Plakkkk... satu tamparan keras diterima Tyo dari tangan lembut Arsy. "kurang ajar sekali kau." geram Tyo.
"Tyo.. sudah..." cegah Aldo agar tidak membuat keributan di kantin. "inget Tyo dia cewek." kata Aldo dengan memegangi Tyo meninggalkan Arsy dan Nita.
"apaan sich Do... ngapain bela wanita ini? lagian kita kan cuman taruhan aja." kata Tyo yang langsung mulutnya di bekap oleh tangan Aldo. Dan Aldo pun menyeret Tyo pergi dari sana.
"taruhan? apa maksud mereka?" pikir Arsy dalam hati.
"Arsy... " panggil Nita yang membuyarkan pikirannya. "kenapa kamu harus tampar Tyo sich? kamu tahu kan kalo papanya Tyo itu salah satu donatur kampus ini."
"aku tahu Nit... dia pernah cerita sama aku. Kamu lupa kalo aq ni mantan pacarnya walaupun cuma dua minggu." jelas Arsy yang beranjak pergi dari tempat duduknya.
"kamu mau kemana?" tanya Nita mengikuti langkah Arsy
"pulang Nit... aku capek banget." ucapnya asal meninggalkan Nita dan menuju tempat parkir dimana motornya berada.
Gadis yang melaju perlahan dengan motor maticnya itu berhenti di taman kota, ia mencari tempat teduh dibawah pohon. Meletakkan tas dan bersandar seraya memejamkan matanya.
Angin sepoy membelai rambut panjangnya, ia menikmati sejuknya di siang hari yang penuh hiruk pikuk kendaraan. Hingga seorang laki-laki yang sangat dikenalnya datang menghampiri.
"minum?" tawarnya seraya menyerahkan botol air mineral tepat didepan wajah Arsy.
Gadis itu membuka matanya dan sontak ia kaget kalo didepannya sekarang ada Aldo, cowok playboy yang super tampan di kampus.
"makasih kak..." jawabnya
"tenang Ar... gak aku masukin apa-apa kok." kata Aldo menatap Arsy lembut. Memang cewek mana yang gak akan klepek-klepek oleh ketampanan Aldo sang idola.
Arsy meminum seteguk air mineral itu, "kenapa kak Aldo ada disini?" tanya Arsy heran
"maaf Ar... aku mengikutimu, sebenarnya aku kesini untuk minta maaf " kata Aldo yang kemudian duduk disebelah Arsy.
"maaf? untuk apa?"
"untuk.... " jelas Aldo ragu, ia takut Arsy akan benar-benar marah padanya. Ia tahu Arsy gadis polos yang tak pernah disentuh oleh lelaki manapun. Tak sama dengannya yang selalu bermain dengan wanita yang memujanya. Tapi entah kenapa pertama kali bertemu Arsy ia bisa sangat menyukai gadis berlesung pipi itu.
"menjadikanku barang taruhan?" sahut Arsy yang menunggu lama perkataan Aldo.
"awalnya iya Ar... tapi malam itu menyadarkan aku saat tidak melihatmu di kamar 109. Aku hampir gila mencarimu, jantungku berdebar tak karuan. Aku berlari menemui Nita yang mengantarmu waktu itu. Tapi aku juga tidak menemukannya, aku meminta pusat keamanan hotel dan sialnya semua cctv hotel dimatikan atas permintaan sang pemilik. Aku bener-bener bingung Ar... dan saat kak Arian ke kampus bilang kalau kau pulang pagi, betapa aku merasa bersalah atas apa yang aku rencanakan padamu Ar."
"aku tak mengerti dengan perkataanmu kak?" tanya Arsy bingung dengan mengernyitkan dahinya.
"maafkan aku Ar... malam itu aku berniat tidur denganmu dan mengalihkan Tyo ke Anjani, tapi ketika aku mengikutimu tiba-tiba Alexa sepupuku menghampiri dan meminta diantar pulang. Setelah mengantarnya, aku kembali ke kamar 109 untuk bermanja denganmu ternyata dirimu tidak ada."
"jadi ini semua ide kak Aldo, aku bener-bener gak nyangka kak."
"maafkan aku Ar, sekarang aku sadar kalo tindakanku itu bodoh, aku pikir dengan begitu kau akan meninggalkan Tyo dan memilihku Ar...." kata Aldo yang kemudian menggenggam erat tangan Arsy. "aku sayang sama kamu." kata Aldo pertama kali pada seorang wanita, biasanya ia yang ditembak duluan.
"kak Aldo kelewatan..." bentak Arsy dan berlari meninggalkan Aldo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Itin
pemiliknya lagi buka kamar soalnya
no 209
2023-07-21
0
Lili Adelia
sampai kapan nih ceritax mundur ke belakang ,aneh yah
2022-03-01
0
Shellia Vya
Telat Do
2022-01-13
0