Lebih baik jika dirahasiakan

Setelah kejadian itu.

Marsel dan Zivana masih terduduk lesu di sofa.

Mereka masih terdiam mencerna apa yang telah mereka alami barusan.

Apa ini semua hanya halusinasiku...??, gumam Zivana dalam hati.

Apa aku hanya mimpi, gumam Marsel dalam hati.

Mereka terus menerka nerka apa yang sebenarnya terjadi.

Mustahil ada hantu pagi pagi begini.., gumam Marsel dalam hati.

Seketika foto saat kelahiran Sanum dan Nur yang diabadikan di atas laci meja tiba tiba jatuh, membuat Marsel dan Zivana kembali ketakutan.

"Astagfirullah..!!, apa lagi sekarang..??", seru Zivana mengambil bingkai foto yang terjatuh dari atas laci.

Marsel dan Zivana memandangi foto yang telah jatuh tanpa adanya sebab itu.

"Foto kelahiran Sanum dan Nur..??", seru Marsel masih tak mengerti apa yang terjadi.

Zivana pun tercengang dan meneteskan air matanya hingga mengenai foto itu.

"Ayah..??, bunda..??, siapa lagi yang berhak memanggil kita seperti itu selain Sanum..??", seru Zivana.

Kemudian Marsel dan Zivana kembali syok dan saling berpandangan.

"Nur...!!", seru keduanya sangat terlihat syok pada saat itu.

Tiba tiba suara tawa terdengar di rumah itu lagi, menandakan bahwa Nur telah berada di samping mereka dan bahagia karna Ayah dan bundanya mengakui keberadaannya.

"Ayo Zivana..!!", seru Marsel membawa Zivana serta Sanum keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

"Kita mau kemana..??", seru Zivana bingung, apa yang akan suaminya lakukan.

"Kita butuh waktu untuk ini", seru Marsel melajukan mobilnya meninggalkan rumah mereka.

Nur hanya menatap mereka dari depan pintu depan dengan senyum yang kian memudar.

Seketika ia hilang tak tau kemana.

"Mas..!!, hentikan..!!", teriak Zivana meminta agar Marsel menghentikan laju mobilnya.

Seketika Marsel menghentikan mobil yang mereka kendarai.

"Aku tak percaya dengan semua ini", ucap Marsel seakan ia telah hilang akal.

"Menurutmu aku tidak mas..!!", seru Zivana terlihat terpukul dengan kejadian itu.

"Apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang..??", tanya Marsel gelisah.

"Aku gak tau mas, sungguh akal ku tak sampai, bagaimana bisa Nur masih berada di sekeliling kita..??, dan tanpa aku sadari sebelumnya bahwa Sanum seakan sudah lama bisa melihatnya..!!", ucap Zivana tak habis pikir.

"Aku pun begitu, Nur memang anak kita, tapi dia juga sudah berbeda alam dengan kita", seru Marsel.

"Iya mas", ucap Zivana sependapat dengan suaminya.

Tanpa mereka sadari, Nur tengah duduk di kursi belakang mobil.

Ia mendengar semua yang di bicarakan ayah dan bundanya.

Membuatnya kembali hancur dan merasa tak diharapkan lagi.

Kenapa harus Nur..??, kenapa bukan Sanum..??, ucap Nur yang tak bisa di dengar oleh Marsel dan Zivana.

Nur pun memutuskan untuk menghilang lagi.

Ia sangat terpukul dengan apa yang telah ia dengar.

"Lebih baik kita rahasiakan ini, okey, anggap saja ini tidak pernah terjadi, semoga saja kejadian ini tak terulang lagi", ucap Marsel mengendarai mobilnya menuju ke rumah orang tua Zivana.

Untuk beberapa saat mereka memutuskan menginap di sana sampai keberanian mereka kembali, dan siap saat mereka di hadapkan pada situasi seperti itu lagi.

Kenapa anakku masih berada di alam ini tuhan..??, apa yang membuatnya tidak bisa beristirahat dengan tenang..??, apakah penyebab ia tak bisa beristirahat dengan tenang ada hubungannya dengan kami..??, gumam Zivana dalam hati.

Ia sangat merasa khawatir.

