Penggantiku....

Zivana dan Marsel bergandengan tangan menuruni tangga menuju ke ruang keluarga.

Bu Rukmi meneguk teh nya dengan mata mengawasi mereka.

"Malam mi", seru Marsel mendekati bu Rukmi dan memeluknya.

"Dateng kok gak langsung temui mami sih..!!", ketus bu Rukmi.

Zivana dan Marsel hanya saling berpandangan.

Mereka tau bahwa itulah sifat mami, selalu ingin didahulukan.

Zivana mengelus punggung suaminya dan memintanya duduk disamping mami nya.

"Maaf mi, tadi aku pulang mami lagi dikamar, ku kira lagi tidur", ucap Marsel memegang kedua tangan maminya, agar suasana hati bu Rukmi kembali membaik.

"Mi, mas bawa oleh oleh lho buat mami..!!", seru Zivana menunjukkan kotak perhiasan hadiah untuk maminya.

Tetapi bukannya mendapat sambutan baik dari bu Rukmi, ia malah tak menoleh sedikitpun pada Zivana.

Marsel seketika memegang tangan kanan istrinya dan menenangkannya dengan senyuman.

"Marsel, mami mau tunjukin sesuatu sama kamu", ucap Bu Rukmi dengan raut wajah tersenyum.

"Apa mi..??", tanya Marsel penasaran.

"Kamu suka gak..??", ucap Bu Rukmi mengeluarkan 3 foto wanita yang berbeda dari tasnya.

Seketika Zivana terdiam tak berkedip.

Matanya membendung air yang siap mengalir membasahi pipinya.

Jangan, jangan...??, gumam Zivana dalam hati.

Reaksi Zivana tak jauh berbeda dengan reaksi Marsel.

Ia sangat terkejut sampai terdiam beberapa saat.

Bayangan Marsel kembali pada saat dulu mami nya memberikan foto Zivana padanya, yang membuatnya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Zivana.

"Bagaimana..??, cantik kan...??", ucap Bu Rukmi tak memikirkan perasaan Zivana.

"Apa maksud mami..??, mami sadar dengan semua ini..??", seru Marsel melempar ke 3 foto wanita itu kelantai.

"Marsel...!!, lancang kamu ya..!!, kamu membantah mami hanya karna wanita mandul ini..!!", seru Bu Rukmi menunjuk nunjuk Zivana.

"Hentikan mi..!!, dia itu istriku..!!", seru Marsel tak terima.

"Lihat Zivana...!!, dua kesalahan dalam hidupmu..!!, tak bisa memberiku cucu dan membuat anakku satu satunya membangkang padaku", seru bu Rukmi membuat Zivana makin tertekan.

"Mi..!!, dulu mami yang menjodohkan kami, tapi sekarang...!!, apa ini mi..??", ucap Marsel memeluk Zivana yang mulai terisak isak.

"Sadar dong Marsel..!!, kamu itu butuh pewaris dari darah dagingmu sendiri", ucap bu Rukmi kesal.

"Aku masih istri sah mas Marsel mi, tapi mami sudah tega mencari penggantiku..??, didepanku..??", ucap Zivana terbata bata.

"Diam kamu...!!, kamu gak usah ikut campur dengan urusanku dengan anakku..!!", bentak bu Rukmi.

"Hentikan mi..!!", seru Marsel membawa istrinya pergi dari hadapan bu Rukmi.

"Mau kemana kamu..!!, pergi aja kamu sekalian dari sini..!!", seru Bu Rukmi memegang tangan Zivana dan menariknya menuju kepintu depan.

"Tolong mi, hentikan..!!", ucap Marsel mencoba menghentikan Bu Rukmi.

Karena semua tekanan itu, tiba tiba Zivana merasakan pusing yang teramat hebat.

Bu Rukmi menghentikan tarikan tangannya saat merasa ada yang tak beres dengan Zivana.

Zivana terlihat lemas dan tubuhnya hampir tak kuat lagi berpijak.

Tiba tiba ......., Brukkk...

Zivana pingsan, tetapi untung saja Marsel dengan cepat meraihnya sebelum badan Zivana tersungkur ke lantai.

