Baby sister

Sore itu Marsel pulang dengan seorang wanita.

Ia terlihat sekitar berumur 30 tahunnan.

Sebuah jilbab menutupi kepalanya.

Pakaiannya terlihat sopan dan santun.

Ia terlihat orang yang letaten dan penuh kewaspadaan.

"Mari masuk..!!", seru Marsel membuka pintu depan rumahnya.

Seketika langkah kaki wanita itu melambat.

Ia memandang kesekeliling rumah.

Angin mengibas jilbabnya.

"Astagfirullah..!!", ucap Wanita itu melanjutkan langkahnya.

"Kenapa mbak..!!", ucap Marsel melihat raut wajah wanita itu yang nampak waspada.

"Enggak tuan", ucap wanita itu tak berterus terang bahwa ia merasakan kehadiran seseorang yang mengawasinya.

"Assalammualaikum yank..!!", seru Marsel memanggil Zivana untuk keluar dari kamar dan menyambut tamu mereka.

"Walaikumsalam..!!, iya sebentar", seru Zivana bergegas turun dari kamar sembari menggandeng Sanum.

"Silahkan duduk mbak", ucap Marsel melepas jas nya dan bersantai di sofa.

"Trima kasih", ucap wanita itu duduk di sofa sambil masih memandangi rumah itu dengan penuh tanda tanya.

"Udah pulang mas..!!", seru Zivana menuruni tangga.

"Iya...!!, dan aku bawa mbak Sekar, baby sister baru Sanum, mbak sekar, ini istri saya Zivana", ucap Marsel memperkenalkan mereka berdua.

"Panggil saja saya Sekar tuan", ucap Sekar.

Perlahan senyum Zivana seakan memudar, ada rasa takut dalam hatinya.

Karna sudah banyak baby sister yang mengundurkan diri dengan satu masalah yang sama.

Wanita itu yang diketahui bernama Sekar, berdiri dari tempat duduknya dan menyambut Zivana.

Sekar merasa heran melihat Zivana bersama anak anaknya.

Ya...!!, anak anaknya, karna Sekar bisa melihat Sanum bahkan Nur.

Nur yang sedari tadi berjalan beriringan dengan Zivana dan Sanum seakan menatap Sekar dengan rasa tak suka.

Dalam pandangan Sekar, mereka adalah anak yang kembar identik, tetapi Sanum terlihat bugar sedangkan Nur pucat pasi, ia tak menyadari bahwa Nur hanyalah sebuah Roh.

Kenapa nyonya Zivana hanya menggandeng satu anaknya, kenapa anak satunya seakan tak ia hiraukan...?, Tuan Marsel tak bicara dari awal kalau aku harus mengurus dua anak...??, gumam Sekar dalam hati.

Tak berapa lama Zivana telah berdiri di depan Sekar.

"Assalammualaikum nyonya..", ucap Sekar tersenyum ramah.

"Walaikumsalam, kamu baby sister baru..??, perkenalkan ini Sanum anak kami, semoga betah ya, dan saya harap begitu", ucap Zivana takut kalau Sekar pun akan kabur seperti yang lainnya.

"Cantik sekali Sanum...!!, trus satunya siapa namanya..??", seru Sekar membuat Zivana dan Marsel terkejut.

"Apa maksudmu..??", tanya Zivana heran dengan ucapan Sekar.

Seketika Nur berlari dan menghilang dari tatapan Sekar.

"Itu nyonya...!!, anak nyonya yang berlari ke dalam..!!, nyonya tak memperkenalkan juga padaku..??, sepertinya dia sangat pendiam sekali..??", ucap Sekar membuat Marsel dan Zivana saling berpandangan.

"Apa lagi yang kamu lihat..??", ucap Zivana membuat Sekar juga kebingungan.

"Apa maksud nyonya..??, saya hanya melihat anak nyonya, yang sangat mirip dengan Sanum, bahkan seakan kembar identik, apakah saya salah.??", ucap Sekar menjelaskan apa yang ia lihat.

"Lalu dimana dia sekarang..??", tanya Zivana memandang kesekeliling.

"Seperti yang saya ucapkan barusan, dia pergi ke dalam setelah nyonya memperkenalkan Sanum kepada saya", ucap Sekar tak mengerti apa yang tengah terjadi.

"Kamu jangan bercanda ya..!!", seru Zivana.

Seketika Marsel memegang tangan Zivana dan memintanya untuk tenang.

Zivana pun menarik nafas panjang dan meminta Sekar untuk duduk bersama mereka.

"Ada apa ini sebenarnya..??", ucap Sekar penasaran.

"Begini Sekar..., tapi harapan saya, kamu tak mengurungkan niatmu untuk bekerja di sini, saya sangat membutuhkan bantuanmu", ucap Zivana dengan nada memohon.

Sekar mengangguk dengan perasaan heran melihat kedua majikan barunya itu.

"Anak kami memang terlahir kembar", ucap Zivana memegang tangan Sanum yang tersenyum manis kepadanya.