Terlebih Nur sudah mendekati Sanum jauh sebelum ia berani menunjukkan keberadaannya pada Marsel dan Zivana.

"Mas..!!, apa kamu ingat tentang ceritaku saat Sanum melakukan check up nya 3 bulan lalu..??", ucap Zivana.

"Tentang apa..??", tanya Marsel.

"Aku pernah bilang, bahwa dokter berkata Sanum memiliki seorang teman khayalan, apakah mungkin teman Sanum ialah Nur..!!", seru Zivana merasa khawatir dan memeluk Sanum dengan eratnya.

"Mulai sekarang kamu harus ekstra menjaga Sanum, jangan biarkan dia sendiri, nanti aku akan usahakan mencari baby sister untuk membantumu", ucap Marsel mengkhawatirkan anak dan istrinya.

Zivana hanya mengangguk, ia tak ada pilihan lagi saat itu.

Episodes
1 Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2 Bakti yang tak dihargai
3 Pulang lebih awal
4 Penggantiku....
5 Kabar bahagia
6 Sikap mami mertua selama kehamilanku
7 Insiden itu terjadi
8 Nur
9 Sikap mertua yang kembali seperti semula
10 Tangisan tengah malam
11 Banyak kejanggalan terjadi
12 Lebih baik jika dirahasiakan
13 Nur terus berulah
14 Sudah menjadi hal yang wajar
15 Baby sister
16 Zivana menyesali sikapnya...
17 Jangan buat Nur marah.
18 Kemampuan baru Nur
19 Konsekuensi.
20 Sikap dan perilaku yang tak sama.
21 Insiden sekolah
22 Kasihanilah Sanum...!
23 Mencari sekolah baru untuk Sanum
24 Sebuah permohonan.
25 Pembatasan gerakan Nur.
26 Yuk main..!!
27 Sang paranormal.
28 Rasa takut.
29 Kenapa kau mengusikku..??
30 Peringatan Fitri
31 Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32 Teman baru
33 Rahasia sebuah kalung.
34 Terkurungnya Rain kembali.
35 Berbagi Raga
36 Geng bocil
37 Kembali ke masa lalu.
38 Garis tangan
39 Permintaan Nur
40 Penolakan dari sang nenek...
41 Tawaran mami Morra.
42 Sanum atau Nur...!!
43 Kemarahan Fitri
44 Keluarga sesungguhnya.
45 Aku pamit...!!
46 5 tahun berlalu
47 Tahap pencarian.
48 Alasan di balik alasan.
49 Hanya kalian...
50 Tolong jagalah ragaku....!!
51 Kebaikan Allah.
52 Jangan ungkap apapun...!!
53 Dunia baru Sanum...
54 Es kacang hijau....
55 Raga yang semakin melemah
56 Hidup tapi sekarat...
57 Kembalinya ingatan Nur.
58 Siasat baru mami Morra.
59 Kamu percaya padaku kan...??
60 Pulihnya raga Sanum.
61 Kembalikan milikku...!!
62 Masakan bu Rukmi.
63 Nikmat sekali....!!!
64 Gara gara mumi.
65 Kembali ke wujud asli.
66 Cerita terakhir Rain
67 Semakin gila
68 Kotak Musik
69 Sebuah mimpi
70 Siapa...??
71 Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72 Terbukanya kembali portal waktu.
73 Dosa Baru
74 Ide gila
75 Takdir memiliki alurnya sendiri.
76 Ketika batin sudah terkoyak.
77 Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78 Tahap pencarian
79 Terbukanya jalan pulang.
80 Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81 Mencari tubuh baru.
82 Mencari tubuh baru -2-
83 Dasar sebuah hubungan.
84 Saat fikiran negatif itu muncul..
85 Sikap yang berubah.
86 Sisi Gelap 1.
87 Sisi gelap 2.
88 Musuh yang tak bisa di lawan
89 Tak lengkap tanpa mu
90 Hancurnya kalung mami Morra.
91 Sebuah balasan.
92 Pengorbanan Sanum.
93 Rumah ternyaman.
94 Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95 Gadis misterius.
