Bakti yang tak dihargai

Tokkk tokk...

Terdengar suara pintu diketuk.

Nampak seorang wanita paruh baya berdiri tak sabar di depan pintu rumah sambil terus mengetuk pintu.

Zivana segera bergegas dari dapur menuju ke pintu depan.

Ia membuka pintu dan langsung mencium punggung tangan wanita itu.

"Lama banget sih...!!", seru Wanita itu yang ternyata ialah ibu dari Marsel.

"Maaf mi, saya sedang memasak tadi, untuk menyambut mami, mami mau langsung makan atau istirahat dulu..??", ucap Zivana membawa beberapa tas dan koper yang di bawa oleh mertuanya itu.

Dengan susah payah ia membawanya masuk ke dalam rumah dan meletakkannya di kamar tamu.

Bu Rukmi sapaannya sehari hari, ia merupakan salah satu keluarga tepandang di kotanya.

Ia keras dan seenaknya sendiri.

Awal mula pernikahan Zivana dan Marsel sebenarnya terjadi karna perjodohan yang diatur oleh dirinya sendiri dengan Bu Rasya, ibu dari Zivana, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Tapi hubungan mereka kian merenggang karna sudah sekian lama Zivana tak bisa memberi bu Rukmi seorang cucu, terlebih ambisinya itu karna ia hanya memiliki seorang anak semata wayang yaitu Marsel.

Ia sangat berharap garis keturunannya tidak terputus sampai disini.

Segala cara ia lakukan untuk memisahkan Zivana dan Marsel, tetapi selalu gagal dan gagal.

Bu Rukmi berkeliling rumah dan melihat semuanya dengan seksama.

Tak ada debu sedikitpun, aroma rumah pun harum dan menenangkan, sejuk dan nyaman.

Lalu ia berjalan ke arah kamar mandi.

Terlihat rapi dan bersih tanpa sedikitpun kerak.

Ia kemudian berjalan ke arah dapur dan meja makan.

Emmm, aromanya...!!, sebenarnya aku sangat lapar, rumah bersih, semuanya bersih, dapur terurus, makanan apa lagi, lalu gimana aku bisa alasan marahi dan kerjain dia..??, gumam Bu Rukmi dalam hati sembari duduk di kursi meja makan.

"Sebenarnya dia itu paket komplit, tapi..??ahhh..., tetep aja dia itu gak bisa kasih aku cucu", seru bu Rukmi meneguk air dalam gelas sampai habis.

"Mi, aku masak tumis hati ayam kesukaan Mami, aku ambilin piringnya ya", ucap Zivana turun dari tangga, ia telah selesai merapikan barang barang bu Rukmi serapi mungkin sesuai kebiasaan mertuanya.

"Boleh deh..!!", ucap Bu Rukmi seakan terpaksa mengiyakan tawaran Zivana.

Zivana melayani bu Rukmi dengan tlaten, rasa masakannya tidak pernah bisa ditolah oleh bu Rukmi.

Saat suapan pertama, bu Rukmi langsung dibuat meleleh dengan rasa masakan Zivana yang meledak di mulutnya.

Emmm, sungguh nikmat, gumam bu Rukmi dalam hati, memejamkan matanya sambil mengunyah makanannya.

"Gimana mi..??", seru Zivana membuyarkan kenikmatan yang sedang bu Rukmi rasakan.

"Kurang garem mungkin", ucap Bu Rukmi menutupi kekagumannya akan masakan Zivana.

"Ohhh, ya nanti kalau masak aku tambahin garem lagi", ucap Zivana menuangkan air kegelas kosong maminya.

"Gak usah gak usah..!!, nanti malah keasinan lagi, biarin kurang asin ketimbang keasinan", ucap Bu Rukmi mencari alasan untuk berkelit.

"Mami mau mandi dulu, siapin semuanya ya..!!", ucap Bu Rukmi berjalan masuk ke kamarnya.

Zivana pun menyiapkan keperluan mertuanya untuk mandi.

Seperti kebiasaan bu Rukmi ketika mandi, tidak ada yang bisa mengatasinya sebaik Zivana selama ini, bahkan pembantunya di rumah kapok dengan permintaan mami yang aneh aneh.

Zivana menyiapkan semua keperluan mami dengan cepat, ia segera menyalakan kran air panas dan dingin di kamar mandi.

"Gimana...??", ucap Bu Rukmi masuk ke kamar mandi.

"Sudah mi, silahkan", ucap Zivana memegang handuk untuk maminya.

"Ya udahh makasih", ucap Bu Rukmi menyuruh Zivana keluar dari kamar mandi.