"Sayang...!!, bangun...!!", seru Marsel langsung membopong Zivana menuju mobil.

Bu Rukmi yang agak takut dipersalahkan oleh keluarga Zivana jika nanti terjadi apa apa dengannya, memutuskan untuk ikut kerumah sakit bersama Marsel.

"Kenapa mami ikut...??", seru Marsel marah.

"Suka suka mami dong, tinggal nyetir aja napa sih...!!", ketus Bu Rukmi duduk di samping Zivana yang tengah pingsan, tapi bukan malah ikut cemas, ia malah menghindar dan duduk paling tepi menjauh dari tubuh Zivana.

Bu Rukmi mencoba mencolek colek tangan Zivana. Tetapi tak ada respon dari Zivana.

Alah..!!, paling pura pura pingsan, dia cari alasan buat Marsel gak ninggalin dia, gumam Bu Rukmi dalam hati.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah sakit.

Dengan tergopoh gopoh Marsel menggendong Zivana sampai akhirnya Zivana mendapat penanganan dari suster dan dokter yang ada.

"Mi..!!, jika terjadi apa apa sama istriku, aku janji mi, aku akan pergi dari rumah, dan mami tak akan melihatku lagi..!!", seru Marsel terlihat serius dengan ancamannya.

"Kamu itu gak bakal bisa jauh dari mami..!!", seru Bu Rukmi dengan percaya dirinya.

"Aku bukan anak kecil lagi mi, kita lihat aja nanti", seru Marsel duduk di kursi tunggu dengan wajah gelisah menunggu dokter yang tengah menangani Zivana.

Beberapa saat kemudian, terlihat orang tua Zivana tergopoh gopoh sampai ke rumah sakit.

"Gimana keadaan Zivana..??", seru Mami Sara orang tua dari Zivana.

"Jawab Marsel...!!", seru Pak Bakri yang tak lain adalah papi dari Zivana.

"Zivana sedang ditangani dokter pi, mi", ucap Marsel tertunduk lesu.

"Kenapa Zivana sampai syok seperti itu..??, ini pasti gara gara kamu kan...!!, apa fungsi kamu sebagai suami Marsel...!!", seru Bu Sara tak bisa mengendalikan emosinya.

"Heh..!!, jaga bicaramu ya Sara...!!, anak kamu aja yang suka akting", seru Bu Rukmi bangkit dari tempat duduknya.

Bu Sara pun tersenyum sinis kemudian memandangi Marsel.

"Ohhh aku tau sekarang, pasti ini ulah mami mu kan..??, lagi lagi cacian keluar dari mulutnya dan kamu hanya bisa diam saja di samping Zivana..??", ucap Bu Sara marah.

"Apa hakmu memarahi anakku..!!", seru Bu Rukmi tak terima.

"Cukup mi...!!, mami Sara benar, aku tak bisa menjaga Zivana bahkan dari mami ku sendiri, mami marah melihatku disalahkan orang..??, tapi pernahkah mami sadar, setiap hari mami selalu mempersalahkan Zivana setiap saat atas apa yang tidak kuasa ia wujudkan..!!", bentak Marsel membuat bu Rukmi bungkam dan memilih untuk diam.

"Lihatlah Rukmi..!!, kamu sendirilah yang menghancurkan rasa hormat anakmu kepadamu, bukan orang lain", ucap Bu Sara berjalan ke arah pintu ruangan tempat Zivana sedang di tangani dokter.

Malang sekali nasibmu nak, semoga ada keajaiban untukmu, gumam bu Sara dalam hati.

Ia pun memandang ke arah Marsel yang sama khawatirnya dengannya.

Ia menyadari satu hal, Marsel tidak bersalah akan hal ini, Marsel dan Zivana sama sama saling mencintai dan melengkapi.

Tapi tak bisa dipungkiri, mungkin ini adalah cobaan yang harus dilalui oleh Zivana dan Marsel dalam membina rumah tangga.

Bu Sara pun teringat saat sahabatnya, yaitu bu Rukmi datang secara baik baik untuk menjodohkan anaknya dengan putrinya.