96 Cerita hidup Naya....
97 Masih sebuah misteri.
98 Riwayat medis Naya.
99 Antara nyata dan tidak.
100 Tanggal yang sama.
101 Raga pengganti...1
102 Raga pengganti...2.
103 Pertemuan Naya dengan Zivana.
104 Usaha melarikan diri.
105 Hilang tanpa jejak.
106 Upaya Naya untuk tenang.
107 Pilihan Nur.
108 Saudara selama nya...(Tamat).
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kapan Penantian panjang ini berakhir..??
2
Bakti yang tak dihargai
3
Pulang lebih awal
4
Penggantiku....
5
Kabar bahagia
6
Sikap mami mertua selama kehamilanku
7
Insiden itu terjadi
8
Nur
9
Sikap mertua yang kembali seperti semula
10
Tangisan tengah malam
11
Banyak kejanggalan terjadi
12
Lebih baik jika dirahasiakan
13
Nur terus berulah
14
Sudah menjadi hal yang wajar
15
Baby sister
16
Zivana menyesali sikapnya...
17
Jangan buat Nur marah.
18
Kemampuan baru Nur
19
Konsekuensi.
20
Sikap dan perilaku yang tak sama.
21
Insiden sekolah
22
Kasihanilah Sanum...!
23
Mencari sekolah baru untuk Sanum
24
Sebuah permohonan.
25
Pembatasan gerakan Nur.
26
Yuk main..!!
27
Sang paranormal.
28
Rasa takut.
29
Kenapa kau mengusikku..??
30
Peringatan Fitri
31
Perseteruan antara Fitri dan mami Morra
32
Teman baru
33
Rahasia sebuah kalung.
34
Terkurungnya Rain kembali.
35
Berbagi Raga
36
Geng bocil
37
Kembali ke masa lalu.
38
Garis tangan
39
Permintaan Nur
40
Penolakan dari sang nenek...
41
Tawaran mami Morra.
42
Sanum atau Nur...!!
43
Kemarahan Fitri
44
Keluarga sesungguhnya.
45
Aku pamit...!!
46
5 tahun berlalu
47
Tahap pencarian.
48
Alasan di balik alasan.
49
Hanya kalian...
50
Tolong jagalah ragaku....!!
51
Kebaikan Allah.
52
Jangan ungkap apapun...!!
53
Dunia baru Sanum...
54
Es kacang hijau....
55
Raga yang semakin melemah
56
Hidup tapi sekarat...
57
Kembalinya ingatan Nur.
58
Siasat baru mami Morra.
59
Kamu percaya padaku kan...??
60
Pulihnya raga Sanum.
61
Kembalikan milikku...!!
62
Masakan bu Rukmi.
63
Nikmat sekali....!!!
64
Gara gara mumi.
65
Kembali ke wujud asli.
66
Cerita terakhir Rain
67
Semakin gila
68
Kotak Musik
69
Sebuah mimpi
70
Siapa...??
71
Urusanmu bukan dengan mereka..!!
72
Terbukanya kembali portal waktu.
73
Dosa Baru
74
Ide gila
75
Takdir memiliki alurnya sendiri.
76
Ketika batin sudah terkoyak.
77
Hidup macam apa ini Tuhan...!!
78
Tahap pencarian
79
Terbukanya jalan pulang.
80
Terbebasnya lagi 1 jiwa.
81
Mencari tubuh baru.
82
Mencari tubuh baru -2-
83
Dasar sebuah hubungan.
84
Saat fikiran negatif itu muncul..
85
Sikap yang berubah.
86
Sisi Gelap 1.
87
Sisi gelap 2.
88
Musuh yang tak bisa di lawan
89
Tak lengkap tanpa mu
90
Hancurnya kalung mami Morra.
91
Sebuah balasan.
92
Pengorbanan Sanum.
93
Rumah ternyaman.
94
Kembalikan keceriaan putri kecilku...
95
Gadis misterius.
96
Cerita hidup Naya....
97
Masih sebuah misteri.
98
Riwayat medis Naya.
99
Antara nyata dan tidak.
100
Tanggal yang sama.
101
Raga pengganti...1
102
Raga pengganti...2.
103
Pertemuan Naya dengan Zivana.
104
Usaha melarikan diri.
105
Hilang tanpa jejak.
106
Upaya Naya untuk tenang.
107
Pilihan Nur.
108
Saudara selama nya...(Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!