"Iyaa namanya adik Nur..!!", seru Sanum membuat angin berhembus seketika.

"Nur...!!, nama yang bagus", ucap Sekar tersenyum ke arah Sanum yang manis itu.

"Tapi dia sudah meninggal ..!!", ucap Marsel menutup telinga Sanum agar tak mendengarnya.

Seketika Sekar terdiam, ia terkejut dengan perkataan Marsel.

Ia memandang ke arah Zivana dan Marsel seolah tak percaya dengan apa yang mereka ucapkan.

Kemudian pandangannya teralihkan kepada Nur yang tengah berlari melintasi mereka.

Apakah benar yang kulihat ini...??, sungguh sangat mustahil..!!, gumam Sekar tak percaya.

"Sudah puluhan baby sister yang kami pekerjakan, tetapi selalu berakhir dengan berlari terbirit birit keluar dari rumah kami, bahkan belum sehari mereka di rumah ini, Sanum anak yang pintar dan penurut, masalahnya adalah Nur yang meskipun ia anak kami, tetapi dia tetap makhluk gaib yang tingkahnya kadang sulit terkendali", ucap Zivana sedikit lirih karna takut Nur tersinggung.

Sekar terdiam beberapa saat.

Ia bimbang dengan keputusan yang akan ia ambil.

Disisi lain, ini hal baru baginya, tetapi disisi lain Sekar sangat iba dengan Zivana dan Marsel yang terlihat putus asa menangani satu masalah itu.

"Saya mohon...!!", seru Zivana memegang kedua tangan Sekar.

Seketika Sekar tersenyum kepada Zivana.

"Di mana saya akan tinggal nyonya, dan apa saja tugas saya..??", seru Sekar menyetujui permintaan Zivana.

Zivana pun tak kuasa menahan kebahagiaannya.

Ia Memeluk Sekar dan berterima kasih padanya.

Zivana berharap Sekar menjadi kunci kembalinya ketentraman di rumah mereka.

"Trima kasih Sekar, trima kasih..!!", seru Zivana menangis bahagia.

"Kami akan pastikan semua kebutuhanmu tercukupi di sini, kami hanya minta kamu rawat Sanum dan kamu kendalikan tingkah laku anak kami Nur", ucap Marsel memeluk Zivana.

"Insyaallah nyonya, tuan, saya akan usahakan", ucap Sekar memandang ke arah Nur yang sedari tadi memandanginya.

Bismillah, gumam Sekar dalam hati sembari menarik nafas panjang.

Terpopuler

Comments

Euis Yohana

Euis Yohana

semoga nur jd anak baik dan penurut ..