Tidak ada bayangan sedikitpun hal itu akan berubah menjadi kacau balau seperti sekarang ini.

"Sabar mi", ucap Pak Bakri menenangkan istrinya.

"Mami gak menyangka semua akan seperti ini pi, mami fikir Zivana akan bahagia setelah menikah, memiliki suami yang sangat mencintainya dan mertua yang sangat menyayanginya, tapi ternyata mami salah", ucap Bu Sara tak kuasa menahan air matanya.

"Kita doakan saja yang terbaik untuk Zivana mi, Allah tidak akan mengujinya lebih dari kemampuannya", ucap pak Bakri memeluk istrinya yang tak henti hentinya meratapi nasib anak semata wayangnya itu.

Terpopuler

Comments

Nadiya Rahman

Nadiya Rahman

Mengerikan sekali punya mertua model begini🙄

2022-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2 Bakti yang tak dihargai
3 Pulang lebih awal
4 Penggantiku....
5 Kabar bahagia
6 Sikap mami mertua selama kehamilanku
7 Insiden itu terjadi
8 Nur
9 Sikap mertua yang kembali seperti semula
10 Tangisan tengah malam
11 Banyak kejanggalan terjadi
12 Lebih baik jika dirahasiakan
13 Nur terus berulah
14 Sudah menjadi hal yang wajar
15 Baby sister
16 Zivana menyesali sikapnya...
17 Jangan buat Nur marah.
18 Kemampuan baru Nur
19 Konsekuensi.
20 Sikap dan perilaku yang tak sama.
21 Insiden sekolah
22 Kasihanilah Sanum...!
23 Mencari sekolah baru untuk Sanum
24 Sebuah permohonan.
25 Pembatasan gerakan Nur.
26 Yuk main..!!
27 Sang paranormal.
28 Rasa takut.
29 Kenapa kau mengusikku..??
30 Peringatan Fitri
31 Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32 Teman baru
33 Rahasia sebuah kalung.
34 Terkurungnya Rain kembali.
35 Berbagi Raga
36 Geng bocil
37 Kembali ke masa lalu.
38 Garis tangan
39 Permintaan Nur
40 Penolakan dari sang nenek...
41 Tawaran mami Morra.
42 Sanum atau Nur...!!
43 Kemarahan Fitri
44 Keluarga sesungguhnya.
45 Aku pamit...!!
46 5 tahun berlalu
47 Tahap pencarian.
48 Alasan di balik alasan.
49 Hanya kalian...
50 Tolong jagalah ragaku....!!
51 Kebaikan Allah.
52 Jangan ungkap apapun...!!
53 Dunia baru Sanum...
54 Es kacang hijau....
55 Raga yang semakin melemah
56 Hidup tapi sekarat...
57 Kembalinya ingatan Nur.
58 Siasat baru mami Morra.
59 Kamu percaya padaku kan...??
60 Pulihnya raga Sanum.
61 Kembalikan milikku...!!
62 Masakan bu Rukmi.
63 Nikmat sekali....!!!
64 Gara gara mumi.
65 Kembali ke wujud asli.
66 Cerita terakhir Rain
67 Semakin gila
68 Kotak Musik
69 Sebuah mimpi
70 Siapa...??
71 Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72 Terbukanya kembali portal waktu.
73 Dosa Baru
74 Ide gila
75 Takdir memiliki alurnya sendiri.
76 Ketika batin sudah terkoyak.
77 Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78 Tahap pencarian
79 Terbukanya jalan pulang.
80 Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81 Mencari tubuh baru.
82 Mencari tubuh baru -2-
83 Dasar sebuah hubungan.
84 Saat fikiran negatif itu muncul..
85 Sikap yang berubah.
86 Sisi Gelap 1.
87 Sisi gelap 2.
88 Musuh yang tak bisa di lawan
89 Tak lengkap tanpa mu
90 Hancurnya kalung mami Morra.
91 Sebuah balasan.
92 Pengorbanan Sanum.
93 Rumah ternyaman.
94 Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95 Gadis misterius.