Dengan segera bu Rukmi masuk kedalam Bathup yang telah terisi air hangat dan bunga.

"Hmmmm, nikmatnya", ucap Bu Rukmi memejamkan matanya.

Hangatnya pas, busanya wangi, aroma terapinya sungguh favoritku, aku heran, kenapa Zivana sangat mengenal kesukaanku,..??, gumam bu Rukmi dalam hati.

Selesai mandi bu Rukmi menghampiri Zivana yang tengah menyetrika baju baju Marsel.

"Gak usah sok jadi menantu sama istri yang baik deh didepan mami, mami tuh udah bulat tekad ya, Marsel sama kamu harus pisah..!!", ucap bu Rukmi berkacak pinggang.

"Astagfirulah mi, Allah itu membenci perceraian", ucap Zivana.

"Allah aja gak sayang sama kamu..!!, gak usah sok alim deh, buktinya cuma anak aja kamu gak dikasih..!!", seru bu Rukmi menunjuk nunjuk muka Zivana.

"Apakah baktiku belum cukup mi, sehingga mami tak pernah menghargainya..??", ucap Zivana tak bisa lagi membendung air matanya.

"Mami itu hanya ingin cucu..!!, ngerti..!!", seru Bu Rukmi berjalan meninggalkan Zivana yang terisak isak.

"Kuatkan imanku ya Allah", ucap Zivana mengusap air matanya dan kembali meneruskan pekerjaannya.

Ia hanya berharap ada pelangi setelah hujan badai di hidupnya.

Terpopuler

Comments

Nadiya Rahman

Nadiya Rahman

Ngeri kali punya mertua model kayak begini 🙄like dan favorit sudah mendarat ya bestie 👍❤️