2022-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2 Bakti yang tak dihargai
3 Pulang lebih awal
4 Penggantiku....
5 Kabar bahagia
6 Sikap mami mertua selama kehamilanku
7 Insiden itu terjadi
8 Nur
9 Sikap mertua yang kembali seperti semula
10 Tangisan tengah malam
11 Banyak kejanggalan terjadi
12 Lebih baik jika dirahasiakan
13 Nur terus berulah
14 Sudah menjadi hal yang wajar
15 Baby sister
16 Zivana menyesali sikapnya...
17 Jangan buat Nur marah.
18 Kemampuan baru Nur
19 Konsekuensi.
20 Sikap dan perilaku yang tak sama.
21 Insiden sekolah
22 Kasihanilah Sanum...!
23 Mencari sekolah baru untuk Sanum
24 Sebuah permohonan.
25 Pembatasan gerakan Nur.
26 Yuk main..!!
27 Sang paranormal.
28 Rasa takut.
29 Kenapa kau mengusikku..??
30 Peringatan Fitri
31 Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32 Teman baru
33 Rahasia sebuah kalung.
34 Terkurungnya Rain kembali.
35 Berbagi Raga
36 Geng bocil
37 Kembali ke masa lalu.
38 Garis tangan
39 Permintaan Nur
40 Penolakan dari sang nenek...
41 Tawaran mami Morra.
42 Sanum atau Nur...!!
43 Kemarahan Fitri
44 Keluarga sesungguhnya.
45 Aku pamit...!!
46 5 tahun berlalu
47 Tahap pencarian.
48 Alasan di balik alasan.
49 Hanya kalian...
50 Tolong jagalah ragaku....!!
51 Kebaikan Allah.
52 Jangan ungkap apapun...!!
53 Dunia baru Sanum...
54 Es kacang hijau....
55 Raga yang semakin melemah
56 Hidup tapi sekarat...
57 Kembalinya ingatan Nur.
58 Siasat baru mami Morra.
59 Kamu percaya padaku kan...??
60 Pulihnya raga Sanum.
61 Kembalikan milikku...!!
62 Masakan bu Rukmi.
63 Nikmat sekali....!!!
64 Gara gara mumi.
65 Kembali ke wujud asli.
66 Cerita terakhir Rain
67 Semakin gila
68 Kotak Musik
69 Sebuah mimpi
70 Siapa...??
71 Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72 Terbukanya kembali portal waktu.
73 Dosa Baru
74 Ide gila
75 Takdir memiliki alurnya sendiri.
76 Ketika batin sudah terkoyak.
77 Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78 Tahap pencarian
79 Terbukanya jalan pulang.
80 Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81 Mencari tubuh baru.
82 Mencari tubuh baru -2-
83 Dasar sebuah hubungan.
84 Saat fikiran negatif itu muncul..
85 Sikap yang berubah.
86 Sisi Gelap 1.
87 Sisi gelap 2.
88 Musuh yang tak bisa di lawan
89 Tak lengkap tanpa mu
90 Hancurnya kalung mami Morra.
91 Sebuah balasan.
92 Pengorbanan Sanum.
93 Rumah ternyaman.
94 Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95 Gadis misterius.
96 Cerita hidup Naya....
97 Masih sebuah misteri.
98 Riwayat medis Naya.
99 Antara nyata dan tidak.
100 Tanggal yang sama.
101 Raga pengganti...1
102 Raga pengganti...2.
103 Pertemuan Naya dengan Zivana.
104 Usaha melarikan diri.
105 Hilang tanpa jejak.
106 Upaya Naya untuk tenang.
107 Pilihan Nur.
108 Saudara selama nya...(Tamat).
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2
Bakti yang tak dihargai
3
Pulang lebih awal
4
Penggantiku....
5
Kabar bahagia
6
Sikap mami mertua selama kehamilanku
7
Insiden itu terjadi
8
Nur
9
Sikap mertua yang kembali seperti semula
10
Tangisan tengah malam
11
Banyak kejanggalan terjadi
12
Lebih baik jika dirahasiakan
13
Nur terus berulah
14
Sudah menjadi hal yang wajar
15
Baby sister
16
Zivana menyesali sikapnya...
17
Jangan buat Nur marah.
18
Kemampuan baru Nur
19
Konsekuensi.
20
Sikap dan perilaku yang tak sama.
21
Insiden sekolah
22
Kasihanilah Sanum...!
23
Mencari sekolah baru untuk Sanum
24
Sebuah permohonan.
25
Pembatasan gerakan Nur.
26
Yuk main..!!
27
Sang paranormal.
28
Rasa takut.
29
Kenapa kau mengusikku..??
30
Peringatan Fitri
31
Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32
Teman baru
33
Rahasia sebuah kalung.
34
Terkurungnya Rain kembali.
35
Berbagi Raga
36
Geng bocil
37
Kembali ke masa lalu.
38
Garis tangan
39
Permintaan Nur
40
Penolakan dari sang nenek...
41
Tawaran mami Morra.
42
Sanum atau Nur...!!
43
Kemarahan Fitri
44
Keluarga sesungguhnya.
45
Aku pamit...!!
46
5 tahun berlalu
47
Tahap pencarian.
48
Alasan di balik alasan.
49
Hanya kalian...
50
Tolong jagalah ragaku....!!
51
Kebaikan Allah.
52
Jangan ungkap apapun...!!
53
Dunia baru Sanum...
54
Es kacang hijau....
55
Raga yang semakin melemah
56
Hidup tapi sekarat...
57
Kembalinya ingatan Nur.
58
Siasat baru mami Morra.
59
Kamu percaya padaku kan...??
60
Pulihnya raga Sanum.
61
Kembalikan milikku...!!
62
Masakan bu Rukmi.
63
Nikmat sekali....!!!
64
Gara gara mumi.
65
Kembali ke wujud asli.
66
Cerita terakhir Rain
67
Semakin gila
68
Kotak Musik
69
Sebuah mimpi
70
Siapa...??
71
Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72
Terbukanya kembali portal waktu.
73
Dosa Baru
74
Ide gila
75
Takdir memiliki alurnya sendiri.
76
Ketika batin sudah terkoyak.
77
Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78
Tahap pencarian
79
Terbukanya jalan pulang.
80
Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81
Mencari tubuh baru.
82
Mencari tubuh baru -2-
83
Dasar sebuah hubungan.
84
Saat fikiran negatif itu muncul..
85
Sikap yang berubah.
86
Sisi Gelap 1.
87
Sisi gelap 2.
88
Musuh yang tak bisa di lawan
89
Tak lengkap tanpa mu
90
Hancurnya kalung mami Morra.
91
Sebuah balasan.
92
Pengorbanan Sanum.
93
Rumah ternyaman.
94
Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95
Gadis misterius.
96
Cerita hidup Naya....
97
Masih sebuah misteri.
98
Riwayat medis Naya.
99
Antara nyata dan tidak.
100
Tanggal yang sama.
101
Raga pengganti...1
102
Raga pengganti...2.
103
Pertemuan Naya dengan Zivana.
104
Usaha melarikan diri.
105
Hilang tanpa jejak.
106
Upaya Naya untuk tenang.
107
Pilihan Nur.
108
Saudara selama nya...(Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!