96 Cerita hidup Naya....
97 Masih sebuah misteri.
98 Riwayat medis Naya.
99 Antara nyata dan tidak.
100 Tanggal yang sama.
101 Raga pengganti...1
102 Raga pengganti...2.
103 Pertemuan Naya dengan Zivana.
104 Usaha melarikan diri.
105 Hilang tanpa jejak.
106 Upaya Naya untuk tenang.
107 Pilihan Nur.
108 Saudara selama nya...(Tamat).
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2
Bakti yang tak dihargai
3
Pulang lebih awal
4
Penggantiku....
5
Kabar bahagia
6
Sikap mami mertua selama kehamilanku
7
Insiden itu terjadi
8
Nur
9
Sikap mertua yang kembali seperti semula
10
Tangisan tengah malam
11
Banyak kejanggalan terjadi
12
Lebih baik jika dirahasiakan
13
Nur terus berulah
14
Sudah menjadi hal yang wajar
15
Baby sister
16
Zivana menyesali sikapnya...
17
Jangan buat Nur marah.
18
Kemampuan baru Nur
19
Konsekuensi.
20
Sikap dan perilaku yang tak sama.
21
Insiden sekolah
22
Kasihanilah Sanum...!
23
Mencari sekolah baru untuk Sanum
24
Sebuah permohonan.
25
Pembatasan gerakan Nur.
26
Yuk main..!!
27
Sang paranormal.
28
Rasa takut.
29
Kenapa kau mengusikku..??
30
Peringatan Fitri
31
Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32
Teman baru
33
Rahasia sebuah kalung.
34
Terkurungnya Rain kembali.
35
Berbagi Raga
36
Geng bocil
37
Kembali ke masa lalu.
38
Garis tangan
39
Permintaan Nur
40
Penolakan dari sang nenek...
41
Tawaran mami Morra.
42
Sanum atau Nur...!!
43
Kemarahan Fitri
44
Keluarga sesungguhnya.
45
Aku pamit...!!
46
5 tahun berlalu
47
Tahap pencarian.
48
Alasan di balik alasan.
49
Hanya kalian...
50
Tolong jagalah ragaku....!!
51
Kebaikan Allah.
52
Jangan ungkap apapun...!!
53
Dunia baru Sanum...
54
Es kacang hijau....
55
Raga yang semakin melemah
56
Hidup tapi sekarat...
57
Kembalinya ingatan Nur.
58
Siasat baru mami Morra.
59
Kamu percaya padaku kan...??
60
Pulihnya raga Sanum.
61
Kembalikan milikku...!!
62
Masakan bu Rukmi.
63
Nikmat sekali....!!!
64
Gara gara mumi.
65
Kembali ke wujud asli.
66
Cerita terakhir Rain
67
Semakin gila
68
Kotak Musik
69
Sebuah mimpi
70
Siapa...??
71
Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72
Terbukanya kembali portal waktu.
73
Dosa Baru
74
Ide gila
75
Takdir memiliki alurnya sendiri.
76
Ketika batin sudah terkoyak.
77
Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78
Tahap pencarian
79
Terbukanya jalan pulang.
80
Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81
Mencari tubuh baru.
82
Mencari tubuh baru -2-
83
Dasar sebuah hubungan.
84
Saat fikiran negatif itu muncul..
85
Sikap yang berubah.
86
Sisi Gelap 1.
87
Sisi gelap 2.
88
Musuh yang tak bisa di lawan
89
Tak lengkap tanpa mu
90
Hancurnya kalung mami Morra.
91
Sebuah balasan.
92
Pengorbanan Sanum.
93
Rumah ternyaman.
94
Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95
Gadis misterius.
96
Cerita hidup Naya....
97
Masih sebuah misteri.
98
Riwayat medis Naya.
99
Antara nyata dan tidak.
100
Tanggal yang sama.
101
Raga pengganti...1
102
Raga pengganti...2.
103
Pertemuan Naya dengan Zivana.
104
Usaha melarikan diri.
105
Hilang tanpa jejak.
106
Upaya Naya untuk tenang.
107
Pilihan Nur.
108
Saudara selama nya...(Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!