadang jalannya. “Sampai kapan kau akan menghindari ku King!” ujar Selena yang tampak kesal saat King mencoba melewatinya begitu saja.
“Aku tidak menghindari mu Selena, aku sedang ada suatu urusan yang harus aku selesaikan,” jawab King cukup risih pada sikap Selesa yang seolah mengklaim jiga dirinya adalah kekasih King yang berharak mengatur setiap kegiatannya.
“Tidak, kau menghindari ku bukan? Akhir*akhir ini aku melihat mu mulai mendekati Queen, bukankah kalian tidak pernah akur?”
King membuang nafasnya pelan, dia terpaksa harus memasang senyuman yang cukup lembut agar Selena bisa dengan cepat melepaskannya. “Sudah aku katakan aku tidak menghindari mu Selena, kau bisa menemui aku di ruang basket sore ini, aku harus menemui Sam sekarang, sedang ada urusan penting,” ucap King.
Selena terlihat tidak puas dengan ucapan King, namun karena sudah mendapatkan waktu yang tepat untuk bertemu pada akhirnya Selena melepaskan King. “Baiklah, aku akan datang ke ruangan basket sebelum aku ke aula, ingat King, aku tidak ingin melihat kau masuk lagi ke dalam aula dan memberikan minuman untuk Queen lagi,” ucap Selena merajuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
.•♫•isyaNiarti 😘•♫•.
diih... siapa lu.. seenaknya ngatur" hidup orang....
si King emang aslinya baik bgt x ya.. tpi di salah artikan sama si selena...
2022-10-26
1
Kenzi Kenzi
aku mundur alon2....
2022-06-02
2
Angkasa Raya
bru ngaku jd cwe ny aj udh ngatur, gmn udh resmi😁😁
2022-05-29
0