2022-07-11

1

Noviyanti

Noviyanti

sabar ya zivana aku kasih bunga ni buat penyemangat kamu

2022-06-26

2

lihat semua
Episodes
1 Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2 Bakti yang tak dihargai
3 Pulang lebih awal
4 Penggantiku....
5 Kabar bahagia
6 Sikap mami mertua selama kehamilanku
7 Insiden itu terjadi
8 Nur
9 Sikap mertua yang kembali seperti semula
10 Tangisan tengah malam
11 Banyak kejanggalan terjadi
12 Lebih baik jika dirahasiakan
13 Nur terus berulah
14 Sudah menjadi hal yang wajar
15 Baby sister
16 Zivana menyesali sikapnya...
17 Jangan buat Nur marah.
18 Kemampuan baru Nur
19 Konsekuensi.
20 Sikap dan perilaku yang tak sama.
21 Insiden sekolah
22 Kasihanilah Sanum...!
23 Mencari sekolah baru untuk Sanum
24 Sebuah permohonan.
25 Pembatasan gerakan Nur.
26 Yuk main..!!
27 Sang paranormal.
28 Rasa takut.
29 Kenapa kau mengusikku..??
30 Peringatan Fitri
31 Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32 Teman baru
33 Rahasia sebuah kalung.
34 Terkurungnya Rain kembali.
35 Berbagi Raga
36 Geng bocil
37 Kembali ke masa lalu.
38 Garis tangan
39 Permintaan Nur
40 Penolakan dari sang nenek...
41 Tawaran mami Morra.
42 Sanum atau Nur...!!
43 Kemarahan Fitri
44 Keluarga sesungguhnya.
45 Aku pamit...!!
46 5 tahun berlalu
47 Tahap pencarian.
48 Alasan di balik alasan.
49 Hanya kalian...
50 Tolong jagalah ragaku....!!
51 Kebaikan Allah.
52 Jangan ungkap apapun...!!
53 Dunia baru Sanum...
54 Es kacang hijau....
55 Raga yang semakin melemah
56 Hidup tapi sekarat...
57 Kembalinya ingatan Nur.
58 Siasat baru mami Morra.
59 Kamu percaya padaku kan...??
60 Pulihnya raga Sanum.
61 Kembalikan milikku...!!
62 Masakan bu Rukmi.
63 Nikmat sekali....!!!
64 Gara gara mumi.
65 Kembali ke wujud asli.
66 Cerita terakhir Rain
67 Semakin gila
68 Kotak Musik
69 Sebuah mimpi
70 Siapa...??
71 Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72 Terbukanya kembali portal waktu.
73 Dosa Baru
74 Ide gila
75 Takdir memiliki alurnya sendiri.
76 Ketika batin sudah terkoyak.
77 Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78 Tahap pencarian
79 Terbukanya jalan pulang.
80 Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81 Mencari tubuh baru.
82 Mencari tubuh baru -2-
83 Dasar sebuah hubungan.
84 Saat fikiran negatif itu muncul..
85 Sikap yang berubah.
86 Sisi Gelap 1.
87 Sisi gelap 2.
88 Musuh yang tak bisa di lawan
89 Tak lengkap tanpa mu
90 Hancurnya kalung mami Morra.
91 Sebuah balasan.
92 Pengorbanan Sanum.
93 Rumah ternyaman.
94 Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95 Gadis misterius.
96 Cerita hidup Naya....
97 Masih sebuah misteri.
98 Riwayat medis Naya.
99 Antara nyata dan tidak.
100 Tanggal yang sama.
101 Raga pengganti...1
102 Raga pengganti...2.
103 Pertemuan Naya dengan Zivana.
104 Usaha melarikan diri.
105 Hilang tanpa jejak.
106 Upaya Naya untuk tenang.
107 Pilihan Nur.
108 Saudara selama nya...(Tamat).
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2
Bakti yang tak dihargai
3
Pulang lebih awal
4
Penggantiku....
5
Kabar bahagia
6
Sikap mami mertua selama kehamilanku
7
Insiden itu terjadi
8
Nur
9
Sikap mertua yang kembali seperti semula
10
Tangisan tengah malam
11
Banyak kejanggalan terjadi
12
Lebih baik jika dirahasiakan
13
Nur terus berulah
14
Sudah menjadi hal yang wajar
15
Baby sister
16
Zivana menyesali sikapnya...
17
Jangan buat Nur marah.
18
Kemampuan baru Nur
19
Konsekuensi.
20
Sikap dan perilaku yang tak sama.
21
Insiden sekolah
22
Kasihanilah Sanum...!
23
Mencari sekolah baru untuk Sanum
24
Sebuah permohonan.
25
Pembatasan gerakan Nur.
26
Yuk main..!!
27
Sang paranormal.
28
Rasa takut.
29
Kenapa kau mengusikku..??
30
Peringatan Fitri
31
Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32
Teman baru
33
Rahasia sebuah kalung.
34
Terkurungnya Rain kembali.
35
Berbagi Raga
36
Geng bocil
37
Kembali ke masa lalu.
38
Garis tangan
39
Permintaan Nur
40
Penolakan dari sang nenek...
41
Tawaran mami Morra.
42
Sanum atau Nur...!!
43
Kemarahan Fitri
44
Keluarga sesungguhnya.
45
Aku pamit...!!
46
5 tahun berlalu
47
Tahap pencarian.
48
Alasan di balik alasan.
49
Hanya kalian...
50
Tolong jagalah ragaku....!!
51
Kebaikan Allah.
52
Jangan ungkap apapun...!!
53
Dunia baru Sanum...
54
Es kacang hijau....
55
Raga yang semakin melemah
56
Hidup tapi sekarat...
57
Kembalinya ingatan Nur.
58
Siasat baru mami Morra.
59
Kamu percaya padaku kan...??
60
Pulihnya raga Sanum.
61
Kembalikan milikku...!!
62
Masakan bu Rukmi.
63
Nikmat sekali....!!!
64
Gara gara mumi.
65
Kembali ke wujud asli.
66
Cerita terakhir Rain
67
Semakin gila
68
Kotak Musik
69
Sebuah mimpi
70
Siapa...??
71
Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72
Terbukanya kembali portal waktu.
73
Dosa Baru
74
Ide gila
75
Takdir memiliki alurnya sendiri.
76
Ketika batin sudah terkoyak.
77
Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78
Tahap pencarian
79
Terbukanya jalan pulang.
80
Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81
Mencari tubuh baru.
82
Mencari tubuh baru -2-
83
Dasar sebuah hubungan.
84
Saat fikiran negatif itu muncul..
85
Sikap yang berubah.
86
Sisi Gelap 1.
87
Sisi gelap 2.
88
Musuh yang tak bisa di lawan
89
Tak lengkap tanpa mu
90
Hancurnya kalung mami Morra.
91
Sebuah balasan.
92
Pengorbanan Sanum.
93
Rumah ternyaman.
94
Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95
Gadis misterius.
96
Cerita hidup Naya....
97
Masih sebuah misteri.
98
Riwayat medis Naya.
99
Antara nyata dan tidak.
100
Tanggal yang sama.
101
Raga pengganti...1
102
Raga pengganti...2.
103
Pertemuan Naya dengan Zivana.
104
Usaha melarikan diri.
105
Hilang tanpa jejak.
106
Upaya Naya untuk tenang.
107
Pilihan Nur.
108
Saudara selama nya...(Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!